Anda di halaman 1dari 19

Pemahaman & Pengendalian

GRATIFIKASI
Unit Pengendalia n Gra tifi ka si B KN
Pengelompokan Korupsi
UNDANG-UNDANG NO.31 TAHUN 199 JO UU NOMOR 20 TAHUN 2021

Kerugian Negara (Pasal 2 dan 3)

1202 lirpA 72 \ isakifitarG isasilaisoS


Benturan Kepentingan Pengadaan (Pasal 12i)
Gratifikasi (Pasal 12B jo 12c)
Pemerasan (Pasal 12e, 12f, 12g)
Perbuatan Curang ( Pasal 7 (1)a,b,c,d, 7(2), 129h)
Pengelapan Dalam Jabatan ( Pasal 8, 9, 10a, 10b, 10c)
Suap Menyuap ( Pasal 5 (1)a,b, pasal 12, pasal 16)
Meng en a l
GRA TI FIK ASI
Gratifikasi adalah semua pemberian yang diterima oleh Pegawai Negeri atau
Penyelenggara Negara (Pn/PN). Oleh karena itu gratifikasi memiliki arti yang
netral, sehingga tidak semua gratifikasi merupakan hal yang dilarang atau
sesuatu yang salah.

1202 lirpA 72 \ isakifitarG isasilaisoS


Gratifikasi adalah“pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uang,
barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri
dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana
elektronik”.

Penjelasan Pasal 12B UU No. 20/2001 tentang Perubahan atas UU No.31/1999


tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
GRATIFIKASI
Pemberian dalam arti luas, penerima PN/pn

SUAP HADIAH GRATIFIKASI


Meeting of Mind - Pemberian yang Wajar ILEGAL
Transaksional - Karena hubungan baik, tidak
- Berhubungan dengan Jabatan
terkait sama sekali dengan
- Berlawanan dengan
jabatan
kewajiban/ tugasnya
GRA TIF IK A SI
D IL ARA NG
yang
1. Gratifikasi yang diterima berhubungan
dengan jabatan
2. Penerimaan tersebut dilarang oleh peraturan
yang berlaku, bertentangan dengan kode etik,
memiliki konflik kepentingan atau merupakan
penerimaan yang tidak patut / tidak wajar

Untuk selanjutnya, penyebutan “gratifikasi yang


dilarang” ditulis dengan “Gratifikasi”.
BAGAIMANA JIKA SAYA TIDAK MEMINTA
GRATIFIKASI NAMUN MASIH TETAP DIBERI??
P (PURPOSE) R (RULES) O ( OPENESS)

tujuan “Apakah tujuan aturan “Bagaimanakan keterbukaan “Bagaimana


pemberian ini?” aturan perundangan substansi keterbukaan
mengatur tentang pemberian tersebut?” apakah
hadiah diberikan secara
gratifikasi?”
sembunyi-sembunyi atau di
depan umum

Jika pemberian tersebut berhubungan dengan jabatan kita atau V (VALUE) E (ETHICS) I (IDENTITY)
ada
ketentuan yang melarang, maka pemberian tersebut harus
DITOLAK, nilai “Berapa nilai dari gratifikasi etika “Apakah nilai identitas pemberi
walaupun kita tidak memintanya. Jika pada keadaan tertentu kita tersebut?” moral pribadi anda “Apakah pemberi
Jika gratifikasi memiliki nilai yang
tidak dapat menolaknya, seperti dikirimkan ke rumah, diberikan memperbolehkan memiliki
cukup tinggi maka
melalui anggota keluarga, atau untuk menjaga hubungan baik antar sebaiknya Pn/PN bersikap lebih penerimaan hadiah hubungan jabatan,
lembaga, maka pemberian tersebut wajib DILAPORKAN kepada berhati-hati dan menolak tersebut?” calon rekanan, atau
KPK. pemberian tersebut rekanan instansi?”
Berikut beberapa pertanyaan yang dapat diajukan kepada diri
sendiri
waktu pemberian, “Apakah pemberian gratifikasi berhubungan
saat mempertimbangkan apakah sebuah hadiah boleh kita terima T (TIMING)
dengan pengambilan keputusan, pelayanan atau perizinan?”
atau tidak. Metode ini disebut dengan istilah PROVE IT
MINTA KOQ ...
SAYA GAK
t ifikas i ya ng
Gra
LE H d it er im a
BO
Gratifikasi yang boleh diterima memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Berlaku umum, yaitu suatu kondisi pemberian yang diberlakukan sama dalam hal jenis,
bentuk, persyaratan atau nilai, untuk semua peserta dan memenuhi prinsip kewajaran
atau kepatutan;

b) Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c) Dipandang sebagai wujud ekspresi, keramah-tamahan, penghormatan dalam hubungan


sosial antar sesama dalam batasan nilai yang wajar; atau,

d) Merupakan bentuk pemberian yang berada dalam ranah adat istiadat, kebiasaan, dan
norma yang hidup di masyarakat dalam batasan nilai yang wajar.
terkait dengan pemberian layanan pada masyarakat diluar penerimaan yang

GRATIFIKASI sah;

YANG WAJIB terkait dengan tugas dalam proses penyusunan anggaran diluar penerimaan yang sah;

DILAPORKAN terkait dengan tugas dalam proses pemeriksaan, audit, monitoring dan evaluasi diluar penerimaan
yang sah;

dalam rangka mempengaruhi kebijakan/keputusan /perlakuan pemangku kewenangan;

sebagai akibat dari perjanjian kerjasama/kontrak/kesepakatan dengan pihak


lain;

Peraturan KPK RI Nomor 2 Tahun 2019


tentang Pelaporan Gratifikasi
hadiah tanda kasih dalam bentuk uang atau barang yang memiliki nilai jual dalam penyelenggaraan
pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, dan potong gigi, atau upacara adat/agama

GRATIFIKASI
lainnya dengan batasan nilai per pemberi dalam setiap acara paling banyak Rp1.000.000,00 (satu
juta rupiah);
pemberian dari keluarga, yakni kakek/nenek, bapak/ibu/mertua, suami/istri, anak/anak menantu, cucu,

TIDAK WAJIB
besan, paman/bibi, kakak ipar/adik ipar, sepupu/keponakan. Gratifikasi dari pihak-pihak tersebut
boleh diterima dengan syarat tidak memiliki benturan kepentingan dengan posisi ataupun jabatan
penerima;

DILAPORKAN pemberian terkait dengan musibah atau bencana yang dialami oleh penerima,
bapak/ibu/mertua, suami/istri, atau anak penerima gratifikasi paling banyak
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);

pemberian dari sesama pegawai dalam rangka pisah sambut, pensiun, promosi
jabatan, ulang tahun ataupun perayaan lainnya yang lazim dilakukan dalam
konteks sosial sesama rekan kerja. Paling banyak 300.000 per pemberian per orang

seminar kit yang berbentuk seperangkat modul dan alat tulis serta sertifikat
yang diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop,
konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berlaku umum;

Peraturan KPK RI Nomor 2 Tahun 2019


tentang Pelaporan Gratifikasi
UNIT
PENGENDALIAN
GRATIFIKASI 01 UPG KOORDINATOR
KONSEP PERUBAHAN PERKA BKN NOMOR 18 TAHUN 2016 INSPEKTORAT

02 UPG SATKER
KANTOR REGIONAL DAN PUSAT
PENGEMBANGAN ASN
TUGAS DAN MEMBERIKAN SARAN DAN PERTIMBANGAN TERKAIT
GRATIFIKASI PADA UNIT MASING-MASING
TANGGUNG MENERIMA LAPORAN ADANYA GRATIFIKASI DAN

JAWAB UPG MELAKUKAN VERIFIKASI KELENGKAPAN DAN ANALISISI


ATAS LAPORAN GRATIFIKASI YBS

KOORDINATOR MEMINTA KETERANGAN KEPADAAN PELAPOR DALAM HAL

DAN SATKER YANG DIPERLUKAN

•MEMBERIKAN REKOMENDASI DAN MENETAPKAN STATUS


GRATIFIKASI TERKAIT KEDINASAN

•MENYUSUN REKAPITULASI PENANGANAN LAPORAN GRATIFIKASI SETIAP


BULAN DI UNIT MASING-MASING DAN MENYAMPAIKAN SECARA BERJENJANG
KEPADA UPG SETINGKAT DI ATASNYA DENGAN TEMBUSAN KEPADA KPK

•MENINDAKLANJUTI REKOMENDASI KPK DALAM HAL


PENANGANAN DAN PEMANFAATAN GRATIFIKASI
TUGAS DAN •memantau tindak lanjut atas rekomendasi dan
pemanfaatan Gratifikasi yang diberikan oleh KPK

TANGGUNG •memberikan informasi dan data terkait penanganan serta perkembangan


sistem pengendalian Gratifikasi sebagai bahan pertimbangan (management
JAWAB UPG tools) bagi pimpinan instansi dalam penentuan kebijakan dan strategi
pengendalian

KOORDINATOR •melakukan sosialisasi/internalisasi atas ketentuan

DAN SATKER Gratifikasi atau penerapan pengendalian Gratifikasi

•melakukan langkah monitoring ke KPK terkait penetapan status barang


Gratifikasi apabila diperlukan

•MENYUSUN DAN MENGEVALUASI RENCANA AKSI DAN DAFTAR TITIK


RAWAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN UNIT KERJA MASING-MASING
UPG
A PE LA PO R AN
TATA C A R
M EL ALU I UPG
GRATI FIK AS I

PELAPOR MENYAMPAIKAN UPG MEMVERIFIKASI ATAS DINYATAKAN SAH APABILA PELAPOR


KELENGKAPAN PELAPORAN DAN TELAH MENDAPAT BUKTI TANDA
LAPORAN PENERIMAAN MELAKUKAN ANALISA PELAPORAN TERIMA PENYAMPAIAN LAPORAN
ATAU PENOLAKAN DARI UPG
•Dokumen lengkah memuatyang ada
GRATIFIKASI
didalam formulis pelaporan FORMAT TANDA TERIMA TERTUANG
•Jika tidak lengkap, harusmelengkapi DALAM PERATURAN
SELAMA 7 HARI KERJA laporan paling lama 1 (satu) hari kerja
sejak permintaan kelengkapan data
SEJAK DITERIMANYA
diterima
GRATIFIKASI
A PE LA PO R AN
TATA C A R
M EL ALU I KPK
GRATI FIK AS I

PELAPOR MENYAMPAIKAN •SALINAN BUKTI ATAS PENYAMPAIAN


LAPORAN PENERIMAAN LAPORAN DISERAHKAN OLEH •Cara Pelaporan Gratifikasi :
PENERIMA GRATIFIKASI KEPADA UPG
ATAU PENOLAKAN •1.. Bisa Langsung KPK oleh
PALING LAMBAT 7 (TUJUH) HARI
GRATIFIKASI KERJA SETELAH LAPORAN penerima gratifikasi
PENERIMAAN GRATIFIKASI
atauorang yang mendapat
DISAMPAIKAN KEPADA KPK
•lebih dari 7 (tujuh) hari kerja
kuasa tertulis dari penerima
sejak Gratifikasi diterima •Dokumen lengkah memuatyang ada Gratifikasi
belum dilaporkan didalam formulis pelaporan
•Jika tidak lengkap, harusmelengkapi •2. melalui pos, e-mail, situs
•paling lambat 30
laporan paling lama 1 (satu) hari kerja KPK (online), atau aplikasi
(tiga puluh) hari kerja sejak sejak permintaan kelengkapan data
GOL.
tanggal Gratifikasi diterima diterima
MEMINTA KETERANGAN
KEPADA PIHAK TERKAIT
DALAM HAL MEMERLUKAN
INFORMASI TAMBAHAN

AN
•MELAKUKAN ANALISIS

A N GA N LAPORAN GRATIFIKASI

PEN I
•KETUA UPG MEREVIU DAN

T IF IK AS MEMBERIKAN PERSETUJUAN

GRA
ATAS HASIL ANALISIS

H U P G •PERSETUJUAN

OLE
REKOMENDASIDISAMPAIKA
bahan N KEPADA KPK PALING LAMA
sep peru
dan kon 7 (TUJUH) HARI KERJA SEJAK
ta hu n 2019
PK No m or 2
Peratura
nK 20 16 TANGGAL LAPORAN
18 tah u n
n no mo r GRATIFIKASI DITERIMA
perka bk
OR AN HAS IL
PELAP IKASI
A NAN GR ATIF
PENAN G

•UPG Koordinator
menyampaikan laporan
•UPG Satker •Dalam hal penyampaian
penanganan Gratifikasi di
rekapitulasi tersebut jatuh pada
kepada Kepala BKN secara
menyampaikan harilibur, maka batas waktu
semesteran paling lambat
penyampaian rekapitulasi
rekapitulasi UPG semesteran dilakukan paling tanggal 1 Agustus untuk
lambat pada hari kerja pertama penyampaian laporan semester
Koordinator setelah tanggal 15 Juli dan 15 I dan tanggal 1 Februari tahun
Januari berikutnya untuk penyampaian
laporan semester II

Anda mungkin juga menyukai