INDIVIDU
MI 1 MANAJEMEN PUSKESMAS
PENUGASAN MANAJEMEN
PUSKESMAS UNTUK CALON TENAGA
KESEHATAN PENUGASAN KHUSUS
1. ANALISA SITUASI
Balita yg Balita yg
Balita Berat
badan Kurang 0- ditimbang ditimbang Pneumonia Bayi
Kematian anak
59 blulan 14.1% (D/S) (D/S) 68% 7 kasus Premature
1-4 th 34 kasus
4,2 %
75.60%
AKB
Balita BB
TTD ibu
Balita 24/1000
Kurang usia 0- TTD ibu
Hamil diare kelahiran
23 bulan 12.10% Balita Berat Hamil Profil Dinkes Kab. AJI
badan Kurang 88% 85% 68,8% Kematian Mumpung 2022
(BB/U) 16,5% Bayi 0-11
Balita Berat TTD Ibu Hamil
badan kurang 0 - bln 259 Laporan Tahunan Gizi
5 tahun 13,1 % 80% kasus Puskesmas 2022
I UKM Essensial
4. PELAYANAN GIZI
Balita stunting sebanyak 25,3% , lebih tinggi dari dari kabupaten dan masih diatas
Prevalensi Balita stunting 18,4% 25,3% target nasional 18,4%
Pemberian ASI Ekslusif 40% masih rendah dibawah capaian kabupaten 45% dan
Pemberian ASI Eksklusif 65% 40% target nasional 65%
Pemberian Vit A Ibu Nifas 76% 65% Pemberian Vit A ibu Nifas 65% masih rendah dibawah target nasional 75%
Pemberian Vit A Balita 75%, masih rendah dari kabupaten 87% dan dibawah target
Pemberian Vit A Balita 88% 75% nasional 88%
Capaian balita yang di timbang atau D/S masih rendah 68% dari target 75% di
Balita yang di timbang atau D/S ke posyandu 75% 68% wilayah kerja Puskesmas
Bumil KEK 11% 14,2% Capaian Bumil KEK 14,2%, masih diatas target nasional 11%
4
2. RANGKUMAN
ANALISIS
Potensi Puskesmas Ajioke
1. Luas wilayah : 1.041,89 km2
Jumlah Desa : 4 desa 4. Potensi Wilayah, UKBM
Jumlah Dusun : 12 dusun 3 Jenis pekerjaan - Posyandu : 4 buah
- Posbindu PTM : 4 buah
. Buruh tani : 35%
2. Jumlah sasaran penduduk : 2.784 jiwa - Ambulans : 1 unit
. Buruh bangunan : 15% - Mobil Pusling : 1 unit
- Jumlah rumah tangga : 731 KK . Pemilik lahan : 10%
- Penduduk usia 15 tahun keatas : 1829 jiwa - Rumah Dinas : 1 unit
. Karyawan : 15%
- Balita L+P : 473 jiwa
- Remaja L+P : jiwa . ASN : 5% 5. Jaringan:
- Usia Produktif L+P : 1616 jiwa . Pedagang : 10% - Gedung untuk Puskesmas Induk : 1 buah
- Lansia L+P : 201 jiwa . Lainya : 10% - Puskesmas Pembantu : 1 buah
- Penduduk usia 15 tahun keatas
yang melek huruf : 1616 jiwa 6. Data Sekolah
- Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi : - SD :4
Tidak memiliki ijazah SD : 213jiwa - SMP :1
SD/MI : 717jiwa - SMA :0
SMP/MTS L+P : 464 jiwa
SMA/MA L+P : 374 jiwa 7. Wilayah Kerja Puskesmas
Diploma I/Diploma II L+P : 44 jiwa - Desa Cinta Asih
Akademi/Diploma III L+P : 5 jiwa - Desa Sehati
S1/Diploma IV L+P : 11 jiwa - Desa Mantap
S2/S3 (MASTER/DOKTOR) L+P : 1 jiwa - Desa Maju
No MASALAH GIZI TAHUN 2022
1
Balita stunting sebanyak 25,3%, lebih tinggi dari dari kabupaten dan masih diatas
target nasional 18,4%
2.
Pemberian ASI Ekslusif 40% masih rendah dibawah capaian kabupaten 45% dan
target nasional 65%
3. Pemberian Vit A ibu Nifas 65% masih rendah dibawah target nasional 75%
4.
Pemberian Vit A Balita 75%, masih rendah dari kabupaten 87% dan dibawah target
nasional 88%
5.
Capaian balita yang di timbang atau D/S masih rendah 68% dari target 75% di
wilayah kerja Puskesmas
4. Pelayanan Gizi
1 Capaian ASI Eksklusif masih rendah dari
capaian kabupaten dan nasional yaitu 40%, 7 7 6 20 3
dari target 45%
2 Masih terdapat 14,2% ibu hamil KEK, dari
target 13% di wilayah kerja Puskesmas 8 8 10 26 2
3 Balita stunting sebanyak 25,3% , lebih
tinggi dari dari kabupaten dan masih 10 9 9 28 1
diatas target nasional 18,4%
4 Cakupan vit A ibu nifas masih rendah 65%
dai target 76% 3 3 4 10 6
5 Capaian Vit A pada balita masih rendah
75% dari target 88% 2 1 2 5 7
6 Capaian balita yang di timbang atau D/S
masih rendah 68% dari target 75% di 4 5 7 16 5
wilayah kerja Puskesmas
8
RUMUSAN AKAR MASALAH
WHY WHY FRAMEWORK
Stunting Pengetahu Akses
Lengkapi kotak yang kosong an kurang Makanan
sulit Ekonomi
Rendah
Tingkat
Sosial Asupan
Budaya
Pendidikan makan Ibu
Rendah hamil
Masih ada Rendah
8,7% bayi Bayi lahir
Masih ada
dengan premature
28,2% ibu
berat badan
hamil KEK
lahir rendah
(BBLR) Ketersediaan
Asupan Masih terdapat
makan 65,8% kasus Bahan Pangan
balita Masih ada
diare pada terbatas
balita belum
rendah Praktik 25,3% mendapat
IMD balita penanganan
rendah sesuai standar Ada 58,8 %
stunting
target penduduk
yang belum
membiasakan
Masih terdapat diri CTPS
32 % bayi yang Masih ada 46%
tidak Pola
Asuh
Bayi Sanitasi
dari target Rumah
melakukan tangga yang belum
kurang tidak ASI dan
penimbangan ber -ber PHBS
baik ekslusif Hygene
buruk
10
Cocokkan data dibawah ini kedalam WHY WHY FRAMEWORK “Stunting” diatas
Pola
Asuh Sosial
Praktik kurang Budaya Masih ada
Tingkat baik 28,2% ibu
IMD
Pendidikan hamil KEK
rendah Ketersediaan
Rendah
Bahan
Pangan
terbatas
Masih terdapat
Asupan Sanitasi
32 % bayi yang
makan dan Pengetahuan
tidak
balita Hygene kurang
melakukan Ekonomi
rendah buruk
penimbangan Rendah 11
Peningkatan
Rumusan Akar Masalah : Pohon msalah biaya kesehatan
Peningkatan
Beban kejadian kesakitan
negara dan kematian
meningkat
SDM tidak
Produktivitas Resiko
berkualitas Postur tubuh
kerja yang obesitas
tidak optimal tidak optimal
saat dewasa
Perkembangan
Produktivitas Kognitif, Tumbuh
SDM tidak kerja yang motoric dan kembang
Belajar dan verbal tidak
berkualitas tidak optimal balita kurang
performa optimal
kurang optimal optimal
IMD rendah • Edukasi dan motivasi pada ibu hamil Membentuk DUMICA (Duta
• Membentuk DUMICA (Duta Ibu Hamil sehat dan Ceria) Ibu Hamil sehat dan Ceria)
• Refreshing bidan : terkait IMD
Pemantauan tumbuh • Motivasi ibu hamil dan ibu balita untuk memantau tumbuh Asah Gita (Asuhan Gizi Balita) Metode : door
kembang bayi dan kembang bayi dan balita to door
balita berat badan • Asah Gita (Asuhan Gizi Balita) : Asuhan gizi balita dengan
rendah/kurang berat badan kurang, gizi kurang dan balita gizi buruk, balita
pendek dan sangat pendek, dan balita gizi lebih dan obesitas
• Bintang Posyandu (Refreshing kader dan memberikan
apresiasi pada kader dan ibu balita yang aktif dalam kegiatan
posyandu)
• Wisuda balita
14
Lanjutan Tabel Pemecahan Masalah Kesehatan di Puskesmas Ajioke
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah
No Pemecahan Masalah Terpilih Ket
Masalah Masalah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Masih ada 25,3% Bayi tidak ASI ekslusif Edukasi ibu hamil bahwa pemberian ASI Eksklusif 6 bulan Edukasi ibu hamil bahwa
balita stunting pertama sangat penting dan dilanjutkan sampai 2 tahun pemberian ASI Eksklusif 6 bulan
(Lanjutan) IMUNISASSI (Inisiasi Menyusui UNtuk Ibu Serta Anak Sehat pertama sangat penting dan
dilanjutkan sampai 2 tahun
Sedini mungkIn) IMUNISASSI (Inisiasi
“Kongsi ASIP” konseling cara pemberian dan penyimpanan ASI Kongsi ASIP”
Perah
Hygine sanitasi rendah • Pemeriksaan kualitas air minum masyarakat • Pemeriksaan kualitas air
• Kerjasama dengan tenaga kesehatan lingkungan untuk minum masyarakat
promosi meningkatkan hygine dan sanitasi melalui • Gerakan STBM
• Kampanye hidup bersih dan
• “Gerakan STBM” sehat
• Kampanye hidup bersih dan sehat • Inspeksi sarana sanitasi
• Inspeksi sarana sanitasi
15
Tabel RUK : Silakan pelajari dan diskusikan
Indikator
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Kinerja (yang Sumber
Kesehatan Sasaran jawab Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran didukung) Pembiayaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Pelayanan GERCES (Gerakan Mencegah Seluruh bayi, Ibu Hamil KEK, PJ Gizi Man: Gizi, Bidan, Kepala 1x sebulan Persiapan Setiap ibu BOK
Gizi Cegah Stunting) bayi lahir dan balita dan Ibu Nifas, Bayi Promkes, desa, dalam kegiatan hamil, nifas,
melalui P3K balita menjadi ibu hamil baru lahir, Balita Kesmas, Kesling kepala lokmin bayi dan
• Pantau Status stunting dan Ibu Nifas dengan berat dan program dusun, balita
gizi dan kes ibu di 4 desa badan kurang, imunisasi Kader Pelaksanaan mendapatkan
hamil gizi kurang dan Metode : posyandu, 4 or x 4 desa x pelayanan
• Pantau Barat balita gizi buruk, Skrining status PKK , 12 kl x 100.000 kesehatan
Badan balita pendek gizi dan sesuai
bayi/balita dan sangat kesehatan bumil, standar di
• Pemberian pendek bayi dan balita. Posyandu dan
suplementasi Material: Alat Pustu
gizi dan Antropometri,
imunisasi Bidan KIT,
• Konseling PMBA Lembar balik,
(IMD, ASI dan poster dll Money
MPASI termasuk : BOK Puskesmas
hygine dan
sanitasi)
16