Anda di halaman 1dari 47

PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI BESI

PADA REMAJA PUTRI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT


TAHUN 2020
Sistematika
Pengertian Anemia Gizi

Situasi Anemia Gizi di Indonesia

Penyebab & Dampak Anemia Gizi Besi

Kebijakan dan Strategi

Penanggulangan Anemia Gizi Besi


JUMLAH PENDUDUK KAB.SUMBAWA BARAT
LANSIA 11.761(8%)

Kelompok
Laki-Laki Perempuan Total
Umur

PRODUKTIF
87.912(59%)

0-4 8.465 8.173 16.638

Remaja usia 10-


BALITA-ANAK 0-14TH 5-14 14.404 13.441 27.845
18 tahun 44.483(30%)
berjumlah
14.310 jiwa yang 15 - 64 49.127 47.504 96.631

atau sekitar
9,62% dari total
65+ 3.376 4.116 7.492
penduduk di
Indonesia.
Jumlah 75.372 73.234 148.606
I. PENGERTIAN ANEMIA
Suatu kondisi rendahnya kadar Hb dibandingkan
dengan kadar normal, yang menunjukkan
kurangnya jumlah sel darah merah yang
bersirkulasi. Akibatnya jumlah oksigen yang
diangkut ke jaringan tubuh berkurang.
Klasifikasi Anemia menurut Kelompok Umur
Non Anemia (mg/dl)
Populasi Anemia Ringan Sedang Berat
(mg/dl)
Anak 6 – 59 bulan 11 10,0 – 10,9 7,0 – 9,9 < 7,0
Anak 5 – 11 tahun 11.5 11,0 – 11,4 8,0 – 10,9 < 8,0
Anak 12 – 14 tahun 12 11,0 – 11,9 8,0 – 10,9 < 8,0
Perempuan tidak hamil 12 11,0 – 11,9 8,0 – 10,9 < 8,0
(≥ 15 tahun)
Ibu hamil 11 10,0 – 10,9 7,0 – 9,9 < 7,0
Laki-laki ≥ 15 tahun 13 11,0 – 12,9 8,0 – 10,9 < 8.0

Sumber: WHO, 2011


Why
Blanket Approach?

* Prev Iron Deficienci =


2.5 x Anemia Deficienci of Iron

* More cost-effective

Rencana program gizi 2009 6


JENIS ANEMIA
 Anemia defisiensi Fe : 62,3%
 Anemia megaloblastik : 29,0%
 Anemia hipoplastik : 8,0%
 Anemia hemolitik : 0,7%
ETIOLOGI:
1. Asupan terbatas
2. Absorpsi abnormal
3. Berkurangnya cadangan
4. Kebutuhan meningkat

Jenis 3 : Def Fe, asam folat dan vitamin B12


II. SITUASI ANEMIA GIZI BESI DI
KAB.SUMBAWA BARAT
Proporsi Anemia menurut Umur, Jenis
Kelamin dan Tempat Tinggal, 2013
50.0
46.0

40.0
34.2

30.0 28.1
26.4
25.0 23.9 22.8 21.7
20.1 20.6
20.0 18.4 18.3 18.4
16.9

10.0

0.0

*) Nilai rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999


MASALAH GIZI PADA SETIAP SIKLUS KEHIDUPAN
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
LANSIA

- PTM
IBU HAMIL
- ANEMIA: 12,09%
REMAJA
-KEK: 73,86%
KEK : > 30%
- ANEMIA: > 15% IBU MENYUSUI

- IMD : 80,78%
- BBLR : 3,39% - Pemberian ASI
- WASTING: 3,92% Eksklusif: 76,33%
ANAK - UNDRWEIGHT: 12,63%
SEKOLAH - STUNTING: 13,10%
-DEFISIT KONSUMSI ENERGI : 87,9%
- KEGEMUKAN: 6,57%
- KURUS :12,80%
-DEFISIT KONSUMSI PROTEIN :34,7%
- KURUS SEKALI :2,08% BAYI DAN
BALITA
Sumber: Profil Kesga & Gizi 2019
PROPORSI ANEMIA IBU HAMIL,
RISKESDAS 2018
Anemia ibu hamil menurut umur

60

50
48.9
24
40 37.1
33.6 84.6
30

20
33.7
10

0 15-24 tahun 25-34 tahun


2013 2018 35-44 tahun 45-54 tahun
Tanda-tanda Anemia
• Wajah, terutama kelopak
mata dan bibir tampak pucat

 Kurang nafsu makan


 Lesu dan lemah
 Cepat lelah
 Sering pusing dan
mata berkunang-kunang
III.
PENYEBAB DAN DAMPAK
ANEMIA GIZI BESI
KONSUMSI PANGAN

INFEKSI DAN PENYAKIT KRONIS

PENYEBAB LAINNYA
POLA KONSUMSI MASYARAKAT
DIDOMINASI PANGAN NABATI (NON HEME)

RENDAHNYA KONSUMI ZAT GIZI MAKRO > 50%


REMAJA (13 – 18 TAHUN)

DEFISIT ENERGI DAN DEFISIT PROTEIN


Sumber: Riskesdas 2018
INFEKSI DAN PENYAKIT KRONIS
SERTA PENYEBAB LAINNYA
 TBC
 KEHILANGAN DARAH AKIBAT INFEKSI PARASIT
(MALARIA)
 KEBUTUHAN MENINGKAT KARENA MASA
PERTUMBUHAN
 MENSTRUASI
PENYEBAB DAN DAMPAK ANEMIA

18
DAMPAK ANEMIA GIZI
AKIBAT LEBIH LANJUT
Remaja Anemia

Akan memperparah anemia saat hamil


 Resiko mengalami keguguran
Perdarahan saat melahirkan
Melahirkan Bayi BBLR
Penyebab kematian ibu melahirkan
karena perdarahan : 32 % (profil kes
2012)
DAMPAK LANJUT:

 Cenderung menjadi dewasa yang pendek 


melahirkan bayi yang kecil;
 Bayi dg BBLR memiliki risiko tinggi menderita:
PTM (Obesitas, Penyakit Jantung, Hipertensi,
dan Diabetes)
 Gangguan kecerdasan  prestasi rendah
 Pendidikan rendah  status ekonomi rendah

Ref: Chandrakant L. The Lancet Series and Indian Perspective


Indian Pediatrics, Volume 45, April 17, 2008.
MENIKAH USIA DINI

Tingginya
umur
kehamilan
pertama di
bawah 20
tahun (
46,7% )

Remaja rentan terhadap gaya hidup


tidak sehat :
• 22,7% remaja perempuan < 20
tahun mengalami kehamilan di
luar pernikahan
• 74,3% dalam ikatan pernikahan
• 2,9% tidak diketahui .

Studi Jabotabek :
Studi Australian National University &
UI , 2010
DAMPAK KESEHATAN PADA PERNIKAHAN USIA MUDA
Angka perkawinan
(Kurang dari 20 Tahun)
Usia dini masih tinggi : Kehamilan remaja 4,5 kali berpeluang terjadinya kehamilan risiko tinggi
Kelompok umur 15-19 tahun
Preeklamsia 2-5 kali lebih berpeluang terjadi

46,7 % Kerusakan otak janin dan gangguan tumbuh kembang bayi


akibat kekurangan yodium

Partus macet (“Obstucted Labor”)


Disproporsi panggul dengan kepala janin (“Cephalo pelvic
5% disproportion”)
Kelompok umur 10-14 tahun Malposisi Janin
Kontraksi rahim tidak optimal

Kelahiran Prematur lebih banyak terjadi pada remaja

Bayi lahir dengan berat lahir rendah (dibawah 2.500 gram)

Risiko kematian saat melahirkan 2 kali lebih besar


Pernikahan anak usia <19 tahun mempunyai risiko 2-8
x ebih besar untuk tertular penyakit menular seksual

Angka kelahiran pada perempuan usia 15-19 tahun ialah


48 per 1000 kelahiran (dari sekitar 4,5 juta bayi
lahir dalam setahun di Indonesia, 2,3 juta berasal
Dari pasangan yang menikah dini

Angka kematian ibu 359 per 100.000 kelahiran hidup


Angka Kematian bayi 32 per 1.000 kelahiran hidup

Sumber Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan


Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010

23
Gizi Ibu yang tidak Optimum menjadi penyebab
utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak

Angka BBLR yang tinggi menunjukkan


buruknya gizi ibu sebelum dan saat kehamilan
KEK BUMIL BBLR
18.00 12.00
16.00
10.00
14.00
12.00 8.00
10.00 6.00
8.00 2018 2018
4.00
6.00 2019 2019
4.00 2.00
2.00 0.00
0.00 B.En B.Re Tong
Tano Stlk Tlwg Jrwh Mlk Skkg Kab
B.En Tong e a o
Tano Stlk Tlwg B.Rea Jrwh Mlk Skkg Kab
e o 2018 3.77 0.96 1.38 3.25 7.39 7.82 3.60 1.94 1.11 2.90
2018 11.40 5.09 13.06 11.90 12.08 7.94 11.37 5.56 17.07 10.99 2019 2.59 1.77 3.05 4.70 4.10 2.87 3.87 2.25 10.34 3.39
2019 8.68 6.76 12.63 10.53 10.48 9.68 11.98 7.14 13.45 10.79
KEMENKES RI
DINKES
PROVINSI
DINKES
KAB/KOTA
DISKRIPSI
PERAN NAKES

UKBM
KADER

26
Kerangka Konsep Jangka Menengah dan Panjang
Perbaikan Gizi di Indonesia

29
Lansia
Pendekatan Program
“Continuum of Care across the Life Cycle”
Usia • Kes
Kerja kerja di
industri,
Pelayanan
informa
bagi anak
l
SMP/A &
Pemeriksaan remaja
kehamilan
Pelayanan • Kespro
Persalinan, Pelayanan bagi anak SD remaja/PKPR
nifas & bagi balita • KIE: Gizi
neonatal Pelayanan
HIV/AIDS,
bagi bayi NAPZA dll
• Fe

• Kespro
remaja/PKPR
•Fe & asam folat • KIE: Gizi
•PMT ibu hamil, HIV/AIDS,
PMTCT, ANC- •Penjaringan NAPZA dll
Malaria •IMD • Penanganan •BIAS • Fe
•TT ibu hamil •Vit K 1 inj balita sakit •UKS
•Imunisasi Hep B • ASI eksklusif • Pemantauan •PMT
• Imunisasi dasar tumbuh
lengkap kembang
• Pemberian • PMT
makan
Intervensi Gizi Spesifik

1. Ibu hamil 6. Lansia


• Konseling gizi
 Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi
 PMT ibu hamil KEK Lansia
2.Ibu Menyusui  Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium

5. Remaja &
Kepada ibu menyusui
 Promosi menyusui / Usia produktif
ASI Eksklusif
 Konseling Menyusui
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita


Pemantauan pertumbuhan
Suplemen vitamin A
4. Usia sekolah
 Pemberian garam iodium
 PMT / MPASI • Penjaringan
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi • Bln Imunisasi Anak Sekolah
(Taburia) • Upaya Kes Sekolah
 Zink untuk manajemen diare • PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah
 Pemberian obat cacing 31
31
INTERVENSI GIZI SENSITIF
Pengarusutamaan Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor

BKP/PERTANIAN PU
Air Bersih &
Ketahanan
Sanitasi
Pangan dan Gizi

PP DAN PA
BPJS Remaja
Jaminan Perempuan
Kesehatan
Masyarakat

AGAM
SOSIAL
A
Pendidikan Gizi
Penanggulangan BKKB Masyarakat
Kemiskinan
N DIKBU
D
Keluarga
Berencana 32
• Lintas Program
• UKS
Dinas
Kesehatan
• Lintas Sektor:
• Kemendikbud/Kemenag
• Kemendagri TP UKS
• Sekolah/KUA
• Organisasi Profesi
Lintas
Sektor
Cara Mencegahan dan Penanggulangan Anemia
pada Remaja Putri

A. Pedoman Gizi Seimbang


1. Mengonsumsi aneka ragam pangan
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan berat
badan normal
B. Fortifikasi Makanan
Contoh bahan makanan yang difortifikasi adalah tepung terigu dan beras dengan
zat besi, seng, asam folat, vitamin B1 dan B2.
C. Suplementasi TTD
Pemberian TTD pada rematri dan WUS melalui suplementasi yang mengandung
sekurangnya 60 mg elemental besi dan 400 mcg asam folat.
Pemberian suplementasi ini dilakukan di beberapa tatanan yaitu fasyankes,
institusi pendidikan dan tempat kerja.
Terapkan Pola Hidup BerGizi seimbang

1. Piring berisi sajian makanan : makanan pokok, sayuran, lauk-pauk, dan buah-
buahan (porsi seimbang) untuk kebutuhan tubuh;
2. Minum air putih;
3. Batasi gula, garam dan minyak/lemah;
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan
Sumber Zat Besi
Pencegahan & Penanggulangan Anemia Gizi
Cara Pemberian:
 REMATRI (12-18 TAHUN) di Inst. Pendidikan:
SE Dirjen Kesmas No.HK.03.03/V/0595/2016 tgl 20 jun 2016
perubahan dari SE No.GK.01.02/V.3/0042/2016 tgl 18 jan 2016.

1 tab/minggu sepanjang tahun di institusi pendidikan


(SMP/SMA atau yang sederajat

 WUS (19-49 TAHUN)  GP2SP


Untuk meningkatkan penyerapan zat besi
sebaiknya TTD dikonsumsi bersama dengan
buah-buahan sumber vit.C dan sumber protein
hewani.
Hindari konsumsi TTD besamaan dengan teh dan
kopi, tablet kalsium dosis tinggi, obat sakit maag

Apabila ingin mengonsumsi makanan dan


minuman yang dapat menghambat penyerapan
zat besi, sebaiknya dilakukan 2 (dua) jam
sebelum atau sesudah mengonsumsi TTD
BUKU PEDOMAN PENANGGULANGAN
ANEMIA GIZI PADA REMAJA PUTRI
PENUTUP
 Pencegahan dan penanggulangan anemia
pada Remantri perlu dilakukan secara
berkesinambungan untuk menciptakan
SDM yang berkualitas

 Peningkatan status kesehatan dan gizi


merupakan tanggung jawab bersama antara
orang tua dan keluarga serta perlunya
dukungan dari LP dan LS
47

Anda mungkin juga menyukai