ANTI KORUPSI
PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN BELITUNG TIMUR
Agustus 2023
Pasal 2 (1)
Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara, atau perekonomian negara,
dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana paling
singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 tahun, denda paling sedikit
Rp 200.000.000,- dan paling banyak Rp 1.000.000.000,-
CIRI-CIRI KORUPSI
3
KORUPSI Gratifikasi
6
Perbuatan
Curang Penggelapan
4 dalam Jabatan
5
Pemerasan
Bagaimana
Pendapat dan Harapan
terhadap Tayangan Video ?
Gratifikasi adalah...
Pemberian
dalam arti
luas
16
Ancaman Hukuman
Bagi Penerima dan Pemberi Gratifikasi
UU 31/1999 jo. UU No. 20/2001 Pasal 12B dan 12C ayat (1)
Pengecualian
Sanksi Hukum Gratifikasi
Sanksi hukum
tidak berlaku,
jika lapor ke UPG atau KPK
Penyelenggaraan pernikahan,
Karena hubungan keluarga, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan,
sepanjang tidak memiliki dan potong gigi, atau upacara
konflik kepentingan. adat/agama lain paling banyak
Rp1.000.000,00.
penerimaan hadiah, beasiswa atau tunjangan diperoleh dari kompensasi atas profesi diluar
baik berupa uang atau barang yang ada kedinasan, yang tidak terkait dengan tupoksi
kaitannya dengan peningkatan prestasi kerja dari pejabat/pegawai, tidak memiliki konflik
yang diberikan oleh Pemerintah atau pihak lain kepentingan dan tidak melanggar aturan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan internal instansi pegawai/kode etik;
yang berlaku;
Nilai Nilai Anti Korupsi
Korupsi terjadi ketika tidak ada nilai-
nilai antikorupsi yang kuat ditanamkan
dalam diri. Melalui pembiasaan dan
pengembangan nilai-nilai antikorupsi
diharapkan memiliki kendali diri
terhadap pengaruh buruk lingkungan.
Hal ini akan menghindarkan diri dari
praktik-praktik korupsi.
JUMAT BERSEPEDA KK :
Jujur
Mandiri
Tanggung jawab
Berani
Sederhana
Peduli
Disiplin
Adil
Kerja Keras
KONSEP DASAR INTEGRITAS
Kesesuaian antara hati, ucapan, pikiran
dan perbuatan.
1. Teori Genetik
2. Teori Sosiologi
3. Teori Ekologi
4. Teori Psikologi Sosial/
Kelompok
Apakah benar bahwa seorang pemimpin
merupakan orang yang diciptakan dan bukan
orang yang dilahirkan?
Kepemimpinan Transformasional
Agen perubahan yang memberikan
semangat dan mengajak pegawai untuk
berubah mengikuti satu set nilai dan
perilaku organisasi.
KEPEMIMPINAN TIM
Waktu : 45 menit
Kepemimpinan dalam Pengelolaan
Konflik (Manajemen Konflik)
PILIHAN MENGELOLA KONFLIK
PILIHAN DALAM MENGELOLA KONFLIK
Metode:
1. Problem solving
2. Simulasi
Total waktu: 30 menit
KASUS 1 : KEPEMIMPINAN DI PUSKEMAS K
Capaian Indeks Keluarga Sehat Puskesmas K pada bulan Juli tahun 2017
adalah sebagai berikut:
D ari 12 parameter Keluarga Sehat yang ada, terdapat tiga parameter yang belum
dapat dicapai oleh puskesmas yaitu cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar
bagi masyarakat miskin (JKN),Cakupan penderita TB cakupan pasien baru TB BTA
positif, dan cakupan ketersediaan air bersih.
Namun hasil SPM secara keseluruhan dapat dikatakan pencapaian puskesmas
cukup baik, sebab lebih dari 75% target cakupan dapat dicapai.
Puskesmas A memiliki 45 orang staf yang sebagian (3 orang bidan dan 3 perawat)
adalah tenaga senior berkarier cukup lama di Puskesmas. Partisipasi anggota
puskesmas yang semula cukup baik, akhir akhir ini cenderung menurun. Gaya
Kepemimpinan Kepala Puskesmas A yang baru, emosional dan cenderung lebih
sering memutuskan segala sesuatu secara mandiri (one man show). Pada
pertemuan bulanan lalu kepala puskesmas menegur keras staf puskesmas dan
menyatakan kekecewaannya tentang kinerja puskesmas. Beberapa staf puskesmas
yang hadir di pertemuan tersebut merasakan dilecehkan sehingga mereka
menentang keputusan tersebut.
PERTANYAAN :
– Ulas permainan tadi dengan mengajukan pertanyaan berikut ini:
• Model Kepemimpinan apa yang diterapkan, dan model apa yang paling tepat.
• Gaya Kepemimpinan apa yang diterapkannya.
• Siapa aktor yang terdapat didalam kasus diatas? Bagaimana Anda melihat
posisi dan kepentingan masing-masing aktor di dalam kasus tadi?
• Apa permasalahan yang ditemui dalam kasus tersebut?
• Jelaskan intervensi yang harus dilakukan Kepala Puskesmas untuk menghadapi
permasalahan diatas?
• Sebutkan dampak positif dan negatif dari intervensi yang akan dilakukan
puskesmas?
• Simulasikan di kelompok pembuatan keputusan yang dilakukan pemimpin
puskesmas di kasus diatas!
KASUS 2 : KEPEMIMPINAN DI PUSKESMAS “CAHAYA”
ANTI KORUPSI
KORUPSI KEPEMIMPINAN
ANTI KORUPSI
Jika kamu mencari yang
sempurna, aku mundur. Jika
kamu mencari yang
antikorupsi, aku berada di garis
paling depan.