Anda di halaman 1dari 13

SUKUTORAJA

D e v i a n a C a h y a N i n g r u m ( 2 1 )
Service 02

Suku yang menetap di pegunungan


bagian utara Sulawesi Selatan,
Indonesia
KEPENDUDUKAN
•Penduduk suku Toraja sekitar 1 juta jiwa

•Mayoritas memeluk agama Kristen, sebagian Islam dan


kepercayaan animisme (Aluk To Dolo) (Pemerintah
Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian
dari agama Hindu Dharma)
BAHASA
•Bahasa yang dominan di Tana Toraja adalah bahasa
Toraja(bahasa yang utama)

•Bahasa Indonesia disana juga menjadi bahasa nasional


yang resmi dan digunakan oleh masyarakat Toraja

•Bahasa Toraja menjadi bahan yang diajarkan di semua


sekolah dasar di Tana Toraja

•Ciri-ciri bahasa toraja berhubungan dengan kematian


Mata Pencaharian
Pada awalnya ekonomi masyarakat Toraja bergantung pada
pertanian (kopi arabika, jagung, singkong, cengkeh, padi) dan
ternak (kerbau,babi,ayam)

Dipromosikan sebagai “perhentian kedua setelah Bali” pada


tahun 1984.Setelah orde baru, ekonomi Toraja mulai bergeser
ke arah pariwisata.

Nilai jual pariwisata Toraja adalah Toraja sebagai daerah


petualangan yang eksotis, memiliki kekayaan budaya , dan
pemakaman purbakala.

Saat ini masyarakat toraja memperoleh pendapatan dengan


bekerja di hotel, menjadi pemandu wisata, menjual
cinderamata,dll.
KELAS SOSIAL
Masyarakat Toraja awal, keluarga berkaitan dengan penggolongan sosial atau kelas sosial yaitu :
1
Tana’ Bulaan / To Parenge / Bangsawan
•Merupakan kasta tertinggi.
•Memiliki peranan yg sangat penting : menciptakan aturan suku, menjadi ketua pemerintahan adat tertinggi dalam masing
masing kelompok adat, menguasai tanah persawahan
2 Tana’ Bassi / To Malaka / Bangsawan Menengah
•Memiliki tanah persawahan tetapi tidak sebanyak kaum bangsawan
•Merupakan tokoh masyarakat, orang-orang terpelajar,dll.
3 Tana’ Karurung / Tana’ Pa’tondokan
•Merupakan rakyat kebanyakan.
•Tidak mempunyai kekuasaan tetapi menjadi tulang punggung masyarakat toraja (bekerja)
4 Tana’ Kua-Kua / Kaunan
•Pengabdi / hamba bagi Tana’ Bulaan dengan tugas tertentu (membungkus orang mati,dll)
•Sangat dipercaya oleh atasannya karena nenek moyang mereka telah bersumpah turun temurun akan mengabdikan diri
•Tidak boleh kawin dengan kelas yang lebih tinggi
TEMPAT DAN BENDA PEMAKAMAN

ERONG
•Peti mayat khas masyarakat
TAU TAU Toraja
TO’ DOYAN •Boneka khas suku Toraja •Terbuat dari kayu yang telah
LEMO •To’ Doyan adalah kuburan •Tau artinya adalah orang diukir
•Lemo adalah kuburan khusus untuk seorang bayi •Boneka ini mirip dengan •Ada 3 bentuk Erong :
alam yang dipahat. (anak yang belum tumbuh orang yang telah meninggal. 1. Kerbau (untuk laki-laki)
•Berisikan banyak peti gigi). •Hal ini melambangkan 2. Babi (untuk perempuan)
dan boneka para •Tempat pemakamannya : status, peran dan 3. Rumah (untuk
leluhur. pohon tara kedudukan para bangsawan. bangsawan)
•Rambu Tuka’
•Upacara adat yang berhubungan dengan kegembiraan & bersyukur dengan apa
yang dia punya.
•Upacara Rambu Tuka’ ini misalnya acara :
Perkawinan masyarakat toraja, Syukuran atas hasil panen padi, Peresmian rumah
adat tongkonan (di bangun atau direnovasi)
•Manfaatnya mempererat ikatan masyarakat Toraja

Rambu Solo’
•Upacara pemakaman adat yang mewajibkan keluarga almarhum membuat pesta
sebagai tanda penghormatan terakhir.
•Dilaksanakan pada siang hari, saat matahari mulai condong ke barat.
•Waktunya selama dua-tiga hari. Bahkan bisa sampai dua minggu bagi bangsawan
•Tujuannya menghormati, mengantarkan, menyempurnakan orang yang telah
meninggal menuju Puya(surga)
BANGUNAN ADAT
RUMAH TONGKONAN
•“tongkonan” berasal dari bahasa Toraja tongkon
yang berarti duduk.
•Semua rumah tongkonan menghadap ke utara.
Hal ini melambangkan leluhur mereka berasal
dari utara dan setelah meninggal mereka akan
berkumpul dengan leluhur

ALANG

•Di Toraja juga terdapat lumbung padi yang


RUMAH TONGKONAN ALANG
berhadapan dengan rumah Tongkonan
•Penempatan mencermikan keagungan dan
martabat keluarga yang menempati tongkonan
KEPERCAYAAN ALUK TODOLO

•Leluhur orang Toraja adalah manusia yang berasal dari nirwana


w w w.u nt i t l e da dre s s . com

•Sebelum adanya agama kristen dan Islam, masyarakat Toraja


menganut kepercayaan leluhur yang dikenal sebagai Aluk Todolo

•Aluk Todolo adalah aturan atau ajaran kepercayaan masyarakat Toraja

•Berisi paham-paham yang dibawa Tamboro Langi’ (leluhur) ke bumi

•Aluk Todolo bukan hanya kepercayaan, melainkan gabungan dari


hukum,agama, dan kebiasaan
Passuling / Suling Lembang

MUSIK TRADISIONAL
Passuling / Suling Lembang
•Suling tradisional toraja yang digunakan
untuk semua lagu-lagu hiburan dan duka
Pa’pelle’/Pa’barrung
•Terompet yang khas daripada daerah lain
•Terbuat dari batang padi dan disambungkan dengan
daun kelapa yang besar
Pa’geso’geso’
•Termasuk alat musik gesek
•Terbuat dari kayu dan batok kelapa, dan diberi dawai

Pa’pelle’/Pa’barrung Pa’geso’geso’
Makanan Khas
PA’ PIONG DEPPA TORI KAPURUNG
•Makanan khas kebanggaan masyarakat •Merupakan cemilan yang terbuat dari •Makanan berkuah berbahan dasar sagu
Toraja bahan tepung,gula merah,dan yang disiram air panas, dibuat kecil-kecil
•Dimasak dan disajiakan menggunakan ditaburi oleh wijen. seukuran bakso, dan ditambah dengan
bambu •Kerap dihidangkan dalam acara sayuran dan makanan lainnya.
•Disajikan bersama sayur acara adat(sebagai jamuan pembuka
bulunangko,mayana, burak (pohon untuk para tamu yang datang), dan
pisang yang masih muda) camilan di sore hari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai