Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas Rahmat-Nya kami dapat menyusun
makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Promosi Kesehatan.
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah
Promosi Kesehatan yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak-pihak yang turut serta membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan banyak
kekurangan -kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi dikarenakan
terbatasnya kemampuan penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
III.I Kesimpulan.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
psikologikal dan sosial yang berhubungan dengan aktivitas yang dapat
meningkatkan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat.
Proses ini didasarkan atas prinsip ilmiah homo fasilitas proses belajar dan
perubahan perilaku secara sukarela. Selain bertujuan untuk mengubah
pengetahuan dan perilaku, pendidikan kesehatan diarahkan untuk menolong
individu dan masyarakat agar dapat memelihara kesehatannya sendiri. Sedangkan
dalam promosi kesehatan selain pendidikan kesehatan juga diperlukan intervensi
pada faktor lingkungan (politik, ekonomi, dan organisasional ) yang di desain
untuk memfasilitasi perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi
kesehatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
diperlukan untuk pemantauan efficacy promosi kesehatan dan sebagai alat bantu
untuk membuat perencanaan selanjutnya.
4
B.Langkah-langkah PRECEDE-PROCEED
a. Fase 1: Diagnosis Sosial (Social Need Assessment)
5
prioritas masalah, yang biasanya didasarkan atas pertimbangan besarnya
masalah dan akibat yang ditimbulkannya serta kemungkinan untuk diubah.
Prioritas masalah kesehatan harus tergambar pada tujuan program dengan
ciri who will benefit how much of what outcome by when.
c. Fase 3: Diagnosisi Prilaku dan Lingkungan
6
terhadap masalah kesehatan; 4) urutkan faktor perilaku dan lingkungan
berdasarkan kemungkinan untuk diubah; 5) tetapkan perilaku dan
lingkungan yang menjadi sasaran program. Setelah itu tetapkan tujuan
perubahan perilaku dan lingkungan yang ingin dicapai program.
d. Fase 4: Diagnosisi Pendidikan dan Organisasional
Pada fase ini dilakukan analisis kebijakan, sumber daya dan peraturan
yang berlaku yang dapat memfasilitasi atau menghambat pengembangan
program promosi kesehatan. "Kebijakan" yang dimaksud di sini adalah
seperangkat peraturan yang digunakan sebagai petunjuk untuk
melaksanakan suatu kegiatan. Sedangkan "peraturan" adalah penerapan
kebijakan dan penguatan hukum serta perundang-undangan dan
"organisasional" adalah kegiatan memimpin atau mengkoordinasi sumber
daya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program.
Pada diagnosis administratif dilakukan 3 penilaian, yaitu: sumber daya
yang dibutuhkan untuk melaksanakan program, sumber daya yang ada di
organisasi dan masyarakat, serta hambatan pelaksanaan program.
7
Sedangkan pada diagnosis kebijakan dilakukan identifikasi dukungan dan
hambatan politis, peraturan dan organisasional yang memfasilitasi program
dan pengembangan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan
masyarakat yang kondusif bagi kesehatan.
Pada fase ini kita melangkah dari perencanaan dengan PRECEDE ke
implementasi dan evaluasi dengan PROCEED. PRECEDE digunakan
untuk meyakinkan bahwa program akan sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan individu atau masyarakat sasaran. PROCEED untuk meyakinkan
bahwa program akan tersedia, dapat dijangkau, dapat diterima dan dapat
dipertanggung jawabkan. Oleh sebab itu, penilaian sumber daya yang
dibutuhkan dapat meyakinkan keberadaan program, perubahan
organisasional dibutuhkan untuk meyakinkan program dapat dijangkau,
perubahan politis dan peraturan dibutuhkan untuk meyakinkan program
dapat diterima oleh masyarakat dan evaluasi dibutuhkan untuk
meyakinkan program dapat dipertanggungjawabkan pada penentu
kebijakan, administrator, konsumen/klien, dan stake holder terkait, yaitu
untuk menilai apakah program sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
Sumber Data
Data masyarakat yang dibutuhkan oleh seorang perencana promosi kesehatan
dapat berasal dari berbagai sumber seperti:
1. Dokumen yang ada.
2. Langsung dari masyarakat, di mana kita bisa mendapatkan data mengenai
status kesehatan masyarakat, perilaku kesehatan dan determinan dari
perilaku tersebut.
3. Petugas kesehatan di lapangan.
4. Tokoh masyarakat.
8
memahami masalah yang ada. Cara ini cukup sederhana dan relatif murah,
karena informasi yang diperoleh dapat mewakili berbagai perspektif dan
informan kunci sendiri selain memberikan data yang dapat digunakan
dalam membuat perencanaan, juga akan membantu dalam
mengimplementasikan promosi kesehatan.
2. Community forum approach
Cara lain yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui
forum diskusi. Di sini health promotor bersama sama masyarakat
mendiskusikan masalah yang ada. Melalui cara ini dapat dicari jalan keluar
dari masalah yang ada. Bila dilihat dari sudut program, cara ini sangat
ekonomis, di samping itu promotor kesehatan juga dapat memahami
masalah dari berbagai sudut pandang masyarakat.
3. Sample survey approach
Merupakan cara pengumpulan data kebutuhan masyarakat yang paling
valid dan akurat, karena estimasi kesalahan bisa diseleksi. Namun
demikian cara ini merupakan cara yang paling mahal. Metode yang dapat
digunakan adalah wawancara dan observasi (terutama bila ingin melihat
keterampilan atau skill).
9
b. Pertimbangan politis
c. Sumber daya yang ada di masyarakat
Agar tujuan promosi kesehatan dapat dicapai dan dijalankan sesuai dengan apa
yang diinginkan, maka tujuan harus dibuat dengan persyaratan sebagai berikut:
Specific
Measurable
Appropriate
Reasonable
Time Bound
dinyatakan dalam bentuk performance bukan effort
Menurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu:
1. Tujuan Program (Program Objective)
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalamperiode waktu
tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan. Bila ditinjau dari
kerangka PRECEDE-PROCEED tujuan program merupakan refleksi dari
fase sosial dan epidemiologi. Pada tujuan ini harus tercakup who will do
how much of what by when. Oleh sebab itu tujuan program sering pula
disebut sebagai tujuan jangka panjang . Contoh: Mortalitas akibat
komplikasi persalinan menurun 50% setelah promosi kesehatan berjalan 5
tahun.
2. Tujuan Pendidikan (Educational objective)
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah
kesehatan yang ada. Oleh sebab itu, tujuan pendidikan disebut pula
10
sebagai tujuan jangka menengah. Contoh: Cakupan ANC (Ante natal care)
meningkat 75%setelah promosi kesehatan berjalan 3 tahun.
3. Tujuan Perilaku (Behavioral Objective)
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai
perilaku yang diinginkan. Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan
dengan pengetahuan dan sikap dan disebut pula sebagai tujuan jangka
pendek. Contoh: Pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda komplikasi
kehamilan dan persalinan meningkat 60% setelah promosi kesehatan
berjalan 6 bulan.
11
pengetahuan maka dapat dilakukan dengan cara penyuluhan langsung, pema-
sangan poster, spanduk, penyebaran leaflet, dan lain-lain.
Untuk aspek sikap, maka kita perlu memberikan contoh yang lebih konkret yang
dapat menggugah emosi, perasaan dan sikap sasaran, misalnya dengan
memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran film atau video. Bila untuk
mengembangkan kemampuan keterampilan tertentu maka sasaran harus diberi
kesempatan untuk mencoba keterampilan tersebut.
Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode pendidikan
kesehatan adalah sumber daya yang dimiliki masyarakat dan jenis sasarannya.
Metode dibagi menjadi tiga kelompok yaitu metode kesehatan individu, kelompok
dan massa.
12
Filem
Video filem
Cassete
CD
VCD
Media sosila
13
II.X Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Pembuatan jadwal promosi kesehatan yang harus disususn sesuai dengan
kesepakatan sasaran yang akan kita lakukan. Pelaksanaan Merupakan penjabaran
dari waktu, tempat dan pelaksanaan yang biasanya disajikan dalam bentuk gan
chart.
14
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Langkah - Langkah Dalam Perencanaan Promosi Kesehatan: Menentukan
kebutuhan promosi kesehatan, Mengembangkan komponen promosi
kesehatan.
Diagnosis masalah: Diagnosis Sosial (Social Need Assessment), Diagnosis
Epidemiologi, Diagnosisi Prilaku dan Lingkungan, Diagnosisi Pendidikan
dan Organisasional ,Diagnosis Administratif dan Kebijakan
Beberapa faktor Dalam menentukan prioritas masalah seperti: Beratnya
masalah dan akibat yang ditimbulkannya, Pertimbangan politis, Sumber
daya yang ada di masyarakat.
sasaran dalam promosi kesehatan adalah kelompok sasaran, yaitu
individu, kelompok maupun keduanya.
Tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu:
Peningkatan pengetahuan dan atau sikap masyarakat, Peningkatan perilaku
masyarakat, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap,Peningkatan
status kesehatan masyarakat.
Menurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan,
yaitu: Tujuan Program (Program Objective), Tujuan Pendidikan
(Educational objective), Tujuan Perilaku (Behavioral Objective).
Isi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah
dipahami oleh sasaran.
Dalam menentukan metode yang akan digunakan dalam pendidikan
kesehatan, harus dipertimbangkan tentang aspek yang akan dicapai.
Pelaksanaan Merupakan penjabaran dari waktu, tempat dan pelaksanaan
yang biasanya disajikan dalam bentuk gan chart.
Dalam menentukan metode yang akan digunakan dalam pendidikan
kesehatan, harus dipertimbangkan tentang aspek yang akan dicapai
15
Metode dibagi menjadi tiga kelompok yaitu metode kesehatan individu,
kelompok dan massa.
Media promosi kesehatan dibagi menjadi berberapa macam, yaitu media
cetak, media elektronik, dan media luar ruangan.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahuai apa yang telah dilakukan telah
berjalan sesuai rencana, apakah semua masuan yang diperkirakan sesuai
dengan kebutuhan , apakah kegaitan yang dilakukan memberi hasil dan
dampak yang seperti diharapkan.
Karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus
menghasilkan makalah dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.
16
DAFTAR PUSTAKA
17