EDUCATION
❑ Master of tropical pediatric, Liverpool School of Tropical
Medicine, United Kingdom, 2018/19
❑ Executive fellowship in Pediatric Infectious Disease, The Children
hospital at Westmead, Sydney - 2018
❑ Pediatric ID consultant training, Universitas Indonesia, 2015-
2017
❑ Clinical fellowship in infectious disease for Institute of Infectious
Disease and Epidemiology, National Center of Infectious
Disease, Tan Tock Seng Hospital, Singapore - 2014
❑ Pediatric Residency Training, Universitas Indonesia, 2007 -2012
❑ Medical Doctor, Universitas Indonesia, 2000-2006
ORGANIZATION
Nina Dwi Putri, MD, MSc ❑ Head of Quality and Safety in COVID-19 special unit, Kiara
Pediatric ID consultant Ultimate RSCM
❑ Satgas PB IDI & IDAI COVID-19
❑ Secretary of Scientific Affair of Indonesia Pediatric Society, 2017-
2021
❑ Head of book division of Indonesia Pediatric Society Publishing
Unit, 2015-2021
AWARD
❑Thomas Mark Award, UK
❑Endeavour Award, Australia
❑ Asia Pacific Economic Cooperation Scholarship, Singapore
Mencegah lebih baik
daripada mengobati
Gejala COVID-19:
Nyeri
Demam Batuk Pilek
tenggorokan
Mual/
Sakit kepala Diare Lemas
muntah
Hilang Hilang
Sesak napas Ruam-ruam
penciuman pengecapan
Apa anak perlu diswab?
https://youtu.be/Z6joGL66cbQ
Disclaimer
• Setiap keluarga memiliki situasi yang berbeda-beda, paparan ini hanya panduan
umum untuk melakukan isolasi mandiri dan bisa disesuaikan berdasarkan situasi
masing-masing keluarga
• Jika semua anggota keluarga positif, maka isolasi mandiri dilakukan lebih kurang
sama dengan isolasi mandiri dewasa
• Panduan ini untuk anak-anak yang berbeda status positif/negatif dengan
orangtua/pengasuh
Syarat ISOMAN:
• Tidak bergejala/ asimptomatik
• Gejala ringan
• Anak aktif
• Bisa makan dan minum
• Saturasi oksigen > 95%
• Tidak ada penurunan oksigen saat aktivitas
• Tidak ada sesak
• Lingkungan rumah/ kamar memiliki ventilasi yang
baik
• Anak dengan komorbiditas konsultasikan terlebih
dahulu
#1 Berikan Dukungan Psikologis pada Anak
Ceritakan pada anak alasan isolasi mandiri, misal: “agar semua keluarga tetap sehat”, “anak adalah “warrior/ksatria
IsoMan” yang melindungi orang lain dari COVID-19 saat isolasi mandiri”
Tenangkan anak jika merasa gelisah dan diskusikan mengenai kekhawatiran-kekhawatiran anak
Orangtua tetap mengasuh anak namun usahakan paparan dengan air liur, cairan tubuh lainnya dan hindari mencium
• Tetap boleh menggendong anak, cuci tangan dengan sabun sesering mungkin
• Jika memungkinkan gunakan sarung tangan jika harus mengganti diapers atau popok anak
Jika anak sudah bisa mandiri, carikan aktivitas yang bisa dikerjakan sendiri
Jika di rumah ada halaman atau balkon, lakukan aktivitas di luar rumah untuk mengganti suasana
#2 Siapa yang Harus Merawat Anak
Orangtua/Pengasuh
yang risiko rendah Jika orangtua positif
Orangtua/pengasuh
terhadap gejala namun anak masih
Jika memungkinkan yang negatif namun
berat COVID-19 negatif, anak
cukup satu mengasuh anak
• Risiko tinggi: Kakek mungkin pada masa
orangtua/pengasuh positif, tetap harus
Nenek, seseorang inkubasi, HINDARI
saja yang mengasuh melakukan isolasi
dengan penyakit kronik menitipkan anak ke
misal: penyakit ginjal, anak setelah anak selesai
pengasuh risiko
DM, darah tinggi, isolasi
kanker dan lainnya tinggi
#3 Protokol Kesehatan di Rumah
Anak usia 2 tahun ke atas, atau yang sudah pandai menggunakan
dan melepas masker dianjurkan menggunakan masker
• Sebagian besar anak akan mengalami gejala: seperti batuk, pilek, demam,
mencret, muntah, ruam-ruam
• Perhatian khusus untuk anak dengan penyakit menahun: kanker, sakit ginjal, sakit
jantung, sakit paru, autoimun, DM, darah tinggi
#5 Pengobatan dan pemantauan di rumah
PEMANTAUAN adalah obat Pengobatan sifatnya hanya
utama Apa perlu antivirus dan
untuk membuat anak
antibiotik? Sebagian besar
• Pantau suhu, saturasi (jika nyaman, misal jika anak
memiliki oksimetri) dua kali anak akan sembuh sendiri
demam lalu aktivitas
sehari, laju napas, pantau gejala tidak memerlukan antivirus
terganggu dapat diberikan
asupan makanan, aktivitas anak, maupun antibiotik
tanda-tanda dehidrasi obat demam
Vitamin C: 1-3 tahun: max 400 mg/ hari, 4-8 tahun: max 600 mg/ hari, 9-13
tahun: max 1200 mg/ hari, 14-18 tahun max 1800 mg/ hari
Vitamin D: < 3 tahun: 400 U/ hari, Anak: 1000 U/ hari, Remaja: 2000 U/
hari, Remaja Obesitas: 5000 U/ hari
https://youtu.be/Fmt6JB-W_M8
#7 Ibu & Bayi Baru Lahir
• Bagaimana jika ibu + namun bayi –
Jika ibu tidak bergejala atau gejala ringan: dapat melakukan inisiasi menyusui dini dan terus menyusui
jika ibu bisa menjaga protokol kesehatan: pakai APD minimal masker, cuci tangan sebelum dan
sesudah menyentuh/ menyusui bayi, etika batuk yang baik
Jika ibu bergejala, tidak bisa merawat bayi, atau tidak mungkin melakukan protokol kesehatan: perah
ASI dengan menerapkan protokol kesehatan, botol ASI dibersihkan sebelum diberikan kepada
pengasuh lain, bayi dapat dirawat oleh keluarga lain yang tidak terinfeksi COVID-19
#8 Selesai Isolasi
Dianjurkan swab: swab 10-14 hari setelah H1 gejala atau setalah swab pertama positif untuk
yang tidak bergejala
Gejala berat atau pasien kronik, umumnya masa menular lebih panjang, dokter akan
menentukan kapan selesai isolasi
#9 Jika anak harus pergi ke RS
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-children-and-masks-related-to-covid-19
#10 Hindari Hoax!
• https://www.health.nsw.gov.au/Infectious/covid-
19/Pages/isolation-advice-for-parents-and-
carers.aspx
Sehat-Sehat