Anda di halaman 1dari 81

SOSIALISASI PANDUAN

PRAKTIS CARE GIVER

DINAS KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH 2022


BAB I PENDAHULUAN
• A. Latar Belakang
• B. Tujuan
• C. Sasaran

BAB II PJP PADA LANSIA


OUT LINE

• A. PJP bagi lansia


• B. Pengelompokan kondisi lansia
• C. Caregiver lansia
• D. Pengertian dan prinsip PJP
• E. Perawatan secara umum
• F. Perawatan khusus sesuai masalah yang sering terjadi pada lansia
• G. Mendukung lansia mempertahankan AKS
• H. Pertolongan pertama pada keadaan darurat
• I. Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional

BAB III MERUJUK LANSIA PADA FASILITAS


BAB IV PENCATATAN DAN PELAPORAN
BAB VI PENUTUP
PENGGUNAAN PEDOMAN
• Caregiver informal (keluarga/kader/
Sasaran relawan)
• Caregiver formal dan Petugas kesehatan
Pedoman melakukan pelayanan home care

• Rumah lansia
• UPT Balai Loka Lansia/ UPTD
Digunakan di Lansia/ LKS Lansia
• Nursing Home Caregiver perlu
melakukan PHBS agar
Tingkat • Sedang kesehatan fisik, mental
• Berat dan sosialnya terjaga
Kemandirian Lansia • Total
• Agar kebutuhan lansia terpenuhi : fisik,
mental, sosial budaya dan spiritual
Peran caregiver • Mengurangi ketergantungan
• Mengurangi keluhan akibat penyakit
dalam PJP • Mencegah komplikasi dan kecelakaan
• Mempertahankan kualitas hidup lansia yg
optimal
PERAWATAN JANGKA PANJANG
PADA LANJUT USIA
1

Empati
5 2

Kesungguh Tidak
an hati merugikan
Prinsip
Perawatan
Lansia
4 3
Menghargai
Keadila keputusan
n atas dirinya
sendiri
PERAWATAN SECARA UMUM
PERALATAN
UNTUK MENJAGA KEBERSIHAN DIRI LANSIA

 Sabun yg mengandung pelembab/ sabun  Alas mandi anti air


bayi
 Handuk kecil
 Shampo bayi
 Sampiran / penghalang ruangan
 Krim/ losion pelembab
 Sprei pengganti bila lansia mandi di k. tidur
 Sikat dan pasta gigi
 Keranjang baju kotor
 Baskom : 2 buah
 Kantong sampah
 Washlap : 2 buah
 Handuk besar : 2 buah
 Kassa
 Tisu basah
 Sisir
 Gunting kuku
 Deodoran
 Penutup kepala
PERHATIKAN
- Lansia kotor  segera bersihkan dan keringkan
bagian yang kotor tanpa menunggu jadwal mandi
rutin
- Selalu jaga agar baju lansia tetap kering
- Pilih baju berbahan katun, lembut dan mudah
menyerap keringat
- Gunakan air hangat untuk mandi

PHBS CAREGIVER DALAM MEMBANTU LANSIA MERAWAT


KEBERSIHAN DIRI :
- Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah membantu
lansia
- Gunakan masker/ penutup hidung dan mulut
- Gunakan ikat rambut/ penutup kepala
1
Pemeliharaan
kebersihan diri

2 Pencegahan masalah
kesehatan kulit Pelaksanaan ibadah 9

3
Pemeliharaan
kebersihan dan
PERAWATAN
Rekreasi 8
LANSIA
keamanan lingkungan

4
Mempertahankan
Tingkat Kemandirian
Pemantauan
penggunaan obat
7
Lansia

5 Pajanan Sinar Matahari


Tehnik Komunikasi
dengan Lansia 6
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT Perawatan Mata Pada Lansia

1. Atur peralatan sesuai urutan 1. Basahkan handuk kecil dengan air suam
kuku
2. Seka mata dari bagian dalam ke luar
3. Keringkan dengan handuk kering
2. Bantu lansia menggeser badannya ke tepi tempat tidur 4. Apabila terjadi iritasi/ infeksi  konsultasi
ke nakes

3. Angkat sedikit bagian kepala tempat tidur dan


singkirkan semua bantal yang ada Lansia dengan kacamata :
1. Bersihkan kacamata dengan air hangat
dan kain lembut
2. Bersihkan rangka kacamata
4. Bersihkan muka, telinga, dan leher. 3. Keringkan kacamata dengan kain lembut
Gunakan washlap yang terpisah untuk masing- yang bersih dan lunak
masing mata atau bilas terlebih dahulu washlap/
sebelum digunakan untuk mengusap bagian mata
lainnya
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT Perawatan Telinga


