Anda di halaman 1dari 26

Peran Dinas Sosial dan pelaksanan Perawatan

jangka Panjang bagi lansia di panti

Vera Pramanik
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia

Jakarta, 13 April 2023


Regulasi terkait Lanjut Usia
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
3. Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia;
4. Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional
Kelanjutusiaan;
5. Peraturan Menteri Sosial Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan
Kawasan Ramah Lanjut Usia
6. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 7 tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi
Sosial.
KEBIJAKAN TEKNIS

1. Penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak lanjut usia


2. Penguatan sistem rehabilitasi sosial yang terintegrasi dengan jaminan
sosial, pemberdayaan sosial & perlindungan sosial penerima manfaat;
3. Perluasan jangkauan rehabilitasi sosial penerima manfaat berbasis
keluarga, komunitas dan residensial;
4. Penguatan kapasitas & kelembagaan Balai Rehabsos dan LKS;
5. Peningkatan kampanye pencegahan, edukasi dan sensitisasi di
seluruh sektor dan masyarakat;
6. Peningkatan peran masyarakat dan swasta dalam pelayanan
rehabilitasi sosial.
PROGRAM REHABILITASI SOSIAL

Layanan ATENSI

1. Dukungan pemenuhan hidup layak;


2. Perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak;
3. dukungan keluarga;
4. Terapi (fisik, psikososial, dan terapi mental spiritual);
5. Pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan;
6. Bantuan sosial dan asistensi sosial; dan
7. Dukungan aksesibilitas.
Dukungan Pemenuhan Hidup Layak
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
Perawatan Sosial
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
Terapi Fisik
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
Terapi Mental Spiritual
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
Terapi Psikososial
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
Pembinaan Kewirausahaan
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
Asisntensi dan Bantuan Sosial
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
Dukungan Aksesibilitas
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
ATENSI BERBASIS KELUARGA

“ Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat dan merupakan


lembaga sosialisasi pertama serta utama dalam masyarakat yang

mempunyai peranan penting dalam mewujudkan kesejahteraan
anggotanya

1. Keluarga menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan


fisik dan psikis lanjut usia;
2. Keluarga tempat berlindung yang utama lanjut usia;
3. Keluarga tempat lanjut usia untuk
menjalankan peran dan mengaktualisasikan dirinya di usia lanjut
4. Keluarga yang baik, harmonis dan bahagia dapat meningkatkan
kualitas kesejahteraan sosial lanjut usia melalui perawatan;
5. Keluarga yang tidak peduli, tidak harmonis, dan penuh konflik
akan beresiko bagi kesehatan fisik dan psikis lanjut usia;
6. Keluarga tempat terbaik bagi penerima manfaat.
Maka, dukungan keluarga kepa lanjut usia harus diperkuat,
agar terwujudnya pemenuhan hak dan kebutuhannya.
ATENSI BERBASIS KOMUNITAS

“ Setiap masyarakat mempunyai potensi untuk mengatasi



masalah kesejahteraan sosial yang ada secara mandiri
dengan mengorganisisr diri untuk mengelola sumber daya
manusia, alami dan sosialnya.

1. Komunitas merupakan lingkungan terdekat bagi lanjut usia


dalam pemenuhan kebutuhan fisik dan psikis;
2. Komunitas yang memiliki kesadaran bersama akan
melindungi lanjut usia dari kerentanandan diskriminasi;
3. LKS (termasuk PUSAKA) menjadi penggerak utama bagi
keluarga dan komunitas untuk melakukan perawatan social
bagi lanjut usia ;
4. Komunitas adalah yang terdekat dengan keluarga
lanjut usia. Maka, komunitas harus dikuatkan melalui LKS
agar lebih sensitif dan responsif dalam mencegah dan
menyelesaikan permasalahan yang dialami lanjut usia.
ATENSI BERBASIS RESIDENTIAL CARE “
“ Pelayanan berbasis institusi/ residensial merupakan alternatif terakhir setelah
pelayanan berbasis keluarga dan komunitas.

1. Layanan residential melalui Balai/Sentra Rehsos, Panti Rehsos atau


LKS menjadi kebutuhan bagi lanjut usia yang tidak memiliki keluarga
atau ditelantarkan oleh keluarga atau keluarga yang tak mampu
merawat lanjut usia karena permasalahan ekonomi dan sosial;
2. Perawatan di Panti atau LKS dapat menjamin kualitas kesejahteraan
sosial bagi terpenuhinya kebutuhan fisik, psikologis dan sosial lanjut
usia yang dilaksanakan secara temporer;
3. Layanan Residensial adalah alternatif terakhir.
Maka, UPT Pusat/ Balai sebagai centrelink/ SERASI harus
memfokuskan pelayanannya kepada meningkatkan kapasitas UPT
Daerah & LKS agar lebih bisa memfokuskan kegiatannya pada
penguatan dukungan keluarga agar lanjut usia terlantar/rentan dapat
sesegera mungkin kembali kepada keluarga.
KEMENTERIAN SOSIAL
Posyandu Lansia
(Sesuai Permensos No. 7 Tahun 2022, Pasal 40)
REPUBLIK INDONESIA

• Posyandu merupakan salah satu bentuk


penyelengaraan kesejahteraan sosial bagi
lanjut usia yang berbasis masyarakat

• Sentra Terpadu/Sentra Rehabilitasi Sosial


mendorong mengaktivasi dengan memfasilitasi
Posyandu Lansia yang berada di dalam dan di
wilayah kerjanya.

• Dalam pelaksanaan Atensi Berbasis


Masyarakat , Unit Pelaksanan Teknis di
lingkungan Ditjen Rehsos wajib menggerakan
dan/atau mengembangkan Posyandu Lansia
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA Tugas Posyandu Lansia
(Sesuai Permensos No. 7 Tahun 2022, Pasal 41)

a. Mendata seluruh Lanjut Usia Potensial, Lansia Tidak Potensial, dan


Lanjut Usia Telantar yang berada di lingkungannya;
b. Menyusun dan melaksanakan program untuk kesejahteraan sosial
lanjut usia;
c. Membantu proses pengajuan lanjut usia tidak potensial dan lanjut usia
terlantar untuk mendapatkan layanan di Unit pelaksanan Teknis di
lingkungan Ditjen Rehsos atau lembaga residensial lainnya.
Bantuan Permakanan Lansia Keluarga Tunggal
Pengertian

Bantuan Sosial Sembako dan PKH bertujuan


untuk memenuhi sebagian kebutuhan atas
pangan dan akses kesehatan, akan tetapi
masih dibutuhkan bantuan permakanan
untuk memenuhi standar hidup layak bagi
Lanjut Usia Tanpa Keluarga dalam kondisi pra
Permakanan adalah : Sebuah sejahtera.
kegiatan untuk memberikan makanan
terdiri dari Nasi, Lauk Pauk, Sayur,
Buah potong dan air mineral yang Pengelolaan bantuan permakanan oleh
diberikan sebanyak 2 kali sehari masyarakat akan mendorong kepedulian,
perawatan, dan pendampingan masyarakat
dalam 1 kali pengantaran.
serta memenuhi kebutuhan interaksi sosial
bagi Lanjut Usia.
TUJUAN PERMAKANAN
LANJUT USIA KELUARGA TUNGGAL DAN DISABILITAS TUNGGAL

Tujuan pemberian permakanan bagi lanjut usia keluarga tunggal


dan penyandang disabilitas tunggal adalah sebagai upaya
penghormatan, perlindungan dan jaminan sosial dalam bentuk
pemenuhan kebutuhan dasar berupa pangan dan/atau nutrisi
agar memperoleh kehidupan yang layak.

Kriteria lanjut usia dan penyandang disabilitas adalah:


a. Miskin atau tidak mampu;
b. Tinggal di rumah tangga tanpa anggota keluarga atau terdaftar seorang diri dalam kartu
keluarga;
c. Terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS);
d. Bukan berstatus sebagai pensiunan pns dan/atau purnawirawan tni atau polri;
e. Memiliki nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK) yang telah
dipadankan dengan data dari direktorat jenderal kependudukan dan catatan sipil
kementerian dalam negeri;
KONSEP PERMAKANAN
LANJUT USIA KELUARGA TUNGGAL DAN DISABILITAS TUNGGAL

Permakanan adalah : Sebuah kegiatan untuk memberikan makanan terdiri dari Nasi, Lauk Pauk,
Sayur, Buah potong dan air mineral yang diberikan sebanyak 2 kali sehari dalam 1 kali
pengantaran;

Daftar menu makanan setiap harinya berbeda untuk jangka waktu 10 hari;

Penyusunan daftar menu berdasarkan atas rekomendasi ahli gizi/tenaga Kesehatan;

Menu mengandung unsur Nasi, Sayur, Lauk (hewani/nabari), Buah, dan Air Mineral;

Pantangan makanan karena faktor Kesehatan, standar permakanan akan disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan penerima manfaat;

Pengemasan permakanan menggunakan kemasan kotak;

Permakanan akan diantarkan ke rumah penerima manfaat;


TARGET & STAKEHOLDER PERMAKANAN
LANJUT USIA KELUARGA TUNGGALTAHUN 2022

334.011
Aceh LANSIA TUNGGAL
North North
Sumatra Riau Kalimantan Gorontalo

Stakeholder :
Islands East North North
Riau Kalimantan
West SulawesiMaluk
West Kalimanta Central u
Sumatra Jambi Bangka- n Central
Kalimantan
West
Sulawesi
Sulawesi
West
Papua 1. Dit. RS Lanjut Usia
Belitung
South South
Southea Papua
2. Sentra Terpadu/Sentra
Bengkulu
Sumatra Kalimantan
Lampung Jakar Centr
South
Sulawesi
st
Sulawes
Maluku
3. Dinas Sosial Prov/Kab/Kota
ta
Banten West
al
Java
i 4. SDM PKH
East
5. TKSK
Java
Yogyakarta Java
Bali
West Nusa
Tenggara
East
Nusa
6. Pendamping Rehsos
Tenggar
a
7. Kecamatan
8. Kelurahan/Desa
9. Kelompok Masyarakat
10.Posyandu Lansia
11. Karangwerdha
Bantuan Permakanan Lansia
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
Perawatan Jangka Panjang
Perawatan Jangka Panjang Lanjut Usia adalah suatu sistem dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh tenaga profesional dan atau
tenaga informal bagi para lanjut usia yang tidak mampu atau kurang
mampu dalam merawat diri sendiri dalam rangka menjaga kualitas
hidupnya, sesuai dengan keinginannya, sehingga memungkinkan
mereka merasa bebas, mempunyai hak untuk menetapkan pilihannya
sendiri (otonomi), serta tetap dapat berpartisipasi dalam pemenuhan
pribadi dan kemanusiaan
Nursing Care

SDM yang dimiliki

✓ Perawat
✓ Dokter
✓ Fisioterapi
✓ Pekerja Sosial
✓ Care Giver
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai