Anda di halaman 1dari 30

MATERI

ELEARNING
GRATIFIKASI
Untuk Telkom Indonesia
Bebas Korupsi

Presented by:
Industrial Relation & Compliance
Direktorat Human Capital Management
Section: #1
Apa itu Gratifikasi?

Untuk Telkom Indonesia


Bebas Korupsi
AKHLAK Sebagai Core Values

Penerapan Core Values AKHLAK dalam


kehidupan sehari-hari merupakan sebuah
keharusan dilakukan oleh seluruh Telkomers,
menjadi salah satu peran Telkomers untuk
implementasi pembangunan Budaya Anti
Korupsi di Telkom Indonesia yang merupakan
salah satu nilai Core Values AKHLAK yaitu
AMANAH
PENGELOMPOKKAN KORUPSI
“UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto UU 20 Nomor 2001 tentang
perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”

Kerugian Negara (2 pasal)


Gratifikasi (1 pasal)
Ps 2 dan Ps 3.
Ps 12 B jo Ps 12 C

Suap Menyuap (12 pasal)


Ps 5 (1) a; Ps 5 (1) b; Ps 13;Ps 5 (2); Ps
12 a; Ps 12 b;Ps 11; Ps 6 (1) a; Ps 6 (1) Benturan Kepentingan dalam
b;Ps 6 (2); Ps 12 c; Ps 12 d Pengadaan (1 pasal)
Ps 12 i

Penggelapan dalam Jabatan


(5 pasal) Perbuatan Curang (6 pasal)
Ps 8 ; Ps 9 ; Ps 10 a ; Ps 10 b ; Ps 10 c Ps 7(1) a ; Ps 7(1) b ; Ps 7(1) c; Ps 7 (1) d ; Ps 7
(2) ; Ps 12 h
Pemerasan (3 pasal)
Ps 12 e; Ps 12 g; Ps 12 f
3
“Apa itu Gratifikasi?”
Sesuai penjelasan Pasal 12 B UU Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas berupa …..

UANG BARANG PINJAMAN TANPA BUNGA KOMISI

PENGOBATAN FASILITAS
RABAT/DISKON
CUMA-CUMA PENGINAPAN

PERJALANAN FASILITAS TIKET


WISATA LAINNYA PERJALANAN

4
“Gratifikasi Akar Dari Korupsi!”
1. Menimbulkan sikap/mental pengemis;
2. Secara tidak langsung menumbuhkan sikap tidak puas terhadap diri
sendiri dan hedonis;
3. Menghalalkan segala cara agar dapat memuaskan dirinya/memperkaya
diri sendiri/orang lain/korporasi, walaupun harus menyalahgunakan
wewenang, melanggar hukum dan dapat merugikan
perekonomian/keuangan negara.

5
Di Telkom Indonesia telah memiliki Peraturan
Perusahaan Nomor: PR.209.04/r.01/PS950/ COP-
A4000000/2021 tentang Pengendalian Gratifikasi di
Telkom Indonesia sesuai dengan Peraturan KPK No.02
Tahun 2019 Tentang Pengendalian Gratifikasi.

6
Section: #2
Gratifikasi yang Wajib
Dilaporkan dan Tidak Wajib
Dilaporkan?
“Apa Perbedaan Suap, Gratifikasi, Pemerasan?”

Masyarakat/
Masyarakat/ Pengusaha
Pengusaha

Penyelenggara
Negara/
Pegawai Negeri

Masyarakat/
Pengusaha
8
“Apa yang dimaksud dengan
Penyelenggara Negara?”

UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
9
Gratifikasi Yang Wajib Ditolak
“Setiap Gratifikasi kepada Pegawai Negeri atau
Penyelenggara Negara yang dianggap suap, apabila
berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya.”

10
“Bagaimana Contoh Kasus
Gratifikasi Yang Wajib Ditolak di Indonesia?”

No Nama Jabatan Nomor Putusan Vonis

1 Dr. Pinangki Sirna Pegawai 10/PID.TPK/2021/PT DKI 4 tahun (hasil


Malasari, SH., MH Kejaksaan tanggal 14 Juni 2021 banding)
2 I Wayan Chandra Bupati 7/Pid.Sus.Tpk/2015/PN 15 tahun
Klungkung Dps tanggal 23 Juni 2015
3 Gayus H.P. Pegawai 52 K/Pid.Sus/2013 tanggal 8 Tahun
Tambunan Pajak 26 Maret 2013

11
“Bagaimana Contoh Kasus
Gratifikasi Yang Wajib Ditolak di Indonesia?”

12
“Bagaimana Contoh Kasus
Gratifikasi Yang Wajib Ditolak di Indonesia?”

13
Jenis Gratifikasi:

14
“Contoh Gratifikasi YANG WAJIB
DILAPORKAN!”
1. Terkait dengan pemberian layanan kepada masyarakat;
2. Terkait dengan tugas dalam proses penyusunan anggaran;
3. Terkait dengan tugas dalam proses pemeriksaan, audit, monitoring, dan evaluasi;
4. Terkait dengan proses perjalanan dinas;
5. Dalam proses penerimaan/promosi/mutasi pegawai;
6. Dalam proses komunikasi, negosiasi, dan pelaksanaan tugas dan kewenangannya;
7. Sebagai akibat dari perjanjian kerjasama/kontrak/kesepakatan dengan pihak lain yang
bertentangan dengan Undang-Undang;
8. Sebagai ungkapan terima kasih sebelum, selama, atau setelah proses pengadaan barang dan
jasa;
9. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan jabatan dan bertentangan dengan
kewajiban/tugasnya.

15
“Bagaimana Sikap Kita Terhadap Gratifikasi
Yang Dianggap Suap/Wajib Dilaporkan?”

TERIMA &
TOLAK & DILAPORKAN!
DILAPORKAN!
1. Diterima secara tidak
1. Terindikasi Gratifikasi yang langsung.
dianggap suap. 2. Dalam keadaan sulit
2. Gratifikasi yang menolak.
diterima langsung. 3. Ragu dengan jenis gratifikasi
tersebut.
16
“Apa Saja Contoh Gratifikasi
YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN!”
Sesuai Peraturan KPK Nomor 2 tahun 2019 tentang Pelaporan Gratifikasi yang telah disesuaikan dengan
Peraturan Perusahaan Nomor: PR.209.04/r.01/PS950/ COP-A4000000/2021 tentang Pengendalian Gratifikasi
di Telkom Indonesia.

17
Gratifikasi
YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Sesuai Peraturan KPK Nomor 2 tahun 2019 tentang Pelaporan Gratifikasi
(Peraturan Perusahaan Nomor: PR.209.04/r.01/PS950/ COP-A4000000/2021 tentang Pengendalian Gratifikasi di
Telkom Indonesia)

Pemberian dalam keluarga Keuntungan atau bunga dari Manfaat dari koperasi, organisasi
yaitu sepanjang tidak terdapat penempatan dana, investasi atau kepegawaian atau organisasi yang
konflik kepentingan; kepemilikan saham pribadi yang sejenis berdasarkan keanggotaan, yang
berlaku umum; berlaku umum;

Hadiah, apresiasi atau penghargaan


Hadiah tidak dalam bentuk uang atau alat
Perangkat, perlengkapan, atau
dari kejuaraan, perlombaan atau
tukar lainnya, yang dimaksudkan sebagai
sarana penunjang yang
kompetisi yang diikuti dengan biaya
alat promosi atau sosialisasi yang
diberikan kepada peserta
sendiri dan tidak terkait dengan
menggunakan logo atau pesan
dalam kegiatan kedinasan
kedinasan;
sosialisasi, sepanjang tidak memiliki
yang berlaku umum, baik
konflik kepentingan dan berlaku umum;
berbentuk digital maupun non
digital;
18
Gratifikasi
YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Sesuai Peraturan KPK Nomor 2 tahun 2019 tentang Pelaporan Gratifikasi
(Peraturan Perusahaan Nomor: PR.209.04/r.01/PS950/ COP-A4000000/2021 tentang Pengendalian Gratifikasi di
Telkom Indonesia)

Penghargaan baik berupa Hadiah langsung/undian, Kompensasi atau honor atas


uang atau barang yang ada diskon/rabat, voucher, point profesi diluar kegiatan
kaitannya dengan peningkatan rewards, atau suvenir yang berlaku kedinasan yang tidak terkait
prestasi kerja yang diberikan umum dan tidak terkait kedinasan; dengan tugas dan kewajiban;
oleh pemerintah atau
perusahaan sesuai dengan
peraturan yang berlaku;

Kompensasi yang diterima terkait


Pemberian terkait dengan pertunangan,
Karangan bunga sebagai ucapan; kegiatan kedinasan seperti honorarium,
pernikahan, kelahiran, akikah, baptis,
transportasi, akomodasi dan
khitanan, potong gigi, atau upacara
pembiayaan yang dengan besaran nilai
tertentu sepanjang tidak terdapat
adat/agama lainnya dengan batasan nilai
pembiayaan ganda, tidak terdapat sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta
konflik kepentingan, dan tidak melanggar rupiah) setiap pemberi;
ketentuan yang berlaku di TELKOM;
19
Gratifikasi
YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Sesuai Peraturan KPK Nomor 2 tahun 2019 tentang Pelaporan Gratifikasi
(Peraturan Perusahaan Nomor: PR.209.04/r.01/PS950/ COP-A4000000/2021 tentang Pengendalian Gratifikasi di
Telkom Indonesia)

Pemberian sesama rekan kerja yang


Pemberian terkait dengan Pemberian sesama rekan kerja dalam rangka pisah
sambut, pensiun, mutasi jabatan, atau ulang tahun tidak dalam bentuk uang atau alat
musibah atau bencana yang
yang tidak dalam bentuk uang atau alat tukar lainnya tukar lainnya, dan tidak terkait
dialami oleh diri penerima paling banyak senilai Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu
kedinasan paling banyak senilai Rp.
Gratifikasi, suami, istri, anak, rupiah) setiap pemberian per orang, dengan total
200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)
bapak, ibu, mertua, dan/atau pemberian tidak melebihi Rp. 1.000.000,00 (satu
juta rupiah) dalam 1 (satu) tahun dari pemberi yang setiap pemberian per orang, dengan
menantu penerima Gratifikasi
sama, sepanjang tidak terdapat konflik kepentingan; total pemberian tidak melebihi Rp.
sepanjang tidak terdapat konflik
1.000.000,00 (satu juta rupiah) dalam 1
kepentingan, dan memenuhi
(satu) tahun dari pemberi yang sama;
kewajaran atau kepatutan;

Pemberian cendera mata/plakat kepada

Pemberian berupa hidangan atau instansi dalam rangka hubungan kedinasan dan

sajian yang berlaku umum; kenegaraan, baik di dalam negeri maupun luar
negeri sepanjang tidak diberikan untuk individu
Direksi/Karyawan.
20
Gratifikasi
YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Sesuai Peraturan KPK Nomor 2 tahun 2019 tentang Pelaporan Gratifikasi
(Peraturan Perusahaan Nomor: PR.209.04/r.01/PS950/ COP-A4000000/2021 tentang Pengendalian Gratifikasi di
Telkom Indonesia)

a. Besaran honorarium telah ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan Nomor: PR.209.04/r.01/PS950/ COP-
A4000000/2021 tentang Pengendalian Gratifikasi di Telkom Indonesia pasal 28.

21
Gratifikasi
YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
Sesuai Peraturan KPK Nomor 2 tahun 2019 tentang Pelaporan Gratifikasi
(Peraturan Perusahaan Nomor: PR.209.04/r.01/PS950/ COP-A4000000/2021 tentang Pengendalian Gratifikasi di
Telkom Indonesia)

22
Section: #3
Mekanisme pelaporan
gratifikasi?
“Dimana Media Pelaporan Gratifikasi
ke UPG TELKOM?”

myintegrity.telkom.co.id pilih menu gratifikasi kemudian isi form data


penerimaan/penolakan gratifikasinya.
24
“Bagaimana Alur Pelaporan
Penerimaan/Penolakan Gratifikasi di Telkom?”
Unit Pengendalian Gratifikasi:
1. UPG melakukan verifikasi
kelengakapn dokumen.
2. Analisis dokumen
3. Apakah perlu ditetapkan lebih
lanjut oleh KPK melalui
mekanisme input ke
newgol.kpk.go.id atau dapat
diputuskan oleh UPG.

Apabila melebihi 10 hari


kerja, pelapor dapat
langsung menyampaikan
gratifikasi tsb ke KPK
melalui newgol.kpk.go.id

25
“Pelapor Gratifikasi diwajibkan untuk menjaga objek
gratifikasi tetap utuh dan orisinal sampai adanya
penetapan objek gratifikasi tersebut.”

26
Section: #4
Sanksi Apabila Tidak
Melaporkan Gratifikasi Yang
Dianggap Suap?
Sesuai PR.209.04/r.01/PS950/COP-A4000000/2021 tentang Pengendalian Gratifikasi di
Telkom Indonesia, dan selanjutnya apabila terdapat unsur melawan hukum dapat dikenakan
sanksi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku apabila terbukti.
28
TERIMA KASIH
UPG Telkom Indonesia
Direktorat HCM – Subdit HCOE
Telkom Landmark Tower,
Jalan Gatot Subroto Kav.52, Lt.29
Jakarta Selatan

Cut Dyta (085358847826)


Faza Rasyadan (0811867772)

Anda mungkin juga menyukai