Anda di halaman 1dari 33

MTBS DAN

PRAKTEK
PENGISIAN

TIM Fasilitator PD IBI DIY

Sutarti, S.Si.T. Bdn. MPH

Siti Sholikhah, Amd.Keb. SKM. MPH


KONSEP DASAR MTBS

Subdit Kesehatan Balita & Anak Pra Sekolah


DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA

Disampaikan pada
Pelatihan Bagi Pelatih Manajemen Terpadu Balita Sakit
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

 Setelah mengikuti pembelajaran,


peserta mampu memahami dan
menjelaskan konsep dasar MTBS
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti pembelajaran peserta latih
mampu :
 Menjelaskan konsep dasar MTBS.
—
 Menggunakan bagan algoritma MTBS dan
—
pengisian formulir pencatatan balita sakit maupun
bayi muda.

3
Apa itu MTBS ?

Suatu PENDEKATAN keterpaduan


dalam tatalaksana balita sakit
di fasilitas kesehatan tingkat
dasar

Sejalan dengan UU no 36/2009 tentang


kesehatan, Permenkes no 25/2014 tentang
upaya kesehatan anak, dan Standar
Pelayanan Minimal Kab/Kota.
Standar pelayanan bagi balita sakit yang
dinilai cost effective dan memberikan
kontribusi sangat besar untuk menurunkan
angka kematian neonatus, bayi dan anak
balita bila dilaksanakan secara benar & luas

Penerapan MTBS dapat meningkatkan


kualitas dan efektifitas pelayanan kesehatan
balita, meningkatkan peran keluarga dan
masyarakat, serta melindungi perawat/bidan
jika menjumpai permasalahan setelah
memberikan pelayanan.

5
Latar belakang
LANCET

• Dilaksanakan sejak tahun 1997 (adaptasi


dari WHO)
• Pada tahun 2003 WHO menyatakan bahwa
MTBS merupakan pendekatan terbaik
dalam menurunkan angka kematian balita.
Hal ini terbukti terjadinya penurunan
kematian balita yang sangat bermakna
dari negara-negara yang menerapkan
MTBS
RPJ

MN
SD
Gs
ANGK KEMATIAN
A SDKI 2017 TARGE SDGs 2030
T
2024
NEONATAL 15 (72.000) 10 7
BAYI 24 16 12
(151.200
BALITA 32 24 18,8
(153.600)

7
Penyebab Penyebab Kematian
Kematian Bayi Balita 0-59 Bulan Kondisi Perinatal

Kelainan Kongenital
lainnya

9.7 7.1
Pneumonia

2.4 Diare
18.2 1% 13%
Kelainan Jantung
Kongenital
12.7 1% 7%
36%
Sepsis

49.9 3%
2% 1%3% Kecelakaan Lalu
Lintas
6% Tenggelam
10% 7%
Penyakit Lain 10% Cedera lainnya

Penyakit infeksi Tetanus


Neonatorum
lainnya
Infeksi
Kelainan
bawaan Kanker

Kondisi Perinatal
Penyakit lainnya

Persentase anak dibawa ke fasilitas kesehatan karena


ISPA (92%),
demam (90%),
diare (80%)
TUJUAN MTBS
STRATEGI MTBS
 Meningkatkan
keterampilan petugas
kesehatan dalam tatalaksana
kasus.

 Memperbaiki sistem
kesehatan agar penanganan
penyakit pada balita lebih efektif.

 Memperbaiki praktek keluarga


& masyarakat dalam perawatan di
rumah dan pola pencarian pertolongan.
PADA SEBAGIAN BESAR ANAK, DIAGNOSA TUNGGAL
MUNGKIN KURANG TEPAT
Keluhan yang disampaikan Kemungkinan penyebab atau kondisi
yang menyertai

Batuk dan/atau napas cepat 1. Pnemonia


2. Anemia berat
3. Malaria (falciparum)

Letargis atau tidak sadar 1. Malaria serebral


2. Meningitis
3. Dehidrasi berat
4. Pnemonia berat

Ruam campak 1. Pnemonia


2. Diare
3. Infeksi telinga

Bayi muda yang “sakit berat” 1. Pnemonia


2. Meningitis
3. Sepsis
Intervensi yang tercakup dalam strategi MTBS

Meningkatkan pertumbuhan.
Pencegahan penyakit Pelayanan kuratif

1. Intervensi untuk meningkatkan gizi 1. Tatalaksana kasus secara dini


di tingkat rumah tangga/ masyarakat 2. Pola pencarian pertolongan yang
2. Insektisida - pemasangan kelambu tepat
D i rumah 3. Kepatuhan terhadap pengobatan

1. ASI dan MP-ASI 1. Tatalaksana kasus : ISPA, diare,


2. Suplemen campak, malaria dan
3. Imunisasi malnutrisi, infeksi serius yang
4. Mikronutrien lain
Pelayanan 2. Konseling tentang pemberian
makan dan pemberian ASI
kesehatan 3. Pengobatan dengan tablet
besi
4. Pengobatan kecacingan
MTBS sebagai Stategi Kunci
untuk meningkatkan kesehatan anak

Manajemen Gizi Imunisasi Pencegahan


balita sakit berbagai
penyakit
dan
promosi
tumbuh
kembang
MT BS
MANFAAT DAN KEUNTUNGAN

PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS


ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus

Imunisasi Mengurangi “missed


opportunities”
Malaria Memperbaiki penanganan malaria
pada balita dan promosi kelambu
Gizi Konseling bagi ibu untuk
pemberian makanan pada anaknya
dan meneteki
Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku
Promosi Mencari pertolongan kesehatan
kesehatan secara tepat
KEUNTUNGAN MTBS
PENGGUNAAN BAGAN DAN FORMULIR
PENCATATAN

 Buku Bagan Revisi 2015, 2018


 Formulir Pencatatan :
- Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun
- Bayi Muda Umur Kurang Dari 2 Bulan
 Register Rawat Jalan :
- Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun
- Bayi Muda Umur Kurang Dari 2 Bulan
 Pedoman Peningkatan Penerapan MTBS
BAGAN MTBS
 Buku Bagan merupakan panduan dan harus
digunakan ketika melayani bayi muda baik
sehat maupun sakit dan balita sakit.
 Buku bagan tdd:
- Penilaian, klasifikasi dan tindakan/pengobatan
balita sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun
(“sampai” umur 5 tahun berarti anak belum
mencapai ulang tahunnya yang kelima).
- Penilaian, klasifikasi dan tindakan/pengobatan
bayi muda umur kurang dari 2 bulan,
- Kolom Penilaian digunakan untuk
melakukan penilaian dengan cara
anamnesis dan pemeriksaan fisik,
- Kolom Klasifikasi (bukan diagnosis)

digunakan untuk mengklasifikasikan gejala


kasus,
- Kolom Tindakan/Pengobatan digunakan

untuk menentukan tata laksana sesuai


klasifikasi
Kolom Penilaian Kolom Kolom Tindakan/
Klasifikasi Pengobatan
Warna pada bagan memiliki arti:
FORMULIR PENCATATAN MTBS
FORMULIR PENCATATAN BALITA SAKIT
UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
 Tentukan kunjungan pertama atau
kunjungan ulang
 Semua balita diperiksa dan diklasifikasi status
gizi, status anemia, status imunisasi, pemberian
vitamin A dan kemungkinan masalah atau
keluhan lain
 Memeriksa HIV kika hanya jika anak
menderita pneumonia berulang atau diare
persisten/ berulang atau gizi buruk atau
anemia berat
 Semua harus ditanyakan dan diperiksa
dalam kolom penilaian
FORMULIR PENCATATAN BALITA SAKIT
UMUR KURANG DARI 2 BULAN
KN1/2/3
 F o r m u l i rMT
B M digunakan juga
pada
saatmelakukan
kunjungan neonatal
(KN1/2/3).
 Semua penilaian pada
formulir MTBM harus
terisi klasifikasi kecuali
bila tidak ada keluhan
diare.
CARA PENGISIAN FORMULIR
PENCATATAN
 Pengisian dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan agar
tidak ada bagian yang terlewatkan
 Tulis informasi singkat, beri tanda ceklis (√), dan lingkari
kata atau kalimat dari setiap tanda/gejala yang ditemukan.
Jika tidak dilakukan penilaian, kosongkan klasifikasi.
 Untuk penulisan status imunisasi adalah sebagai berikut :
a)Imunisasi yang sudah diterima anak diberi tanda ceklis
(√),
b)imunisasi yang dibutuhkan saat ini sesuai usia diberi
tanda lingkaran,
c) Imunisasi yang diberikan hari ini ditulis di kolom
tindakan.
PENILAIAN DAN KLASIFIKASI
 Akan dipandu oleh fasilitator MTBS
 Diberi latihan soal, diskusi
dan tayangan video
 Praktik klinis di puskesmas dan
Rumah Sakit
REGISTER RAWAT JALAN
PERATURAN PEMERINTAH 2/2018 TENTANG SPM
PERMENKES 4/2019 TENTANG JUKNIS SPM
PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
STANDAR KUANTITAS
Kunjungan minimal 3 kali selama masa peroide neonatal dengan ketentuan :
1. Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 648 ­‐- jam
2. Kunjungan Neontal 2 ( KN2) 73‐­- hari
3. Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 28­-‐ Hari

STANDAR KUALITAS
4. Pelayanan neonatal esensial saat lahir 6‐0(­- Jam) meliputi :
a. Pemotongan dan perawatan tali pusat
b. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
c. Pencegahan perdarahan (injeksi vitamin K1)
d. Pemberian salep/tetes mata antibiotik
e. Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0)

5. Pelayanan Neonatal Setelah Lahir 9 62-‐­8 Hari) meliputi:


a. Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif
b. Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan
MTBM
c. Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di
fasilitas Pelayanan kesehatan atau
belum mendapatkan Vitamin K
d. imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24 jam yang lahir tidak ditolong tenaga kesehatan
e. Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi
PERATURAN PEMERINTAH 2/2018 TENTANG SPM
PERMENKES 4/2019 TENTANG JUKNIS SPM
PELAYANAN KESEHATAN BALITA

Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan:


1) Penimbangan minimal 8 kali setahun
2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali /tahun
3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
4) Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1 kali
setahun
5) Pemberian imunisasi dasar lengkap

Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan:


1)Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan)
2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
6) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun
7)Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
5)Pemberian Imunisasi Lanjutan

Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:


1)Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan)
2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun
4)Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun

Pelayanan Balita sakit


adalah Pelayanan balita mengunakan pendekatan manajemen terpadu
MONEV
MTBS
di 20
puskesma
s (2017)
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai