Anda di halaman 1dari 24

PENANGANAN

BENTURAN
KEPENTINGAN
WORKSHOP MANAJEMEN PENGAWASAN
INSPEKTORAT KOTA BEKASI TAHUN 2017
AGENDA PEMBAHASAN
OVERVIEW BENTURAN KEPENTINGAN (BK)

BENTUK, JENIS, DAN SUMBER PENYEBAB BK

PIHAK TERKAIT

IDENTIFIKASI, PENCEGAHAN, DAN PELAPORAN

PENANGANAN SITUASI/TINDAKAN

MONITORING DAN EVALUASI


PENGERTIAN BK
• suatu kondisi dimana pertimbangan
pribadi mempengaruhi dan/atau dapat menyingkirkan
profesionalitas seorang pejabat dalam mengemban tugas.

• Situasi dimana penyelenggara negara memiliki atau patut


diduga memiliki kepentingan pribadi terhadap setiap
penggunaan wewenang sehingga dapat mempengaruhi
kualitas keputusan dan/atau tindakannya.
DASAR HUKUM

• PERMENPAN NOMOR 37 TAHUN 2012


TENTANG PEDOMAN UMUM
PENANGANAN BK.
• PERMENPAN NOMOR 8 TAHUN 2015
TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BK
DI LINGKUNGAN MENPAN.
• PERATURAN WALIKOTA BEKASI
NOMOR....
BENTUK BK: SITUASI YANG ...
menyebabkan Pejabat/Pegawai
Daerah menerima gratifikasi atau
pemberian atau penerimaan menyebabkan penggunaan aset
hadiah/cinderamata atau hiburan jabatan atau aset Daerah untuk
atas suatu keputusan atau jabatan kepentingan pribadi atau golongan.
yang menguntungkan pihak
pemberi.

perangkapan jabatan di Daerah atau


unit kerja yang memiliki hubungan
menyebabkan informasi rahasia langsung atau tidak langsung, sejenis
jabatan/Daerah dipergunakan untuk atau tidak sejenis, sehingga dapat
kepentingan pribadi atau golongan. menyebabkan pemanfaatan suatu
jabatan untuk kepentingan jabatan
lainnya.
BENTUK ....

Pejabat/Pegawai memberikan akses menyebabkan proses pengawasan


khusus kepada pihak tertentu untuk
tidak sesuai dengan prosedur
tidak mengikuti prosedur dan
ketentuan yang seharusnya
karena adanya pengaruh dan
diberlakukan. harapan dari pihak yang diawasi.

kewenangan penilaian suatu


keputusan/kebijakan
obyek kualifikasi dan obyek
dipengaruhi pihak lain yang
tersebut merupakan hasil dari
membutuhkan.
si penilai.
BENTUK....

bekerja lain di luar pekerjaan


pokoknya, kecuali telah sesuai memungkinkan penggunaan diskresi
dengan ketentuan dan peraturan yang menyalahgunakan wewenang.
yang berlaku di Daerah.

terdapat hubungan
memungkinkan untuk memberikan
afiliasi/kekeluargaan antara
informasi lebih dari yang telah
Pejabat/Pegawai Daerah dengan
ditentukan Daerah, keistimewaan
pihak lainnya yang memiliki
maupun peluang bagi calon
kepentingan atas keputusan
penyedia Barang/Jasa untuk menang
dan/atau tindakan Pejabat/Pegawai
dalam proses Pengadaan
sehubungan dengan jabatannya di
Barang/Jasa di Daerah.
Daerah.
JENIS BK
a. kebijakan yang berpihak akibat pengaruh/hubungan dekat/ketergantungan/pemberian gratifikasi;
b. pemberian izin yang diskriminatif;
c. pengangkatan pegawai berdasarkan hubungan dekat/balas jasa/rekomendasi/pengaruh dari
pejabat pemerintah;
d. pemilihan partner/rekan kerja berdasarkan keputusan yang tidak profesional;
e. melakukan komersialisasi pelayanan publik;
f. penggunaan aset dan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi;
g. menjadi bagian dari pihak yang diawasi;
h. melakukan pengawasan tidak sesuai dengan norma, standar, dan prosedur;
i. menjadi bawahan pihak yang dinilai;
j. melakukan pengawasan atas pengaruh pihak lain;
k. melakukan penilaian atas pengaruh pihak lain;
l. melakukan penilaian tidak sesuai norma, standar, dan prosedur;
m. menjadi bagian dari pihak yang memiliki kepentingan atas sesuatu yang dinilai; dan
n. penyelidikan dan penyidikan yang dapat merugikan pihak terkait karena pengaruh pihak lain.
SUMBER PENYEBAB BK
HUBUNGAN
AFILIASI

