Anda di halaman 1dari 55

KURIKULUM

RINTISAN SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL

( RSDBI )

SD NEGERI CEMARA DUA No.13 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010


E R TA R A F H B I LA
SA N SE KO N TI RI

NT

ERN

A S IO NA L

R S B I

UPTD DIKPORA KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA

SD NEGERI CEMARA DUA No.13 Jl. Monginsidi No. 66 Telp / Fax. (0271) 646294 SURAKARTA 2009

LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM RINTISAN SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL

Nama Sekolah Alamat Kecamatan Kota Provinsi

: : : : :

SD Negeri Cemara Dua No.13 Jl.Monginsidi No. 66 Surakarta Telp. (0271) 646294 Banjarsari Surakarta Jawa Tengah

Telah diteliti dan disahkan penggunaannya : Tanggal ............... bulan .................. tahun dua ribu sembilan, dan dinyatakan berlaku mulai tahun pelajaran 2009/2010 di kelas I SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta Surakarta, ..............

Ketua Komite SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta

Kepala Sekolah SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta

Dr.Ir.Supriyadi

Drs.Mulyanto,M.Pd NIP. 19600305 197911 1 002

Mengesahkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta

Drs.Amsori,S.H,M.Pd NIP. 19610903 198201 1 006

VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS

Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti Kurikulum Rintisan Sekolah dasar bertaraf Internasional SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta telah sesuai dengan format dan ketentuan yang berlaku dan dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) Tahun Pelajaran 2009/2010.

Surakarta, .............. Pengawas TK/SD Gugus I

Dra. Agustien Titik Budyanti,M.Pd

DAFTAR ISI 3

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS ....................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................... KATA PENGANTAR .............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Rasional .......................................................................................... B. Dasar .............................................................................................. C. Latar Belakang RSDBI .................................................................... D. Landasan Hukum RSDBI ................................................................ E. Tujuan Penyusunan KTSP RSDBI .................................................. F. Prinsip Pengembangan KTSP RSDBI ............................................. BAB II PROFIL SEKOLAH A. SITUASI / KONDISI DAN HARAPAN SEKOLAH 1. Kurikulum ................................................................................ 2. Kesiswaan ............................................................................... 3. Tenaga Pendidik (Guru dan Kepala Sekolah) ......................... 4. Tenaga Kependidikan (Tenaga Administrasi dan Keuangan) .. 5. Sarana Prasarana ................................................................... 6. Pembiayaan ............................................................................ B. PROGRAM KERJA 1. Program Jangka pendek ......................................................... 2. Program jangka menengah ..................................................... 3. Program Jangka Panjang ........................................................ C. D. E. F. BAB III A. Visi .......................................................................................................... B. Misi .......................................................................................................... C. Tujuan Sekolah ....................................................................................... D. Penggunaan Bahasa Inggris dalam Kegiatan Belajar Mengajar .............. Proses Pembelajaran Kegiatan Pengembangan Penilaian Pengelolaan

2 3 4 6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 16 17` 19 19 20 20 21 22 22

23 23 23 24

BAB IV A. JENIS PROGRAM

1. Program Reguler ...........................................................................


2. 3. B. C. Program Akselerasi ( Percepatan ) .............................................. Program Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional ..............

25 25 26 26 31 31 33 34 36 38 43 51

STRUKTUR KURIKULUM ................................................................... MUATAN KURIKULUM ...................................................................... Matematika Kelas 1 sms 1 .............................................................. Matematika Kelas 1 sms 2 .............................................................. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 1 sms 1 .......................................... Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 1 sms 2 .......................................... Bahasa Inggris Kelas 1 Sms 1 ........................................................ Bahasa Inggris Kelas 1 Sms 2 ........................................................

BAB V KALENDER PENDIDIKAN ....................................................................................

LAMPIRAN - Daftar Tema ............................................................................................. - Pemetaan Tema Semester I .................................................................... - Pemetaan Tema Semester II ................................................................... - Silabus Semester I ................................................................................... - Silabus Semester II .................................................................................. 55 56 63 68 123

KATA PENGANTAR
Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) merupakan salah satu wujud upaya peningkatan mutu pendidikan pada sekolah dasar, yang keberadaannya sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) didasari oleh tuntutan kebutuhan pembangunan bangsa di masa yang akan datang agar memiliki kemampuan kompetitif dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu harus dipersiapkan sedini mungkin melalui proses pendidikan di sekolah dasar yang memperhatikan perbedaan potensi kecerdasan, kecakapan, bakat dan minat peserta didik, sehingga lulusan sekolah dasar akan relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan individu, keluarga, maupun masyarakat dan pembangunan bangsa di berbagai sektor, baik lokal, nasional, maupun internasional. Dalam rangka menyesuaikan dengan program tersebut, SD Negeri Cemara Dua No. 13 Surakarta telah mengembangkan Kurikulum SD Negeri Cemara Dua yang di dalamnya secara garis besar memuat kurikulum dari tiga program yang ada di SD Negeri Cemara Dua, yakni KTSP Program Kelas Reguler, KTSP Program Kelas Akselerasi dan KTSP Program Kelas RSBI, dimana semuanya tetap mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kami berharap kurikulum yang telah dikembangkan ini dapat dijadikan sebagai acuan oleh tenaga pengajar yang melaksanakan tugas kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Cemara Dua pada khususnya, dan sebagai sumbangsih wacana untuk pengembangan kurikulum dalam dunia pendidikan pada umumnya.

Surakarta,

Juli 2009

Kepala Sekolah SD Negeri Cemara Dua

Drs. Mulyanto, M.Pd. Pembina NIP. 19600305 197911 1 002

BAB I 6

PENDAHULUAN

A. Rasional Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Kurikulum SDN Cemara Dua disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada di daerah dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam bidang akademis maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa. Sesuai dengan pemikiran tersebut di atas SD Negeri Cemara Dua berusaha menyusun kurikulum pengembangan yang semaksimal mungkin dapat menampung semua potensi stakeholders di SD Negeri Cemara Dua. Karena SD Negeri Cemara Dua memiliki tiga program pendidikan, yaitu Reguler, Akselerasi dan RSDBI, maka pengembangan kurikulum yang dilakukan mengarah ke pengembangan yang spesifik, khususnya untuk program akselerasi dan RSDBI. Pengembangan kurikulum RSDBI Sekolah Dasar Negeri Cemara tetap mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pengembangan kurikulum meliputi standar kompetensi, tujuan, KTSP, silabus, RPP dan bahan ajar yang berkualitas internasional. Pendidikan teknologi dasar merupakan bagian penting dalam kurikulum RSDBI Sekolah Dasar Negeri Cemara, selain juga mengajarkan budaya lintas bangsa agar wawasan internasionalnya tidak hanya keilmuan, tetapi juga manusia dan budayanya. Hal ini penting untuk menunjang dalam persaingan dan berkolaborasi secara global dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dimana sangat penting bisa memahami manusia dan budaya lintas bangsa tersebut.

Pengembangan kurikulum RSDBI Sekolah Dasar Negeri Cemara diantaranya ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mangadopsi/mengadaptasi bagian kurikulum internasional dari sekolah-sekolah


yang ada di Indonesia atau bagian kurikulum yang berlaku di negara-negara tertentu.

b. bekerja sama dan menggalang partisipasi, serta dukungan dari berbagai


lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri. c. Memberdayakan warga sekolah dan komite sekolah serta stakeholders yang ada. Kurikulum tersebut selanjutnya dalam uraian ini akan disebut sebagai Kurikulum RSDBI (Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional) Cemara Dua. Adapaun gambaran umum mengenai RSDBI dan Kurikulum RSDBI akan dapat dilihat dalam uraian selanjutnya. B. Dasar 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20. 3. Standar Isi SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006. 4. Standar Kompetensi Lulusan

SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006. C. Latar Belakang RSDBI Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) merupakan salah satu wujud upaya peningkatan mutu pendidikan pada sekolah dasar, yang keberadaannya sesuai amanat Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) didasari oleh tuntutan kebutuhan pembangunan bangsa di masa yang akan datang agar memiliki kemampuan kompetitif dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu anak harus dipersiapkan sedini mungkin melalui proses pendidikan di sekolah dasar yang memperhatikan perbedaan potensi kecerdasan, kecakapan, bakat dan minat peserta didik, sehingga out-put yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan individu, keluarga, maupun kebutuhan masyarakat dan pembangunan bangsa di berbagai sektor, baik lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu, Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSDBI) juga didasari filosofi eksistensialis, yaitu keyakinan bahwa pendidikan harus menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin melalui proses pendidikan yang berkualitas dan pro perubahan (kreatif, inovatif, eksperimentatif), serta menumbuhkembangkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik. Berdasarkan alasan-alasan tersebut pemerintah dalam hal ini Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas melalui SK Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 302 / C2 / DI / 2009 mulai tahun ajaran 2008 / 2009 Sekolah Dasar Negeri Cemara Dua No. 13 Surakarta ditunjuk sebagai salah satu sekolah peserta program Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional yang sedang diadakan oleh Pemerintah. Pada dasarnya program ini adalah program kerjasama yang mengajak sekolah beserta stakeholdernya untuk bersama-sama meningkatkan kualitas sekolah secara berkesinambungan guna melahirkan lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan sekolah yang mempunyai kualitas internasional. Program kerjasama yang dimonitori oleh Pemerintah pusat ini diharapkan melibatkan beberapa pihak terkait seperti pemerintah daerah propinsi maupun kota/kabupaten, komite sekolah, alumnus, dan dunia usaha. Pemerintah pusat memberi bantuan dalam bentuk block grant tahunan, asistensi dan monitoring evaluasi, sedangkan

pihak lainnya diharapkan memberi kontribusi dalam bentuk yang dibutuhkan oleh sekolah sebagai penunjang pencapaian tujuan sekolah dasar negeri bertaraf internasional, yaitu sekolah nasional yang kualitas lulusanya diakui secara internasional. Salah satu pola pengembangan yang digunakan oleh Pemerintah adalah membantu sekolah yang sudah ada untuk dibantu menjadi sekolah yang bertaraf internasional. Dalam konteks ini, acuan yang dipakai sekolah untuk pengembangan kualitas adalah: Standar Nasinal Pendidikan + Standar Salah Satu Negara OECD. Standar Nasional Pendidikan adalah Standar Nasional Pendidikan yang meliputi delapan komponen yaitu, standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian; serta X adalah aspek penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan, serta pendalaman kemampuan yang diyakini diperlukan untuk bekal hidup dalam pergaulan internasional. Penguatan aspek tersebut dapat digunakan tehnik adopsi dan adaptasi. D. Landasan Hukum RSDBI 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). 2. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 4. Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Pemerintah Pusat dan Daerah; 6. Peraturan Pemrintah Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3),

10

(4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20. 8. Keputusan Mendiknas RI No.44/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi. 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan kepmendiknas nomor 22 dan 23 tahun 2006.

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2007 tentang perubahan
permendiknas nomor 24 tahun 2006. 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. 14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Guru. 15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI. 18. Rencana Strategis Depdiknas tahunn 2005=2009. 19. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas tahun 2005-2009. E. Tujuan Penyusunan Kurikulum Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional Dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara internasional diperlukan sistim kurikulum yang memadai. Oleh karena itu Kurikulum Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional Cemara Dua ini disusun untuk menjadi acuan guru dalam menyelengarakan kegiatan belajar mengajarnya (semua mapel yang diajarkan sesuai dengan standar kurikulum nasional sekolah dasar dan pengembangan sesuai dengan potensi di Sekolah Dasar Negeri Cemara Dua ditambah dengan penguatan pada

11

mata pelajaran matematik, sain, dan bahasa Inggris serta penguatan pada unsur budaya lokal). i. Prinsip Pengembangan KTSP RSDBI Pengembangan Kurikulum RSDBI Sekolah Dasar Negeri Cemara tetap mengacu pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan, yang menuntut setiap sekolah melakukan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pengembangan kurikulum meliputi standar kompetensi, tujuan, KTSP, silabus, RPP dan bahan ajar yang berkualitas internasional. Kurikulum RSDBI Negeri Cemara Dua adalah Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan prinsip SNP + X. SNP adalah standar nasional pendidikan yang terkait dengan isi kurikulum, dan X adalah komponen isi yang diambil dari negara Singapura, negara ini merupakan salah satu anggota yang maju dalam pendidikan (OECD) yang kemudian ditambahkan dan diadaptasikan ke dalam Kurikulum RSDBI Sekolah Dasar Negeri Cemara Dua. Untuk mendapatkan komponen tambahan tersebut, secara tehnis Standar Isi yang ada diperkaya dengan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Singapura.

Alur pengembanngan kurikulum RSDBI Cermara dua adalah dengan dengan cara memetakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran yang terdapat di dalam Standar Isi Pendidikan kemudian dipadukan dengan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran dari kurikulum jenjang sekolah dasar di negara Singapura. Kemudia dari pemetaan maka dianalisa standar kompetensi dan kompetensi dasar yang relevan di adopsi untuk memperkaya kurikulum SDN Cemara Dua.

BAB II

12

ANALISIS KONTEKS (SITUASI DAN KONDISI SEKOLAH) A. SITUASI / KONDISI DAN HARAPAN SEKOLAH 1. KURIKULUM Sebagai acuan dalam operasional, SD Negeri Cemara Dua No. 13: a. Program Reguler dan Akselerasi mengacu pada PP No. 22 Tahun 2006, yaitu dengan: 1) Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2) Memenuhi Standar Isi (SI) 3) Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) b.Program RSDBI mengacu pada PP No. 22 Tahun 2006 + X (adaptasi kurikulum Singapura) Sedangkan untuk sistem administrasi akademik belum berbasis ICT meskipun program sudah ada. Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang sama pada sekolah unggulan dari salah satu negara OECD dan atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, belum dapat terlaksana. Program unggulan penguatan budaya lokal dan pengembangan semua potensi siswa. c. Aspek kurikulum : 1) Adaptasi / Adopsi Kurukulum Internasional (Singapura ) 2) Karakteristik Kurikulum SBI. 3) Mengembangkan kreatifitas, pemahaman dan kemampuan inovasi peserta didik sehingga menjadi pemikir yang kreatif mampu memecahkan masalah dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. 4) Mengembangkan kemampuan komunikasi peserta didik dengan sekurangkurangnya satu bahasa asing ( bahasa Inggris ) 5) Menerapkan bidang ICT sebagai daya saing di dunia internasional. 6) SKL yang lebih tinggi dari SKL SNP. SKL masih sama dengan reguler. 7) Standar isi : SK, KD tidak ada penambahan. 8) Standar Proses yang berbeda dengan standar proses SNP. Ada proses pengembangan dalam KBM dengan media ICT.

13

Harapan ke depan : Kurikulum yang digunakan berdasar pada: Sistem administrasi akademik berbasis ICT.

2.
pendidikan. 2. KESISWAAN

Mengadaptasikan SNP dengan kurikulum salah satu negara OECD

dan atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang

a. Penerimaan Siswa Baru Penerimaan siswa baru di SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta didasarkan pada kriteria atau syarat-syarat tertentu. Pada dasarnya masuk SD tidak diperlukan adanya seleksi atau tes, akan tetapi karena jumlah calon peserta yang mendaftar melebihi kapasitas daya tampung sekolah, maka meliputi tes kematangan/kesiapan dan psikotes. Khusus program RSBI menambahkan dua materi tes lagi yaitu kemampuan berbahasa Inggris dan daya dukung orang tua calon siswa. Untuk program akselerasi seleksi perekrutan siswanya dilaksanakan ketika siswa berada di kelas III, hal itu dikarenakan program akselerasi dimulai di kelas IV. Seleksi siswa baru program akselerasi lebih bersifat khusus lagi, yaitu meliputi tes administrasi ( nilai rata-rata Rapor minimnal 8 ), tes akademis ( nilai minimal 8 ) dan psikotes ( IQ minimal 125 ) b. Pembinaan Siswa Pada saat ini SD Negeri Cemara Dua memiliki dua program pembinaan siswa, yaitu : 1) Pembinaan bakat dan minat siswa dengan mnenyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, meliputi pramuka, bola basket, bola volley, sepak takrow, pencak silat, teater, karawitan, dan ensambel musik (termasuk angklung dan kolintang). 2) Sedangkan pembinaan/penanganan anak yang bermasalah (berat),SD Negeri Cemara Dua No. 13 bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Terapan (LPT) Nirmala Suri dan Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran UNS. Sampai saat ini SD Negeri Cemara Dua No.13 belum memiliki Guru BP. SD Negeri Cemara No.13 memberlakukan sistem seleksi atau tes masuk. Adapun seleksi/tes yang dilaksanakan

Harapan ke depan Sistem penerimaan siswa baru mengacu pada rambu-rambu penyelenggaraan SBI antara lain:

a. Penerimaan Siswa Baru (PSB) dilaksanakan berdasarkan kriteria yang jelas, tegas,

14

dan berbasis ICT b. Tes penerimaan siswa baru meliputi: Tes Tertulis dalam bahasa Inggris, Interview dalam Bahasa Inggris dan Psikotes Program pembinaan, pengembangan, pembimbingan siswa, dan penanganan masalah khusus dapat dilaksanakan dengan baik oleh guru BP. 3. TENAGA PENDIDIK (Guru dan Kepala Sekolah) Dari 40 orang guru yang ada, yang memiliki kualifikasi akademik S-1 sebanyak 31 orang, 4 orang diantaranya berpendidikan S-2 dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A. Dengan demikian telah memenuhi kuota minimal 10% guru berpendidikan S-2 dari 40 orang guru. Saat ini baru terdapat 75 % guru yang mampu mengoperasikan komputer, selebihnya sedang dirintis melalui pelatihan ICT. Agar mampu melaksanakan pembelajaran berbahasa Inggris ( khususnya untuk mata pelajaran IPA dan Matematika ), maka guru-guru diwajibkan mengikuti pelatihan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi (conversation) Kepala Sekolah telah berpendidikan S2 dari Perguruan Tinggi yang program studinya berakreditasi A dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh pemerintah. Kepala Sekolah masih dalam belajar agar mampu berbahasa Inggris secara aktif dan memliki nilai TOEFL/TOEIC/EPT/sejenisnya minimal 500. Kepala Sekolah memiliki visi internasional, memiliki kompetensi managerial, serta jiwa kepemimpinan dan entrepreunural yang kuat, namun belum membangun jejaring internasional. Harapan ke depan : - Tenaga pendidik (Guru) Semua Guru mampu berbahasa Inggris secara aktif dengan indikator TOEFL/TOEIC/EPT atau sejenisnya minimal 450. Semua guru berpendidikan S-2 / S-3 dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A serta mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis ICT. - Kepala Sekolah Kepala Sekolah berpendidikan minimal S-3 dari Perguruan Tinggi yang program studinya berakreditasi A dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh pemerintah. Kepala Sekolah mampu berbahasa Inggris secara aktif dan memliki nilai TOEFL/TOEIC/EPT/sejenisnya minimal 500.

15

Kepala Sekolah bervisi internasional, mampu membangun jejaring internasional dengan negara lain, memiliki kompetensi managerial, serta jiwa kepemimpinan dan entrepreunural yang kuat. 4. TENAGA KEPENDIDIKAN (Tenaga Administrasi dan Keuangan) Kepala Tata Usaha telah memiliki kualifikasi (tingkat pendidikan) minimal S-1 bidang administrasi pendidikan, namun belum memiliki kemampuan Bahasa Inggris TOEFL/TOEC/EPT atau sejenisnya minimal 400. Tenaga Keuangan dan Administrasi telah memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi minimal 5 tahun dengan kualifikasi pendidikan akuntansi dan memiliki kemampuan mengoperasikan komputer, terdiri dari S-1 = 1 orang, D-3 = 2 orang. Namun belum memiliki kemampuan Bahasa Inggris TOEFL/TOEC/EPT atau sejenisnya minimal 400. Saat ini sekolah kami memiliki 2 tenaga admininstrasi yang khusus menangani SBI. Harapan ke depan : Kepala Tata Usaha memiliki kualifikasi (tingkat pendidikan) minimal S1, meningkatkan SDM dengan kursus-kursus bidang administrasi pendidikan yang menunjang profesi. Semua tenaga Tata Usaha mampu menggunakan Bahasa Inggris dengan baik TOEFL/TOEC/EPT atau sejenisnya minimal 400. TOEFL/TOEC/EPT atau sejenisnya minimal 400. Tenaga Keuangan dan Administrasi memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi minimal 5 tahun. Untuk meningkatkan kualitas kerja harus dapat mengoperasikan komputer dan menambah personil dengan kualifikasi (tingkat pendidikan) minimal D3 bidang akuntansi dan mampu berbahasa Inggris TOEFL/TOEC/EPT atau sejenisnya minimal 400. Perlu penambahan tenaga administrasi khusus menangani SBI.

5. SARANA PRASARANA a. Umum SD Negeri Cemara Dua No. 13 menempati tanah seluas 6.800 m. Lahan tersebut terdiri dari 1 ruang Kepala sekolah, 2 ruang Guru, 2 ruang kelas Akselerasi, 2 ruang kelas RSBI, 17 ruang kelas Reguler, 1 ruang PSB (Pusat Sumber Belajar), 1 ruang Laboratorium Bahasa, 2 ruang Laboratorium Komputer, 1 ruang Perpustakaan, 1 ruang Tenaga Administrasi, 1 ruang Koperasi, 2 mushola, 3 ruang Pendidikan Agama (Kristen, Katholik, Hindu), 1 ruang UKS, 1 ruang Kegiatan, 1 ruang Satpam, 1 ruang Dapur, 3 Rumah Penjaga, 3 halaman sekolah. Ukuran luas ruang kelas masing-

16

masing 56 m. Jumlah siswa RSBI tiap kelas maksimal 28 siswa, terdiri dari 2 kelas. Setiap ruang kelas SBI dilengkapi dengan sarana pembelajaran berbasis ICT, yaitu berupa LCD Proyektor, layar/screen LCD, dan laptop. Harapan ke depan : Dengan luas tanah yang dimiliki sekarang ini seluas 6.800 m, maka pengembangan lahan waktu mendatang adalah dengan pengembangan ke atas. Ruang kelas yang berukuran luas 56 m, jumlah siswa tiap kelas menyesuaikan dengan luas ruang kelas yang dimiliki, maksimal 30 siswa disesuaikan dengan standar pengelolaan. Sedangkan tiap ruang kelas SBI dilengkapi dengan sarana pembelajaran berbasis ICT yaitu sarana audio sehingga pemanfaatan ICT dapat lebih dirasakan oleh peserta didik. b. Perpustakaan Perpustakaan memiliki semua jenis koleksi buku berupa: buku fiksi dan non fiksi dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, namun koleksi buku berbahasa Inggris sangat terbatas jumlahnya. Saat ini perpustakaan baru berlangganan koran / surat kabar / Harian lokal (SOLOPOS) majalah anak (BOBO) yang berbahasa Indonesia. Sedangkan surat kabar berbahasa Inggris belum dapat direalisasi. Perpustakaan telah memiliki komputer untuk kegiatan administrasi dan untuk multimedia. Sedangkan komputer untuk pelayanan sedang diupayakan. Sebuah pesawat televisi 21 juga terdapat di ruang perpustakaan dapat digunakan untuk media pembelajaran eksplorasi perpustakaan. Ruang baca yang tersedia belum memadai dengan jumlah siswa yang ada. Tersedia akses internet yang terhubung dengan jaringan meskipun hanya untuk pelayanan administrasi. Memiliki 3 orang petugas perpustakaan yang profesional dengan tingkat pendidikan D3 Perpustakaan. Harapan ke depan : Penambahan buku referensi dan jumlah buku yang berbahasa Inggris serta berlangganan jurnal, majalah, buletin, surat kabar (Indonesia dan Inggris). Pelayanan perpustakaan dengan sistem komputerisasi dan ruang baca yang luas, nyaman serta sarana dan prasarana yang memadai. Tersedianya akses internet yang terhubung dengan jaringan sehingga dapat diakses dengan mudah oleh siswa. Untuk kepentingan tersebut perlu penambahan petugas/tenaga perpustakaan yang profesional. Penambahan buku referensi dan jumlah buku yang berbahasa Inggris serta berlangganan jurnal, majalah, buletin, surat kabar (Indonesia dan Inggris). Pelayanan perpustakaan dengan sistem komputerisasi dan ruang baca yang luas, nyaman serta sarana dan prasarana yang memadai. Tersedianya akses internet yang

17

terhubung dengan jaringan sehingga dapat diakses dengan mudah oleh siswa. Untuk kepentingan tersebut perlu penambahan petugas/tenaga perpustakaan yang profesional. c. Laboratorium Komputer Laboratorium komputer yang dimiliki ada 2 ruang dengan masing-masing berjumlah 28 unit untuk tiap ruangnya (1 kelas jumlah siswa 28 anak), software yang selalu up date. Satu ruang laboratorium komputer sudah terkoneksi dengan jaringan internet (28 unit / on line). Laboratorium ini ditangani oleh seorang teknisi komputer yang profesional. Harapan ke depan : Jumlah komputer yang sesuai dengan jumlah siswa per kelas. Software yang selalu up date disesuaikan dengan teknologi yang sedang berkembang. Perlu penambahan personil untuk tenaga ahli/teknisi komputer yang profesional. Dua ruang laboratorium komputer yang sekarang dimiliki terkoneksi jaringan internet secara keseluruhan. d. Pusat Sumber Belajar dan Riset Guru SD Negeri Cemara Dua No. 13 belum memiliki ruang belajar dan riset guru ini dilengkapi dengan sarana multimedia (komputer) jaringan internet, buku pelajaran, audio visual, dll. Harapan ke depan : Perlu pengadaan ruang pusat belajar dan riset guru yang dilengkapi dengan sarana multimedia (komputer) jaringan internet, buku pelajaran, audio visual, dll. e. Laboratorium IPA dan Bahasa Sekolah telah memiliki Laboratorium IPA dan Bahasa. Harapan ke depan : Laboratorium yang sudah ada dilengkapi dengan kualitas sarana yang lebih baik. f. Ruang multimedia, aula, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olahraga, klinik, dan sebagainya Sekolah belum memiliki ruang multimedia, aula, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olahraga, dan klinik. Harapan ke depan :

18

Perlu memiliki ruang multimedia, aula, unjuk seni budaya, fasilitas olahraga, klinik, dan sebagainya. g. Sarana ibadah yang memadai dan sesuai dengan agama masing-masing warga sekolah Sekolah memiliki ruang ibadah untuk Agama Islam (2 mushola), 1 ruang Pendidikan Agama Kristen, 1 ruang Pendidikan Agama Katholik, 1 ruang Pendidikan Agama Hindu. Harapan ke depan : Perlu memiliki sarana ibadah yang memadai dan sesuai dengan agama masingmasing warga sekolah.

6. PEMBIAYAAN Sumber pembiayaan berasal dari APBN, APBD, dan masyarakat serata. Komposisinya lebih besar dari masyarakat dibandingkan dengan APBN sudah dikelola secara transparan, efisien, dan akuntable sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah namun belum maksimal. Harapan ke depan Sumber dana dari APBN dan APBD lebih optimal sehingga dapat mewujudkan sekolah yang bertaraf Internasional baik sarana prasarana sekolah maupun SDM-nya. B. PROGRAM KERJA 1. Program Jangka pendek a. Pelatihan SDM Guru dan TU dalam bidang IT, Bahasa Inggris, b. Peningkatkan Sarana Prasarana yang menunjang c. Menambah wawasan Guru dengan cara study banding d. pengenalkan siswa dalam pembelajaran IT dan Bhs Inggris, Budaya, etika hidup bermasyarakat e. membuat kurikulum sesuai dengan standar Internasional f. sossialisasi ke Masyarakat g. Penerimaan siswa baru dengan seleksi yang standar SDBI 2. Program Jangka Menengah a. Peningkatkan pelatihan guru dalam bindang IT, Internet dan Bahasa Inggris b. Jaringan Internet dapat diakses di kelas c. Menambah referensi buku yang menunjang program SDBI d. Proses pembelajaran sudah berbasih IT dan Bahasa Inggris

19

e. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang budaya Indonesi f. Meningkatkan wawasan Hidup siswa dan tentang budi pekerti dalam bermasyarakat g. pengolahan administrasi dengan IT h. Pemberdayaan stakeholder / kemampuan masyarakat 3. Program Jangka Panjang a. Guru sudah menguasai IT, dan mencapaian Toefl 450 b. Proses pembelajaran sepenuhnya sudah menggunakan ICT c. Proses pembelajaran menggunakan Bhs Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa d. Sistem penilaian sudah sesuai dengan standar Internasional e. adanya kerja sama dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan 4. Proses Pembelajaran Dalam pemenuhan standar proses, maka diupayakan hal-hal sebagai berikut: Menjadi teladan bagi sekolah lainnya Diperkaya dengan model pembelajaran unggul atau negara maju lainnya Menerapkan pembelajaran berbasis ICT pada semua mata pelajaran Pembelajaran mata pelajaran Sains dan Matematika menggunakan Bahasa Inggris, namun pembelajaran mata pelajaran lain, selain bahasa asing harus menggunakan Bahasa Indonesia. Prinsip pembelajaran : PAIKEM. Metode bervariasi sesuai dengan materi pembelajaran. Pembelajaran Sains dan Matematika dengan pengantar Bahasa Inggris, belum untuk menyampaikan konsep. Pembelajaran yang menggunakan bahasa asing lainnya yaitu bahasa Jepang.Sekolah sedang dalam proses penyusunan program yang menumbuhkan kreativitas siswa dan guru berupa workshop keterampilan dan diwujudkan dalam program pengembangan diri (teater, musik, karawitan, dan beberapa cabang olahraga). Penerapan strategi PBM yang digunakan adalah PAIKEM, namun beberapa strategi yang akan diupayakan antara lain: student centered, reflective learning, active learning, enjoyable and joyful learning, coperative learning, quantum learning, learning revolution, dan contextual learning. Sedangkan pembelajaran holistik (holistic learning) belum sepenuhnya terlaksana dengan maksimal karena kurangnya kesempatan untuk koordinasi guru tentang pembelajaran holistik. Penggunaan dua bahasa (Bilingual) sudah berjalan tetapi dalam tahapan kegiatan kelas belum menyangkut konsep/materi pelajaran (di kelas I sampai III). Bilingual akan diterapkan secara dalam kegaitan menyapa, memberi salam, menyuruh anak maju, membuka dan menutup kelas. Moving Class belum dilaksanakan, karena jumlah ruang dan guru yang dibutuhkan belum memungkinkan di samping itu SD Negeri pada khususnya secara birokrasi masih

20

menggunakan guru pamong/guru kelas. Dan belum mengetahui sistem manajemen dalam penataan guru, ruang kelas. Pengembangan network secara nasional sekarang ini sudah dilaksanakan, antara lain dengan ISI, UNS, dan SPA (Singapore Piaget Academy) sebagai sister school. Sedangkan secara internasional masih dalam perencanaan. 5. Kegiatan Pengembangan a. Mengembangkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan menjadi warga negara yang demokratis. b. Kegiatan Keagamaan : TPA, Pesantren Kilat, Perayaan Hari Besar Agama.

c. Peduli terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya Indonesia. Bakti sosial untuk
korban bencana alam. Pembelajaran seni budaya tradisi, tari, gamelan. d. Melatih peserta didik untuk disiplin dan bermotifasi tinggi agar mampu bersaing di dunia internasional. e. Menyusun tata tertib sekolah, pemberian sangsi dan penghargaan, pembinaan siswa.

f. Mengembangkan kreatifitas, pemahaman dan kemapuan inovasi peserta didik


sehingga menjadi pemikir yang kreatif, mampu memecahkan masalah, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Penyelenggaraan workshop secara rutin di perpustakan sekolah. g. Mengadakan pentas seni secara berkala. h. Mengembangkan kurangnya i. kemampuan komunikasi peserta didik dengan sekurangsatu bahasa asing dan bidang ICT sebagai daya saing di dunia bangga terhadap budaya

internasional. Pengajaran Bahasa Jepang dan pembelajaran komputer. Menyiapkan peserta didik menjadi warga dunia yang bangsanya dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap budaya bangsa lain, mampu berfikir kritis dan holistik, memecahkan masalah, mandiri, dan dapat bekerja sama. Pengembangan budaya lokal, karawitan dan tari. j. Membantu peserta didik belajar bagaimana strategi dan ketrampilan belajar yang bermakna. k. Membuat kelompok belajar, melatih diskusi kelompok. l. Menyiapkan peserta didik dengan ketrampilan dan pengetahuan tertentu untuk menlanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan selanjutnya seperti riset, komunikasi, dan penulisan karya ilmiah. m. Mengadakan outbound, outing class, studi wisata, mendatangkan nara sumber.

21

f.

Penilaian Penilaian yang dilakukan telah memenuhi standar penilaian, namun belum diperkaya dengan model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan. Penilaian hasil belajar peserta didik sudah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: sahih, sistematis, objektif, beracuan kriteria, adil, akuntabel, terpadu , terbuka, menyeluruh, dan berkesinambungan. Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan siswa. Sedangkan observasi dilaksanakan dalam bentuk outing class. Instrumen penilaian hasil belajar telah memenuhi persyaratan: (a) substansi, (b) konstruksi, dan (c) bahasa akan tetapi belum optimal. Pelaporan hasil penilaian masih dalam Bahasa Indonesia tetapi belum menggunakan Bahasa Inggris

g. Pengelolaan Standar Pengelolaan diupayakan untuk meraih sertifikat ISO 9001 versi 2000/sesudahnya, ISO 14000, atau yang lainnya Sekolah sedang dalam proses MoU (Memorandum of Understanding) dengan pihak Diknas. Sekolah masih dalam upaya menjalin hubungan Sister School dengan sekolah bertaraf internasional di luar negeri. Pembelajaran keagamaan dibimbing oleh orang tua murid pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu setelah jam sekolah. Pada kegiatan ini koordinatornya adalah guru kelas/paralel/mata pelajaran. Kesadaran lintas budaya nasional dan internasional dikembangkan melalui kegiatan pentas seni setiap tahun pada jeda tengah semester kedua. Penerapan prinsip kesetaraan gender dalam segala aspek pengelolaan sekolah diwujudkan dalam bentuk, pemilihan ketua kelas bukan harus laki-laki, dan pemimipin upacara boleh laki/perempuan, dan dalam pelaksanaan olahraga semua pesera didik dapat main bola kaki. Pada umumnya peserta didik bersuku Jawa, dan hanya 1 % lainnya berasal dari luar Suku Jawa, seperti Bali dan Sulawesi. Sementara itu guru 100% bersuku Jawa. Jadi belum merupakan sekolah multikultural.

22

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH A. Visi Unggul dalam prestasi, beriman dan taqwa, berbudaya, cerdas, trampil, dan berbudi pekerti luhur B. Misi Berdasarkan visi tersebut SD Cemara Dua mempunyai misi untuk : 1. membekali siswa dalam hal budi pekerti luhur dan terpuji sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, 2. memberdayakan potensi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, kecerdesan sosial dan kecerdasan religius siswa 3. meningkatkan kemampuan daya saing siswa pada tingkat internasional. Visi dan Misi tersebut di atas diharapkan melahirkan lulusan yang mempunyai sifatsifat sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. asing) 7. 8. 9. 10. wajib 11. kultural Siswa yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sosial, fisik, dan Siswa yang mampu bekerjasama dengan orang lain baik sebagai anggota atau Siswa yang mempunyai keterampilan menggunakan sarana ICT untuk pemimpin kelompok menunjang studinya Siswa yang mampu mempunyai kebiasaan membaca dan menulis yang baik Siswa yang menguasai materi pelajaran yang ditunjukkan dengan kelulusan dan sekaligus pembaca dan penulis yang baik Ujian Nasional dan dimungkinkan ujian bersertifikat international untuk matapelajaran Siswa yang mempunyai integritas moral yang tinggi sesuai dengan kaidah Pemecah masalah Pembelajar sepanjang hidup yang mandiri Pribadi yang bertanggung jawab Pemikir yang kreatif Komunikator yang efektif dan efisien (dalam bahasa Indonesia dan bahasa agama yang diyakini

23

C. Tujuan Sekolah Berdasarkan visi dan misi di atas SD Negeri Cemara Dua No. 13 mempunyai tujuan sekolah seperti berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Meningkatnya pelayanan akademik terhadap siswa. Meningkatnya kerjasama antara pemangku kepentingan (stake holders) Terbinanya kultur sekolah yang mendukung terciptanya sekolah sebagai tempat Terbinanya kultur sekolah yang mendukung terciptanya warga sekolah yang Meningkatnya kualitas sarana prasarana untuk menunjang proses

pembelajaran (learning school). mempunyai etos kerja dan standar pencapaian yang tinggi. pembelajaran. D. Penggunaan Bahasa Inggris dalam Kegiatan Belajar Mengajar Sebagai salah satu Rintisan SDBI, SD Cemara Dua memutuskan untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam rombel RSDBI dalam kegiatan belajar mengajar beberapa matapelajaran yaitu sain, matematika dan bahasa Inggris sendiri. Untuk pelajaran sain dan matematika penggunaan bahasa Inggris secara bertahap akan digunakan mulai dari kelas IV seperi tergambar dalam tabel di bawah ini : Penggunaan Bahasa Inggris dalam mata pelajaran % Bahasa Inggris pada kelas Mapel CE Sain Matematik B. Inggris Catatan: 1. CE : Classroom English atau bahasa Inggris untuk tujuan pengelolaan kelas seperti menyapa siswa, mengabsen, mengecek kesiapan siswa, meminta siswa untuk tidak ramai, menyuruh siswa untuk mengerjakan sesuatu, dll. 2. EML : English for the main lesson atau bahasa Inggris untuk tujuan mengelola materi ajar sehingga terjadi pembelajaran di kelas, seperti mendiskripsikan , menerangkan dan mendiskusikan konsep. 3. Dari kelas satu mapel Bahasa Inggris sudah menggunakan pengantar bahasa Inggris. 100 1 EML 100 CE 100 2 EML 100 CE 100 3 EML 100 CL 50 50 100 4 EML 25 25 100 CL 100 100 100 5 EML 50 50 100 CE 100 100 100 6 EML 100 100 100

24

Untuk menunjang mapel sain dan matematika, kurikulum bahasa Inggris disusun selain menggunakan pendekatan kompetensi juga menggunakan pendekatan lintas kurikulum (English acrross the curriculum). Pendekatan kedua ini untuk meghubungkan antara matapelajaran bahasa Inggris dengan matapelajaran Sain dan Matematika. Disamping itu, kegiatan pembelajaran bahasa Inggris diselenggarakan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kegiatan (activities- based teaching ) yang mengedepankan situasi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. BAB IV STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. JENIS PROGRAM Pada Tahun Pelajaran 2008 / 2009 SD Negeri Cemara Dua No. 13 Surakarta dipercaya untuk menyelenggarakan tiga program pendidikan sekaligus, yaitu Program Reguler, Program Akselerasi dan Program Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional ( RSDBI ). 1. Program Reguler Program Reguler adalah program penyelenggaraan pendidikan yang sudah berlangsung program dan lazim kita kenal selama ini . sekolah dasar Penyelenggaraan

ini sama dengan penyelenggaraan sekolah dasar pada umumnya.

Program inilah yang telah mendasari atau melahirkan program Akselerasi dan RSDBI di SD Negeri Cemara Dua No. 13 Surakarta. Status Program Reguler SD Negeri Cemara Dua No. 13 Surakarta adalah Sekolah Standar Nasional (SSN) 2. Program Akselerasi ( Percepatan ) Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya terhadap peserta didik cerdas istimewa (PDCI) mulai Tahun Pelajaran 2005/2006 SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta memperoleh pemerintah sebagai sekolah kepercayaan atau ditunjuk oleh penyelenggara Program Percepatan Belajar

( Akselerasi ). Kalau pada program reguler masa tempuh belajar di SD adalah 6 tahun, maka pada program akselerasi masa tempuh belajar di SD hanya 5 tahun. Pelaksanaan program akselerasi ini secara konstitusional didasarkan pada UndangUndang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat 4 yang berbunyi warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus .

25

Program Akselerasi SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta dilaksanakan dengan ketentuan kelas I sampai dengan kelas III ditempuh selama 3 tahun ( sama dengan program reguler ), sedangkan kelas IV sampai dengan kelas VI ditempuh selama 2 tahun.. Program ini hanya bisa diikuti oleh siswa yang memiliki kemampuan akademik sangat baik ( tidak kurang dari 8 ) dan memiliki dimensi kemampuan umum pada taraf cerdas dengan skor IQ 125 bahkan kalau mungkin IQ 130 ke atas. Seleksi siswa akselerasi didasarkan pada prestasi akademik ( Nilai Rapor ) Kelas III Semester I. Ada 3 tahap seleksi siswa akselerasi, yaitu seleksi administrasi ( Nilai Rata-Rata Rapor tidak kurang dari 8 ), seleksi akademis , dan psikotes. 3. Program Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional Pada tahun pelajaran 2008/2009 SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta atas dukungan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemeritah Provinsi Jawa Tengah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional sebagai Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional . Sekolah Dasar Bertaraf Internasional ( SDBI ) adalah sekolah dasar nasional yang dalam proses penyelenggaraan dan pengelolaannya melakukan pengembangan, perluasan dan pendalaman dari standar nasional pendidikan (SNP) sehingga lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional. Dengan pengertian ini SDBI dapat dirumuskan sebagai berikut : SDBI = SDSN + X SDBI adalah sekolah dasar yang telah memenuhi seluruh aspek Standar Nasional Pendidikan (SNP) baik standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian. Adapun pengertian X bisa merupakan penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan, dan pendalaman kemampuan yang diyakini diperlukan untuk bekal hidup dalam pergaulan internasional. Kurikulum SDBI tetap mengacu Permendiknas Nomer 22 Tahun 2006 tentang standar isi dan Permendiknas Nomer 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan. Pengembangan kurikulum meliputi standar kompetensi, tujuan, silabus, RPP dan bahan ajar yang kualitasnya bertaraf internasional. Secara konstitusional penyelenggaraan program SDBI adalah pelaksanaan Undang-Undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 50 ayat 3 yang mengamanatkan pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional .

26

B. STRUKTUR KURIKULUM Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, komponen muatan lokal dan komponen pengembangan diri. 1. Komponen mata pelajaran dikelompokkan menjadi : 1.1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 1.2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 1.3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 1.4. Kelompok mata pelajaran estetika. 1.5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan Komponen muatan lokal dan kelompok pengembangan diri dikembangkan secara integral dalam struktur kurikulum. 2. Kelompok muatan lokal meliputi : 2.1 Bahasa Jawa 2.2. Sesi Suara Daerah 2.3. Bahasa Inggris 3. Sedangkan kelompok pengembangan diri meliputi : 3.1. Teknologi Informasi dan Komunikasi ( Komputer ) 3.2. Seni Tari Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri ini bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Struktur kurikulum SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD Negeri Cemara Dua No.13

27

Surakarta disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : a. Kurikulum memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. b. Pembelajaran Kelas I III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. d. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit. e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( 2 semester ) adalah 34 38 minggu Struktur kurikulum program reguler dan program akselerasi pada dasarnya adalah sama, perbedaan hanya ada pada modifikasi isi/muatan ataupun alokasi waktunya. Kalau pada program reguler satu semester ditempuh selama 6 bulan, sedangkan pada program akselerasi satu semester ditempuh selama 4 bulan. Dengan demikian alokasi waktu yang dibutuhkan untuk menyajikan satu standar kompetensi/kompetensi dasar antara program reguler dengan program akselerasi menjadi berbeda, jika program reguler membutuhkan 6 jam pelajaran untuk menyajikan satu standar kompetensi/kompetensi dasar, mungkin program akselerasi hanya membutuhkan 4 jam pelajaran. Dibanding dengan struktur kurikulum program reguler dan akselerasi, struktur kurikulum program Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional ( RSDBI ) sedikit berbeda namun tetap mengacu ke Permendiknas Nomer 22 Tahun 2006. Perbedaan hanya ada pada pengelompokan mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Kalau pada program reguler/akselerasi Bahasa Inggris masuk dalam Komponen Muatan Lokal dan TIK / Komputer masuk dalam Komponen Kengembangan Diri, maka pada program RSDBI Bahasa Inggris dan TIK / Komputer masuk dalam Komponen Mata Pelajaran. Selain hal tersebut di atas, dalam program RSDBI mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dilaksanakan bersinergi dengan program Pengembangan Diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan bakat dan minatnya. Kesinergian tersebut diwujudkan dalam program Happy Day yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dari jam 07.00 09.40. Program Happy Day tidak hanya diisi dengan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan bakat dan minat, tetapi juga yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang bersifat populer dan menyenangkan serta pengembangan wawasan / wacana keilmuan lewat eksplorasi perpustakaan.

28

Tabel 1. Struktur Kurikulum Program Reguler/Akselerasi Kelas dan Alokasi Waktu Komponen A. Mata Pelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan A. Muatan Lokal : 1. Bahasa Jawa 2. Seni Suara Daerah 3. Bahasa Inggris B. Pengembangan Diri 1. Komputer 2. Tari Jumlah TOTAL MINIMAL + MULOK 2 2 26 30 2 2 27 31 2 2 28 34 2 1 36 38 2 1 36 38 2 1 36 38 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 2 5 5 2 2 3 2 3 2 5 5 2 2 4 2 3 2 5 5 3 3 4 2 3 2 5 5 4 3 4 4 3 2 5 5 4 3 4 4 3 2 5 5 4 3 4 4 I II III IV V VI

29

Tabel 2. Struktur Kurikulum SDBI Kelas dan Alokasi Waktu Komponen I A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya dan Keterampilan 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 10. Teknologi Informasi dan Komunikasi / Komputer 3 2 5 10 5 3 2 4 *) 2 2 3 2 5 10 5 3 2 4 *) 2 2 3 2 5 10 5 4 2 4 *) 3 2 3 2 5 10 5 5 3 4*) 3 3 II III IV,V,VI

B. Muatan Lokal : Bahasa Jawa

C. Pengembangan diri Jumlah

* 40

* 40

* 42

2*) 47

30

C. MUATAN KURIKULUM Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar. Berdasarkan peraturan pemerintah tersebut maka muatan kurikulum SD Negeri Cemara Dua Surakarta mencakup keseluruhan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus ditempuh oleh semua siswa sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam kurikulum ini secara rinci dapat dilihat di dalam lampiran ( silabus ), kecuali Program RSDBI di bawah ini akan kami tampilkan muatan kurikulumnya untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan / pengembangan muatan kurikulum RSDBI SD Negeri Cemara Dua No. 13 Surakarta ( SNP + X ) dibanding dengan muatan kurikulum Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Penambahan unsur X pada pengembangan kurikulum RSDBI dicetak miring dan bergaris bawah.

MUATAN KURIKULUM RSDBI Mata Pelajaran Kelas Semester : MATEMATIKA : I : I SDBI (SNP + X) X dicetak miring dan bergaris bawah STANDAR KOMPETENSI 1. Melakuka n penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 KOMPETENSI DASAR

SNP STANDAR KOMPETENSI 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 KOMPETENSI DASAR

1.1 Membilang banyak


benda 1.2 Mengidentifikasikan kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat 1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan

1.1 Membilang banyak


benda 1.2 Mengidentifikasikan kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat 1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan

31

2. Menggunakan pengukuran waktu dan panjang

2.1 Menentukan waktu (pagi, siang, malam) hari dan jam secara bulat 2.2 Menentukan lama suatu kejadian berlangsung 2.3 Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek-paujang) dan membandingkannya 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu dan panjang 3.1 Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana (balok, prisma, tabung, bola dan kerucut) 3.2 Menentukan urutan benda-benda ruang yang sejenis menurut besarnya

2. Menggunakan pengukuran waktu dan panjang

2.1 Menentukan waktu (pagi, siang, malam) hari dan jam secara bulat 2.3 Menentukan lama suatu kejadian berlangsung 2.3 Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek-paujang) dan membandingkannya 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu dan panjang 3.1 Mengenal dan menamai bendabenda bentuk bangun dasar (persegi panjang, persegi, lingkaran, segitiga) 3.2 Mendeskripsikan dan mengelompokkan benda-benda bentuk bangun dasar

3. Mengenal beberapa bangun ruang dasar

3. Mengenal beberapa bentuk bangun dasar

4. Mengenal beberapa bentuk bangun ruang

4.1 Mengidentifikasi beberapa bangun ruang sederhana (balok, prisma, tabung, bola dan kerucut) 4.2 Menentukan urutan benda-benda ruang yang sejenis menurut besarnya

32

Mata Pelajaran Kelas Semester

: MATEMATIKA :I : II SNP SDBI (SNP + X); X (cetak miring) STANDAR KOMPETENSI 5. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 100 dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR 5.1 Membilang banyak benda 5.2 Mengurutkan banyak benda 5.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan 5.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka 5.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan 5.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan 2 angka 6.1 Membandingkan berat benda (ringan, berat) 6.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat benda 7.1 Mengenal arti perkalian sebagai pengulangan dari penjumlahan 7.2 Menghafal fakta perkalian hingga 3 x 10 dan menyelesaikan masalah seharihari yang melibatkan perkalian 8.1 Mengenal arti pembagian

STANDAR KOMPETENSI 4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 2 angka dalam pemecahan masalah

KOMPETENSI DASAR 4.1 Membilang banyak benda 4.2 Mengurutkan banyak benda 4.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan 4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka 4.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan 4.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan 2 angka 5.1 Membandingkan berat benda (ringan, berat) 5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat benda

5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat benda

6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat benda

6. Mengenal 6.1 Mengenal segi tiga, bangun datar segi empat dan sederhana lingkaran 6.2 Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya

7. Melakukan operasi hitung perkalian sederhana

8. Melakukan operasi hitung

33

pembagian sederhana

9. Membuat grafik gambar

8.2 Memecahkan masalah seharihari yang melibatkan pembagian 9.1 Mengumpulkan dan mengorganisasika n data 9.2 Membuat grafik gambar 9.3 Membaca dan menginterpretasik an grafik gambar dalam bentuk vertikal dan horisontal

Mata Pelajaran Kelas Semester SNP Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta cara perawatannya

: Ilmu Pengetahuan Alam : I : I SDBI (SNP + X); X (cetak miring) Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya 1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat) 1.3 Membiasakan hidup sehat 1. Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta cara perawatannya 1.1 Mengenal bagianbagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya 1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat) 1.3 Membiasakan hidup sehat 1.4 Membedakan melalui gambar/cerita kebiasaan hidup sehat dan tidak sehat 1.5 Menceritakan Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar

34

SNP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

SDBI (SNP + X); X (cetak miring) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar kebiasaan hidup sehat di rumah dan di sekolah antara lain cuci tangan, gosok gigi setelah makan dan sebelum tidur, dan istirahat cukup 1.6 Mempraktikan di kelas cara menggosok gigi dengan benar 2. Verifikasi bahwa kita perlu menggosok gigi 2.1 Melakukan verifikasi perlunya menggosok gigi 2.2 Melakukan verifikasi sederhana cara menggosok gigi yang benar

2. Mengenal cara memelihara lingkungan agar tetap sehat

2.1 Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap sehat 2.2 Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan tidak sehat 2.3 Menceritakan perlunya merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar

3. Mengenal cara memelihara lingkungan agar tetap sehat

3.1 Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap sehat 3.2 Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan tidak sehat 3.3 Menceritakan perlunya merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar 3.4 Menjelaskan bahwa air kotor, sampah dan polusi udara adalah tidak baik untuk kesehatan

35

SNP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

SDBI (SNP + X); X (cetak miring) Standar Kompetensi 4. Mengenal jenis sampah seharihari Kompetensi Dasar 4.1 Mengidentifikasi jenis-jenis sampah sehari-hari 4.2 Mempraktikan cara membuang sampah di tempat yang benar (organik dan non organik)

Benda dan Sifatnya 3. Mengenal 3.1 Mengidentifikasi berbagai sifat benda yang ada benda dan di lingkungan kegunaannya sekitar melalui berdasarkan pengamatan cirinya melalui perubahan pengamatan bentuk benda 3.2 Mengenal benda yang dapat diubah bentuknya 3.3 Mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan sekitar

Benda dan Sifatnya 5. Mengenal berbagai sifat benda dan kegunaannya melalui pengamatan perubahan bentuk benda

5.1 Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan 5.2 Mengenal benda yang dapat diubah bentuknya 5.3 Mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan sekitar 5.4 Menjelaskan sifat benda berdasarkan bentuk, ukuran,warna, bau,kekasaran permukaan dan rasa berdasarkan praktik panca indera 5.5 Menunjukkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih benda

Mata Pelajaran Kelas Semester SNP Standar Kompetensi Energi dan Perubahannya

: Ilmu Pengetahuan Alam : I : II SDBI (SNP + X); X (cetak miring) Standar Kompetensi Energi dan Perubahannya Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar

36

4. Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari

4.1 Membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak melalui percobaan 4.2 Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)

6. Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari

6.1 Membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak melalui percobaan 6.2 Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet) 6.3 Mendemonstras ikan cara menggerakkan benda 6.4 Menjelaskan penyebab benda bergerak 6.5 Memberikan contoh listrik dan panas untuk memenuhi kebutuhan energi seharhari

Bumi dan Alam Semesta 5. Mengenal berbagai benda langit dan peristiwa alam (cuaca dan musim) serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia.

5.1 Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan 5.2 Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita 5.3 Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia

Bumi dan Alam Semesta 7. Mengenal berbagai benda langit dan peristiwa alam (cuaca dan musim) serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia.

7.1 Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan 7.2 Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita 7.3 Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia 7.4 Menggambarkan benda-benda langit yang bisa

37

dilihat pada siang hari 7.5 Menggambarkan benda-benda langit yang bisa dilihat pada malam hari

Mata Pelajaran Kelas Semester SNP STANDAR KOMPETENSI

: Bahasa Inggris : I : I

SDBI (SNP + X); X (cetak miring)


KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI Mendengarkan 1. Memahami makna dalam percakapan interaksional sangat sederhana untuk berinterkasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. KOMPETENSI DASAR

1.1. Menanggapi makna dalam percakapan tramsaksional dengan menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur memberi dan menaggapi salam, berpamitan dan menggapi pamitan untuk berkomunikasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan tedekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.2. Menanggapi makna dalam percakapan tramsaksional dengan menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur menyebutkan dan menanyakan nama untuk berkomunikasi dalam konteks kelas,

38

sekolah dan lingkungan tedekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1. Memahami makna dalam percakapan interaksional sangat sederhana untuk berinterkasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 2.1. Menanggapi dengan tindakan makna dalam percakapan transaksional yang menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur memberi perintah atau aba-aba satu langkah dalam konteks kelas sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 2.2.Menanggapi secara verbal makna dalam percakapan tramsaksional dengan menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur memberi perintah atau aba-aba satu langkah dalam konteks kelas sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

39

3. Memahami makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

3.1 Menanggapi makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima, dan yang melibatkan tindak tutur menghitung jumlah benda sampai sepuluh untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.,

4. Memahami makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

4.1 Menanggapi makna dalam percakapan transaksional yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur mendikripsikan sesuatu yang sangat sederhana (posesi, warna, bentuk) untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

40

5. Memahami makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

5.1. Menanggapi makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur meminta bantuan, meminta barang, dan memberi barang untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 5.2. Menanggapi makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur berterima kasih, meminta maaf, memberi maaf untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.1. Mengungkapkan makna dalam percakapan tramsaksional dengan menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur memberi dan menaggapi salam, berpamitan dan menanggapi pamitan untuk berkomunikasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang

Berbicara 1. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana untuk berkomunikasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

41

terkait dengan sain dan matematika. 1.2. Mengungkapkan makna dalam percakapan tramsaksional dengan menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur menyebut dan menanyakan nama untuk berkomunikasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.3. Mengungkapkan makna dalam percakapan tramsaksional dengan menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur memberi perintah atau abab-aba untuk berkomunikasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.4. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur menghitung jumlah benda sampai sepuluh untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.5. 1.6. Mengungkapkan makna

42

dalam percakapan transaksional dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur mendikripsikan sesuatu yang sangat sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.Mengungka pkan makna dalam percakapan transaksional dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur meminta bantuan, meminta barang, dan memberi barang untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.7. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur berterima kasih, meminta maaf, memberi maaf untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika

Mata Pelajaran Kelas

: Bahasa Inggris :I

43

Semester SNP STANDAR KOMPETENSI

: II

SDBI (SNP + X); X (cetak miring)


KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI Mendengarkan 1. Memahami makna dalam percakapan interaksional sangat sederhana untuk berinterkasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. KOMPETENSI DASAR

1.1. Menanggapi dengan


tindakan makna dalam percakapan transaksional yang menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur memberi perintah atau aba-aba dua langkah dalam konteks kelas sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

1.2. Menanggapi secara


verbal makna dalam percakapan tramsaksional dengan menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur memberi perintah atau aba-aba dua langkah dalam konteks kelas sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

44

2. Memahami makna dalam percakapan interaksional sangat sederhana untuk berinterkasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

2.1 Menanggapi makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima, dan yang melibatkan tindak tutur menghitung jumlah benda sampai duapuluh untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika., 3. 1.Menanggapi dengan tindakan makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima, dan yang melibatkan tindak tutur menambah dan mengurangi dengan angka satu sampai sepuluh untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.,

3. Memahami makna dalam percakapan interaksional sangat sederhana untuk berinterkasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

45

3.2.Menanggapi secara verbal makna percakapan transaksional sangat sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima, dan yang melibatkan tindak tutur menambah dan mengurangi dengan angka dari satu sampai sepuluh untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika

4.

Memahami makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

4.1 Menanggapi makna


dalam percakapan transaksional yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur mendikripsikan sesuatu yang sangat sederhana (posesi, warna, bentuk, ukuran dan perilaku) untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang

46

terkait dengan sain dan matematika.

5. Memahami makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

5.1 Menanggapi makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur menawarkan dan menerima bantuan atau barang untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 6.1 Menanggapi makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur menolak tawaran dengan sopan untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

6. Memahami makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

Berbicara 1. Mengungkapkan makna dalam

1.1. Mengungkapkan makna dalam

47

percakapan transaksional sangat sederhana untuk berkomunikasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

percakapan transaksional yang menggunakan ragam bahasa yang akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur memberi perintah atau aba-aba dua langkah dalam konteks kelas sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima yang melibatkan tindak tutur menghitung jumlah benda sampai duapuluh untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika.

1.3. Mengungkapkan makna secara verbal dalam percakapan transaksional sangat sederhana yang

48

menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima, dan yang melibatkan tindak tutur menambah dan mengurangi dengan angka dari satu sampai sepuluh untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.4.Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur mendikripsikan sesuatu yang sangat sederhana (posesi, warna, bentuk dan perilaku) untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.5.Mengungkapkan makna dalam percakapan

49

transaksional dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur menawarkan dan menerima bantuan atau barang untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika. 1.6. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan berterima dan yang melibatkan tindak tutur menolak tawaran dengan sopan untuk berinteraksi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan terdekat lainnya dan dalam konteks yang terkait dengan sain dan matematika

50

BAB V KALENDER PENDIDIKAN Kalender pendidikan SD Negeri Cemara Dua No.13 Surakarta disusun berdasarkan Permendiknas Nomer 22 Tahun 2006 dengan memperhatikan ketentuan pemerintah/pemerintah daerah. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
Pelajaran.

51

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi Jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal dan jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
yang terjadwal. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya diatur di dalam Permendiknas Nomer 22 Tahun 2006 sebagai berikut :

No 1 2

Kegiatan Minggu efekatif belajar Jeda tengah semester

Alokasi Waktu Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Maksimum 2 minggu

Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif Satu minggu untuk setiap semester Antara semester I dan II Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa megurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Disesuaikan dengan aturan Peraturan Pemerintah Sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah /madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembe;ajaran efektif

3 4

Jeda antar semester Libur akhir tahun pelajaran Hari libur kegamaan

Maksimum 2 minggu Maksimum 3 minggu

2 4 minggu

6 7 8

Hari libur umum / nasional Hari libur khusus Kegiatan khusus sekolah

Maksimum 2 minggu Maksimum 1 minggu Maksimum 3 minggu

Kalender pendidikan program reguler dengan program RSDBI memiliki kesamaan, baik mengenai permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif,

52

maupun hari libur. Bahkan jadwal ulangan tengah semester dan ulangan akhir semesterpun sama. Sedangkan kalender pendidikan program akselerasi memiliki perbedaan dengan program reguler dan program RSDBI. Hal ini disebabkan waktu tempuh program akselerasi dalam satu semester hanya 4 bulan sedangkan pada program reguler dan RSDBI 6 bulan., sehingga waktu tempuh program akselerasi untuk setiap kelasnya hanya 8 bulan. Kelas IV ditempuh dari bulan Juli sampai dengan Pebruari. Kelas V ditempuh dari bulan Maret sampai dengan Oktober. sedangkan Kelas VI ditempuh dari bulan Nopember sampai dengan Juni.

Karena waktu tempuh setiap kelas akselerasi hanya 8 bulan , maka waktu tempuh masing-masing standar kompetensi / kompetensi dasar antara program akselerasi dengan program reguler/RSDBIpun berbeda pula. Jika standar kompetensi / kompetensi dasar tertentu pada program reguler / RSDBI ditempuh dalam waktu 6 jam pelajaran, maka pada program akeselerasi mungkin hanya ditempuh dalam waktu 4 jam pelajaran.. Berikut ini adalah contoh Kalender Pendidikan Program Reguler / RSDBI dan Kalender Pendidikan Program Akselerasi :

53

KALENDER PENDIDIKAN DAN JUMLAH JAM EFEKTIF DI SEKOLAH PROGRAM REGULER / RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN 2009 / 2010 Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Juli 2009 (16) 5 12 19 6 13 20 7 14 21 8 15 22 9 16 23 10 17 24 11 18 25 Bulan / Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan / Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan / Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Agustus 2009 (22) 2 9 16 23 3 10 17 24 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 29 Desember 2009 (21) 6 13 20 27 7 14 u 21 28 8 15 u 22 29 9 16 u 23 30 10 17 u 24 31 11 18 25 12 19 u 26 April 2010 (26) 4 11 18 5 12 j 19 6 13 j 20 7 14 j 21 8 15 j 22 9 16 23 10 17 24 Bulan / Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan / Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan / Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu September 2009 (14) 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 29 9 16 23 30 10 17 24 11 18 25 12 19 26 Januari 2010 (24) 10 17 24 11 18 25 12 19 26 13 20 27 14 21 28 15 22 29 16 23 30 Mei 2010 (20) 9 16 23 10 17 24 11 18 25 12 19 26 13 20 27 14 21 28 15 22 29 Bulan / Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan / Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan / Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Oktober 2009 (26) 4 11 18 5 t 12 19 j 6 t 13 20 j 7 t 14 21 j 8 t 15 22 j 9 t 16 23 10 t 17 24

1 2 3 4

26 27 28 29 30 31

30 31

1 2 3 4 5

1 2 3

25 26 27 28 29 30 31

1 2 3 4 5 6 7

November 2009 (24) 8 15 22 29 9 16 23 30 10 17 24 11 18 25 12 19 26 13 20 27 14 21 28 Maret 2010 (27) 7 14 21 8 15 22 9 16 23 10 17 24 11 18 25 12 19 26 13 20 27

1 2 3 4 5

1 2

3 4 5 6 7 8 9

31

1 2 3 4 5 6

Pebruari 2010 (25) 7 14 21 28 8 15 22 9 16 23 10 17 24 11 18 25 12 19 26 13 20 27 Juni 2010 (16) 6 13 20 7 u 14 21 8 u 15 22 9 u 16 23 10 u 17 24 11 u 18 25 12 u 19 26

Perkiraan libur akhir tahun pelajaran

1 2 3 4 5 6

28 29 30 31

1 2 3

25 26 27 28 29 30

2 3 4 5 6 7 8

30 31

1 2 3 4 5

27 28 29 30

Surakarta, 5 Juli 2009 Kepala Sekolah

: Jeda Semester

Drs. Mulyanto, M. Pd NIP.19600305 197911 1 002

54

KALENDER PENDIDIKAN PROGRAM AKSELERASI SD NEGERI CEMARA DUA NO. 13 SURAKARTA TAHUN 2009 / 2010 Kelas IV Smt I / Kelas V Smt II Bulan/ Juli 2009 Hari (16) Minggu 5 12 19 26 Senin 6 13 20 27 Selasa 7 14 21 28 Rabu 1 8 15 22 29 Kamis 2 9 16 23 30 Jumat 3 10 17 24 31 Sabtu 4 11 18 25 Kelas IV Smt II / Kelas VI Smt I Bulan/ November 2009 Hari (24) Minggu 1 8 15 22 29 Senin 2 9 16 23 30 Selasa 3 10 17 24 Rabu 4 11 18 25 Kamis 5 12 19 26 Jumat 6 13 20 27 Sabtu 7 14 21 28 Kelas V Smt I / Kelas VI Smt II Bulan/ Maret 2010 Hari (27) Minggu 7 14 21 28 Senin 1 8 15 22 29 Selasa 2 9 16 23 30 Rabu 3 10 17 24 31 Kamis 4 11 18 25 Jumat 5 12 19 26 Sabtu 6 13 20 27 Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu AGUSTUS 2009 (22) 9 16 23 10 17 24t 11 18 25t 12 19 26t 13 20 27t 14 21 28t 15 22 29t Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu September 2009 (14) 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 29 9 16 23 30 10 17 24 11 18 25 12 19 26 Januari 2010 (24) 3 10 17 24 4T 11 18 25 5T 12 19 26 6T 13 20 27 7T 14 21 28 8T 15 22 29 9T 16 23 30 Mei 2010 (20) 9 16 23 10 17 24 11 18 25 12 19 26 13 20 27 14 21 28 15 22 29 Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Bulan/ Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Oktober 2009 (26) 4 11 18 5 12u 19 6 13u 20 7 14u 21 8 15u 22 9 16u 23 10 17u 24

2 3 4 5 6 7 8

30 31

1 2 3 4 5

1 2 3

25 26 27 28 29 30 31

1 2 3 4 5

Desember 2009 (21) 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 29 9 16 23 30 10 17 24 31 11 18 25 12 19 26 April 2010 (26) 11 18 25 12 19 26T 13 20 27T 14 21 28T 15 22 29T 16 23 30T 17 24

31

1 2

1 2 3 4 5 6

Pebruari 2010 (25) 7 14 21 28 8 U 15 22 9 U 16 23 10U 17 24 11U 18 25 12U 19 26 13U 20 27

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

1T

2 3 4 5 6 7 8

Bulan/ Juni 2010 Hari (16) 30 Minggu 6 13 20 31U Senin 7 14 21 Selasa 1U 8 15 22 Rabu 2U 9 16 23 Kamis 3U 10 17 24 Jumat 4U 11 18 25 Sabtu 5U 12 19 26 Surakarta, 5 Juli 2009 Kepala Sekolah Drs. Mulyanto, M. Pd NIP.19600305 197911 1 002

27 28 29 30

55

Anda mungkin juga menyukai