Intervensi
Dukungan Perawatan Diri Luaran: Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam diharapkan ETIOLOGI Kelemahan fisik, cemas dan penurunan
Observasi: kesadaran sehingga menyebabkan
Identifikasi kebiasaan perawatan diri meningkat dengan Kriteria
aktivitas perawatan diri sesuai Hasil: gangguan pada integritas kulis, mukosa,
usia Kemampuan mandi meningkat kuku,, mata, dan telinga
Monitor tingkat kemandirian Kemampuan mengenakan pakaian
Identifikasi kebutuhan alat meningkat
bantu kebersihan diri, Kemampuan makan meningkat
berpakaian, berhias, dan
makan
Terapeutik: KOMPLIKASI DEFISIT PERAWATAN DIRI TANDA DAN GEJALA
Sediakan lingkungan yang
teraupetik
Siapkan keperluan pribadi
Dampingi dalam melakukan 1. Fisik : badan bau, pakaian kotor, rambut
perawatan diri sampai Kerusakan integritas dan kulit kotor, kuku panjang, penampilan
mandiri tidak rapi
Fasilitasi untuk menerima
kulit
keadaan ketergantungan Rasa tidak nyaman
Jadwalkan rutinitas perawatan 2. Psikologi : malas, menarik diri, tidak
Infeksi
diri berdaya
Edukasi SUMBER
Anjurkan melakukan 3. Sosial : interaksi kurang, kegiatan kurang,
perawatan diri secara tidak mampu berperilaku sesuai norma, cara
konsisten sesuai kemampuan
makan tidak teratur, bab dan bak
PATOFISIOLOGI sembarangan
Penyakit=>kelemahan=>kurang Mubarak Wahit Iqbal , 2011, Buku ajar kebutuhan dasar manusia : Teori dan
Aplikasi dalam praktek, Jakarta : EGC
memelihara kebersihan=>gangguan
Gracia Ayu Christina Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
fisik terutama kuku, telinga, integritas Edisi 1. Jakarta : PPNI
Program Studi Ners Polkesmar Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1.
kulit, mukosa=>gangguan rasa
Jakarta : PPNI
nyaman=>defisit perawatan diri Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi
1. Jakarta : PPNI