PERANG-
KAPAN GRATIFIKASI
JABATAN
SEBAB
KEPENTINGAN KELEMAHAN
PRIBADI SISTEM ORG
GRATIFIKASI, LIHAT PERWALIKOTA
NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PIHAK-PIHAK TERKAIT
PEJABAT TUN

PERENCANA

PENGAWAS

PELAKSANA PELAYANAN PUBLIK

PENILAI

JAKSA

PENYIDIK

PANITERA PENGADILAN

HAKIM

STAF KHUSUS PRES/WAPRES/KEPALA DAERAH


IDENTIFIKASI BK
PENANGANAN

• BERPOTENSI • WAJIB • DIMUNGKINKAN


ATAU TELAH MEMBUAT ADANYA
BERADA SURAT PERANGKAPAN
DALAM PERNYATAAN JABATAN
1. DILARANG POTENSI BK
SITUASI BK:
MENERUSKAN MEMILIKI TERDAPAT
KEGIATAN HUBUNGAN KEBIJAKAN DAN
2. WAJIB SEDARAH ATAU PERATURAN
HUBUNGAN
MEMBUAT SURAT SEMENDA DENGAN
TERKAIT HAL TSB
PERNYATAAN ATASAN LANGSUNG
FAKTOR PENDUKUNG
Komitmen dan keteladanan Pemimpin.

Partisipasi dan keterlibatan para penyelenggara negara.

Perhatian khusus atas hal tertentu.

Penegakan kebijakan penanganan Benturan Kepentingan.

Pemantauan dan Evaluasi.


PENANGANAN
SANKSI

Setiap Pejabat/Pegawai yang


terbukti melakukan tindakan
Benturan Kepentingan dan tidak
melaporkanya akan diberikan
sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
PENCEGAHAN
PEMUTAKHIRAN KODE ETIK DAN ATURAN PERILAKU

PEMUTAKHIRAN SOP

PENGUNGKAPAN/DEKLARASI/PELAPORAN ADANYA BK

MENDORONG TANGGUNG JAWAB PRIBADI DAN SIKAP KETELADANAN

BUDAYA ORGANISASI YANG TIDAK TOLERAN TERHADAP BK


KODE ETIK: DILARANG.....
a. Dilarang ikut dalam proses pengambilan keputusan apabila terdapat
potensi adanya Benturan Kepentingan;
b. Dilarang memanfaatkan jabatan untuk memberikan perlakuan
istimewa kepada keluarga, kerabat, kelompok dan/atau pihak lain
atas beban Kementerian;
c. Dilarang memegang jabatan lain yang patut diduga memiliki
Benturan Kepentingan, kecuali sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
d. Dilarang melakukan transaksi dan/atau menggunakan harta/aset
Negara untuk kepentingan pribadi, keluarga atau golongan;
e. Dilarang menerima, memberi, menjanjikan hadiah (cinderamata) dan
atau hiburan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan
kedudukannya termasuk dalam rangka hari raya keagamaan atau
acara lainnya;
f. Dilarang mengijinkan mitra kerja atau pihak lainnya memberikan sesuatu dalam bentuk
apapun kepada Pejabat/Pegawai dan atau di luar Instansi;
g. Dilarang menerima refund dan keuntungan pribadi lainnya yang melebihi dan atau bukan
haknya dari pihak manapun dalam rangka kedinasan atau hal-hal yang dapat
menimbulkan potensi Benturan Kepentingan;
h. Dilarang bersikap diskriminatif dan tidak adil serta melakukan kolusi untuk
memenangkan satu atau beberapa pihak dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di
Daerah;
i. Dilarang bersikap diskriminatif dan tidak adil serta melakukan kolusi untuk
memenangkan satu atau beberapa pihak dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di
Daerah;
j. Dilarang memanfaatkan informasi dan data rahasia Daerah/Negara untuk kepentingan di
luar Kedinasan.
k. Dilarang baik langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam
kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di Daerah, yang pada saat dilaksanakan perbuatan
tersebut untuk seluruh dan sebagian yang bersangkutan sedang ditugaskan untuk
melaksanakan pengurusan dan pengawasan terhadap kegiatan yang sama.
MONITORING DAN EVALUASI BK

TUJUAN: URAIAN TUJUAN

SASARAN: TOLERANSI KESALAHAN

PENDEKATAN: SISTEM

WAKTU DAN JADWAL: AKHIR TAHUN


PELAPORAN
LAPORAN MENYAJIKAN INFORMASI MENGENAI:
TUGAS INSPEKTORAT

Inspektorat Daerah menyusun laporan hasil


monitoring penanganan Benturan
Kepentingan dalam bentuk surat. Laporan
tersebut disampaikan kepada pimpinan unit
kerja sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan mekanisme penanganan Benturan
Kepentingan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai