Anda di halaman 1dari 14

POSYANDU LANSIA

OLEH :

NAMA NIM

A.A MADE AYUNI PUTRI ARTATI 213213315

A.A ESHA WAISYAKA 213213341

GLORY PASCA RINI PAULUS 213213327

NI MADE MIRAH MAHESWARI 213213311

NI WAYAN NOVI WIJAYANTI 213213349

SHAZA AMELIA AMAY PUTERI 213213348

NI KADEK SUSANTI DEWI 213213343

DESAK MADE DWI SUKMA PRABAYANTHI 213213329

KOMANG BUDI KARTIKA SARI DEWI 213213331

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Posyandu Lansia. Atas terselesaikannya
makalah ini, kami selaku penyusun makalah ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu
Ns. Ni Kadek Muliawati, S.Kep., M.Kes selaku dosen fasilitator mata kuliah Keperawatan
Komunitas yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah dan juga semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa sesungguhnya makalah ini jauh dari kata
sempurna dan masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun
inpirasi pembaca.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Denpasar, 02 Juli 2023

Kelompok 4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh perkembangan
masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan perkembangan
usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk pengembangan di usia muda, seperti
peningkatakan mutu pendidikan, pengembangan pola-pola intelektual, pola pendidikan
moral dan banyak aspek lainnya. Sedangkan lansia sering dianggap sebagai golongan yang
lemah, tetapi sesungguhnya lansia memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia
memiliki penalaran moral yang bagus untuk generasi dibawahnya.

Seiring dengan menigkatnya populasi lansia, pemerintah telah merumuskan berbagai


kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guba dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Pos Pelayanan Terpadu
yang selama ini terkenal untuk melayani ibu dananak. Padahal dalam pelayanan kesehatan di
puskesmas ada juga jenis program posyandu lansia, yang dikhususkan untuk melayani para
lanjut usia. Karena lansia juga memerlukan perhatian khusus, meningkatkan perkembangan
fisik dan mentalnya juga rentan dengan bermacam masalah kesehatan.

Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini,
pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan
kesehatan di tingkat masyarakat adalah posyandu lansia, pelayanan kesehatan lansia tingkat
dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian posyandu lansia
2. Jelaskan tujuan dilaksanakannya posyandu lansia
3. Jelaskan pelaksanaan sistem 5 meja dalam posyandu
4. Jelaskan mengenai kader dalam posyandu lansia
a) Pengertian
b) Tugas
c) Organisasi
d) Pendanaan

1.3 Tujuan
Tujuan pengadaan program posyandu lansia yaitu :

a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat, sehingga terbentuk


pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia
b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkkan komunikasi antara masyarakat usia
lanjut
c. Supaya kesehatan lansia terjaga dengan baik dan terkontrol dengan begitu akan
menurunkannya angka kematian lansia usia 50-65 Tahun
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Posyandu Lansia
Posyandu lansia merupakan salah satu bentuk kegiatan puskesmas santun lansia berupa
organisasi kemasyarakatan yang sifatnya non-struktural dan didasarkan pada asas gotong
royong agar tercapai hidup sehat dan sejahtera bagi lansia Disamping pelayanan kesehatan,
di Posyandu Lanjut Usia juga dapat diberikan pelayanan sosial, agama, pendidikan,
ketrampilan, olah raga dan seni budaya serta pelayanan lain yang dibutuhkan para lanjut usia
dalam rangka meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan
mereka. Selain itu mereka dapat beraktifitas dan mengembangkan potensi diri. Organisasi
ini terdiri atas seorang ketua atau koordinator yang dibantu oleh sekretaris dan bendahara,
serta sejumlah kader. Posyandu lansia selain dibentuk oleh warga setempat, juga dibentuk
oleh kelompok masyarakat seminat seperti Wulan (Warga Usia Lanjut), majelis Ta’lim, klub
jantung sehat, kelompok gereja, institusi pemerintah ataupun swasta, organisasi profesi,
lembaga swadaya masyarakat (komisi Nasional Lanjut Usia, 2010)

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut disuatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana
masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan . Posyandu lansia merupakan pengembangan
dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang
penyelenggaraannya melalui pelayanan program Puskesmas dengan melibatkan peran serta
para lansia, keluarga, tokoh masyrakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya
(Erfandi, 2008).

Posyandu juga merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk bersama-sama


menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan,
memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan dalam upaya
peningkatan status gizi masyarakat secara umum (Henniwati,2008).

Jadi posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa-
desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang
sudah berusia lanjut. Sasaran posyandu lansia adalah :
1. Sasaran Langsung
Kelompok pra usia lanjut (49-59 tahun), sekompok usia lanjut (60 Tahun keatas),
kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun keatas).
2. Sasaran Tidak Langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada pada organisasi sosial yang bergerak dalam
pembinaan usia lanjut masyarakat luas.

2.2 Tujuan Posyandu Lansia


Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar adalah :

1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan Lansia dimasyarakat, sehingga terbentuk


pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan lansia.
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut
3. Mekanisme posyandu lansoa yang berbeda yang dimana pelayanan yang
diselenggarakan tergantung pada mekanisme dari kebijakan pelanan kesehatan disuatu
wilayah kabupaten maupun kota penyelenggara. Ada yang menyelenggrakan posyandu
lansia sistem 5 meja seperti posyandu.

Beberapa kendala yang dihadapi lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu anatara lain :

a) Pengetahuan lansia yang rendah mengenai manfaat posyandu


Pengetahuan lansia akan manfaat posyandu ini dapat diperoleh dalam pegalaman
pribadi dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan menghadiri kegiatan posyandu, lansia
akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan segala
keterbatasan atau masalah kesehatan yang melekat pada lansia. Dengan pengalaman ini
pengetahuan menjadi meningkat yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat
mendorong minat atau motivasi mereka unruk selalu mengikuti kegiatan posyandu
b) Jarak
Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh akan sulit dijangau sedangkan jika
jarak posyandu yang dekat maka akan membuat lansia mudah menjangkau lokasi
posyandu. Kemudahan dalam menjangkau lokasi posyandu ini berhubungan dengan
faktor keamanan atau keselamatan lansia. Jika lansia merasa aman dan merasa mudah
untuk menjangkau lokasi posyandu tanpa harus menimbulkan kelelahan atau masalah
yang lebih serius, maka hal ini dapat mendorong minat atau motivasi lansia untuk
mengikuti kegiatan posyandu.
c) Dukungan Keluarga
Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun meningkatkan lansdia untuk
datang ke posyandu. Dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat
lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. Keluarga dapat menjadi motivator
kuat bagi lansia apabila selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar
lansia ke posyandu, seperti mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu, dan
berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama lansia.
d) Sikap
Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu, penilaian pribadi atau sikap yang
baik terhadap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau kesediaan lansia untuk
mengikuti kegiatan posyandu. Dengan sikap yang baik tersebut, lansia cenderung untuk
selalu hadir atau mengikuti kegiatan yang diadakan posyandu lansia. Hal ini dapat
dipahami karena sikap seseorang adalah suatu cermin kesiapan untuk bereaksi terhadap
suatu obyek. Kesiapan merupakan kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan cara
– cara tertentu apabila individu dihadapkan pada stimulus yang mengehndaki adanya
respon

Bentuk pelayanan posyandu lansia sebagai berikut :

 Pelayanan kesehatan posyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan kesehatan


fisik dan mental emosional yang dicatat, dipantau dengan Kartu Menuju
Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (diteksi
dini) atau ancaman maslah kesehatan yang dihadapi. Jenis pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada usia lanjut di posyandu lansia seperti :
 Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari – hari/activity of daily
living, meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti makan
dan minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur,
buang air kecil dan besar.
 Pemeriksaan status mental dimana pemeriksaan ini berhubungan
dengan mental emosiona, dengan menggunakan pedoman meode 2
menit
 Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan
pengukuan tinggi badan dan dapat di catat di grafik indeks masa
tubuh
 Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensi meter dan
stetoskop serta perhitungan denyut nadi selama satu menit
 Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli, atau
cuprisulfat
 Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai diteksi awal
adanya penyakit gula
 Pemeriksaan adanya zat putih telur/protein dalam air seni sebagai
diteksi awal adanya penyakit ginjal
 Pelaksanaanrujukan ke puskesmas bila mana ada keluahan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan pada nomor 1 hingga 7
 Penyuluhan bisa dilakukan di dalam atau diluar kelompok dalam
rangka kunjungan rumah atau konseling kesehatan dan gizi sesuai
dengan masalah kesehatan yang di hadapi oleh individu atau
kelompok usia lanjut
 Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia
lanjut yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan
masyarakat

Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan kondisi setempat


seperti pemberian makanan tambahan (PMT) dengan memperhatikan
askep kesehatan dan gizi lanjut usia dan kegiatan olahraga seperti
senam lanjut usia, gerak jalan santai, untuk meningkatkan kebugaran.
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan posyandulansia, dibutuhkan
sarana prasarana penunjang yaitu : Tempat kegiatan ( Gedung, ruangan
atau tempat terbuka ), meja, kursi, alat tulis, buku pencatat kegiatan,
timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan, stetoskop, tensi
meter, peralatan laboratorium sederhana, termmeter, kartu menuju
sehat (KMS) lansia.

2. 3 Sistem 5 Meja Posyandu Lansia


Mekanisme pelayana Posyandu Lansia tentu saja berbeda dengan posyandu balita pada
umumnya. Mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan disuatu wilayah
penyelenggara. Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia ini dengan sistem 5 meja
seperti posyandu balita, ada pula yang hanya 3 meja. Dimana 5 meja tersebut meliputi :
1. Meja I ( Pendaftaran )
Mendaftarkan lansia, kemudia kader menctat lansia tersebut. Lansia yang sudah
terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya
2. Meja II ( Pengukuran )
Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah.
3. Meja III ( Pencatatan pengisian Kartu Menuju Sehat )
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh,
tekaan darah, berat badan, tinggi badan
4. Meja IV ( Penyuluhan )
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan
tambahan
5. Meja V ( Pelayanan Medis )
Pelayanan oleh tenaga kesehatan profesional yaitu petugas dari
puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan : Pemeriksaan dan pengobatan ringan.
2. 4 Kader Posyandu Lansia
1. Pengertian Kader Lansia
Kader adalah seorang tenaga kesehatan sukarela yang direkrut dari,oleh dan untuk
masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan
kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin posyand. Padahal ada beberapa macam
kader bisa dibentuk sesuai dengan keperluan menggerakkan partipasi masyarakat atau
sasarannya dalam program pelayanan kesehatan.
2. Tugas Kader Lansia
Secara umum tugas – tugas kader lansia adalah sebagai berikut :
a. Tugas – Tugas Kader
 Tugas sebekum hari buka posyandu (H-Posyandu) yaitu berupa tugas tugas
persiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka posyandu berjalan dengan
baik
 Tugas pada hari buka posyandu (H+Posyandu) yaitu berupa tugas – tugas
untuk melaksanakan pelayanan 5 meja
 Tugas sesudah haru buka posyandu yaitu berupa tugas – tugas setelah hari
posyandu
b. Tugas – Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia
Tugas – tugas kader posyandu padahari H atau pada saat persiapan posyandu,
meliputi :
 Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS, alat
peraga, obat – obatan yang dibutuhkan, bahan/materi penyukuhan dan lain -
lain
 Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu para
lainsia untuk datang ke posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang
bisa membantu memotivasi masyarakat ( Lansia ) untuk datang ke posyandu
 Menghubungi kelompok kerja (Pokja) posyandi yaitu menyampaikan
rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta meamstikan apakah
petugas sektor bisa hadie pada hari buka posyandu.
 Melaksanakan pembaigian tugas : Menentukan pembagian tugas diantara
kader posyandu baik persiapan untuk pelaksanaan
c. Organisasi Lansia
 Pemeriksaan kesehatan secara berkala : Pendataan, screening, px kesh
( Gizi, jiwa, lab ), pengobatan sederhana, pemberian sumplemen vitamin,
PMT.
 Peningkatan olahraga
 Pengembangan eterampilan : Kesenian, bina usaha
 Bimbingan pendalaman agama
 Pengelolaan dana sehat
d. Sumber Dana dan Pemanfaatan Program Posyandu Lansia
Secara umum sumber dana menurut Komnas Lansia (2010) berasal dari
masyarakat itu sendiri melalui berbagai cara antara lain :
 Iuran dari warga
 Donatur tidak tetap atau tetap
 Usaha mandiri dari posyandu
 Bantuan dari dunia usaha
 Bantuan dari kelurahan
 Subsidi pemerintah, dll.

Pemanfaatan dana posyandu harus disesuaikan dengan dana yang tersedia


agar kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Pemanfaatan dana
posyandu lansia berupa :

 Alat tulis kantor (pulpen, pensil,kertas)


 Makanan (PMT)
 Transport narasumber dan pelatih senam
 Obat diluar bantuan puskesmas
 Pemeriksaan laboratorium diluar bantuan puskesmas
 Dokumentasi
 Biaya tak terduga

Biasanya jika posyandu berjalan lancar dan banyak kegiatan inovatif, banyak
donatur yang datang atau tawaran bantuan dan kerjasama dari perguruan tinggi
maupun pemerintah dan swasta. Yang paling penting adalah adanya perencanaan
biaya berdasarkan azas manfat dan efisien, pelaksanaan kegiatan jelas serta
pertanggung jawaban yang akurat.
2.5 KMS Posyandu Lansia

Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan
pribadi usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau
dan menilai kemjauan kesehatan usia lanjut yang dilaksanakan di kelompok usia lanjut
atau puskesmas. Tata cara pengisian KMS yaitu :

1. KMS berlaku 2 tahun, diisi oleh petugas kesehatan


2. Pada kunjungan pertama diperiksa semua jenis tes yang tertera. Sedangkan pada
kunjungan ulang cukup diperiksa sekali sebulan, kecuali untuk tes laboratorium
diperiksa per 3 bulan (Hb,urine, Protein )
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Posyandu lansia adalah pos pelayanan kesehatan terpadu untuk masyarakat usia lanjut
disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan posyandu lansia merupakan pengembangan dari
kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan posyandu kesehatan bagi lansia yang
penyelenggaranya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia,
keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaranya. Tujuan dari kegiatan
posyandu adalah untuk meningkatkan deraja kesehatan lansia. Ada yang menyelenggarakan
posyandu lasia dengan sistem 5 meja seperti posyandu balita. Ada beberapa macam kader yang
bisa dibentuk sesuai dengan keperluan menggerakkan pasrtisipasi masyarakat atau sasarannya.
Kartu Menuju Sehat adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi usia lanjut baik
fisik, maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai kemajuan
kesehatan usia lanjut yang dilaksankan di kelompok usia lanjut atau puskesmas

3.2 Saran

Trend dan issue tentang sehat sakit di masyarakat sangat beragam di semua kalangan
umum. Salah satunya adalah lansia. Lansia sangat rentan untuk sakit karena faktor umur. Dengan
ini sangat dibutuhkan program puskesmas dalam menangani kesehatan di masyarakat terutama
lansia. Diharapkan masyarakat dan puskesmas dapat bekerja sama dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat terutama lansia melalui posyandu lansia.
DAFTAR PUSTAKA

Budi dan Fallen. 2011. Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta Nuha Medika.

http://puskesmas-sambeng.blogspot.com/2014/11/program-posyandu-lansia.html.Puskesmas
Sambeng. 2018. Program Posyandu Lansia. Diakses pada Senin, 03 Juli 2023 pukul 13.45
WITA

https://academia.edu/8450726/Makalah_posyandu lansia. Putri, Silvia. Makalah Posyandu


Lansia. Diakses pada Senin, 03 Juli 2023 pukul 13.50 WITA

http://wonkku. com/2017/01analisis-perencanaan-dan-evaluasi.html.SawedoAmier. 02 Januari


2017. Analisis Perencanaan dan Evaluasi Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat
"Posyandu Lansia" di Indonesia. Diakses pada Senin, 03 Juli 2023 pukul 14.00 WITA

Anda mungkin juga menyukai