Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN BAGI IBU HAMIL,

BERSALIN, NIFAS, DAN


BAYI BARU LAHIR
Di Era Pandemi COVID-19

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah


1. Nama : Euis Bianca, SKM, M.kes
2. NIP : 19730610 199302 2 003
3. Pangkat / Golongan : Penata Tingkat I, III D
4. Tempat / Tanggal Lahir : Palu, 10 Juni 1973
5. Jenis Kelamin : Wanita
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan / Jabatan Organisasi : PNS/ Ketua PD IBI Prov. Sulteng
8. Pendidikan Terakhir : S2 Kesehatan Reproduksi
9. Riwayat Pekerjaan :
1. Bidan Desa Puskesmas Kayumaboko
Kab. Donggala Tahun 1993
2. Bidan Desa Pustu Roviga Puskesmas
Singgani Tahun 1995
3. Bidan Desa Pustu Kabonena
Puskesmas Kamonji Tahun 1997
4. Bidan Puskesmas Kamonji 2003-2006
5. Staf Kesga Dinas Kesehatan Kota
Palu Tahun 2006-2012
6. Sekretaris PC IBI Kota Palu Tahun
2008-2013
7. Staf Kesga Dinas Kesehatan Prov.
Sulteng Tahun 2012-2015
8. KTU Laboratorium Kesehatan Prov.
Sulawesi Tengah Tahun 2015-2017
9. Kasubag Kepegawaian dan Umum
Dinkes Prov. Sulteng Tahun 2017-
2018
10. Kepala Seksi Kesga dan Gizi Dinas
Kesehatan Prov. Sulteng April 2018
sd sekarang
11. Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan
Indonesia Prov. Sulawesi Tengah
Masa Bakti Tahun 2018-2023

10. Alamat Kantor : jln. Kartini no 11 Palu


Telpon :
Fax :
11. Alamat Rumah : Jln Anoa 2 Palu
Telpon :
Ponse l : 0852 4724 8473
N FAS, dan BAYI BARU LAHIR
-19
pada IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, dan BAYI BARU LAHIR di MASYARAKA

✓ Cuci tangan memakai sabun selama 20 detik


atau memakai hand sanitizer
✓ Memakai alat pelindung diri
✓ Menjaga kondisi tubuh dengan rajin olah
raga dan istirahat cukup
✓ Makan dengan gizi yang seimbang
✓ Mempraktikan etika batuk-bersin
✓ Konsumsi makanan bergizi seimbang
✓ Aktivitas fisik ringan (yoga / senam hamil)
✓ Ibu hamil sehat tetap minum Tablet Tambah
Darah sesuai dosis (Ibu hamil PDP atau
terkonfirmasi COVID-19 tidak diberikan TTD)
✓ Jaga kebersihan diri dan lingkungan
✓ Bersihkan & desinfeksi secara rutin
permukaan / benda yang sering disentuh
DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR
(6 langkah) selama 20 detik

✓ Setelah bepergian / ke luar rumah


✓ Setelah menyentuh barang yang
1
2
3 kemungkinan terkontaminasi COVID-
19
6 4
5 ✓ Setelah berbincang dengan orang lain
✓✓Setelah
SebelumBAB & BAK menyentuh bayi
& sesudah
✓ Sebelum & sesudah makan
batuk /pilek

Gunakan masker
✓ Tutup hidung & mulut saat batuk / bersin dengan tissue dan buang tissue
pada tempat yang telah ditentukan
✓ Mempraktikkan etika batuk-bersin
✓ Tetap tinggal di rumah / jangan aktivitas di luar
✓ Segera ke fasyankes bila ada tanda bahaya (baca di Buku KIA**)

Bila terdapat gejala COVID-19 :


• Hubungi Hotline COVID-19 (119 ext 9) untuk dilakukan penjemputan di tempat sesuai SOP
• Atau langsung ke RS rujukan COVID-19
Menutupi mulut dan hidung, celah dengan wajah
minimal
✓ Hindari menyentuh masker saat digunakan
✓ Lepas masker dari belakang dan bagian dalam
✓ Buang masker sekali pakai, jangan pakai ulang masker
yang telah
✓Jika dalam kondisi terpakai
sehat, dapat menggunakan masker kain
✓ Rekomendasi : masker kain 3 lapis, dipakai tidak lebih dari 4 jam
✓ Masker kain harus dicuci dengan sabun dan air, pastikan bersih sebelum dipakai
kembali

Penggunaan masker harus dikombinasikan dengan hand hygiene dan usaha pencegahan lainnya
Jabat tangan, cium pipi, cium tangan
Sentuh muka, mata, hidung, dan mulut sebelum cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir
Pertemuan dan kegiatan sosial lainnya
Pergi berbelanja kecuali untuk kebutuhan pokok dan batasi waktu serta
berdekatan dengan orang lain
Tunda kelas ibu sampai bebas dari COVID-19
Pergi ke negara / daerah terjangkit COVID-19
Kontak dengan hewan (kelelawar, tikus, musang, atau hewan lain pembawa
virus COVID-19)
Pemeriksaan Tunda
Pemeriksaan
kehamilan pemeriksaan kehamilan
pertama oleh kehamilan
trimester 3 HARUS
dokter untuk trimester 2 (dapat DILAKUKAN 1 bulan
skrining faktor resiko, melalui tele konsultasi
sebelum taksiran
buat janji agar tidak klinis) kecuali ada
persalinan
menunggu lama tanda bahaya

Memeriksa sendiri
Pengisian stiker Pelajari Buku KIA dirinya, segera ke
P4K dipandu dan terapkan dalam
kehidupan sehari-hari,
fasyankes jika ada
bidan/perawat/ risiko / tanda
dokter melalui media termasuk mengenali
komunikasi TANDA BAHAYA bahaya (baca Buku
KIA**)

Setelah usia kehamilan


Pastikan gerak 28 minggu, hitung Tunda Kelas Ibu
janin diawali usia gerakan janin Hamil atau mengikuti
kehamilan 20 (minimal 10 kelas ibu secara online
minggu gerakan per 2 jam)
Ibu tetap bersalin di Rujukan persalinan
Fasyankes. terencana untuk ibu
Segera ke Fasyankes jika hamil berisiko.
sudah ada tanda-tanda Saat merujuk pasien, sesuai
BERSALIN bersalin. prosedur pencegahan COVID-19.

IBU BERSALIN

Ibu dengan status ODP,


PDP, atau terkonfirmasi
COVID-19 bersalin di RS KB pasca salin sesuai
rujukan COVID-19. prosedur, diutamakan
Ibu lainnya bersalin di fasyankes menggunakan MKJP
sesuai kondisi kebidanan
(FKTP/FKRTL)
Ibu nifas dan
keluarga harus KF 1 dilakukan di
memahami tanda Fasyankes Pelayanan KB
bahaya di masa KF 2, 3, 4 dilakukan tetap sesuai
nisfas (lihat Buku dengan metode jadwal dengan
KIA**) membuat perjanjian
kunjungan rumah
Jika ada resiko / atau pemantauan dengan petugas,
tanda bahaya, dengan media diutamakan MKJP
periksakan ke online
tenaga kesehatan
“BBL rentan terhadap infeksi COVID-19 karena belum sempurna fungsi imunitasnya”

Bayi dari ibu


Bayi dari ibu HbsAg reaktif KN 1
Bayi dari ibu ODP, PDP, dan Pengambilan dilakukan di
yang BUKAN atau terkonfirmasi sampel SHK Fasyankes,
ODP, PDP, terkonfirmasi COVID-19 dilakukan Segera ke
atau setelah 24 KN 2 dan 3 fasyankes
COVID-19 dan bayi dilakukan
terkonfirmasi tidak klinis sakit : jam sebelum bila ada
COVID-19 ibu dan bayi dengan tanda
dilakukan pemberian metode
tetap vaksin pulang dari bahaya pada
mendapat IMD, fasyankes kunjungan bayi baru
pelayanan Hepatitis B rumah atau
Pelayanan ditunda (idealnya lahir (Baca di
Neonatal neonatal pada 48-72 pemantauan Buku KIA**)
esensial sampai klinis dengan
Esensial bayi baik jam setelah
saat lahir lainnya tetap lahir) media
diberikan HbIg tetap online
diberikan
Konseling risiko menyusui : cenderung terjadi penularan
karena bayi kontak dekat dengan ibu

Menyusui langsung hanya untuk ibu dengan status ODP


dengan pencegahan Covid19 secara umum
MENYUSUI
Ibu dengan status PDP/Terkonfirmasi Covid 19, sementara
memberikan ASI perah, sampai dinyatakan negatif

Cuci tangan sebelum menyentuh bayi, payudara,


pompa ASI, atau botol

Gunakan masker saat menyusui

Bersihkan pompa ASI setiap kali dipakai

Sebaiknya ibu memerah ASI


-19
DI FASILITAS KESEHATAN
✓ Isolasi awal
✓ Prosedur pencegahan infeksi sesuai standar
✓ Terapi oksigen
✓ Hindari kelebihan cairan
✓ Pemberian antibiotik empiris
✓ Pemeriksaan SARS-CoV-2 dan infeksi penyerta lain
✓ Pemantauan janin dan kontraksi uterus
✓ Ventilasi mekanis lebih dini apabila terjadi gangguan pernafasan yang progresif
✓ Perencanaan persalinan sesuai indikasi obstetri dan berbasis tim
untuk TENAGA KESEHATAN
yang MENANGANI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS dengan COVID-19
✓ Tetap melakukan pencegahan penularan COVID-19
✓ Jaga jarak minimal 1 meter jika tidak perlu tindakan
✓ Gunakan level APD yang sesuai (lihat Tabel Penggunaan APD pada slide berikutnya)
✓ Jika ada tindakan membuka mulut atau yang menimbulkan aerosol, gunakan masker N95
✓ Memberi tahu Komite PPI jika ada ibu hamil dengan COVID-19 atau PDP
✓ Tempatkan pasien dengan COVID-19 atau PDP dalam ruangan khusus
✓ Bayi yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID-19 dianggap sebagai PDP dan ditempatkan
di ruangan isolasi
✓ Siapkan fasilitas perawatan terpisah pada ibu terkonfirmasi COVID-19 atau PDP dengan
bayinya untuk mengurangi transmisi
✓ Pemulangan pasien post partum sesuai rekomendasi
No Jenis Pelayanan Status Ibu / BBL Level APD Minimal

1 ANC dan PNC (bufas dan BBL) BUKAN ODP/PDP/terkonfirmasi COVID-19 Level 1 (*)

2 ANC dan PNC (bufas dan BBL) Ibu ODP Level 1 (*)

3 ANC dan PNC (bufas dan BBL) Ibu PDP/terkonfirmasi COVID-19 Level 2

4 Persalinan Ibu di zona hijau Standar APN

5 Persalinan normal pervaginam Ibu BUKAN ODP/PDP/terkonfirmasi COVID-19 Level 2 + Delivery Chamber
di BUKAN zona hijau
6 Persalinan normal pervaginam Ibu ODP Level 2 + Delivery Chamber
(di RS)
7 Persalinan seksio sesaria Ibu PDP dan terkonfirmasi COVID-19 Level 3 + ruangan operasi
tekanan negatif atau modifikasi
8 BBL dari Ibu ODP/PDP/terkonfirmasi COVID-19 dengan status bayi bugar atau Level 2
status bayi mengalami kegawatdaruratan neonatus

(*) bila ada pemeriksaan membuka mulut atau yang menimbulkan aerosol, gunakan masker N95
Mohon maaf gambar
masih salah
bagi NAKES TERKAIT PELAYANAN ANTENATAL di R

✓ Ibu hamil/nifas PDP dengan gejala sedang/berat harus segera dirawat di RS


✓ Pasien dengan COVID-19 harus dirawat di ruang isolasi khusus di RS
✓ Tes laboratorium rutin tetap dilakukan sebagai skrining faktor risiko
✓ USG sementara ditunda pada ibu PDP/terkonfirmasi COVID-19
✓ Saat ini tidak ada obat antivirus yang disetujui FDA untuk pengobatan COVID-19 →
penggunaan obat harus menimbang keuntungan bagi ibu dan keamanan janin
✓ ANC selanjutnya untuk ibu terkonfirmasi COVID-19 pada 14 hari setelah periode
penyakit akut berakhir/dinyatakan sembuh dan direkomendasikan USG antenatal
✓ Jika ibu datang dengan gejala memburuk dan diduga/terkonfirmasi COVID-19,
penanganan oleh tim multi-disiplin
TERBARU PP POGI
TERKAIT PERTOLONGAN PERSALINAN
persalinan saat pandemi COVID-19 harus dilaksanakan di fasilitas pelayanan

kesehatan.
• Pertolongan persalinan pada PDP atau pasien terkonfirmasi COVID-19 adalah SEKSIO SESAREA dengan syarat sebagai
berikut : Penolong persalinan harus menggunakan alat pelindung diri minimal sesuai level 2
✓ Dilakukan di kamar operasi yang memiliki tekanan negatif
✓ Tim operasi menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan level 3

• Bila tidak terdapat fasilitas kamar pembedahan yang memenuhi syarat, proses persalinan pada PDP atau pasien
terkonfirmasi COVID-19 dapat dilakukan dengan alternatif sbb :
✓ Seksio sesarea dapat dilaksanakan dengan melakukan modifikasi kamar bedah (seperti mematikan AC atau
modifikasi lainnya yang memungkinkan)
✓ Persalinan pervaginam dengan menggunakan delivery chamber dan tim petugas Kesehatan harus
menggunakan alat pelindung diri sesuai level 3.

SEMUA TINDAKAN PERSALINAN DILAKUKAN DENGAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT


YANG JELAS TERLEBIH DAHULU
Sumber : Rekomendasi POGI mengenai Kesehatan Ibu pada Pandemi COVID 19
• Tidak dilakukan penundaan penjepitan tali pusat (Delayed Chord Clamping)
• Bayi dapat dibersihkan dan dikeringkan seperti biasa
• Bayi baru lahir segera dimandikan setelah kondisi stabil, tidak menunggu setelah 24 jam
• Antibiotik intrapartum harus diberikan sesuai protokol.
• Plasenta harus dilakukan penanganan sesuai praktik normal. Jika diperlukan histologi, jaringan
harus diserahkan ke laboratorium, dan laboratorium harus diberitahu bahwa sampel berasal
dari pasien suspek atau terkonfirmasi COVID-19.
• Berikan anestesi epidural atau spinal sesuai indikasi dan menghindari anestesi umum kecuali
benar-benar diperlukan.
• Tim neonatal harus diberitahu tentang rencana untuk melahirkan bayi dari ibu yang terkena
COVID-19 jauh sebelumnya.
untuk Bayi Lahir dari Ibu ODP/PDP/COVID-19
No Perawatan / Bayi dari Ibu ODP Bayi dari Ibu Bayi dari Ibu
Pelayanan PDP dengan Covid 19
1 Perawatan Neonatal √ √ √
Esensial (Pemotongan tali
pusat, Salep Mata, Vit K1,
dan Hep B)
2 Inisiasi Menyusu Dini - - -
3 Rawat gabung √ - -
di ruang isolasi dirawat terpisah dirawat terpisah
di ruang isolasi di ruang isolasi
4 Menyusui Menyusui langsung, dengan Diberikan ASI perah, Diberikan ASI perah,
prosedur pencegahan covid pompa ASI sendiri, pompa ASI sendiri,
secara umum dan jaga kebersihan dan jaga kebersihan
22
untuk Bayi Lahir dari Ibu ODP/PDP/COVID-19

No Perawatan / Bayi dari Ibu ODP Bayi dari Ibu Bayi dari Ibu
Pelayanan PDP dengan Covid 19
5 Tes Swab Tidak Perlu Tes Swab hari ke 1, 2 (saat
masih di faskes) dan hari ke
14 pasca lahir
6 APD Nakes
• Bayi bugar Level 1 Level 2
• Kegawatan
neonatus

23
TERIMA KASIH
COVID-19 *)Tatalaksana kehamilan dan persalinan dengan COVID-19 sesuai rekomendasi PP POGI
https://bit.ly/RekomendasiPOGIdanIDAI
**)Tanda
bahaya ibu dan bayi dapat dilihat di Buku KIA
http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/buku%20kia%202019.pdf
https://www.covid19.go.id/
HOTLINE COVID-19 : PSC 119 ext 9 Pelayanan ibu dan bayi tetap memperhatikan prinsip pencegahan penularan COVID-19
Carilah informasi yang benar tentang COVID-19

Anda mungkin juga menyukai