Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI PERATURAN BUPATI KEPULAUAN

ANAMBAS
NOMOR 45 TAHUN 2020
TENTANG PENANGANAN BENTURAN KE-
PENTINGAN

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
TAREMPA, 01 NOVEMBER 2022
DASAR HUKUM

PERMENPAN-RB Nomor 37 Tahun 2012


tentang Pedoman Umum Penanganan
Benturan Kepentingan.
PENGERTIAN
Benturan Kepentingan adalah
situasi dimana Penyelenggara
Negara memiliki atau patut
diduga memiliki kepentingan
pribadi terhadap setiap
penggunaan wewenang, sehingga
dapat mempengaruhi kualitas
keputusan dan/atau tindakannya.
LATAR BELAKANG
Meningkatkan pelaksanaan tata kelola pemerintahan
yang baik dan meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas
dan fungsi pada Pegawai di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Anambas.

Menyeragamkan pemahaman mengenai


benturan kepentingan (Conflict of Interest),
sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang
beragam dan sangat berpengaruh pada
performance kinerja Pegawai.
TUJUAN
Menciptakan budaya pelayanan publik yang dapat
1 mengenal, mencegah, dan mengatasi situasi-situasi
benturan kepentingan secara transparan dan efisien
tanpa mengurangi kinerja pegawai yang bersangkutan.
2 Mencegah terjadinya pengabaian pelayanan publik
dan kerugian negara

3 Menegakkan integritas

4 Menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa


Jenis Benturan Kepentingan
1. Kebijakan yang berpihak akibat pengaruh/hubungan dekat/
ketergantungan/pemberian gratifikasi;
2. Pemberian izin yang diskriminasi;
3. Pengangkatan pegawai berdasarkan hubungan dekat/balas
jasa/rekomendasi/pengaruh dari pejabat pemerintah;
4. Pemilihan partner/rekanan kerja berdasarkan keputusan
yang tidak profesional;
5. Melakukan komersialisasi pelayanan publik;
6. Penggunaan asset dan informasi rahasia untuk kepentingan
pribadi;
7. Menjadi bagian dari pihak yang diawasi;
Lanjutan…

8. Melakukan pengawasan tidak sesuai dengan norma, standar
dan prosedur;
9. Menjadi bawahan pihak yang dinilai;
10.Melakukan pengawasan atas pengaruh pihak lain;
11.Melakukan penilaian atas pengaruh pihak lain;
12.Melakukan penilaian tidak sesuai norma, standar dan
prosedur;
13.Menjadi bagian dari pihak yang memiliki kepentingan atas
sesuatu yang dinilai;
14.Penyelidikan dan penyidikan yang dapat merugikan pihak
terkait karena pengaruh pihak lain.
Mengutamakan kepentin-
Menciptakan dan gan publik
membina budaya or-
ganisasi yang tidak Prinsip
toleran terhadap BK Penanganan
Menciptakan keter-
Benturan Ke-
bukaan penanganan dan
pentingan
pengawasan
Mendorong tang-
gung jawab pribadi
dan keteladanan
Pencegahan Sebelum Terjadinya Benturan Kepentingan
ETIKA
Apakah tindakan saya benar? Apakah tindakan saya masih REFLEKSI
sesuai dengan standar yang berlaku secara umum DIRI
tentang benar dan salah? (Etika, Integritas, Ni-
lai)
INTEGRI-
TAS saya jujur terhadap keseluruhan aspek dalam
Apakah
situasi ini? Apakah orang yang tepat mengetahui
apa yang sedang terjadi?

NILAI
Apakah tindakan saya selaras dengan nilai-nilai
pribadi saya dan institusi/lembaga yang saya wakili?
Pencegahan Sebelum Terjadinya Benturan Kepentingan
1. Menolak dan menghindari pemberian hadiah/
gratifikasi yang terkait jabatan

2. Menghindari dan membatasi diri untuk


berinteraksi langsung dengan pihak-pihak
MENU- terkait yang dilarang oleh kode etik dan
RUNKAN RE- perundangan yang berlaku atau berpotensi
SIKO dapat dipersepsikan benturan kepentingan oleh
publik.

3. Membatasi dan mengurangi kepentingan pribadi


yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas.

4. Mendorong perbaikan sistem pengelolaan


benturan kepentingan di instansi untuk menutup
celah pelanggaran terhadap aturan/kebijakan
Pencegahan Saat Benturan Kepentingan Sedang Terjadi

DEKLARASI DISKUSI DIMITIGASI

Penyelenggara Negara/ Pe- Memberitahukan kepada Penyelenggara Negara/


jabat Pemerintah mengi- atasan/ pejabat berwenang Pejabat Pemerintah dapat
dentifikasi dan melaporkan di instansi sebelum bertin- membatasi akses informasi
konflik kepentingan yang dak jika terdapat risiko ter- atau menarik diri dari
dihadapi sesuai dengan ke- jadinya benturan kepentin- kegiatan yang sedang
tentuan dan proses yang gan berlangsung.
berlaku di instansi.
Tata Cara Penanganan Benturan Kepentingan
1. Setiap Pejabat/Pegawai yang mengalami suatu kejadian/keadaan BK
harus melaporkan kejadian/keadaan tersebut kepada atasan langsung.
2. Apabila atasan langsung terlibat dalam terjadinya BK, maka Pejabat/
Pegawai melaporkan kepada Kepala PD/UK.
3. Setiap Pejabat/Pegawai yang mengetahui adanya BK di lingkungan
PD/UK, harus melaporkan kejadian/keadaan tersebut kepada Kepala
PD/UK.
4. Apabila Kepala PD/UK terlibat dalam terjadinya BK, maka Pejabat/
Pegawai melaporkan kepada Bupati melalui Inspektorat.
5. Masyarakat yang mengetahui/mengalami terjadinya BK dapat
melaporkan/memberi keterangan adanya dugaan BK melalui sarana
pengaduan masyarakat yang ada di Inspektorat.
Identifikasi Benturan Kepentingan

Setiap PD/UK
mengindentifikasi BK sesuai
dengan tugas dan fungsi serta
kewenangannya.

Identifikasi BK sebagaimana di-


maksud, ditetapkan dengan
Keputusan Kepala PD/UK
Contoh Format Identifikasi Benturan Kepentingan
Uraian Bentuk/
Kondisi Potensi BK Pejabat/Pegawai Terkait Strategi Pencegahan
Jenis Potensi BK

Menyalahgunakan jabatan Penandatanganan Pakta In-


untuk kepentingan pribadi tegritas yang isinya bersikap
Penyalahgunaan dan/atau keluarga dan go-
Kepala PD/UK transparan, jujur, obyektif dan
jabatan /wewe- longan dan mempengaruhi akuntabel dalam melak-
nang pihak ketiga baik langsung sanakan tugas.
maupun tidak langsung Internalisasi Kode Etik

Penandatanganan Pakta In-


tegritas yang isinya berperan
Pejabat Pembuat secara proaktif dalam upaya
Mendapat fasilitas/hadiah
Gratifikasi Komitmen pencegahan dan pemberan-
dari pihak ketiga (rekanan)
Pejabat Pengadaan tasan KKN
Melaporkan Gratifikasi, Mela-
porkan LHKPN/LHKASN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai