Anda di halaman 1dari 29

MEMBANGUN INTEGRITAS

DAN
MENCEGAH KORUPSI
Oleh :

BERNY R. MAMBU, S.H., M.H.


KEPALA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA
TOMOHON
Organisasi materi
PERMASALAHAN KORUPSI

PEMBANGUNAN SISTEM INTEGRITAS

INTEGRITAS MENCEGAH KORUPSI


PENGERTIAN
KORUPSI
UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang TPK “Setiap orang
yang secara melawan hukum memperkaya diri sendiri
atau orang lain, atau suatu korporasi, yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”
Indeks persepsi korupsi
Indonesia Thn 2020 skor 37
Urutan 102 dari 180 Negara
BENTUK KORUPSI
MERUGIKAN
KEUANGAN
NEGARA

KONFLIK
SUAP
KEPENTINGAN

KORUPSI
PERBUATAN
GRATIFIKASI
CURANG

PENGGELAP
PEMERASAN AN DALAM
JABATAN

Setiap negara mempunyai undang-undang yang berbeda terkait dengan TINDAK PIDANA KORUPSI
. Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi SPT TSB
DIATAS : Semua jenis tersebut merupakan delik-delik yang diadopsi dari KUHP (pasal 1 ayat 1 sub c
UU no.3/71)
Klasifikasi Korupsi
1. Individual corruption – dilakukan individu,
2. Petty corruption - Korupsi kecil –kecilan
dilakukan oleh aparat dlm kegiatan se-hari2
3. Endemic corruption – Korupsi sdh terintegrasi
dlm sistem ekonomi, sosial, politik di
masarakat. Korupsi sdh menjadi budaya
(corruption culture)
4. Grand corruption – Korupsi yg dilakukan para
pejabat pengambil keputusan untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain
AREA POTENSI KORUPSI
1. Pengelolaan Anggaran 2. Pengadaan Barang/Jasa
a. Konsipirasi dg pihak tertentu utk a. Menekan panitia agar memenangkan rekanan
mengalokasikan kegiatan fiktif (titip tertentu
anggaran) b. Volume barang/jasa tidak sesuai SPK/kontrak
b. Markup satuan biaya kegiatan/volume c. Spesifikasi barang/jasa tidak sesuai SPK/&KAK
c. Markdown Pendapatan daerah d. SPK/Kontrak dimenangkan oleh rekanan tapi
d. Memalsukan bukti pengeluaran dikerjakan oleh internal sendiri/oknum
e. Membuat SPJ palsu (kegiatan fiktif) e. Menerima hadiah/fee dari rekanan
f. Memalsukan tanda tangan honor, daftar f. Memahalkan HPS atau nota pembelian
hadir, dsb g. Melibatkan famili atau teman sejawat dalam
g. Membuat laporan keuangan fiktif pengadaan barang
h. Meminta bagian dari rekanan
i. Mengutip biaya tambahan
j. Membuat laporan kemajuan fisik palsu
AREA POTENSI KORUPSI
4. Pengelolaan Barang Daerah 5. Pelayanan Publik
a. Pencatatan aset tidak wajar a. Masih ada Praktik Pungli
b. Pemeliharan atas barang fiktif b. MASIH ada GRATIFIKASI
c. Penyerobotan/pengakuan/ c. Pelayanan tidak Prima- PTSP
penghilangan aset oleh oknum d. Perijinan yang tidak transparan
pejabat/pns secara sengaja
d. Menggunakan aset utk kepentingan
pribadi
FAKTA KORUPSI DI
INDONESIA
BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Hingga 2015,

86% pelaku
Tindak Pidana Korupsi
yang ditangani oleh KPK
adalah lulusan
perguruan tinggi.
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

S3 S2 S1 D3/ D4 s.d. SMA Unknown

Sumber: www.acch.kpk.go.id, Agustus 2015


JENIS TINDAK KORUPSI (2004-2020)
NO Jenis Korupsi JUMLAH
1 Penyuapan 739

2 Pengadaan Barang dan Jasa 236

3 Penyalahgunaan Anggaran 50
4 Puncucian uang 38
5 Pungutan Liar 26
6 Perijinan 23
7 Merintangi proses hukum 10
  JUMLAH 1122
GONE Theory - Jack Bologna

Penyebab
Korupsi GREED
(serakah)
OPPORTUNITY
(peluang)

NEEDS EXPOSURE
(tekanan ekonomi) (ingin pamer)
Fraud Triangle – Donal R Cressey
Penyebab
Korupsi
Tekanan
(Unshareable-
Pressure)

FRAUD
Peluang (Perceived Rasionalisasi
Opportunity) (Rationalization)
DAMP
A
Kupiosr

1) In-efisiensi dalam penyelenggaraan negara


2) Kenaikan biaya administrasi
3) Mengurangi kuantitas dan kualitas hasil pembangungan
4) Pelayanan Publik menurun
5) Menurunkan martabat aparat birokrasi
6) Ketidakpercayaan masyarakat terhadap birokrasi.
7) Ketimpangan dlm Pendapatan ( Kaya –Miskin)
RED FLAG KORUPSI
Pegawai Manajemen
• Perubahan Gaya Hidup • Enggan Memberi informasi
• Terlibat Hutang pada Auditor
• Perubahan Perilaku • Keputusan didominasi Individu
• Tingginya Perputaran pegawai • Lingkungan Pengendalian
• Menolak Mengambil Cuti lemah
• Tidak Ada Pembagian Tugas • Mempunyai saldo Rekening
• Yg jelas tidak wajar
• Transaksi Besar di Akhir Tahun
( fiktif – serap anggaran)
• Kontrak jasa Konsultasi yang
tidak ada hasilnya
• Banyak dokumen hilang atau
fotokopian tdk lengkap
SEMANGAT MELAWAN
KORUPSI
MENJADI
INDIVIDU
KORUPSI BERINTEGRITAS
MINDSET YG HRS
MUSUH KITA BERANI
DIMILIKI SETIAP
BERSAMA MENOLAK
INDIVIDU
KORUPSI

SEMANGAT
VIRUS INFLUENCE PEMIMPIN R OLE
MELAWAN
BAGI KELOMPOK MODEL
KORUPSI MJD
& LEMBAGA BERINTEGRITAS
GERAKAN
UPAYA PEMBERANTASAN
KORUPSI
REGULASI

Penerapan
Penegakan APARAT
Hukum BIROKRASI BERINTERIGRITAS
Konsisten & adil

PENDIDIKAN
ANTI
KORUPSI
INTEGRITAS
INTEGRITAS
Mencegah Korupsi
BERINTEGRITAS
MENCEGAH KORUPSI
1. PANCASILA
2. UUD 45
3. UU 43/1999
4. UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001
5. UU 23/2014
INTEGRITA 6. UU No. 5 Tahun 2014 (ASN)

APARAT BERINTEGRITAS
BIEROKRASI

REFORMASI :
PERSOALAN TRANSPARANT , AKUNTABEL DAN
KORUPSI PARTISIPATIF
Suatu konsep berkaitan dengan konsistensi
dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-
metode dan berbagai hal yang dihasilkan.
Berintegritas sering diartikan sebagai pribadi
yang jujur dan memiliki karakter kuat.

INTEGRITAS
INTEGRITAS
“Bersatunya antara kejujuran (1),
konsisten (2), dan keberanian (3), untuk
melakukan tindakan benar Tanpa
Kompromi”
21

Integrity
Pribadi yg berintegritas: Menjalankan aktivitas dengan benar
selaras dengan keyakinan (belief), di ucapkan (say) dan
dijalankan ( act)

Belief Say Act


Konsep Integritas “Executive Brain Assesment”

Kejujuran
dimensi potensi integritas yang menunjukkan aspek
komponen integritas pada kesadarankebenaran dalam
Konsistensi
Kejujuran sikap kejujuran, yang terdiri dari aspek empati(empathy),
tidak mudah untuk menuduh orang lain bersalah (lack of
blame) dan rendah hati (humility).

Keberanian

dimensi potensi integritas yang menunjukkan


komponen integritas pada konsistensi dalamperbuatan,
Konsistensi yang terdiri dari aspek pengendalian emosi(emotional
mastery), akuntabel (accountability), dan
fokusmenyeluruh (focus on the whole).

Komponen integritas pada keberanian menegakan


Keberanian
kebenaran secara terbuka, yang terdiri dari aspek
keberanian (courage), dan percaya diri (self Integrity
confidence). Berani menyampaikan sesuatu yang benar,
benar berarti sudah sesuai aturan dan nilai.
9 NILAI INTEGRITAS

Peduli Disiplin
Jujur
Mandiri
Tanggung Jawab
Kerja Keras

Adil Berani Sederhana


PEMBANGUNAN KOMPONEN INTEGRITAS (kpk ri)

INTEGRIT
AS
Proses Penyelarasan
Atau Sinergi Pilar;
sebagai upaya
Proses Penyelarasan untuk,terjadinya
Atau Sinergi Pilar; sinergi dari berbagai
sebagai upaya K/L/ O/P pada setiap
untuk,terjadinya sasaran (pilar)
sinergi dari berbagai sehingga terbentuk
Proses Pembangunan K/L/ O/P pada setiap
Integritas; sebagai integritas pilar.
sasaran (pilar)
upaya menjaga sehingga terbentuk
organisasi integritas pilar.
berintegritas tinggi,
yang digerakkan oleh
Proses Internalisasi kumpulan individu
Integritas; sebagai yang berintegritas
upaya tinggi.
menghasilkan
integritas pribadi
yang tinggi,
melalui berbagai
strategi dan teknik
internalisasi
KONSEP SIN (Sistem Integritas Nasional)
Input Proses Output Outcomes Impact

Kondisi nasional Tujuan


dengan korupsi yang nasional
Integritas Pilar Sinergi
INTEGRITAS tercapai
Antar Pilar terkendali
NASIONAL

Integritas
Apakah Sinergi
Korupsi KPK
Integritas
KORSUP

KORUPSI bisa
Organisasi Organisasi
Korupsi Bisa
Menghambat
Pilar

Sistem
Dalam Pilar

dihilangkan? Pengendalian
- Strategis
Bangun - Korupsi
Dikendalikan
Pencapaian
Integritas Integritas - Operasional Integritas
Individu Organisasi
Penyelarasan Tujuan Nasional
Organisasi

Internalisasi Integritas
Value /Tunas
Integritas
Individu
Peran penting integritas
Integritas memegang peran penting bagi generasi muda
untuk mewujudkan moral bangsa dan menciptakan
pemimpin yang anti korupsi.
salah satu upaya kedepan untuk mencegah korupsi
adalah menanamkan nilai-nilai integritas kepada generasi
muda.
Sejak dini integritas harus sudah dikenalkan, baik dari
keluarga, masyarakat dan lingkungan sekolah/kerja.
Tips: 4 NO

No Bribery – Menolak Suap


No Kickback – Menolak menerima fee dari rekanan.
No Gift – Menolak menerima gratifikasi /hadiah yg tidak patut/
tidak wajar
No luxurious
Hospitality – Menolak fasiltas dinas yang terlalu mewah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai