Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TERM OF REFERENCE & PROPOSAL

SPONSORSHIP KAMPANYE PENCEGAHAN STUNTING


RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI

Penulis :

Nadya Icha Stevanika (10819009)

Dosen Pengajar :

Safari Hasan, S.IP., MMRS

S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

2022
Kata Pengantar
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur atas rahmat dan berkat Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat dan penyertaan-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah Term Of Reference & Proposal Sponsoship Rumah Sakit Baptis Kediri
ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Safari Hasan, S.IP., MMRS
yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga
kepada diri saya sendiri yang telah dengan semangat mampu mengerjakan
makalah ini dengan tepat waktu.

Dengan disusunnya makalah ini, saya harap bisa bermanfaat bagi


pembacanya, terutama kalangan mahasiswa dan juga pihak rumah sakit. Saya
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga kami
membutuhkan kritik dan saran yang membangun agar penulis menjadi lebih baik
lagi kedepannya.

Kediri, 11 Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II ISI................................................................................................................3
2.1 Pengertian Stunting...................................................................................3
2.2 Kampanye Pencegahan Stunting...............................................................3
2.3 Pengertian Term Of Reference (TOR)......................................................4
2.4 Contoh TOR Kampanye Pencegahan Stunting.........................................5
2.5 Pengertian Proposal Sponsorship..............................................................7
2.6 Contoh Proposal Sponsorship Kampanye Pencegahan Stunting..............8
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Undang-Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
bahwa Rumah sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
harus mampu untuk meningkatkan pelayanannya untuk mweujudkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.(Tahun2009, 2014)

Dalam pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No 44 Tahun 2009 adalah


Rumah sakit menyediakan pelayanan yang paripurna meliputi pelayanan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative. Kegiatan promotif dan
preventif di rumah sakit adalah salah satunya Kampanye tentang
kesehatan.

Menurut Rogers & Storey, kampanye adalah serangkaian kegiatan


yang sudah direncanakan yang bertujuan untuk memberikan perubahan
pola pikir, perilaku,dan kebiasaan pada khalayak besar dan dilakukan
secara berkelanjutan dalam beberapa waktu tertentu.(Pratiwi, 2019)

Dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan kampanye,


sebelumnya harus dibentuk sebuah pedoman atau acuan dalam
pelaksanaan kampanye. Dokumen tersebut bernama Term Of Reference
yang disingkat TOR. TOR ini digunakan sebagai pedoman dan acuan
dalam pelaksanaan kampanye. Maka haruslah disusun TOR terlebih
dahulu agar sebuah kegiatan memiliki pedoman supaya tidak keluar dari
tujuan dan sasaran dari kampanye.

Setelah disusun TOR maka terdapat biaya atau anggaran yang


perlu dikeluarkan saat pelaksaanaan kampanye. Pemasukan biaya untuk
pelaksanaan kampanye berasal dari intern dan ekstern rumah sakit.
Pemasukan dari intern didapatkan dari rumah sakit namu pemasukan dari

1
ekstern didapatkan dari pihak luar rumah sakit yang biasanya disebut
sponsor.

Saat pengajuan dana kepada pihak sponsor, haruslah disertai


dengan rincian kegiatan yang disebut dengan proposal. Proposal ini
dinamakan dengan Proposal Sponsoship yang berfungsi untuk pengajuan
dana atau meminta dana tambahan dari pihak yang dituju. Dalam proposal
tersebut haruslah jelas anggaran serta kekurangan dana dari kampanye.
Agar pihak sponsor tidak ragu-ragu dalam memberikan dana dan juga
percaya kepada pihak yang mengajukan bertanggung jawab atas apa yang
telah dibuat.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud Stunting ?
1.2.2 Apa yang dimaksud kampanye pencegahan stunting ?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan Term Of Reference (TOR) ?
1.2.4 Bagaimana contoh Term Of Reference kampanye pencegahan
stunting ?
1.2.5 Apa yang dimaksud dengan Proposal Sponsorship ?
1.2.6 Bagaimana contoh Proposal Sponsorship kampanye pencegahan
stunting ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk memahami pengetian Stunting
1.3.2 Untuk memahami kampanye pencegahan stunting
1.3.3 Untuk memahami pengetian Term Of Reference
1.3.4 Untuk mengetahui contoh Term Of Reference kampanye
pencegahan stunting
1.3.5 Untuk memahami pengertian Proposal Sponsorship
1.3.6 Untuk mengetahui contoh Proposal Sponsorship kampanye
pencegahan stunting

2
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Stunting


Menurut Kemenkes RI, Stunting adalah keadaan saat balita
mempunyai tinggi badan atau panjang badan kurang saat dibandingkan
dengan umur balita. Keadaan ini diukur dengan cara tinggi badan atau
panjang badan melebihi minus 2 standar deviasi median standar
pertumbuhan anak besumber dari WHO.

Stunting ini terjadi karena adalah kurangnya asupan gizi dalam


kurun waktu yang lama dikarenakan kebutuhan gizi tidak sesuai saat
pemberian makanan. Saat di dalam kandungan Stunting bisa saja terjadi
dan pada saat berusia 2 tahun Stunting baru terlihat pada balita.

Akibat dari Stunting pada anak adalah terdapat gangguan kognitif


dan perkembangan pada anak serta menyebabkan obesitas dan penyakit
metabolic. Juga Stunting berdampak pada kualitas generasi bangsa secara
tidak langsung. Nilai mortalitas dan morbiditas pada anak juga dapat
meningkat. (Dwi Astuti et al., 2020)

2.2 Kampanye Pencegahan Stunting


Menurut Clow & Baack, Kampanye adalah prosedur guna
menyiapkan program iklan yang didalamnya terdapat sebuah pesan. Dalam
kampanye diuraikan tujuan dan strategi yang terdapat pesan yang
bertujuan untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam
berbagai bentuk media. Kampanye juga adalah sebuah kegiatan yang
terkoordinasi dan saling terkait dengan cara merancangkan untuk dapat
meningkatkan kesadaran khalayak yang menjadi sasaran.(Putri et al.,
2018)

Menurut Kotler, Kampanye adalah konsep dari pemasaran sosial


yang juga menggunakan konsep dari pemasaran yaitu untuk

3
mempengaruhi target agar suka rela untuk menerima, mengubah,
meninggalkan, dan menolak perilaku untuk keuntungan individu,
kelompok, dan masyarakat sebagai sebuah kesatuan. (Rochimahi and
Rahmawati, 2020)

Kampanye pencegahan stunting adalah sebuah kegiatan yang


dilakukan oleh rumah sakit yang bertujuan untuk menurunkan angka
stunting pada anak. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi
masyarakat sekitar rumah sakit untuk terus menyadarkan akan pentingnya
asupan gizi untuk ibu hamil dan anak-anak, pencegahan anemia pada ibu
hamil, dan pemberian ASI ekslusif dan lain-lain. Kampanye ini adalah
sebuah program dari humas rumah sakit yang bekerja sama dengan bagian
promosi kesehatan rumah sakit.

2.3 Pengertian Term Of Reference (TOR)


Term Of Reference (TOR) yang biasanya disebut Kerangka Acuan
Kerja yang berbentuk suatu dokumen atau berkas yang berisi landasan,
tujuan, dan struktur program yang akan dilaksanakan. Dalam TOR juga
berisi mengenai perjanjian, negosiasi, dan jadwal pertemuan. TOR juga
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan suatu program.

Berikut ini adalah struktur isi dari Term Of Reference :

1) Latar Belakang
2) Tujuan
3) Kegiatan
4) Lokasi kegiatan
5) Prosedur kegiatan
6) Sasaran
7) Jadwal kegiatan
8) Anggaran
9) Evaluasi dan pelaporan kegiatan
10) Tindak lanjut

4
2.4 Contoh TOR Kampanye Pencegahan Stunting
KAMPANYE PENCEGAHAN STUNTING DI LINGKUNGAN BANGSAL

1) Latar Belakang

Kampanye pencegahan stunting adalah program yang dibuat oleh


bagian humas rumah sakit setiap tahunnya. Kampanye ini bertujuan untuk
mempengaruhi, mengedukasi, mengajak masyarakat untuk dapat menjaga
asupan gizi pada ibu hamil dan anak. Mengingat bahwa Indonesia pada
tahun 2022 prevalensi masih mencapai angka 24,4% menurut Survei
Status Gizi Indonesia (SSGI).

Kelurahan Bangsal adalah keluarahan dimana RS Baptis Kediri


berada. Kelurahab Bangsal menjadi tempat untuk melaksanakan
Kampanye Pencegahan Stunting karena berada tidak jauh dengan RS
Baptis sehingga dengan mudah menjangkau masyarakat sekitar rumah
sakit.

Kampanye ini juga bertujuan untuk mengenalkan rumah sakit


kepada masyarakat. Secara tidak langsung rumah sakit juga telah
melakukan pemasarannya agar masyarakat semakin merasakan dampak
adanya rumah sakit di lingkungan mereka tinggal.

2) Tujuan

Sebagai pedoman bagi karyawan rumah sakit khususnya yang


terlibat dalam pelaksanaan program yaitu Kampany Pencegahan Stunting
dan juga berguna saat pelaksanaan berikutnya.

3) Kegiatan
a. Kegiatan pokok : Kampanye Pencegahan Stunting di Lingkungan
Bangsal
b. Rincian kegiatan :
1. Pemeriksaan status gizi untuk ibu hamil dan anak usia dibawah 12
tahun.

5
2. Konseling gizi gratis
3. Sosialisasi tentang Stunting
4) Lokasi Kegiatan

Lokasi kampanye bertempat di Kelurahan Bangsal Kecamatan


Pesantren Kota Kediri. Untuk titik lokasi pelaksanaan di lakukan di 5 RT
yaitu RT 1, RT 6, RT 11, RT 16, RT 21.

5) Prosedur Kegiatan
a. Tim menghubungi pihak kelurahan
b. Setelah mendapat persetujuan, Tim akan mempersiapkan titik-titik
lokasi kampanye
c. Tim akan langsung terjun ke lapangan.
6) Sasaran
a. Meningkatkan pengetahuan bagi ibu hamil dalam menjaga asupan
gizinya agar tidak terjadi stunting pada janinnya.
b. Meningkatkan pengetahuan bagi ibu dalam memberikan asupan gizi
pada anak sejak bayi dan pemberian ASI ekslusif.
c. Memberikan informasi mengenai dampak Stunting bagi anak.
d. Memberikan konseling bagi anak memerlukan perbaikan gizi.
7) Jadwal kegiatan

NO NAMA KEGIATAN TANGGAL WAKTU


Pemeriksaan status gizi pada 22 & 23 Januari 09.00-13.00
1. ibu hamil dan anak usia 2023
dibawah 12 tahun
Konseling gizi gratis 24 & 25 Januari 09.00-13.00
2.
2023
3. Sosialisasi tentang Stunting 26 Januari 2023 09.00-12.00

8) Anggaran

6
NO KEBUTUHAN JUMLAH BIAYA SATUAN ANGGARAN
1. Banner 5 Rp 100.000 Rp 500.000
2. ATK 10 Rp 20.000 Rp 200.000
3. Sekretariat 5 Rp 20.000 Rp 100.000
4. Timbangan 5 Rp 50.000 Rp 250.000
5. Tensi 5 Rp 50.000 Rp 250.000
Narasumber
6. 1 Rp 500.000 Rp 500.000
sosialisasi
7. Air mineral 20 Rp 25.000 Rp 500.000
8. Snack 250 Rp 5.000 Rp 1.250.000
Konsumsi
9. 250 Rp 10.000 Rp 2.500.000
sosialisasi
10. Lain-lain - - Rp 450.000
Total Rp 6.500.000

9) Evaluasi dan pelaporan kegiatan


a. Evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan. Dalam evaluasi ini dilakukan
evaluasi mengenai kegiatan kampanye, apakah kampanye berjalan
sesuai rencana atau tidak, kemudian apakah sudah tepat sasaran.
b. Laporan hasil evaluasi pelaksaan kamanye.
10) Tindak lanjut
a. Perbaikan dari kesalahan sebelumnya.
b. Peningkatan komunikasi antar tim.
c. Meningkatkan kreatifitas dalam program selanjunya.

2.5 Pengertian Proposal Sponsorship


Proposal Sponsorship merupakan sebuah dokumen atau surat yang
isinya permintaan dana ke sebuah institusi atau perusahaan yang terkenal,
misalnya perusahaan bidang makanan, produk bermerk, telekomunikasi,
dan transportasi. Tujuannya adalah untuk memperoleh sponsor atau
dukungan, perizinan, dan bantuan dana.

7
Berikut adalah susunan dalam proposal sponsorship :

1) Nama atau judul kegiatan


2) Pendahuluan
3) Tujuan
4) Waktu & tempat
5) Sasaran kegiatan
6) Susunan panitia
7) Anggaran
8) Penutup
9) Tanda tangan ketua panitia

2.6 Contoh Proposal Sponsorship Kampanye Pencegahan Stunting

KAMPANYE PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN BANGSAL

1) Pendahuluan

Kampanye pencegahan stunting adalah program yang dibuat oleh


bagian humas rumah sakit setiap tahunnya. Kampanye ini bertujuan untuk
mempengaruhi, mengedukasi, mengajak masyarakat untuk dapat menjaga
asupan gizi pada ibu hamil dan anak. Mengingat bahwa Indonesia pada
tahun 2022 prevalensi masih mencapai angka 24,4% menurut Survei
Status Gizi Indonesia (SSGI).

RS Baptis melihat bahwa pencegahan stunting ini perlu digalakkan


karena masih banyak ibu yang belum mengerti mengenai stunting dan
asupa gizi pada ibu hamil. RS Baptis mempunyai kerinduan untuk
menjangkau masyarakat di sekitar rumah sakit agar lebih peduli dengan
anak mereka sejak dini.

Maka dari itu bagian humas RS Baptis memprogram suatu


kegiatan yaitu Kampanye Pencegahan Stunting di Kelurahan Bangsal

8
karena Kelurahan Bangsal adalah yang paling terdekat dengan RS Baptis
dan supaya dapat menjangkau masyarakat.

2) Tujuan
a. Agar ibu hamil mengerti akan asupan gizi anak sejak dalam
kandungan.
b. Agar ibu mengetahui asupan gizi yang benar bagi anak.
c. Agar ibu mengetahui penyebab dan akibat dari Stunting
d. Agar masyarakat mengetahui pentingnya pencegahan Stunting.
e. Agar masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
3) Waktu dan tempat
a. Waktu

NO NAMA KEGIATAN TANGGAL WAKTU


Pemeriksaan status gizi pada 22 & 23 Januari 09.00-13.00
1. ibu hamil dan anak usia 2023
dibawah 12 tahun
Konseling gizi gratis 24 & 25 Januari 09.00-13.00
2.
2023
3. Sosialisasi tentang Stunting 26 Januari 2023 09.00-12.00

a.
b. Tempat

Lokasi kampanye bertempat di Kelurahan Bangsal Kecamatan


Pesantren Kota Kediri. Untuk titik lokasi pelaksanaan di lakukan di 5 RT
yaitu RT 1, RT 6, RT 11, RT 16, RT 21.

4) Sasaran kegiatan
a. Ibu hamil
b. Ibu yang memiliki anak usia < 12
c. Masyarakat

9
5) Susunan panitia
a. Pembina : Direktur RS Baptis
b. Ketua Pelaksana : Kepala Bagian Humas
c. Sekretaris : Kepala Bagian Promkes
d. Bendahara : Anggota Bagian Humas
e. Perlengkapan : Anggota Bagian Promkes
f. Humas : Anggota Bagian Humas
g. Publikasi & Dokumentasi : Anggota Bagian Promkes
6) Anggaran

NO KEBUTUHAN JUMLAH BIAYA SATUAN ANGGARAN


1. Banner 5 Rp 100.000 Rp 500.000
2. ATK 10 Rp 20.000 Rp 200.000
3. Sekretariat 5 Rp 20.000 Rp 100.000
4. Timbangan 5 Rp 50.000 Rp 250.000
5. Tensi 5 Rp 50.000 Rp 250.000
Narasumber
6. 1 Rp 500.000 Rp 500.000
sosialisasi
7. Air mineral 20 Rp 25.000 Rp 500.000
8. Snack 250 Rp 5.000 Rp 1.250.000
Konsumsi
9. 250 Rp 10.000 Rp 2.500.000
sosialisasi
10. Lain-lain - - Rp 450.000
Total Rp 6.500.000

7) Penutup

Demikianlah proposal ini kami buat, besar harapan kami jika


Bapak/Ibu dapat membantu mensukseskan program kampanye kami
dengan memberikan bantuan berupa dana. Kami memohon maaf jika ada
kessalahan dan kekurangan, kami ucapkan terima kasih.

10
Kediri, 12 Juli 2022

(Ketua Pelaksana)

LAMPIRAN

ACUAN SPONSORSHIP DAN KERJASAMA

KEGIATAN KAMPANYE PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN BANGSAL

Dalam rangka peringatan hari Stunting Nasional kami tim bagian humas
RS Baptis menyelenggarakan Kampanye Pencegahan Stunting di Kelurahan
Bangsal. Kami panitia Kampanye Pencegahan Stunting menawarkan kepada
perusahaan/instansi/lembaga/pribadi kerjasama dalam bentuk :

1. Sponsor tunggal
2. Sponsor utama
3. Sponsor pendukung
4. Donatur

A. Sponsor Tunggal

Apabila pihak sponsor berkeinginan untuk memberikan dana


sebesar 80% dari total biaya operasional. Sebagai sponsor tunggal akan
mendapatkan kontraprestasi berupa :

1. Sponsor tunggal berhak menempatkan logo atau nama perusahaan


pada judul dan tema, serta konsep acara dapat dibicarakan dengan
pihak penyelenggara dengan tujuan penyesuaian karateristik sesuai
keinginan pihak sponsor.
2. Untuk publikasi Outdoor acara seperti baliho, spanduk dan posters
akan mendapat kontraprestasi berupa penempatan ruang iklan sebesar

11
80% dari setiap media yang tersedia terhitung tujuh hari sebelum acara
hingga selesai.
3. Untuk publikasi indoor acara area seperti lokal area spanduk akan
mendapatkan penempatan ruang iklan sebesar 80% disetiap media
yang tersedia.
4. Sponsor tunggal berhak memberikan sampling produk sesuai dengan
kapasitas yang diinginkan pihak sponsor.
5. a. Panitia tidak akan mencari sponsor lain diluar sponsor tunggal.
b. Segala bentuk perjanjian ditanggung panitia.
c. Biaya pembuatan kontraprestasi ditanggung panitia.
d. Hal-hal lain tentang sponsor tunggal bisa berhubungan dengan
panitia
B. Sponsor Utama

Apabila pihak sponsor berkehendak untuk membiayai semua jenis


kegiatan kampanye yang diagendakan panitia. Sponsor utama akan
mendapat Kompensasi berupa :

1. Sponsor utama berhak menempatkan logo atau nama perusahaan pada


judul dan tema, serta konsep acara pada setiap kampanye
2. Untuk publikasi Outdoor dan publikasi indoor kami menyediakan
penempatan ruang iklan sebesar 80% disetiap media yang tersedia
untuk kegiatan kampanye
3. Sponsor tunggal berhak memberikan sampling produk sesuai dengan
kapasitas yang diinginkan pihak sponsor.
4. Panitia tidak akan mencari sponsor lain diluar sponsor utama untuk
semua kegiatan kampanye.
C. Sponsor Pendukung

Panitia menawarkan bentuk kerjasama alternative dalam bentuk


sponsorship untuk salah satu kegiatan kampanye yang diagendakan
panitia. Sponsor pendukung mendapat fasilitas berupa:

12
1. Sponsor berhak menempatkan logo atau nama perusahaan pada judul
dan tema, serta konsep acara pada masing-masing kegiatan yang
disponsori.
2. Untuk publikasi Outdoor dan publikasi indoor kami menyediakan
ruang iklan sebesar 80% pada kegiatan kampanye yang disponsori.
D. Donatur

Panitia juga menerima sumbangan dana serta bantuan berupa


barang, spanduk, hadiah, pinjaman perlengkapan dan lain-lain yang dapat
membantu suksesnya kegiatan ini. Dalam hal ini sifatnya tidak mengikat
panitia dengan perusahaan / instansi / lembaga / pribadi yang menjadi
donatur dalam kegiatan ini.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Stunting adalah masalah kesehatan di Indonesia yang terjadi pada
anak-anak disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada saat masih dalam
kandungan maupun dalam masa perkembangan. Stunting dapat
mengakibatkan menghambat pertumbuhan panjang tubuh yang tidak
sesuai dengan usiannya dan bisa saja menghambat pertumbuhan otak
sehingga mengakibatkan lambat untuk berpikir.

RS Baptis mengadakan program Kampanye Pencegahan Stunting


di Kelurahan Bangsal. Tujuannya adalah untuk menjangkau masyarakat
sekitar lingkungan rumah sakit agar dapat mengetahui bahaya Stunting
bagi anak dan menambah pengetahuan tentang kesehatan sehingga
masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri.

Dalam membuat program kampanye rumah sakit harus membuat


acuan atau pedoman dalam pelaksanaan kampanye yang disebut dengan
Term Of Reference yang disingkat TOR. Adapun susunannya yaitu Latar
Belakang, Tujuan, Kegiatan, Lokasi kegiatan, Prosedur kegiatan, Sasaran,
Jadwal kegiatan, Anggaran, Evaluasi dan pelaporan kegiatan, Tindak
lanjut.

Proposal Sponsorship digunakan saat tim akan mengajukan


bantuan dana kepada perusahaan-perusahaan tertentu. Proposal
Sponsorship harus bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya karena
dapat mempengaruhi dalam perusahaan memberikan bantuan. Susunan
dari Proposal Sponsorship seperti berikut Nama atau judul kegiatan
Pendahuluan, Tujuan, Waktu & tempat, Sasaran kegiatan, Susunan panitia,
Anggaran, Penutup, Tanda tangan ketua panitia.

14
3.2 Saran
Dari kesimpulan yang sudah dijelaskan, menurut kami Kampanye
pencegahan stunting yang diprogramkan oleh rumah Sakit Baptis
sangatlah baik. Dilihat dari tujuan dan sasaran kegiatannya adalah yang
dibutuhkan oleh masyarakat saat ini sehingga dari program tersebut dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Untuk TOR sebagai acuan dalam pelaksanaan kampanye sangat


diperlukan sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan kegiatan. Juga Proposal
Sponsorship sebaiknya lebih rinci lagi agar pihak perusahaan dapat
memahami alur kegiatan dan juga aliran dana yang dibutuhkan.

Dalam menyusun makalah ini pastinya banyak kesalahan dan


kekurangannya. Sebagai mahasiswa sebaiknya lebih membaca banya
referensi agar makalah ini bisa lengkap dan berguna bagi pembacanya.

15
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Astuti, D. et al. (2020) ‘Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Stop
Generasi Stunting’, JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(2), pp. 156–162.
Available at: http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/1910.

Pratiwi, S. R. (2019) ‘Manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya


pengurangan prevalensi balita stunting’, Jurnal Manajemen Komunikasi, 4(1), p.
82. doi: 10.24198/jmk.v4i1.23435.

Putri, W. Y. et al. (2018) ‘Perancangan Kampanye Pencegahan Stunting Dengan


Metode 1000 Hari Kehidupan ( Designing a Campaign of Stunting Prevention
Using 1000 Day of Life Method )’, e-Proceeding of Art & Design, 5(2), pp. 697–
706. Available at:
https://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/artdesign/article/
view/6678.

Rochimahi, T. H. N. and Rahmawati, W. (2020) ‘Kampanye Sosial Pencegahan


Stunting di Desa Karangsewu’, University Research Colloquium, p. 8. Available
at: http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/956/926.

Tahun2009, U. R. N. 44 (2014) ‘Undang-undang RI No. 44 tahun2009’, Tentang


Rumah Sakit, (10), pp. 2–4.

16

Anda mungkin juga menyukai