GRATIFIKASI
Kheli Fitria. A
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
v3.17
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (TIPIKOR)
UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 Tahun 2001
KERUGIAN
KEUANGAN NEGARA
BENTURAN PENGGELAPAN
KEPENTINGAN (COI) TIPIKOR DALAM JABATAN
DALAM PENGADAAN
PERBUATAN PEMERASAN
CURANG
1
LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI
Gratifikasi
Seringkali terkait dengan jabatan
serta kemungkinan adanya
benturan kepentingan
(conflict of interest, COI)
Sekedar tanda
terima kasih
dan sah
2
LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI
Pada dasarnya praktek pemberian adalah netral dan wajar.
Gratifikasi terjadi di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari
dalam lingkup :
Peringatan
peristiwa spesial
KEAGAMAAN BUDAYA
Ekspresi
persahabatan
Wujud
terimakasih
kepada teman/
PERGAULAN ETIKA
keluarga
LATAR BELAKANG ATURAN GRATIFIKASI 3
Pikiran Sadar
GRATIFIKASI merupakan
pemberian dalam arti luas
Uang/
Setara uang Diskon/Rabat
Barang
Pengobatan
Pinjaman tanpa
Komisi Cuma-cuma
bunga
Fasilitas
Perjalanan Wisata
Penginapan
Tiket Perjalanan
Permisive
SUAP untuk melakukan
sesuatu
Permisive untuk
PEMERASAN meminta
Permisive untuk
GRATIFIKASI menerima
KLASIFIKASI GRATIFIKASI
Wajib Dilaporkan
GRATIFIKASI
Tidak Wajib
Dilaporkan
Gratifikasi Yang
Wajib ditolak
GRATIFIKASI Klasifikasi Gratifikasi
YANG WAJIB DILAPORKAN 1. Penerimaan dalam bentuk apa pun.
2. Diduga memiliki keterkaitan dengan
jabatan Pegawai.
Terkait
3. Bertentangan dengan
dengan: kewajiban/tugas Pegawai.
1. Pemberian pelayanan kepada masyarakat.
2. Proses penyusunan program, kegiatan dan/atau anggaran.
3. Proses pemeriksaan, audit, reviu, evaluasi dan/atau
pemantauan.
4. Pelaksanaan Perjalanan dinas (di luar penerimaan sah/resmi
dari instansi PN).
5. Proses penerimaan/promosi/mutasi pegawai.
6. Pelaksanaan perjanjian kerja sama/kontrak/kesepakatan
dengan pihak lain, baik sebelum, selama, maupun setelah
pelaksanaannya.
7. Pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan
jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau
tugasnya.
BENTUK 1
GRATIFIKASI YANG WAJIB DILAPORKAN
Benda gratifikasi
yang sifatnya mudah rusak Benda Gratifikasi
(makanan/minuman), wajib disimpan oleh
Benda tersebut dapat Pelapor sampai status
diserahkan ke lembaga benda tersebut
sosial atau pihak yang lebih ditetapkan oleh
membutuhkan. UPG/KPK.
Tehnik Pelaporan
Gratifikasi
UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI
(UPG)
UPG dibentuk untuk menunjang efektivitas pelaksanaan pengendalian
gratifikasi,
TUGAS
UPG
1. Menyiapkan perangkat kerja dan fasilitas pengendalian gratifikasi.
2. Menyimpan salinan bukti penyetoran uang terhadap gratifikasi yang
menjadi Milik Negara.
3. Menerima, memverifikasi & mereviu laporan gratifikasi.
4. Bersama dengan KPK melakukan evaluasi kebijakan & pengendalian
gratifikasi di KKP .
5. Memberikan informasi dan data terkait perkembangan sistem
pengendalian gratifikasi kepada Menteri.
6. Menyampaikan rekapitulasi laporan gratifikasi setiap semester.
7. Meminta keterangan kepada Pelapor dalam hal diperlukan.
MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI
PELAPOR
GRATIFIKASI
Lapor UPG
Pegawai melaporkan gratifikasi Dilaporkan kepada
apabila telah menolak, UPG paling lambat 14
menerima, dan/atau hari kerja sejak
memberikan gratifikasi. terjadinya gratifikasi.
Dokumentasi
Benda Gratifikasi
Benda Gratifikasi harus dilampirkan
didokumentasikan/ dalam
difoto. Laporan Gratifikasi
TINDAK LANJUT PELAPORAN GRATIFIKASI
PELAPOR
GRATIFIKASI
Direviu
UPG
Ditindaklanjuti
UPG oleh UPG
oleh
KPK
SK/PUTUSAN KLARIFIKASI &
PENETAPAN STATUS VERIFIKASI
Menjadi:
1. Milik Negara; Pelapor wajib memenuhi permintaan klarifikasi
2. Dikelola KKP; atau oleh UPG dan/atau KPK, jika diperlukan informasi
3. Milik Penerima. lebih lanjut.
PROSEDUR PENEBUSAN BENDA GRATIFIKASI
UNTUK DIMILIKI PELAPOR