Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS BUDAYA POPULER YANG

TREND
SAAT MASA SEKARANG INI
Di susun oleh :

Aldi Fahriansyah 20221510007


Alvi Nur Rahma 20221510011
Dafa Al Ghifari 20221510025
Farhan Fadilah 20221510040
Fudjia Syahwal Rani 20221510048

BUDAYA POPULER
ILMU KOMUNIKASI A1
UNIVERSITAS KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA
Budaya Korupsi
PERMASALAHAN KORUPSI

FAKTA PELAKU KORUPSI

MENCEGAH KORUPSI
Indeks persepsi korupsi Indonesia Thn 2020
skor 37 Urutan 102 dari 180 Negara

TEMPO.CO, Jakarta - Transparency International Indonesia telah mengeluarkan indeks


persepsi korupsi (IPK) pada Selasa 25 Januari 2022.
Pada indeks tersebut, posisi Indonesia berada di peringkat 96 dari 180 negara.
Manajer Riset TII, Wawan Suyatmiko, mengatakan Indonesia berhasil memperoleh skor
38 di mana nilai tersebut meningkat satu poin dari tahun lalu. Meski begitu, kata
Wawan, skor yang Indonesia peroleh masih di bawah rata-rata IPK global, yakni 43.
“Indonesia memperoleh skor IPK 38 dan ranking 96 pada perolehan nilai tahun ini. Ini
meningkat dari perolehan tahun lalu yang skornya 37,” kata dia saat menerangkan
perolehan IPK di Indonesia.
PENGERTIAN
KORUPSI

UU Nomor 31 Tahun 1999 “Setiap orang yang secara melawan


hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu
korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara”

5
BENTUK KORUPSI
MERUGIKAN
KEUANGAN
NEGARA

KONFLIK SUAP
KEPENTINGAN

KORUPSI
PERBUATAN
GRATIFIKASI
CURANG

PENGGELAP
AN DALAM
PEMERASAN JABATAN

Setiap negara mempunyai undang-undang yang berbeda terkait dengan TINDAK PIDANA KORUPSI .
Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi SPT TSB DIATAS :
Semua jenis tersebut merupakan delik-delik yang diadopsi dari KUHP (pasal 1 ayat 1 sub c UU no.3/71)
KLASIFIKASI KORUPSI
7 klasifikasi korupsi :

Merugikan keuangan Negara


Suap menyuap
Penggelapan dalam jabatan
Pemerasan
Perbuatan curang
Konflik kepentingan
Gratifikasi
OLEH : Trada Stya
https://bcbojonegoro.beacukai.go.id/ufaqs/apa-saja-yang-bisa-diklasifikasikan-sebagai-korupsi/
AREA POTENSI KORUPSI
1. Pengelolaan Anggaran 2. Pengadaan Barang/Jasa
a. Konspirasi dg pihak tertentu utk a. Menekan panitia agar memenangkan
mengalokasikan kegiatan fiktif (titip rekanan tertentu
anggaran) b. Volume barang/jasa tidak sesuai
b. Markup satuan biaya SPK/kontrak
kegiatan/volume c. Spesifikasi barang/jasa tidak sesuai
c. Markdown pendapatan daerah SPK&KAK
d. Memalsukan bukti pengeluaran d. SPK/Kontrak dimenangkan oleh rekanan
e. Membuat SPJ palsu (kegiatan fiktif) tapi dikerjakan oleh internal sendiri/oknum
f. Memalsukan tanda tangan honor, e. Menerima hadiah/fee dari rekan
f. Memahalkan HPS atau nota pembelian
daftar hadir, dsb
g. Melibatkan family atau teman sejawat
g. Membuat laporan keuangan
dalam pengadaan barang
h. Meminta bagian dari rekanan
i. Mengutip biaya tambahan
j. Membuat laporan kemajuan palsu
AREA POTENSI KORUPSI

3. Pengelolaan Barang Daerah 4. Pelayanan Publik


a. Pencatatan aset tidak wajar a. Masih ada Praktik Pungli
b. Pemeliharaan atas barang fiktif b. MASIH ada GRATIFIKASI
c. Penyerobotan/pengakuan/ c. Pelayanan tidak Prima
penghilangan aset oleh oknum d. Perijinan yang tidak transparan
pejabat/pns secara sengaja
d. Menggunakan aset utk kepentingan
pribadi

https://bali.tribunnews.com/2019/08/18/5-area-potensi-korupsi-di-pemerintahan
PELAKU KORUPSI (2004-2021)
179
Lain-lain
2
Polisi
4
Duta Besar
6
Korporasi
7
Komisioner TOTAL
Jaksa

Pengacara
10

12
1268
PROFESI/JABATAN PELAKU
Gubernur 21 KORUPSI TAHUN 2004-2021
Hakim 22

Kepala Kementerian/Lembaga 32
Bupati/Walikota dan Wakil 129
Pejabat Eselon I/II/III 235
Anggota DPR/DPRD
280
Swasta
329

0 50 100 150 200 250 300 350


FAKTA KORUPSI DI
INDONESIA
BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Hingga 2015,

86% pelaku
Tindak Pidana Korupsi
yang ditangani oleh
KPK adalah lulusan
perguruan tinggi.
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

S3 S2 S1 D3/ D4 s.d. SMA Unknown

Sumber: www.acch.kpk.go.id, Agustus 2015


JENIS TINDAK KORUPSI (2004-2021)
NO Jenis Korupsi JUMLAH
1 Penyuapan 739

2 Pengadaan Barang dan Jasa 236

3 Penyalahgunaan Anggaran 50
4 Puncucian uang 38
5 Pungutan Liar 26
6 Perijinan 23
7 Merintangi proses hukum 10
  JUMLAH 1122
GONE Theory - Jack Bologna

Penyebab
Korupsi GREED
(serakah)
OPPORTUNITY
(peluang)

NEEDS EXPOSURE
(tekanan ekonomi) (ingin pamer)
Fraud Triangle – Donal R Cressey

Penyebab
Korupsi Tekanan
(Unshareable-
Pressure)

FRAUD
Peluang (Perceived Rasionalisasi
Opportunity) (Rationalization)
TEORI Klitgaard
C=M+D - A.
◦C = Corruption
◦M = Monopoly of Power
◦D = Discretion of Official
◦A = Accountability.

Menurut Robert Klitgaard, monopoli kekuatan dan tingginya


kekuasaan yang dimiliki seseorang (discretion of official) tanpa
pertanggungjawaban (Accountability) dan tanpa ada pengawasan
menyebabkan orang melakukan korupsi.
DAMPAKKorupsi

1) In-efisiensi dalam penyelenggaraan negara


2) Kenaikan biaya administrasi
3) Mengurangi kuantitas dan kualitas hasil pembangungan
4) Pelayanan Publik menurun
5) Menurunkan martabat aparat birokrasi
6) Ketidakpercayaan masyarakat terhadap birokrasi.
7) Ketimpangan dlm Pendapatan (Kaya –Miskin)
SEMANGAT MELAWAN
KORUPSI

BUDAYA KORUPSI MENJADI MINDSET


MUSUH KITA YG HRS DIMILIKI
BERSAMA SETIAP INDIVIDU

INDIVIDU
BERKEBANGSAAN
BERANI MENOLAK
KORUPSI

MARI KITA VIRUS BAGI


HILANGKAN KELOMPOK &
BUDAYA KORUPSI!! LEMBAGA
Tips menghilangkan Budaya Korupsi

NO BRIBERY – MENOLAK SUAP

NO KICKBACK – MENOLAK MENERIMA FEE DARI REKAN

NO GIFT – M E N O L A K M E N E R I M A G R AT I F I K A S I / H A D I A H Y G T I D A K PAT U T /
T I D A K WA J A R

HOSPITALITY – ME N O L A K FA SI L I TA S D I N A S YA N G TE RL A L U
SELESAI SUDAH PRESENTASI KELOMPOK KAMI,
SEPERTI KAMU DAN DIA YANG SELESAI
TANPA DI MULAI:)

Anda mungkin juga menyukai