1. Bersihkan daun telinga dengan air hangat
1. Atur peralatan sesuai urutan
2. Keringkan dengan handuk bersih dan lembut
3. Jangan membersihkan telinga dengan peniti
atau jepit rambut
2. Bantu lansia menggeser badannya ke tepi tempat tidur
4. Untuk kasus tertentu, apabila kotoran susah
dikeluarkan, hindari menggunakan alat bantu 
rujuk ke tenkes
3. Angkat sedikit bagian kepala tempat tidur dan Perawatan Hidung
singkirkan semua bantal yang ada
1. Denguskan udara keluar lubang hidung pelan-
pelan
2. Waktu mendenguskan hidung, kedua lubang
4. Bersihkan muka, telinga, dan leher. hidung harus terbuka
Gunakan washlap yang terpisah untuk masing-
masing mata atau bilas terlebih dahulu washlap/ 3. Jangan memasukkan air dan benda apapun
sebelum digunakan untuk mengusap bagian mata ke lubang hidung
lainnya 4. Segera lap dengan air dan kemudian
keringkan dengan tisu wajah
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

Perawatan mulut dan gigi pada


lansia dengan gigi
4. Bersihkan muka, telinga, dan leher.
Gunakan washlap yang terpisah untuk masing- Cara menyikat gigi yang benar :
masing mata atau bilas terlebih dahulu washlap/
sebelum digunakan untuk mengusap bagian mata a. Menyikat mulai dari bagian atas dan bawah
lainnya gigi
b. Bagian dalam dan bagian belakang gigi
c. Bagian dalam dan bagian luar gigi
d. Bagian geraham (gigi paling belakang)
e. Bagian lidah dari dalam ke luar (pangkal
ke ujung)
f. Minimal sikat gigi sehari dua kali, yaitu setelah
makan pagi dan sebelum tidur.

Pada Lansia Tanpa Gigi

Bersihkan gusi dan rongga mulut dengan kassa


yang sudah dibasahi oleh air
PEMELIHARAAN
KEBERSIHAN DIRI

4. Bersihkan muka, telinga, dan leher.


Gunakan washlap yang terpisah untuk masing-
masing mata atau bilas terlebih dahulu washlap/
sebelum digunakan untuk mengusap bagian mata
lainnya Cara membersihkan gigi palsu :

1. Cuci gigi palsu pada air mengalir atau air


baskom
2. Gunakan sikat dgn pasta gigi untuk
membersihkan gigi palsu
3. Rendam dalam wadah bersih berisi air seteleh
dibersihkan
4. Bilas saat akan digunakan kembali
5. Berkumur sebelum memakai gigi palsu
6. Lepaskan gigi palsu sebelum tidur
7. Letakkan gigi palsu ditempat yg aman
PEMELIHARAAN
KEBERSIHAN DIRI

Cara mencuci rambut di tempat tidur adalah


Tahap mencuci rambut:
sebagai berikut:

 Posisikan kepala lansia berada pada sisi  Sisirlah rambut terlebih dahulu,
atas atau pinggir tempat tidur, ganjal  Keramas dengan menggunakan air hangat
bagian bawah bahu lansia dengan bantal dan shampo bayi,
 Gulung perlak anti air membentuk  Pijit-pijit secara lembut kepala dengan jarijari
setengah lingkaran dengan ujung tangan pada saat meratakan shampo,
menjuntai ke ember yang telah disiapkan  Bilas dan keringkan rambut secepat mungkin
di sisi tempat tidur dengan handuk kering,
 Tempatkan gulungan perlak dibawah  Sisir rambut dengan rapi,
leher lansia
 Jika lansia menggunakan penutup kepala,
pastikan rambut sudah kering sebelum
menggunakan penutup kepala.
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT

Perawatan Kaki Pada Lansia


Hal yang perlu diperhatikan :
 Jaga tingkat kekeringan pada kaki yang
suka berkeringat
 Gunakan ukuran sepatu yg sesuai, sol
sepatu yg lentur dan tidak licin terutama
pada pasien Diabetes
 Kaos kaki berbahan katun
 Selalu gunakan alas kaki yg tertutup
terutama lansia dengan Diabetes
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT

7. Untuk membersihkan kaki dan sela-sela jari kaki


gunakan washlap basah atau untuk lansia yang masih
bisa duduk, kaki dimasukkan ke dalam baskom
dengan hati-hati kemudian kaki dibersihkan dan
keringkan dengan handuk kering

Cara memotong kuku yang baik:


 Rendam kaki dan tangan dengan air hangat agar kuku lebih lunak
dan mudah dipotong,
 Memotong kuku jangan terlalu pendek dan jangan terlalu
melengkung ke dalam terutama untuk penderita kencing manis
 Bila kuku retak atau terkelupas oleskan krim/ losion berpelembab.
PEMELIHARAAN Cara membersihkan alat kelamin:
KEBERSIHAN DIRI  Siapkan sabun berpelembab dan air hangat,
 Pasang pispot senyaman mungkin,
PERAWATAN KULIT
 Siram dengan air dan cuci daerah alat kelamin dan
sekitarnya dengan sabun kemudian bilas dengan air,
 Arah membersihkan alat kelamin:
• Laki-laki: dari ujung kemaluan ke arah pangkal
kemaluan hingga anus,
• Wanita: dari arah atas ke bawah, meliputi bibir dalam
dan luar kemaluan hingga anus.
 Keringkan dengan handuk bersih
 Apabila lansia masih mampu dan berkeinginan untuk
membersihkan alat kelamin dan sekitarnya secara
mandiri, dapat diberikan dengan air, sabun, dan
washlap basah.
 Ganti celana dalam setiap selesai mandi dan setiap kali
jika terkena kotoran/basah.
 Hindari penggunaan tisu basah agar tidak terjadi iritasi.
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT
PEMELIHARAAN KEAMANAN LINGKUNGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIFITAS DAN LATIHAN FISIK

Yang peru diperhatikan pada aktivitas fisik Lansia : Yang caregiver perlu perhatikan pada latihan fisik Lansia :
 Mencatat alat dan bahan yg diperlukan Lansia  Lakukan latihan fisik 3-5 kali /minggu,
 Membuat perencanaan aktivitas yg seimbang antara selang 1 hari istirahat
aktivitas ringan dan sedang  20 menit / kali latihan
 Memasukkan periode istirahat ditengah-tengah aktivitas  Lakukan secara bertahap sesuai kemampuan Lansia
Lansia  mencegah kelelahan  Berikan motivasi
 Hindari terburu-buru  Selalu damping lansia
 Perhatikan postur dan kenyamanan posisi saat beraktivitas  Hindari aktivitas secara terburu-buru
 Mengatur pencahayaan dan jauhkan barang tajam

Aktivitas fisik Aktivitas fisik Latihan pernapasan


ringan sedang
Jalan
Bermain Menyiram Menyapu
kaki
catur tanaman lantai
perlahan

Aktivitas fisik
berat
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIFITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL
Putar lengan
CONTOH : dalam lingkaran;
searah jarum jam
GERAKAN atau berlawanan
SENDI BAHU jarum jam

Hal yang perlu dilakukan dalam melakukan gerakan pasif :


 Lakukan pada satu sedi dalam satu kali (8 hitungan)
 Jaga persendian dgn cara sokong seluruh bagian tubuh atas dan bawah
persendian
 Lakukan gerakan dengan tidak ragu-ragu, lembut dan perlahan
 Perhatikan ekspresi wajah lansia
 Hindari resiko lansia jatuh saat melakukan gerakan pasif
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIFITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN SENDI


SIKU DAN SENDI
PERGELANGAN TANGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIFITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN JARI


TANGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIFITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN
MEMBENGKOKKAN DAN
MEMBUKA SENDI TANGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIFITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN SENDI


EKSTREMITAS BAWAH
PAJANAN SINAR
MATAHARI

Tehnik memberikan pajanan sinar matahari bagi lansia :


Berjemur sekitar 15-30 menit pada jam 07.00-10.00
TEHNIK KOMUNIKASI DENGAN LANSIA

Manfaat komunikasi yang baik :


 Membangun hubungan dan Tehnik komunikasi dengan lansia :
kepercayaan
 Gunakan metode komunikasi yang sesuai
 Saling memahami
 Bicara perlahan, jelas, nada normal
 Mengurangi stress
 Fokus pada 1 pembicaraan, kalau perlu ulangi pesan
 Lakukan kontak mata dengan posisi sejajar
 Mendengarkan dgn sabar dan fokus
 Konfirmasi ulang pesan yang telah diterima
 Beri dukungan agar lansia mampu menyampaikan
kebutuhan, pandangan dan keinginannya
 Gunakan bahasa yang dipahami lansia (Bahasa
daerah)
TEHNIK KOMUNIKASI DENGAN LANSIA
YANG MENGALAMI MASALAH KOMUNIKASI

a. Periksa telinga: sumbatan, alat bantu dengar


b. Lakukan kontak mata
c. Pastikan lansia melihat gerakan bibir caregiver
d. Gunakan isyarat tubuh dan gerakan yg sesuai
e. Bicaralah dgn jelas dgn kecepatan normal
f. Gunakan papan tulis/ kertas/ kartu untuk menyampaikan
pesan
g. Gunakan tanda dan gerakkan : dengan menunjuk, ekspresi
wajah
h. Jangan perlakukan lansia yg tidak dapat bicara seolah-
olah dia seorang anak atau tidak memiliki kecerdasan
i. Penting untuk melibatkan lansia dalam percakapan, dan
berikan mereka waktu untuk berkontribusi
PEMANTAUAN
PENGGUNAAN OBAT

Yang perlu diperhatikan oleh Caregiver :


1. Pastikan obat yg dikonsumsi sesuai instruksi tenkes
2. Pisahkan obat yg sudah tidak digunakan
3. Buang obat yg kadaluarsa
4. Pelajari petunjuk penggunaan obat : dosis, waktu dan cara pemberian
REKREASI

Tugas Caregiver dalam persiapan rekreasi


lansia :
 Siapkan kegiatan rekreasi yang
menyenangkan
dan bermanfaat
 Buat jadwal rekreasi bersama-sama lansia
 Libatkan kelompok lansia
 Cari informasi tempat rekreasi :
transportasi, sarana yang nyaman untuk
lansia, diskon bagi lansia
PELAKSANAAN IBADAH

Melaksanakan ibadah sesuai kewajiban memberikan KETENANGAN BATIN bagi Lans

Caregiver memfasilitasi lansia untuk :


 Mengingatkan apabila sudah masuk waktu ibadah
 Menawarkan bantuan pada lansia dalam pelaksanaan
ibadah sesuai kondisinya
 Memastikan lansia dalam keadaan bersih sebelum
beribadah
 Meletakkan perlengkapan inadah di tempat yg mudah
dilihat dan dijangkau
 Memfasilitasi lansia mendapatkan bimbingan rohani dari
pemuka/ guru agama
MASALAH KESEHATAN YANG SERING PADA LANSIA
DAN PERAWATAN KHUSUSNYA

TUGAS CAREGIVER :
a. Membantu lansia mengurangi rasa sakit/ ketidaknyaman Lansia
b. Melakukan tindakan pencegahan sesuai hasil konsultasi kepada tenaga kesehatan
GANGGUAN GERAK DAN PERAWATANNYA

Gangguan gerak menyebabkan IMOBILISASI

Kondisi yang dapat menyebabkan Imobilisasi lansia :


a. Gangguan tulang dan sendi
b. Penyakit saraf
c. Penyakit jantung atau pernapasan
d. Gangguan penglihatan
e. Masa penyembuhan / recovery
EFEK SAMPING DARI IMOBILISASI
MASALAH PENCEGAHANNYA
KESEHATAN
a ISK Minum cukup banyak cairan

b Infeksi paru Menepuk dada/ punggung secara


teratur untuk mengeluarkan riak

c Susah buang air Konsumsi tinggi serat (sayur, buah),


besar minum air putih yang cukup

d Masalah sirkulasi/ Melakukan aktivitas fisik, latihan fisik,


aliran darah
EFEK SAMPING DARI IMOBILISASI
MASALAH PENCEGAHANNYA
KESEHATAN
e Luka akibat
tekanan :
Menghindari - mengubah posisi lansia setiap 2
luka akibat jam
tekanan pada - pastikan pakaian dan alas tidur
Lansia yg tidak terlipat
bedridden
- gunakan bantal untuk
menyokong sendi
Menghindari - menggunakan bantalan pada
luka akibat kursi roda
tekanan pada - mengangkat bokong tiap 2 jam
Lansia dgn selama 3-5 detik
kursi roda
- Bersandar ke samping setiap 2
jam selama 3-5 menit
TEHNIK
MEMBANTU LANSIA BERPINDAH TEMPAT

Prinsip umum yg diterapkan saat membantu lansia berpindah tempat :


1. Jelaskan tiap langkah berpindah
2. Biarkan lansia menyelesaikan secara perlahan
3. Jangan mencengkram, menarik atau mengangkat lansia pada sendi lengan
(siku, bahu, pergelangan)  cidera sendi
Cara membantu lansia BERGESER KE
ATAS DI TEMPAT TIDUR

1. Arahkan lansia ke posisi datar dengan melepaskan bantal


2. Minta lansia menekuk lutut, kaki menjejak terhadap kasur untuk
membantu mendorong dirinya naik
3. Caregiver berdiri di samping tempat tidur dan menempatkan satu
tangan pada bahu lansia dan yang lainnya di bawah bokong
4. Hitung "1-2-3" dan minta lansia untuk mendorong tubuhnya ke
arah kepala tempat tidur dengan bertumpu pada kaki dan
tangannya
5. Pasang kembali bantal di bawah kepala lansia
Cara membantu lansia dari POSISI
BERBARING KE POSISI DUDUK di tempat
tidur

1. Caregiver berdiri di sisi tempat tidur dengan kaki membuka selebar bahu, lutut
ditekuk, punggung pada posisi netral
2. Minta lansia mengangkat kepala dan bahu, dengan menjejakkan kedua siku ke
tempat tidur, untuk mendukung tubuhnya sendiri
3. Bantu lansia mengangkat bahu dengan menempatkan tangan dan lengan
caregiver di bawah tulang bahunya
4. Berikan aba-aba, angkat tubuh lansia bagian atas dengan perlahan hingga lansia
pada posisi duduk. Pada langkah ini, lutut caregiver tetap ditekuk, punggung
pada posisi netral dan lengan mengunci untuk membantu mengangkat
5. Sesuaikan bantal untuk sandaran lansia.
Cara membantu lansia berganti posisi, dari
TIDUR KE POSISI DUDUK MENJUNTAI di
sisi tempat tidur

2. Gulingkan lansia sehingga menghadap ke


1. Tekuk lutut lansia pada sisi yang jauh dari arah caregiver. Usahakan menggulingkan
caregiver seluruh tubuh lansia bersamaan.

3. Masukkan satu lengan caregiver pada bahu


lengan lansia yg ada di bawah. Tempatkan
lengan lainnya di belakang lutut lansia
Cara membantu lansia berganti posisi, dari
TIDUR KE POSISI DUDUK MENJUNTAI di
sisi tempat tidur
4. Posisi kaki caregiver terbuka selebar bahu,
punggung pada posisi netral

5. Hitung “1-2-3” dan geser berat badan


caregiver ke kaki belakang

6. Geser kaki lansia ke tepi tempat tidur hingga


kaki lansia menjuntai sambil menarik bahu
ke posisi duduk

7. Tetap didepan lansia sampai berada dalam


posisi stabil
Cara membantu lansia berganti posisi, dari
TIDUR KE POSISI DUDUK MENJUNTAI di sisi
tempat tidur

Bagi Lansia yang mampu


bergerak sendiri
Teknik memindahkan lansia dengan
cara MENGANGKAT
1 orang caregiver
1. Minta lansia merangkul leher caregiver dengan
kedua tangannya atau pada lansia yang kondisinya
lebih lemah letakkan salah satu tangan lansia pada
leher caregiver agar tidak menyulitkan caregiver
dalam melakukan pemindahan.
2. Letakkan satu tangan caregiver di belakang kedua
lutut lansia dan tangan yang lain merangkul di
belakang punggung lansia hingga mencapai ketiak
lansia pada sisi yang jauh.
3. Angkat lansia secara hati-hati kemudian caregiver
berdiri perlahan-lahan dan melangkah untuk
memindahkan ke tempat yang diinginkan
Teknik memindahkan lansia dengan
cara MENGANGKAT
2 orang caregiver
1. 1 (satu) caregiver berdiri di belakang,
kemudian masukkan kedua tangan pada
bagian ketiak/lengan lansia untuk menopang
bagian tubuh atas.
2. 1 (satu) caregiver lainnya berdiri di depan
(menghadap ke arah kaki lansia) dan
masukkan kedua tangan kebawah kaki lansia
untuk menopang tubuh lansia bagian bawah.
3. Berikan aba-aba, angkat tubuh lansia secara
bersamaan dengan hati-hati, lalu pindahkan
ke tempat yang diinginkan.
Tehnik memindahkan lansia dari
TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA (1)
1. Posisikan kursi roda menghadap kearah lansia,
membentuk sudut dgn tempat tidur diarah kepala
lansia

2. Bantu lansia duduk menjuntai

3. Berdirikan lansia dengan cara:


 Letakkan lengan caregiver disekeliling dada dan di
belakang punggung lansia.
 Topang kaki lansia dengan kaki caregiver.
 Pindahkan tumpuan berat badan dan angkat lansia
hingga posisi berdiri di peluk oleh caregiver dengan
erat.
 Cagiver dapat menstabilkan posisi lansia dengan
menempatkan lutut caregiver berlawanan dengan
lutut lansia
Tehnik memindahkan lansia dari
TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA (2)
4. Dudukkan lansia dikursi roda dgn cara :

a. Putar arah berdiri caregiver menghadap b. Tekuk lutut caregiver dan posisikan lutut caregiver
kursi roda sehingga posisi lansia lebih rendah dari posisi lansia. Dudukkan lansia
membelakangi kursi roda secara perlahan di kursi roda
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN dalam
membantu lansia dengan kursi roda

 Turun undakan dengan roda kursi bagian  Naik undakan dengan roda kursi bagian
belakang terlebih dahulu, depan terlebih dahulu
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN dalam
membantu lansia dengan kursi roda

 Ketika mendorong lansia dengan kursi roda :


CARA
PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN

TONGKAT

1. Pegang tongkat di sisi tubuh yang lemah


atau terluka untuk menjaga ayunan lengan
yang baik, meningkatkan pemindahan berat
badan, dan mendukung pola berjalan
normal.
2. Saat melangkah maka tongkat dan kaki Tongkat 3
Walker Tongkat
yang sakit maju terlebih dahulu, kemudian atau 4 kaki

baru kaki yang sehat maju


3. Hal ini juga berlaku untuk penggunaan kruk
dan walker.
CARA
PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN

KRUK / TONGKAT KETIAK

1. Berdiri tegak dan menempatkan ujung kedua kruk


di lantai, sekitar 15 cm dari sisi masing-masing
kaki.
2. Lengan dapat beristirahat dengan nyaman di sisi
tubuh lansia, sesuaikan ketinggian kruk hingga
terdapat jarak 5 cm (sekitar tiga jari) antara ketiak
lansia dan ujung atas kruk, lengan dapat ditekuk
sedikit (lihat gambar berikut)
3. Saat melangkah maka kruk dan kaki yang sakit
maju terlebih dahulu, kemudian baru kaki yang
sehat maju.
CARA PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN UNTUK NAIK
TURUN TANGGA

 Saat NAIK  Ketika TURUN


TANGGA didahului TANGGA, didahului
alat bantu jalan ALAT BANTU
dan KAKI YG JALAN sebagai
SEHAT SEBAGAI penopang tubuh
penopang tubuh
 Kaki yg LEMAH
 Kemudian diikuti TURUN LEBIH DULU
kaki yg lemah
PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA

MATERI YANG
PENTING
DIKETAHUI
CAREGIVER
PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA

Bentuk dan tesktur


makanan pada Lansia
PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA

Diet bagi lansia sesuai kondisi kesehatan,


DIET UNTUK LANSIA DGN TEHNIK PEMBERIAN DIET
MASALAH KESEHATAN
Diet tinggi serat Konstipasi, obesitas, penyakit 2,5 mangkok sayur/ hari dan Caregiver selalu
jantung 3 porsi buah/ hari berkonsultasi
Diet rendah garam Hipertensi tdk terkontrol Maksimal 1 sdt garam/ dengan nakes
natrium dalam
menentukan
Diet rendah lemak Masalah pancreas, penyakit Diet rendah lemak
pilihan diet
liver, masalah lemak darah
sesuai kondisi
kesehatan
Diet tinggi energi Kurang gizi Diet tinggi kalori
dan protein
Diet rendah energi Obesitas Diet rendah energi
PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA

Cara pemberian makan

1. Untuk lansia yang masih mampu 4. Selama proses pemberian makanan


duduk, selalu ajak lansia dalam makan selalu perhatikan nafas lansia.
posisi duduk. 5. Untuk mencegah tersedak, usahakan
2. Pada lansia yang harus makan dalam makanan dalam potongan kecil,
posisi berbaring, selalu posisikan suapan dalam porsi kecil agar lebih
kepala lebih tinggi dengan mudah dikunyah dan ditelan, serta
menggunakan ganjalan bantal jangan mengajak bicara saat
sehingga kemiringan posisi tubuh membantu lansia makan
sekitar 30-45 derajat. 6. Apabila lansia tersedak segera bantu
3. Beri jeda untuk suapan satu ke suapan lansia untuk memuntahkan
berikutnya, jika perlu selingi dengan makanannya
minum.
LANGKAH PEMBERIAN MAKANAN MELALUI NGT
(NASOGASTRIC TUBE) :

1. Cuci tangan dengan sabun kemudian keringkan


2. Siapkan makanan cair dan minuman hangat yang tertutup,
3. Naikkan bagian kepala tempat tidur 30 – 45 derajat pada saat memberi makan,
hingga 30 menit setelah memberi makan (sangga dengan bantal)
4. Buka tutup NGT namun dengan tetap melipat selang NGT agar udara tidak
masuk
5. Pasang spuit besar yang berfungsi sebagai corong makanan cair
6. Tuang air hangat perlahan, kemudian buka lipatan selang dan tutup kembali jika
air hampir habis
7. Lanjutkan dengan memasukkan makanan cair. Lakukan berulang-ulang sampai
makanan cair habis.
8. Kemudian bilas kembali selang dengan air hangat hingga tidak tersisa makanan
dalam selang
9. Tutup selang dan lipat kembali ketika tidak digunakan untuk memberi makan.
MEMBANTU BAK DAN BAB PADA LANSIA

Peralatan yg harus Prinsip umum Caregiver dalam membantu BAK dan BAK
disiapkan : pada lansia :
 Sarung tangan 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
 Air 2. Gunakan sarung tangan
 Kapas dibasahi air 3. Pasang perlak dibawah bokong lansia
(kapas cebok) 4. Buang kotoran (tinja/ air kencing kedalam kakus), lalu
 Baskom bersihkan alat yg terkena kotoran
 Tisue kering/ handuk 5. Pisahkan sampah bekas kotoran (tinja/ urine) dalam
kering tempat yg berbeda dgn sampah rumah tangga
 Perlak / underpad 6. Segera bersihkan area kulit yg terkena kotoran
 Kantung sampah 7. Keringkan kulit agar tidak dingin dan lembab
MEMBANTU BAK DAN BAB PADA LANSIA

Membantu BAK menggunakan


KATETER

1. Siapkan pispot/bak penampung urine,


letakkan di bawah kantong urine
2. Buka tutup kantong urin lalu tampung urine
pada pispot/bak penampung
3. Catat jumlah dan perubahan warna urin.
Selain itu catat juga kapan terakhir kateter
diganti oleh petugas kesehatan
4. Kemudian buang urine ke dalam kakus
MEMBANTU BAK DAN BAB PADA LANSIA
Membantu BAK menggunakan PISPOT
1. Siapkan peralatan dan bahan umum, serta pispot
2. Buka celana/popok lansia. Tempatkan pispot dengan tepat agar
kotoran (tinja dan urine) tidak tercecer
3. Jika lansia pria, bantu memposisikan penis tepat pada lubang
pispot khusus pria (urinal) Jika Lansia wanita, letakkan pispot di
bawah bokong
4. Setelah lansia selesai BAK, bantu lansia untuk cebok dengan air
kemudian angkat pispot.
5. Keringkan bagian kelamin dan sekitarnya dengan handuk bersih
kering
6. Bantu lansia menggunakan celana kembali
7. Kemudian buang urine ke dalam kakus
MEMBANTU BAK DAN BAB PADA LANSIA
Membantu BAB menggunakan PISPOT
1. Siapkan peralatan umum dan pispot
2. Buka celana lansia. Tempatkan pispot dengan tepat di bawah
bokong dan persilahkan lansia BAB
3. Setelah lansia selesai BAB, bantu lansia untuk cebok dengan air,
bila perlu gunakan kapas cebok untuk memastikan daerah anus
dan sekitarnya telah bersih dari tinja. Kemudian angkat pispot
4. Keringkan bagian pantat dan sekitarnya dengan handuk bersih
kering
5. Bantu gunakan celana kembali
6. Kemudian buang kotoran ke dalam kakus
MEMBANTU BAK DAN BAB PADA LANSIA
Membantu BAK dan BAB menggunakan POPOK SEKALI PAKAI
1. Siapkan peralatan umum dan popok sekali pakai yang baru
2. Buka popok yang dipakai lansia dengan hati-hati, tetap posisikan
bagian yang kotor ada di dalam agar tidak mengotori sekitarnya.
3. Posisikan popok bagian atas di bawah pantat lansia. Gunakan kapas
cebok untuk membersihkan daerah anus dan sekitranya hingga benar-
benar bersih dari tinja
4. Angkat popok, masukkan dalam kantong sampah yang disiapkan
5. Bantu lansia untuk cebok dengan washlap basah hingga benar-benar
bersih
6. Keringkan bagian pantat dan sekitarnya dengan handuk bersih kering
MEMBANTU BAK DAN BAB PADA LANSIA
Membantu BAK dan BAB menggunakan POPOK SEKALI PAKAI

7. Pakaikan popok bersih dan bantu gunakan celana kembali


8. Sebaiknya popok sekali pakai diganti setiap 4 jam atau bila
sudah penuh walaupun kurang dari 4 jam. Selalu cek ada
tidaknya ruam popok
9. Setelah tinja dibuang ke dalam kakus, buang popok bekas yang
sudah dibungkus dalam kantong ke tempat sampah tertutup
GANGGUAN PERILAKU DENGAN PIKUN/
DEMENSIA

10 Gejala
Umum
Pikun/
Demensia
GANGGUAN PERILAKU DENGAN PIKUN/
DEMENSIA

PENANGANAN pada lansia yang pikun/ demensia


1. Membantu lansia meletakkan barang ditempat yang tetap, mudah dilihat dan
dijangkau
2. Membantu lansia menulis beberapa hal yg penting untuk diingat, lalu temple di
tempat yg mudah dilihat
3. Ajak lansia berkomunikasi agar tetap dapat mengingat, menghitung,
memutuskan sesuatu
4. Jawab berulang-ulang pertanyaan lansia dengan sabar dan jelas
5. Alihkan selalu pembicaraan kepada hal yg positif dan menyenangkan
6. Gunakan aromaterapi dan pijat untuk cegah penurunan fungsi kognitif dan
menurukan tingkat kecemasan
GANGGUAN PERILAKU DENGAN PIKUN/
DEMENSIA

Kegiatan
untuk
mencegah
pikun/
demensia
STRESS PADA LANSIA

Penyebab kesepian :
1. Kegiatan mengasuh anak
sudah berkurang
2. Berkurangnya teman atau
relasi karena kurang aktifitas
diluar rumah
3. Waktu luang bertambah
banyak
4. Meninggalnya pasangan
hidup
5. Ditinggalkan anak-anak
(anak telah dewasa dan
menikah)
PENGELOLAAN STRESS PADA LANSIA
PENGELOLAAN STRESS PADA LANSIA
MENDUKUNG LANSIA MEMPERTAHANKAN AIKS /
IADL

Cara
caregiver
mendukung
lansia
mempertaha
nkan AIKS/
IADL
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KEADAAN
DARURAT

Caregiver perlu memahami pertolongan pertama pada keadaan tersebut


ASUHAN MANDIRI KESEHATAN TRADISIONAL
PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR
RUJUKAN LANJUT USIA
KE FASILITAS KESEHATAN
SISTEM RUJUKAN KESEHATAN LANSIA

FKRTL Pada kasus kegawatdaruratan,

an
RS Tk Kab, caregiver dapat memberikan tindakan
h at
se RS Tk Provinsi pertolongan pertama,
ga ai

lalu merujuk ke FKTP 24 jam atau langsung ke


ke
na a g

R
i te e b

U FKRTL terdekat
as r s

J
m e
or giv

U
K
inf are

A Persiapan Caregiver saat


C

N merujuk lansia :
r
be

1. Kartu Identitas Lansia


m
su

2. Kartu JKN
3. Buku Kesehatan Lansia
4. Buku catatan kesehatan
lainnya (bila ada)
5. Perlengkapan pribadi
6. Obat-obatan pribadi
PENCATATAN DAN PELAPORAN
LEMBAR PENCATATAN KESEHATAN LANSIA

Tujuan pencatatan :
1. mendapatkan data pribadi dan data kesehatan Lansia
2. deteksi dan memantau perkembangan status kesehatan Lansia
3. memudahkan pengambilan keputusan karena data tercatat rapi
4. untuk keperluan konsultasi dgn tenaga kesehatan

1. Identitas lansia
2. Riwayat kesehatan
3. Keadaan dan keluhan kesehatan
4. Catatan perkembangan kesehatan
5. Pemantauan penggunaan obat
6. Rencana kunjungan Lansia ke faskes
7. Ketersediaan asuransi kesehatan
8. Data informasi kontak tenaga kesehatan
LEMBAR PENCATATAN KESEHATAN LANSIA

DIBACA DAN SELALU


DIMENGERTI DIBAWA

BUKU
SELALU
HARUS
DIBAWA
DIJAGA
Juga berisi KIE pralansia/lansia, Penyakit
Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan
Intelegensia, Kesehatan Haji, Kesehatan
Olah Raga
BAGAIMANA BILA TIDAK TERSEDIA
BUKU KESEHATAN LANSIA ?

Contoh Format Check List Untuk


Pemantauan Lansia Sehari-hari oleh
Caregiver

Petugas kesehatan membuatkan


lembar pencatatan yang
mengacu
pada Buku Kesehatan Lansia
sehingga
perkembangan kesehatan dapat
dipantau
PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM
PENCATATAN DAN PELAPORAN OLEH CAREGIVER
Terima kasih

Salam Sehat, Aktif, dan Produktif


Pertanyaan:
• Cara memakaikan pakaian pada lansia dengan gangguan stroke
• Adakah alat yang lebih praktis?
Jawaban :
• Masih belum ada alat alat khusus untuk membantu dalam
proses asistensi pada lansia, sehingga apabila tindakan
tersebut tidak dapat dilakukan sendiri, maka minta bantuan .
• Akupresure versi 2.0
• Untuk kebersihan gigi: untuk lansia yang menggunakan gigi
palsu – di lepas dan direndam pada air hangat
• Berkumur pada lansia secukupnya

Anda mungkin juga menyukai