Anda di halaman 1dari 8

12 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

(Kerajaan Medang)
1. Prasasti Kalasan

Prasasti Kalasan merupakan salah satu prasasti peninggalan Wangsa Sanjaya dari kerajaan Mataram

Kuno pada tahun 778 masehi. Prasasti ini menggunakan tulisan dengan huruf Pranagari (India Utara)

dan bahasa Sansekerta. Prasasti ini ditemukan di Kecamata Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Saat ini,

prasasti ini disimpan di Museum Nasional, Jakarta.

Prasasti Kalasan

2. Prasasti Kedu (Mantyasih)

Prasasti Mantyasih atau Prasasti Tembaga Kedu merupakan prasasti peninggalan Wangsa Sanjaya,

kerajaan Mataram Kuno pada tahun 907 masehi. Prasasti ini berisisi tentang daftar silsilah raja

Mataram Kuno sebelum Raja Balitung. Prasasti ini ditemukan di kampung Mateseh, Magelang  Utara,

Jawa Tengah.
Prasasti Mantyasih

3. Prasasti Ratu Boko

Prasasti Ratu Boko merupakan prasasti yang berisi tentang kekalahan Balaputeradewa dalam

peperangan dengan saudaranya sendiri yaitu Pramodawardhani. Prasasti ini ditemukan di Kecamatan

Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Prasasti Ratu Boko

4. Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah nama sebuah candi yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Candi ini merupakan candi Budha yang didirikan pada pemerintahan wangsa Syailendra. Para pendiri

candi ini menganut kepercayaan Budha Mahayana. Para peneliti memperkirakan candi Borobudur ini

didirikan pada tahun 800-an masehi.

Candi Borobudur
5. Candi Pawon

Candi Pawon merupakan candi yang terletak di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Dalam

bahasa jawa, pawon memiliki arti dapur. Namun, nama Candi Pawon bukan berarti bermakna candi

dapur. Nama Candi Pawon saat ini masih belum diketahui asal-usulnya.

Candi Pawon

6. Candi Sewu

Candi Sewu merupakan salah satu candi Budha yang terletak di kawasan candi Prambanan, tepatnya

di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jwa Tengah. Candi ini

merupakan candi Budha terbesar ke-2 setelah candi Borobudur.

Candi Sewu
7. Candi Mendut

Satu lagi candi yang memiliki corak Budha, yaitu candi Mendut. Candi yang terletak di Jalan Mayor

Kusen Kota Mungkid, Magelang, Jawa Tengah ini didirikan pada masa pemerintahan Raja Indra dari

dinasti Syailendra.

Candi Mendut

8. Candi Bima

Candi Bima merupakan candi yang terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten

Banjarnegara, Jawa Tengah. Candi ini memiliki arsitektur bangunan yang cukup unik. Arsitektur

bangunannya mirip dengan candi yang ada di India.

Candi Bima
9. Candi Arjuna

Candi Arjuna merupakan candi yang mirip dengan candi di kompleks Gedong Sanga. Candi ini

merupakan salahsatu jandi yang terletak di kompleks Percandian Arjuna yaitu kelompok candi

peninggalan kerajaan Hindu di dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Candi Arjuna

10. Candi Semar

Candi Semar letaknya berhadapan dengan Candi Arjuna. Candi ini sebenarnya berbentuk segiempat

yang membujur ke arah utara-selatan. tangga menuju pintu masuk candi berada di sisi timur dan batur

candi memiliki ketinggian sekitar 50 cm.

Candi Semar
11. Candi Puntadewa

Candi Puntadewa merupakan salah satu candi peniggalan kerajaan Mataram Hindu yang terletak di

kompleks candi Arjuna. Candi ini memiliki ukuran yang kecil. Namun, candi ini terlihat tinggi.

Candi Puntadewa

12. Candi Srikandi

Candi Srikandi juga merupakan candi yang didirikan di kawasan komleks candi Arjuna. Candi ini

sebenarnya berbentuk kubus dengan ketinggian batur candi sekitar 50 meter.


Kehidupan budaya masyarakat Kerajaan Mataram Kuno yakni Mataram
Kuno banyak menghasilkan karya yang berupa candi.
 
Sumber dari Kerajaan Mataram Kuno ialah prasasti
Canggal. Prasasti Canggal ditemukan di kompleks candi Hindu di Gunung Wukir.
Pembangunan lingga pada masa pemerintahan Raja Sanjaya. Lingga ialah simbol
khas dari Dewa Syiwa. Berdasarkan dari prasasti tersebut maka dapat dikatakan
bahwa Kerajaan Mataram Kuno menganut ajaran Hindu Siwa.
 
Kerajaan Mataram Kuno didirikan sekitar abad ke -8
di pedalaman Jawa Tengah. Pusat kerajaan Mataram ada di Medang I Bhumi Mataram
Diperkirakan letaknya sekarang ada di sekitar daerah Prambanan, Klaten, Jawa
Tengah. Kerajaan ini dikelilingi pengunungan dan sungai seperti Sungai Bengawan
Solo, Sungai Elo, Sungai Progo, Sungai Bogowonto.
 
Menurut prasasti Canggal, mula-mula Kerajaan
Mataram Kuno dipimpin oleh raja Sanna. Kemudian beliau digantikan oleh Raja
Sanjaya. Setelah Raja Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh  Raja Panangkaran.
 
Raja yang paling terkenal di Kerajaan Mataram Kuno
ialah raja Balitung. Beliau banyak mendirikan candi dan prasasti. Candi yang
dibangun ialah Prambanan, Daksa, Tulodong, Wawa. Setelah itu Kerajaan Mataram
Kuno diperintah oleh Raja Wawa. Raja Wawa memiliki menantu yang bernama Mpu
Sendok. Dialah yang menggantikan raja Wawa memerintah di Kerajaan Mataram Kuno.
Karena sering terjadi bencana alam yakni adanya letusan Gunung Merapi ,maka Mpu
Sendok memindahkan pusat kerajaan Mataram Kuno ke jawa timur. Saai itu juga ada
serangan dari Kerajaan Sriwijaya yang dipimpin oleh Raja Balaputradewa. Inilah
awal mula munculnya kerajaan Medang. Mpu Sendok membangun dinasti Isyana di
pusat kerajaan yang baru ini. Kerajaan Medang berada di muara Sungai Berantas.
 
Struktur sosial masyarakat Mataram Kuno
tidak begitu ketat, sebab seorang Brahmana dapat menjadi seorang pejabat seperti
seorang ksatria, ataupun sebaliknya seorang Ksatria bisa saja menjadi seorang
pertapa. Dalam masyarakat Jawa, terkenal dengan kepercayaan bahwa dunia manusia
sangat dipengaruhi oleh alam semesta (sistem kosmologi). Dengan demikian,
segala yang terjadi di alam semesta ini akan berpengaruh pada kehidupan
manusia, begitu pula sebaliknya. 
 
Untuk keserasian alam semesta dan
kehidupan manusia maka harus dijalin hubungan yang harmonis antara alam semesta
dan manusia, begitu pula antara sesama manusia. Sistem kosmologi juga
menjadikan raja sebagai penguasa tertinggi dan penjelmaan kekuatan dewa di
dunia. Seluruh kekayaan yang ada di tanah kerajaan adalah milik raja, dan
rakyat wajib membayar upeti dan pajak pada raja. Sebaliknya raja harus
memerintah secara arif dan bijaksana.
 
Mataram Kuno banyak menghasilkan karya
yang berupa candi. Adapun candi yang dibangun pada masa pemerintahan Raja
Sanjaya yaitu :
a.Candi Arjuna,
b.Candi Bima dan
c.Candi Nakula.
Adapun candi yang dibangun pada masa
pemerintahan Rakai Pikatan yaitu :
a.Candi Prambanan.
Adapun candi lain yang dibangun oleh
Kerajaan Mataram Kuno antara lain:
a.Candi Borobudur,
b.Candi Gedongsongo,
c.Candi Sambisari, dan
d.Candi Ratu Baka.
(Lt)

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/3336465#readmore

Anda mungkin juga menyukai