• PERTANYAANNYA:
MENGAPA PERSOALAN GRATIFIKASI PERLU DIATUR ?
APA MAKNA HARFIYAH DAN TERMINOLOGINYA
APA DASAR HUKUMNYA
APAKAH GRATIFIKASI BERKONOTASI HUKUM
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
LANGKAH LANGKAH ANTISPASI
MENGAPA PERSOALAN GRATIFIKASI
PERLU DIATUR ?
Gratifikasi adalah
11
Pengertian Pasal 12 B – UU No.31/1999
Gratifikasi jo UU No.20/2001
13
Diagnosa
Gratifikasi
KATEGORI GRATIFIKASI
SPONSORSHIP
MENURUT KEPMENKES No.
HK.02.02/MENKES/306/2014 Gratifikasi
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENGENDALIAN GRATIFIKASI
GRATIFIKASI
Tidak
Dianggap
Dianggap
Suap
Suap
SPONSORSHIP
TIDAK Tidak
DIANGGAP SUAP DIANGGAP SUAP Terkait
(Apabila mekanisme Terkait
(Apabila diberikan kepada Kedinasan
individu) pengelolaan melalui Kedinasan
institusi)
GRATIFIKASI DIANGGAP SUAP
Meliputi penerimaan namun tidak terbatas pada:
1. Marketing fee atau imbalan terkait pemasaran
produk;
2. Cash back yang diterima instansi digunakan untuk
kepentingan pribadi ;
3. Gratifikasi terkait pengadaan barang/jasa, pelayanan
publik atau proses lainnya;
4. Sponsorship terkait pemasaran atau penelitian suatu
produk. ( tanpa lewat Institusi / lansung kepada
penerima )
16
Gratifikasi Yang Tidak Dianggap Suap
Musibah/Bencana
Konflik kepentingan
dalam pengadaan
Suap
Perbuatan Curang
Gratifikasi
Pemerasan
Penggelapan dalam
Jabatan
KATEGORI KORUPSI
Corruption by need Material Corruption
(kebutuhan)
Penyelewengan yang bersifat materi/uang
Intellectual Corupption
Corruption by
greed (serakah Penyelewengan yang muncul dalam bentuk
rakus)
manipulasi informasi atau ilmu
pengetahuan
KARAKTER DAN INTEGRITAS
ANTI KORUPSI
9
Nilai
BAGIAN
INTI Antikorupsi/Integritas
KEJUJURAN
KEADILAN yang dikembangkan KPK
BAGIAN
SIKAP KEPEDULIAN
KEDISIPLINAN
TANGGUNG JAWAB Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
KEMANDIRIAN memberikan definisi “integritas” sebagai
KERJA KERAS sebuah kesatuan dan keselarasan akan
pikiran, sikap dan perilaku terhadap nilai-
SEDERHANA
BAGIAN nilai tertentu dalam tingkat individu yang
KEBERANIAN ETOS dilakukan dengan penuh komitmen
secara konsisten.
INTEGRITAS ORGANISASI
1) Penindakan Represif
Agar
berjalan
2) Perbaikan Sistem efektif,
ketiganya
harus
3) Pendidikan (edukasi)
dilakukan
dan Kampanye
bersamaan
INTEGRITAS KEPEMIMPINAN
Abraham Samad
(Ketua KPK Periode 2011-2015)
KAMPUS CILANDAK BBPK JAKARTA
JAKARTA 07 MEI 2019
KESEDERHANAAN
“Bertemanlah dengan semua orang, tapi bergaullah dengan
orang yang berintegritas dan mempunyai nilai hidup yang
benar”.
Catatan :
Penetapan WBK/WBBM berlaku satu tahun, dan dpt dicabut apabila terbukti ada hal-hal yg menggugurkan indikator.
WRS.IRVEST_KES.11.2012 31
PENGERTIAN (PERMENPAN 52 TH 2014)
Zona Integritas Predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang
pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk
ZI mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi,
khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik.
Wilayah Bebas dari Predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang
Korupsi memenuhi sebagian besar:
1.Manajemen Perubahan,
WBK 2.Penataan Tatalaksana,
3.Penataan Sistem Manajemen SDM,
4.Penguatan Pengawasan, dan
5.Penguatan Akuntabilitas Kinerja.
Wilayah Birokrasi Predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang
Bersih dan Melayani memenuhi sebagian besar indikator Menuju WBK +
indikator Penguatan Kualitas Pelayanan Publik .
WBBM
PERAN UPI, UPbI, TPI
DI DALAM PEMBANGUNAN WBK
(Permen PAN dan RB 60/2012)
Zi
UPI Unit Penggerak Integritas (UPI) adalah unit kerja yang ditugasi untuk
/
memberikan dorongan dan dukungan administratif dan teknis kepada
unit kerja dalam melaksanakan kegiatan pencegahan korupsi. Tugas
UPI secara ex-officio dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern
SPI
Pemerintah (APIP) pada masing-masing K/L dan Pemda.
WRS.IRVEST_KES.11.2012 33
MEMBANGUN 20 INDIKATOR PROSES
NO UNSUR INDIKATOR PROSES BOBOT (%)
1 Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 5
2 Pemenuhan Kewajiban LHKPN 6
3 Pemenuhan Akuntabilitas kinerja 6
4 Pemenuhan Kewajiban Laporan keuangan 5
5 Penerapan Kebijakan Disiplin PNS *) 5
6 Penerapan Kode Etik Khusus 4
7 Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik *) 6
8 Penerapan whistle blower system Tindak Pidana Korupsi 6
9 Pengendalian gratifikasi 6
10 Penanganan benturan kepentingan (conflict of interest) 6
11 Kegiatan Pendidikan/ Pembinaan & Promosi Anti Korupsi 6
12 Pelaksanaan saran perbaikan yg diberikan o/ BPK/KPK/APIP 5
13 Kebijakan pembinaan purna tugas *) 4
14 Pelaporan transaksi keuangan yang tidak wajar oleh PPATK 6
15 Promosi jabatan secara terbuka *) 3
16 Rekruitment secara terbuka 3
17 Mekanisme pengaduan masyarakat 6
18 E-Procurement 6
19 Pengukuran kinerja individu 3
20 Keterbukaan informasi publik 3
WRS.IRVEST_KES.11.2012 34
100 %
PEMENUHAN 8 INDIKATOR HASIL (BERSIFAT MUTLAK)
2 Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik Minimal Berdasarkan Permenpaan dan RB No.38/2012
550
3 Persentase Kerugian Negara(KN) yang 0% Nilai KN yang diselesaikan dibagi nilai KN yang
belum diselesaikan ditemukan - dalam 2 tahun terakhir
4 Persentase Maksimum Temuan In-Efektif 3% Nilai temuan in-efektif dibagi dengan anggaran
(% anggaran) unit kerja - dalam 2 tahun terakhir
5 Persentase Maksimal Temuan In-efisien (% 5% Nilai temuan in-efisien dibagi dengan anggaran
anggaran) unit kerja - dalam 2 tahun terakhir
6 Persentase maksimal jumlah pegawai 1% Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin
yang dijatuhi hukuman disiplin karena dibagi dengan jumlah seluruh pegawai yang ada
penyalahgunaan keuangan di dalam unit kerja
7 Persentase Pengaduan Masyarakat Yang 5% Jumlah pengaduan masyarakat yang belum
Belum Ditindaklanjuti diselesaikan dibagi dengan jumlah pengaduan
masyarakat yang masuk ke unit kerja
8 Persentase Pegawai Yang Melakukan 0% Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman karena
tindak Pidana Korupsi KKN dibagi dengan jumlah seluruh pegawai yang
ada di dalam unit kerja
WRS.IRVEST_KES.11.2012 35
KOMPONEN YANG HARUS DIBANGUN
PADA SATUAN KERJA TERPILIH
PENGUNGKIT (60%) HASIL (40%)
Peningkatan
Pelayanan Publik
Pemerintah yang
Bersih dan Bebas
KKN
• Skor 81,6
• Sertifikat WBK :
Dari Kemnekes
SERTIFIKAT WBK INTERNAL KEMENKES
Pelaporan Whistle Blowing
System Melalui Website RS
WBS
Digitalisasi
di RSUP Dr. Sardjito
Informasi
ketersediaan
tempat tidur
secara online
yang dapat
dilihat melalui
website
KEMUDAHAN
PELAYANAN
Pendaftaran Online
Pasal 3
(1) Sponsorship dapat diberikan kepada Tenaga Kesehatan.
(2) Selain kepada Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Sponsorship juga dapat diberikan kepada Institusi, organisasi fasilitas
pelayanan kesehatan dan/atau Organisasi Profesi sebagai penyelenggara
.
Pasal 4
(1) Sponshorship yang diberikan kepada Tenaga Kesehatan
harus memenuhi prinsip:
a. tidak mempengaruhi independensi dalam pemberian
pelayanan kesehatan;
b. tidak dalam bentuk uang atau setara uang;
c. tidak diberikan secara langsung kepada individu;
d. sesuai dengan bidang keahlian;
e. diberikan secara terbuka; dan
f. dikelola secara akuntabel dan transparan.
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b dan huruf c, Sponsorship dapat diberikan
berupa uang atau setara uang untuk honor bagi pembicara
dan/atau moderator.
(3) Setara uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
antara lain cek, giro, atau billyet
• Pasal 5
• (1) Sponsorship oleh perusahaan/industri farmasi, alat
kesehatan, alat laboratorium kesehatan dan/atau
perusahaan/industri lainnya harus dilakukan secara
terbuka dan tidak boleh ada konflik kepentingan.
Telah diaudit pada bulan November Tahun 2018, data penerima sponsorship
yang belum melaporkan sebanyak 30 orang
*1284x10.000.000=12.840.000.000,-
*454 x10.000.000 = 4.540.000.000,-
Pasal 10
• (1) Institusi baik sebagai penyelenggara
maupun bukan sebagai penyelenggara,
Organisasi Profesi, organisasi fasilitas
pelayanan kesehatan, dan Tenaga
Kesehatan praktik perorangan yang
menerima Sponsorship dan
perusahaan/industri farmasi, alat
kesehatan, alat laboratorium kesehatan
dan/atau perusahaan/industri lainnya
pemberi Sponsorship harus lapor.
• (2) Laporan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disampaikan kepada
Komisi Pemberantasan Korupsi paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kerja
setelah menerima Sponsorship.
Pasal 11
Institusi bukan sebagai
penyelenggara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat
(1) dalam pengelolaan
Sponsorship dapat membentuk
UPG untuk mengelola laporan
SponsorshipPasal 11 Institusi
bukan sebagai penyelenggara
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 ayat (1) dalam
pengelolaan Sponsorship
dapat membentuk UPG untuk
mengelola laporan
Sponsorship
KEGIATAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI RSUP Dr.
SARDJITO
• Peresmian UPG RSUP Dr. Sardjito oleh Inspektorat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI pada Peringatan HKN 2014 pada tanggal 7
Desember 2014
• Teleconference Wilayah Bebas dari Korupsi dengan Menteri Kesehatan
RI pada tanggal 9 Januari 2015
• Pembuatan banner, photo booth anti korupsi
• Pelayanan konsultasi terkait gratifikasi
• Sosialisasi Pengisian LHKPN dan LHKASN bersama Inspektorat
Jenderal Kementerian Kesehatan RI
• Penyelenggaraan PITSTOP WBK untuk meningkatkan pemahaman
Civitas Hospitalia tentang RSUP Dr. Sardjito sebagai Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK)
• Penyusunan regulasi (kebijakan dan SPO) terkait PENDAPATAN
HIBAH kepada RSUP Dr. Sardjito.
• Penyusunan SPO terkait HIBAH PENELITIAN di RSUP Dr. Sardjito
• Penyusunan SE tentang Kewajiban Membuat Laporan Sponsorship
Timeline RSUP Dr. Sardjito menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
Tahun 2014
No Uraian Kegiatan Agust Sept Okt Nov Des
1 1
Pembentukan Tim Pengendalian Gratifikasi RSS
2 Penyusunan Juknis Pengendalian Gratifikasi di RSUP Dr.
Sardjito
3 Penyusunan Formulir Konsultasi dan Pelaporan
Gratifikasi
4 17
Rapat Tim Pengendalian Gratifikasi RSS
5 Pengiriman Draft Juknis Pengendalian Gratifikasi kepada
23
seluruh anggota Tim melalui e-mail
6 27-30
Workshop Gratifikasi oleh Itjen Kemenkes RI
7 6
Penyiapan Ruang Unit Pengendalian Gratifikasi
8 7
Peresmian Ruang Unit/Tim Pengendalian Gratifikasi
9 Sosialisasi Anti Gratifikasi kepada seluruh Civitas
Hospitalia dan Mitra Kerja RSUP Dr. Sardjito, serta RS
7
Jejaring bersama Itjen Kementerian Kesehatan RI pada
acara HKN ke-50 di RSUP Dr. Sardjito
Timeline RSUP Dr. Sardjito menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
Tahun 2015 - Semester 1
No Uraian Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1 Rapat Pembahasan Juknis Pengendalian Gratifikasi
26
di RSUP Dr. Sardjito
2 Sosialisasi dan Pengisian Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta 20 - 22
Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)
3 Pemasangan Banner / Tulisan Himbauan Anti
Gratifikasi untuk Satuan Kerja di Lingkungan RSUP
Dr. Sardjito. Contoh : "Terima kasih, kami melayani
dengan hati"
4 Membuat SE Penayangan Video Anti Gratifikasi
sebelum rapat MG I
5 Pengusulan RSUP Dr. Sardjito sebagai Wilayah
Bebas Korupsi (WBK) MG I
6 Rapat Rutin Tim Pengendali Gratifikasi RSUP Dr.
Sardjito MG I
7 Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di RSUP Dr.
Sardjito dan Penanda tanganan komitmen anti
16
gratifikasi oleh RSUP Dr. Sardjito dan Rekanan
bersama Itjen Kemenkes
8 Sosialisasi melalui komputer billing di lingkungan
RSUP Dr. Sardjito MG I
Timeline RSUP Dr. Sardjito menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
Tahun 2015 - Semester 2
No Uraian Kegiatan Juli Agts Sept Okt Nov Des
8 Pengesahan Juknis Pengendalian
Gratifikasi di RSUP Dr. Sardjito oleh MG I
Direktur Utama
9 Mapping data peningkatan kompetensi
dokter, contoh : PIT.
10 Rapat Rutin Tim Pengendali Gratifikasi
RSUP Dr. Sardjito MG I MG I MG I MG I MG I MG I
11 Pendampingan RSUP Dr. Sardjito menuju
MG I
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
12 Pekan Anti Korupsi dan Gratifikasi di
RSUP Dr. Sardjito 7 - 12
13 Penyusunan Laporan Kegiatan Tim MG
Pengendalian Gratifikasi RSS III
CHECKPOINT PEMANTAUAN
diundur
1. Pelaporan dilakukan melalui Web Sistem Monitoring. Tidak menerima laporan melalui surel (e-
mail) ataupun surat lainnya.
2. Periode pelaporan adalah mulai tanggal 28 pukul 00:00 WIB sampai dengan tanggal 5 pukul
23:59 WIB. Laporan di luar waktu yang disebutkan tidak dapat difasilitasi oleh sistem.
3. Sistem hanya dapat menerima laporan persentase capaian apabila disertai dengan data dukung
yang diunggah (upload) ke dalam sistem tersebut.
4. Setelah pelaporan berakhir, akan dilaksanakan verifikasi berdasarkan klaim capaian dan data
dukung yang dimasukkan ke dalam Web Sistem Monitoring untuk selanjutnya disampaikan
kepada Presiden dan Wakil Presiden.
13
AKSI PPK TAHUN 2015
(AKSI KE-2 untuk penanggung jawab Kemenkes)
AKSI KRITERIA UKURAN TARGET CAPAIAN AKSI DATA DUKUNG
KEBERHASIL KEBERHASILAN
AN
Pelaksanaan Meningkatnya 1. Berfungsinya 1. Bimtek untuk 4 UPG RS Laporan kegiatan
upaya efektifitas UPG pada satuan terpilih salah satunya ( RSUP Bimtek (undangan,
pengendalian pengendalian kerja BLU Rumah Dr Sardjito ) daftar hadir, materi,
Gratifikasi di gratifikasi Sakit dokumentasi)
Kementerian
Kesehatan 2. Terbentuknya
komitmen antara 2. Fasilitasi pemahaman - Laporan fasilitasi
Satuan Kerja Permenkes No.14/2014 oleh 4
dengan Mitra Kerja BLU RS terpilih dengan mitra
tentang kerja dan seluruh pegawai RS
pengendalian - Draf komitmen
gratifikasi 3. Terlaksananya pembahasan bersama
komitmen bersama antara
pimpinan Satker di 4 BLU RS
dengan mitra kerja
- Komitmen bersama
4. Terlaksananya yg sudah
penandatanganan komitmen ditantatangani
bersama di 4 BLU RS dengan
mitra kerja
- Scan laporan
5. Laporan pengendalian pengendalian
gratifikasi di 4 UPG BLU RS gratifikasi
terpilih
Penunjukan 4 UPG RS sebagai Perwakilan
Regional oleh Itjen Kemenkes RI
• RSUP Sanglah Bali mewakili regional tengah
• RSUP Wahidin SH Makassar mewakili regional
timur
• RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mewakili regional
barat
• RS Mata Cicendo mewakili RS Khusus
Jumlah SDM
Dokumen Wajib Sudah Belum Ket
Kirim ke Itjen
Mengisi Mengumpulkan Mengumpulkan
LHKPN 53 48 48 5
2 orang baru
LHKASN 2.044 1.867 1.865 177 mengumpulkan ke SPI
tgl 15 Juni 2015
• YOGYAKARTA
• Selasa Tgl 16/6/2015
Foto Penandatanganan Komitmen
Stakeholder Intern
RSUP Dr. Sardjito
Foto Penandatanganan Komitmen
Stakeholder Ekstern RSUP Dr. Sardjito
BINTEK ITJEN KEMENKES
WORKSHOP PENGENDALIAN GRTAIFIKASI
PITSTOP WBK Gambar Balap PIT STOP
• Hari : Senin s/d Jumat
• Tanggal : 16 s/d 20 November 2015
• Pukul : 08.00 s/d 15.00 WIB
• Tempat : Booth Weekly Expo di IRJ
• Target : 3000 peserta.
Jumlah karyawan dan
mitra kerja yang hadir
mengikuti kegiatan
Pitstop berjumlah 2976
(99,2% ) dari target
peserta 3000 orang.
Dokumentasi PITSTOP WBK
PESERTA PIT STOP WBK
KEPERAWATAN
Game Gratifikasi
KEGIATAN CAPACYTY BUILDING
POSTER
BENTUK GRATIFIKASI
1A 2A 2B 3
VALIDASI VALIDASI VALIDASI
ENTRY PELAPORAN PELAPORAN PELAPORAN
PELAPORAN
1. Data Pribadi
2. Data Gratifikasi 4
3. Bukti PENGANTAR
KE KPK
PERIKSA 5
FEEDBACK
LAPORAN/ DARI KPK
MONITORING
LAPORAN
6
FEEDBACK
KE SATKER/YBS
Halaman Home
Halaman Entry Data Pelapor
Halaman Entry Data Laporan
Halaman Data Laporan
Halaman Print Data Laporan
TERIMA KASIH
• STOP GRATIFIKASI, MARI MELAYANI DENGAN HATI ..