Anda di halaman 1dari 43

TATA LAKSANA LANSIA DIRUAMH

DAN DI MASYARAKAT

INDERA AINI
TIM GERIATRI TERPADU
DPK PPNI KOMISARIAT RSUP DR. KARIADI
SEMARANG
INDERA AINI, SKep Ns

PENDIDIKAN
• SPK Kariadi Semarang tahun 1998
• D III Poltekkes Kemenkes RI tahun 2007
• S1 dan Ners FK UNDIP 2013
• Magister Keperawatan FK UNDIP 2020

PEKERJAAN :
RSUP DR kariadi semarang
(1999)PPJA Geriatri;PPJP;Kepala Ruang Merak;Penjab
Mutu Pelayanan Geriatri 2017-Skg
Anggota Komda Lansia Propinsi Jawa Tengah (2018-skg
Tim Geriatri Terpadu, Tim PAK, Tim Riset;Sub Kom Mutu
KomKep;Sie kesejahteraan PPNI RSUP dr Kariadi

PELATIHAN:
Geriatri Dasar dan lanjutan;Semnas dan workshop
Geriatri;TPPK ;ENIL; TFT ;SNP ;
AGENDA PEMBELAJARAN

Perawatan Lansia di rumah

Perawatan lansia di Masyarakat

Prinsip dasar perawatan lansia


Komite
Keperawatan
RSUP
Dr. Kariadi
Semarang

Pertolongan Pertama Lansia pada Kondisi Darurat

Pengukuran Vital Sign pada Lansia


CAREGIVER :
tenaga caregiver yang berasal
dari keluarga, relawan, dan
kader
Tugas caregiver
Fisik, mental, sosial,
1 budaya, spiritual

2 Mengurangi ketergantungan

3 Mencegah komplikasi

Mempertahankan/meningkatkan kualitas
4 hidup yg optimal &bermartabat
CAREGIVER PERLU :
You can simply impress your audience and
jaga kesehatanadd diri sendiri
a unique zing and appeal to your
Presentations.

Your Text Here


Mengembangkan diri, perlindungan sosial Luangkan waktu setiap
hari untuk melakukan
sesuatu untuk diri
Sendiri (my time)
Peer grup/komunitas caregiver
(grup sesama caregiver; tukar
info, suport dll) Misal grup Alzi
PERHATIAN Konsumsi
Your Text Here makanan sehat
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Your Text Here Presentations.

You can simply impress your audience and


add a unique zing and appeal to your
Jeda waktu istirahatPresentations.
Melibatkan sesama anggota keluarga
PERAWATAN
JANGKA PANJANG
EMPATI

TIDAK MERUGIKAN
PEMENUHAN
KEBUTUHAN
PRINSIP DASAR

OTONOMI

KEADILAN

KESUNGGUHAN HATI
PERAWATAN SECARA UMUM
1
Pemeliharaan
kebersihan diri

2 Pencegahan masalah
kesehatan kulit Pelaksanaan ibadah 9

3 Pemeliharaan kebersihan
dan keamanan lingkungan
PERAWATAN Rekreasi 8
LANSIA

4 Mempertahankan Tingkat
Kemandirian Lansia
Pemantauan penggunaan
obat 7

5 Pajanan Sinar Matahari


Tehnik Komunikasi
dengan Lansia 6
Pemeliharaan diri
Apabila lansia terkena kotoran, segera
bersihkan bagian yang
terkena kotoran,
Selalu ganti pakaian lansia apabila basah
Pilih pakaian yang berbahan katun,

Komite
Keperawatan Apa yg harus dilakukan :
RSUP
Dr. Kariadi
1. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah
Semarang membantu lansia
2. Gunakan masker/penutup hidung dan mulut
3. Mengikat rambut atau menggunakan penutup
kepala agar tidak
4. mengganggu pandangan dan tidak
mengkontaminasi
PERALATAN UNTUK
MENJAGA KEBERSIHAN DIRI LANSIA

 Sabun yg mengandung pelembab/ sabun


 Gunting kuku
bayi
 Deodoran
 Shampo bayi
 Penutup kepala
 Krim/ losion pelembab
 Alas mandi anti air
 Sikat dan pasta gigi
 Handuk kecil
 Baskom : 2 buah
 Sampiran / penghalang ruangan
 Washlap : 2 buah
 Sprei pengganti bila lansia mandi
 Handuk besar : 2 buah
di k. tidur
 Kassa
 Keranjang baju kotor
 Tisu basah
 Kantong sampah
 Sisir
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT Perawatan Mata Pada Lansia

1. Atur peralatan sesuai urutan 1. Basahkan handuk kecil dengan air suam kuku
2. Seka mata dari bagian dalam ke luar
3. Keringkan dengan handuk kering
4. Apabila terjadi iritasi/ infeksi  konsultasi ke
2. Bantu lansia menggeser badannya ke tepi tempat tidur nakes

3. Angkat sedikit bagian kepala tempat tidur dan singkirkan Lansia dengan kacamata :
semua bantal yang ada 1. Bersihkan kacamata dengan air hangat
dan kain lembut
4. Bersihkan muka, telinga, dan leher. 2. Bersihkan rangka kacamata
Gunakan washlap yang terpisah untuk masing-masing 3. Keringkan kacamata dengan kain lembut
mata atau bilas terlebih dahulu washlap/ sebelum yang bersih dan lunak
digunakan untuk mengusap bagian mata lainnya
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT Perawatan Telinga

Bersihkan muka, telinga, dan leher. 1. Bersihkan daun telinga dengan air hangat
Gunakan washlap yang terpisah untuk 2. Keringkan dengan handuk bersih dan lembut
masing-masing mata atau bilas terlebih dahulu 3. Jangan membersihkan telinga dengan peniti atau
jepit rambut
washlap/ sebelum digunakan untuk mengusap
4. Untuk kasus tertentu, apabila kotoran susah
bagian mata lainnya dikeluarkan, hindari menggunakan alat bantu 
rujuk ke tenkes

Perawatan Hidung

1. Denguskan udara keluar lubang hidung pelan-pelan


2. Waktu mendenguskan hidung, kedua lubang hidung harus terbuka
3. Jangan memasukkan air dan benda apapun ke lubang hidung
4. Segera lap dengan air dan kemudian keringkan dengan tisu wajah
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

Cara membersihkan gigi palsu :


Bersihkan muka, telinga, dan leher.
Gunakan washlap yang terpisah untuk
masing-masing mata atau bilas terlebih dahulu 1. Cuci gigi palsu pada air mengalir atau air baskom
washlap/ sebelum digunakan untuk mengusap 2. Gunakan sikat dgn pasta gigi untuk membersihkan
bagian mata lainnya gigi palsu
3. Rendam dalam wadah bersih berisi air seteleh
dibersihkan
4. Bilas saat akan digunakan kembali
5. Berkumur sebelum memakai gigi palsu
6. Lepaskan gigi palsu sebelum tidur
7. Letakkan gigi palsu ditempat yg aman
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

Cara mencuci rambut di tempat tidur adalah Tahap mencuci rambut:


sebagai berikut:
 Sisirlah rambut terlebih dahulu,
 Posisikan kepala lansia berada pada sisi atas
 Keramas dengan menggunakan air hangat dan
atau pinggir tempat tidur, ganjal bagian bawah
shampo bayi,
bahu lansia dengan bantal
 Pijit-pijit secara lembut kepala dengan jarijari
 Gulung perlak anti air membentuk setengah
tangan pada saat meratakan shampo,
lingkaran dengan ujung menjuntai ke ember
yang telah disiapkan di sisi tempat tidur  Bilas dan keringkan rambut secepat mungkin
dengan handuk kering,
 Tempatkan gulungan perlak dibawah leher
lansia  Sisir rambut dengan rapi,
 Jika lansia menggunakan penutup kepala, pastikan
rambut sudah kering sebelum menggunakan
penutup kepala.
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT

Bersihkan dan keringkan lengan, ketiak, dan tangan menggunakan


handuk kering, dahulukan sisi yang jauh dari caregiver Perawatan Kaki Pada Lansia

Hal yang perlu diperhatikan :


Bersihkan dada dan perut termasuk daerah paha, tekuk lutut dan  Jaga tingkat kekeringan pada kaki yang suka
bersihkan tungkai bawah dengan sabun berpelembab dan berkeringat
washlap basah kemudian keringkan dengan handuk kering
 Gunakan ukuran sepatu yg sesuai, sol sepatu
yg lentur dan tidak licin terutama pada
Untuk membersihkan kaki dan sela-sela jari kaki gunakan pasien Diabetes
washlap basah atau untuk lansia yang masih bisa duduk,  Kaos kaki berbahan katun
kaki dimasukkan ke dalam baskom dengan hati-hati  Selalu gunakan alas kaki yg tertutup
kemudian kaki dibersihkan dan keringkan dengan handuk terutama lansia dengan Diabetes
kering
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

Perawatan mulut dan gigi pada


PERAWATAN KULIT
lansia dengan gigi

4. Bersihkan muka, telinga, dan leher. Cara menyikat gigi yang benar :
Gunakan washlap yang terpisah untuk masing-masing a. Menyikat mulai dari bagian atas dan bawah
mata atau bilas terlebih dahulu washlap/ sebelum gigi
digunakan untuk mengusap bagian mata lainnya b. Bagian dalam dan bagian belakang gigi
c. Bagian dalam dan bagian luar gigi
d. Bagian geraham (gigi paling belakang)
e. Bagian lidah dari dalam ke luar (pangkal
ke ujung)
f. Minimal sikat gigi sehari dua kali, yaitu setelah
makan pagi dan sebelum tidur.

Pada Lansia Tanpa Gigi


Bersihkan gusi dan rongga mulut
dengan kassa yang sudah dibasahi
oleh air
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT

7. Untuk membersihkan kaki dan sela-sela jari kaki gunakan


washlap basah atau untuk lansia yang masih bisa duduk, kaki
dimasukkan ke dalam baskom dengan hati-hati kemudian kaki
dibersihkan dan keringkan dengan handuk kering

Cara memotong kuku yang baik:


 Rendam kaki dan tangan dengan air hangat agar kuku lebih lunak dan mudah
dipotong,
 Memotong kuku jangan terlalu pendek dan jangan terlalu melengkung ke
dalam terutama untuk penderita kencing manis
 Bila kuku retak atau terkelupas oleskan krim/ losion berpelembab.
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

Cara membersihkan alat kelamin:


PERAWATAN KULIT
8. Miringkan lansia dan geser ke tepi tempat tidur  Siapkan sabun berpelembab dan air hangat,
 Pasang pispot senyaman mungkin,
 Siram dengan air dan cuci daerah alat kelamin dan sekitarnya
dengan sabun kemudian bilas dengan air,
9. Letakkan handuk di sisi punggung dan buka
 Arah membersihkan alat kelamin:
selimut mandi hingga punggung terbuka,
• Laki-laki: dari ujung kemaluan ke arah pangkal kemaluan
bersihkan tengkuk, bahu, punggung, pantat dan
bagian atas paha, hingga anus,
• Wanita: dari arah atas ke bawah, meliputi bibir dalam dan luar
kemaluan hingga anus.
 Keringkan dengan handuk bersih
10. Telentangkan kembali  Apabila lansia masih mampu dan berkeinginan untuk
membersihkan alat kelamin dan sekitarnya secara mandiri, dapat
diberikan dengan air, sabun, dan washlap basah.
 Ganti celana dalam setiap selesai mandi dan setiap kali jika
11. Bersihkan daerah kemaluan. Jika lansia dapat terkena kotoran/basah.
melakukan sendiri, sediakan air, sabun, dan  Hindari penggunaan tisu basah agar tidak terjadi iritasi.
handuk di tempat yang mudah dijangkau,
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DIRI

PERAWATAN KULIT

12. Setelah selesai dimandikan dan dikeringkan oleskan krim/ losion berpelembab ke
seluruh tubuh.

13. Tunggu beberapa saat, kemudian bantu mengenakan pakaian kembali

14. Sisir rambut dan rapihkan tempat tidur

15 Ajaklah lansia bekerjasama pada setiap tahapan sesuai dengan kondisinya.


PEMELIHARAAN KEAMANAN LINGKUNGAN

Kamar lansia : di lantai dasar dan mudah


Tempat tidur : ketinggian tempat tidur, pembatas
dijangkau, ventilasi dan sinar UV cukup baik,
di sisi tempat tidur
tidak banyak perabotan

Lantai : rata, mudah dibersihkan, tidak licin,


Dinding : Handrail sesuai dgn tinggi lansia
undakan diberi warna mencolok

Pencahayaan : terang terutama di jalur yg sering Tangga : tersedia handrail, lansia didampingi saat
dilewati lansia naik turun tangga

WC : Lantai tidak licin,


tidak ada genangan, kloset duduk, terdapat
Alat yang berbahaya : kabel listrik ditata rapi,
pegangan di dinding, terdapat bel, pintu membuka
perlengkapan dapur disimpan di tempat tertutup
kearah luar atau pintu geser,
ada tempat duduk
PAJANAN SINAR MATAHARI
Tehnik memberikan pajanan sinar matahari bagi lansia :
Berjemur sekitar 15-30 menit pada jam 07.00-10.00
PEMANTAUAN
PENGGUNAAN OBAT

Yang perlu diperhatikan oleh Caregiver :

1. Pastikan obat yg dikonsumsi sesuai instruksi nakes


2. Pisahkan obat yg sudah tidak digunakan
3. Buang obat yg kadaluarsa
4. Pelajari petunjuk penggunaan obat : dosis, waktu dan cara
pemberian
n
iB
ic
ae
g M
MENDUKUNG iu
r
p LANSIA MEMPERTAHANKAN AKS /
m e
b
rk M IAKS
ed n
ae
u e
n y
asn
l n
g i
n
a g
g a
n
m
R g
u p
m
aj
u u
n k
em
a
k n
an a
M
a a
k n
ek
Cara caregiver hn g
au n
a
mendukung lansia a
n d
g
rn n
mempertahankanu a
AIKS/IADL ts tn
t
e u
r
lp m
ra
ea e
n
p m
k
k s
o ie
a p
n
u
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KEADAAN DARURAT
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KEADAAN DARURAT

1. Penurunan Kesadaran 2. Luka Bakar

3. Patahperlu
Caregiver Tulang
memahami pertolongan pertama pada4.keadaan
Perdarahan
tersebut
1. PENURUNAN KESADARAN

Baringkan Lansia

Bila paska siklus CAB


Nilai kesadaran Lansia : dicek  nadi dan
“pak..pak..” napasnya kembali muncul
 lansia selamat 
Cari bantuan baringkan miring, salah
satu posisi kaki ditekuk
Compression (posisi recovery), sambil
30x CAB menunggu bantuan
Breathing 2x datang

Cek nadi dan napas


lansia tiap 5 siklus
CAB
Lanjutan PENURUNAN KESADARAN

Circulation Airway Breathing

Bila ada muntahan, miringkan kepala


dan badan, bersihkan muntahan
sebelum melakukan tahap breathing
2. LUKA BAKAR

Penanganan luka bakar :


1. Hentikan sumber pembakaran,
contoh matikan api, cabut arus listrik
2. Dinginkan area luka bakar selama
2-3 menit dibawah air mengalir atau
rendam dalam air dingin
3. Tutup dgn kassa steril atau kain
bersih yang basah
4. Bawa ke fasilitas kesehatan
3. Patah Tulang

Tanda patah tulang : Penanganan lansia curiga


a. Nyeri
b. Bengkak atau benjolan
patah tulang :
1. Mencari pertolongan (nakes,
c. Memar
anggota keluarga)
d. Bentuk tubuh tidak terlihat
2. Sambil menunggu bantuan :
normal
a. Fiksasi bagian tubuh yg terluka
e. Patah tulang terbuka
(gulungan selimut, bantal, bidai)
f. Fungsiolesa
b. Tutupi luka terbuka (bila ada) dgn
g. Timbul tanda shock (berdebar,
kassa steril/kain bersih
pucat, pingsan)
c. Perhatikan adanya tanda
penurunan kesadaran
4. PERDARAHAN

Penanganan perdarahan
Penanganan perdarahan hebat: :
kecil dan luka tdk dalam : 1. Cuci tangan caregiver, keringkan,
1. Cuci tangan caregiver, pakai sarung tangan
keringkan, pakai sarung tangan 2. Bebat perdarahan dgn tekanan
2. Debridement lalu keringkan selama 10 menit
dgn kassa steril 3. Angkat anggota badan yg terluka
3. Oleskan antiseptik, letakkan 4. Balut dgn perban diatas kain
kassa steril diatas luka pembebat, beri tekanan tapi tdk
4. Balut luka dgn kassa steril, terlalu ketat
gunakan steril 5. Rujuk ke fasilitas kesehatan
6. Apabila tertusuk benda, JANGAN
ambil bendanya. Cukup berikan
pengganjal di kanan kiri benda
untuk fiksasi
5. SYOK

Penyebab lansia syok biasanya dehidrasi, Penanganan Syok:


penyakit jantung, perdarahan. Tanda lansia 1. Baringkan lansia, posisi mata
syok :
a. Pucat kaki lebih tinggi daripada posisi
b. Kulit dingin, lembab kepala
c. Denyut nadi cepat dan lemah
d. Kadang-kadang kesadaran menurun
2. Longgarkan pakaian lansia
3. Pastikan sirkulasi udara baik
4. Jaga kehangatan lansia
5. Jangan beri makan/minum
6. Periksa denyut nadi dan
pernapasan secara teratur
7. Beri kenyamanan
8. Konsultasi ke tenaga kesehatan
6. TERSEDAK
Penanganan lansia tersedak :
a. Tenangkan lansia  minta lansia
mendehem atau batuk
Penyebab lansia tersedak : b. Jika sumbatan adalah padat  lakukan
saat pemberian makan, Manuver Heimlich :
minum obat bentuk pil/tablet 1. Caregiver berdiri dibelakang lansia.
Posisikan kepalan tangan pada perut lansia
bagian atas
Tanda lansia tersedak : 2. Pegang kepalan tangan pertama dengan
tangan kedua
- Kesulitan bernafas/ berbicara 3. Lakukan hentakan pada perut lansia
- Kulit wajah memerah sampai dgn menggunakan kedua tangan kearah dalam
kebiruan dan keatas
- Lansia memegang lehernya 4. Ulangi hingga jalan napas bebas dari
karena sulit bernapas sumbatan dan lansia dapat batuk atau
bernapas
5. Jika lansia tdk sadarkan diri, cari tenaga
kesehatan
Manuver Heimlich
1

2
MENGUKUR TANDA TANDA VITAL
1. Mengukur Denyut Nadi
Cara mengukur denyut nadi lansia :
a. Lakukan pada saat lansia sedang beristirahat (posisi
duduk/posisi tidur)
b. Siapkan jam yang ada hitungan menitnya atau stopwatch
c. Lansia dilarang berbicara atau mengunyah saat denyut
nadi sedang diukur
d. Letakkan ujung jari Caregiver (jari telunjuk dan jari
tengah) di lekukan persis diatas lipatan pergelangan
tangan didasar ibu jari
e. Hitung dan catat jumlah denyut nadi dalam satu menit
f. Normalnya jumlah denyut nadi lansia pada saat istirahat
adalah 60-80 kali per menit
2. Cara mengukur suhu tubuh lansia di ketiak :
a. Lakukan pada saat lansia sedang beristirahat
(posisi duduk/posisi tidur)
b. Bersihkan thermometer, nyalakan, lalu tunggu
sampai layar kosong
c. Pastikan bahwa ketiak lansia kering dan letakkan
thermometer dibawah lipatan ketiak lansia dan
minta ia untuk melipat lengan bawahnya
menyilang di atas dada. Upayakan agar lansia
tidak bergerak
d. Diamkan thermometer tersebut sampai ia berbunyi
e. Ambil thermometer, lihat angka digital yang
muncul dan catat
f. Matikan thermometer
BLADDER TRAINING
BLADDER TRAINING

Bladder training adalah proses pengajaran agar lansia dapat


berkemih kembali seperti normal.

Lansia yang membutuhkan bladder training, adalah lansia yang:


a. Mengalami kesulitan mengeluarkan urin
b. Terpasang kateter dalam waktu yang lama
c. Tidak dapat mengontrol keluarnya air kemih atau inkontinensia
urin
d. Akan dilakukan pelepasan kateter
e. Post operasi
f. Kesulitan memulai atau menghentikan aliran kemih
BLADDER TRAINING

Teknik melakukan blader training dirumah :


 Cobalah BAK pada waktu yang teratur  pilih interval waktu, contoh : setiap satu
jam
 Selama satu hari, pergilah ke kamar mandi setiap jam toileting yang telah
dijadwalkan, terlepas dari apakah toileting atau tidak. Hal ini untuk melatih
kandung kemih mematuhi jadwal yang telah dibuat. Jumlah urin yang dikeluarkan
tidaklah penting.
 Jika selama 4 hari metode per jam ini berhasil, maka tingkatkan interval toileting
15-30 menit selama 4 hari berikutnya.
 Jangan menambah interval waktu sampai interval waktu awal dipenuhi. Tingkatkan
interval waktu 15-30 menit sampai dapat menahan kencing selama 3-4 jam.
 Buatlah jadwal khusus untuk toileting dan jangan melanggar jadwal tersebut.
 Jika merasa ingin sekali toileting, maka cobalah tahan dan gunakan teknik
relaksasi (napas dalam). Jika terpaksa, maka diperbolehkan untuk toileting,
namun tetap mengikuti jadwal toileting yang dibuat sebelumnya
TOILET TRAINING
TOILET TRAINING

Adalah proses belajar untuk mengontrol BAB dan BAK, secara


benar dan teratur  lansia memiliki gangguan dalam melakukan
aktivitas BAK dan BAB

Tutorial tehnik melakukan toilet training :


1. Caregiver mempersilahkan lansia untuk ke toilet/WC/kloset pada waktu-waktu
tertentu, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan individual lansia
2. Melatih lansia untuk melepas dan mengenakan pakaian saat ketoilet
3. Caregiver melatih lansia untuk menyiram toilet/WC/kloset
4. Caregiver mengawasi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan
5. Caregiver memastikan lansia mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir setelah BAK dan BAB  keringkan tangan
6. Caregiver mencuci tangan
Salam Sehat, Aktif, dan Produktif

Anda mungkin juga menyukai