Daftar Nama Candi Hindu. Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari
tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat
arca perwujudan
tiga
adalah Brahma,
Wisnu,
dewa
utama
dalam
dan
Syiwa.
Brahma
ajaran
adalah
Hindu.
dewa
Tiga
dewa
pencipta,
itu
Wisnu
dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi terdapat relief, yaitu
gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan
sebuah cerita. Di Indonesia banyak sekali terdapat cadi, berikut ini beberapa candi
hindu yang ada di Indonesia
Candi Prambanan (Yogyakarta, Mataram Lama)
Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks candi Hindu
terbesar
di
Indonesia
yang
dibangun
pada
abad
ke-9
masehi.
Candi
ini
dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa
pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha
(bahasa sansekerta yang bermakna: 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha
(ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang
menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Candi Prambanan yang dikenal juga sebagai Candi Roro Jonggrang ini
menyimpan suatu legenda yang menjadi bacaan pokok di buku-buku ajaran bagi
anak-anak sekolah dasar. Kisah Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging yang
ingin memperistri dara cantik bernama Roro Jonggrang. Si putri menolak dengan
halus. Ia mempersyaratkan 1000 candi yang dibuat hanya dalam waktu semalam.
Bandung yang memiliki kesaktian serta merta menyetujuinya. Seribu candi itu
hampir berhasil dibangun bila akal licik sang putri tidak ikut campur. Bandung yang
kecewa lalu mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca, yang diduga menjadi arca
Batari Durga di salah satu candi.
Candi Dieng (Jawa Tengah, Mataram Lama)
Dieng berasal dari kata Dihyang yang artinya tempat arwah para leluhur.
Terdapat beberapa komplek candi di daerah ini, komplek Candi Dieng dibangun
pada masa agama Hindu, dengan peninggalan Arca Dewa Siwa,Wisnu, Agastya,
Ganesha dan lain-lainya bercirikan Agama Hindu. Candi-candi yang berada di
dataran tinggi Dieng diberi nama yang berkaitan dengan cerita atau tokoh-tokoh
wayang Purwa dalam lokan Mahabarata, misalnya candi Arjuna, candi Gatotkaca,
candi Dwarawati, candi Bima, candi Semar, candi Sembadra, candi Srikandi dan
candi Puntadewa. Nama candi tersebut tidak ada kaitannya dengan fungsi
bangunan dan diperkirakan nama candi tersebut diberikan setelah bangunan candi
tersebut ditinggalkan atau tidak digunakan lagi.
Candi Panataran (Blitar, Kediri)
Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya adalah Candi Palah
adalah sebuah gugusan candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis yang terletak di
Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi termegah
dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah
utara Blitar, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Dari prasasti yang
tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga
dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan sampai
masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun
1415.
Candi Kidal (Malang, Singasari)
Candi Kidal adalah salah satu candi warisan dari kerajaan Singasari. Candi ini
dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, Raja kedua dari
Singhasari, yang memerintah selama 20 tahun (1227 - 1248). Kematian Anusapati
dibunuh oleh Panji Tohjaya sebagai bagian dari perebutan kekuasaan Singhasari,
juga diyakini sebagai bagian dari kutukan Mpu Gandring. Candi Kidal secara
arsitektur, kental dengan budaya Jawa Timuran, telah mengalami pemugaran pada
tahun 1990.
Berikut ini adalah daftar lengkap nama candi hindu di Indonesia
Pawon
adalah
nama
sebuah
candi.
Penduduk
setempat
juga
menyebutkan candi Pawon dengan nama Bajranalan. Kata ini mungkin berasal dari
kata bahasa Sanskerta vajra = "halilintar" dan anala yang berarti "api". Suatu hal
yang menarik dari Candi Pawon ini adalah ragam hiasnya. Dinding-dinding luar
candi dihias dengan relief pohon hayati (kalpataru) yang diapit pundi-pundi dan
kinara-kinari (mahluk setengah manusia setengah burung/berkepala manusia
berbadan burung). Letak Candi Pawon ini berada di antara candi Mendut dan candi
Borobudur.
9. Candi Tikus, Mojokerto, Jawa Timur Abad ke-13 M, Majapahit
Candi Tikus terletak di dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan,
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi Tikus yang semula telah terkubur dalam
tanah ditemukan kembali pada tahun 1914. Nama Tikus hanya merupakan
sebutan yang digunakan masyarakat setempat. Konon, pada saat ditemukan,
tempat candi tersebut berada merupakan sarang tikus. Dengan adanya miniatur
menara diperkirakan candi ini dibangun antara abad 13 sampai 14 M, karena
miniatur menara merupakan ciri arsitektur pada masa itu. Bangunan Candi Tikus
menyerupai sebuah petirtaan atau pemandian, yaitu sebuah kolam dengan
beberapa bangunan di dalamnya.