Anda di halaman 1dari 7

Direktori Inovasi (./) Statistik (statistik.html) Ebook (ebook.

html) Login

Direktori inovasi (./) » STRATEGI PENGELOLAAN ASET DALAM RANGKA MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN
YANG AKUNTABEL DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA

 Cetak (cetakinovasi/?nourut=930)

STRATEGI PENGELOLAAN ASET DALAM


RANGKA MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS
PENGELOLAAN KEUANGAN YANG AKUNTABEL
DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA

Nama Diklat : Dikpim Tk. II/8

Tahun : 2017

Ruang lingkup : Kabupaten/Kota


inovasi

Cluster inovasi : Keuangan, Anggaran & Pendapatan

Inovator : Nur Syamsul, SE., MM., Ak., CA

Jabatan : Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab.


Kolaka

Instansi pengirim : Kabupaten Kolaka

Latar Belakang:
Sejak dilaksanakannya otonomi daerah pada tahun 1999, tuntutan  good
governance  bagi pemerintah daerah sangat tinggi. Hal tersebut disebabkan
peranan pemerintah daerah sangat strategis dalam menentukan keberhasilan
daerahnya. Pemerintah daerah yang transparan dan akuntabel merupakan salah
satu faktor keberhasilan menuju good governance.
Otonomi daerah juga harus disadari sebagai suatu transformasi paradigma dalam
penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan didaerah, dimana pemerintah
daerah memiliki otonomi yang lebih luas untuk mengelola sumber-sumber
ekonomis daerah secara mandiri dan bertanggungjawab, yang hasilnya
diorientasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Transformasi
paradigma dalam hal ini terletak pada aspek akuntabilitas pemerintah daerah
dalam mengelola sumber-sumber ekonomis yang semula bersifat akuntabilitas
vertikal (kepada pemerintah pusat) menjadi akuntabilitas horizontal (kepada
masyarakat).

Temuan hasil pemeriksaan BPK-RI masalah aset yang masih menjadi perhatian,
karena terdapat beberapa kelemahan atas pengendalian intern dalam pengelolaan
BMD, yaitu:

a.      Pengelolaan aset tetap dan penatausahaan Barang Milik Daerah (BMD) tidak
dapat diyakini kewajarannya;

b.    Pencatatan dan pelaporan BMD oleh SKPD belum memadai;

c.      Pengguna/Kuasa Pengguna Barang belum sepenuhnya mengamankan dan


memelihara BMD yang berada  dalam penguasaannya;

d.      Rekonsiliasi catatan aset antara BPKAD dan SKPD belum dilakukan secara
memadai;

e.    Aset tanah, peralatan dan mesin dikuasai oleh pihak yang tidak berhak;

f.        Aset peralataan dan mesin pada beberapa SKPD tidak diketahui
keberadaannya;

g.    Aset tetap pada beberapa SKPD tidak dapat ditelusuri;

h.    Penambahan aset tetap berupa kapitalisasi pada beberapa SKPD tidak jelas;

i.          Mekanisme pengelolaan barang hibah yang diterima dari pihak ketiga tidak
sesuai ketentuan;

j.      Proses pencatatan aset tetap pada BPKAD tidak berdasarkan laporan aset dari
masing-masing SKPD.

k.    Penatausahaan aset pada BPKAD dan SKPD belum dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan sehingga data aset tetap  sulit untuk dinilai.

l.      Aset tetap tidak didukung dengan perincian dalam Daftar Aset Daerah yang
menunjukkan jenis, jumlah, tahun perolehan, biaya perolehan, lokasi dan kondisi
aset.

Secara umum pemilihan gagasan proyek perubahan tersebut di atas


dilatarbelakangi oleh kondisi riil yang ada bahwa adanya tahapan-tahapan dengan
menggunakan aplikasi, namun masih berjalan sendiri-sendiri yang tidak
terintegrasi antara BPKAD dan SKPD serta kurangnya kemampuan sumber daya
manusia yang dimiliki sehingga menyebabkan permasalahan dalam sinergi atas
output masing-masing tahapan.

Berdasarkan hasil kegiatan visitasi yang dilaksanakan di Yogyakarta kami


menemukan hal-hal yang mendukung dan memperkuat gagasan inovasi antara
lain pemerintah daerah melaksanakan strategi kebijakan penyempurnaan regulasi
yang ada dan melaksanakan komunikasi yang efektif dan menjalin kebersamaan
dan komitmen serta koordinasi sehingga dapat meningkatkan e siensi dan
efekti tas kinerja dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.

Manfaat:
Manfaat gagasan proyek perubahan “Strategi Pengelolaan Aset Dalam Rangka
Mewujudkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel Dalam
Penyusunan Laporan Keuangan pada Pemerintah Kabupaten Kolaka” sebagai
berikut:

A.   Dalam Mendukung Reformasi Birokrasi

Dengan terintegrasinya penatausahaan BMD yang akuntabel dan transparan atas


pencatatan dan pelaporan BMD maka pengelolaan keuangan daerah dapat sesuai
dengan peraturan yang berlaku secara e sien, efektif, transparan dan akuntabel
sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan bagi pemerintah daerah
menuju terwujudnya good governance.

B. Peningkatan Kinerja Organisasi

1. Dengan terintegrasinya penatausahaan BMD maka pengelolaan keuangan


daerah dapat lebih tertib administrasinya sehingga pengelolaan BMD dapat diakui
penyajiannya oleh BPK-RI.

2.    Dengan terintegrasinya sistem SIMDA Keuangan dengan SIMDA BMD maka akan
mempermudah pengendalian dan pengawasan terhadap aset pemerintah daerah.

3.      Meningkatkan efektivitas dan e siensi kinerja SKPD lingkup Pemerintah


Kabupaten Kolaka dalam pegelolaan BMD.

4.    Termotifasinya pengelola BMD dan Pengurus Barang dalam pengelolaan dan
penatausahaan BMD.

C.   Peningkatan Pelayan Publik

Tersedianya informasi yang jelas, transparan dan akuntabel atas Laporan


Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (LKPD).

D.   Manfaat Bagi Stakeholders

1.      Bagi Bupati


a)      Mendukung pencapaian visi dan misi Bupati Kolaka utamanya pada misi ke
empat yaitu “Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, E sien, Bersih dan
Bermartabat”.

b)          Mempermudah kontrol dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan


daerah sehingga dapat digunakan dalam peningkatan pembangunan daerah,
karena Bupati sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan BMD.

2.      Bagi Sekretaris Daerah

a)      Data yang akurat dalam proses koordinasi seluruh SKPD.

b)      Mempermudah kontrol BMD setiap SKPD, karena Sekretaris Daerah sebagai
pengelola BMD.

c)          Mempermudah dan mempercepat penyusunan Laporan Keuangan


Pemerintah Daerah (LKPD).

3.      Bagi SKPD

a)          Mempercepat dan mempermudah proses  penyusunan laporan keuangan


SKPD sehingga tidak menjadi temuan BPK-RI.

b)      Mempermudah pengendalian internal SKPD.

c)      Meningkatkan kinerja pencatatan dan penatausahaan BMD.

4.      Bagi Masyarakat

a)          Tersedianya informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang


transparan dan akuntabel sehinggga dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap pengelolaan keuangan daerah.

b)          Diharapkan dapat menjadikan multiplayer effect dalam meningkatkan


perekomonian rakyat.

c)      Tercapainya pemerintahan yang demokrartis yang didukung oleh masyarakat.

Milestone:

No Tahapan Output Tahapan Waktu

A.   JANGKA PENDEK

1. Dukungan Mentor Koordinasi dan petunjuk Minggu ke III


terkait dengan September
pembentukan Tim 2017
Efektif
2. Pembentukan Tim Efektif   Minggu ke III
September
2017

  Memimpin rapat konsolidasi dan persiapan -   Notulen rapat  


pembentukan Tim Efektif
-   Daftar hadir  rapat

-   Surat tugas

3. Penyiapan sarana dan prasarana yang   Minggu ke III


mendukung kegiatan proyek perubahan September
2017

  Mengkoordinasikan penyiapan ruang tim Sarpras siap dipakai  


kerja, peralatan komputer dan peralatan
lainnya yang mendukung kegiatan proyek
perubahan.

4. Penyusunan Peraturan Bupati   Minggu ke III


dan Minggu ke
IV September
2017

  Memimpin rapat penyiapan matari Peraturan -   Notulen rapat  


Bupati
-   Daftar hadir rapat

-   Draft Peraturan Bupati

-   Diskusi dengan Bagian


Hukum

-   Pengesahan Peraturan


Bupati oleh Bupati

5. Mengkoordinasikan pembuatan Instruksi   Minggu ke IV


Bupati tentang bebas aset bagi PNS yang September
akan mutasi maupun yang akan purnabhakti 2017
  Memimpin rapat pembuatan rancangan -   Notulen rapat  
Instruksi Bupati
-   Daftar hadir rapat

-   Draft Instruksi Bupati

-   Diskusi dengan Bagian


Hukum

-  Pengesahan Instruksi
Bupati

6 Memimpin rapat persiapan Workshop   Minggu ke V


penatausahaan aset bagi Pengurus Barang September
SKPD 2017

  a.    Memimpin rapat penyiapan kegiatan -  Notulen rapat  


 wokrshop
-  Daftar hadir rapat

  b.    Mengkoordinasikan kegiatan workshop Surat undangan sebagai  


pemateri workshop ke
BPKP

7 Mengkoordinasikan sosialisasi Peraturan Undangan workshop ke Minggu ke V


Bupati SKPD September
2017

8. Memimpin rapat persiapan rekonsiliasi BMD   Minggu ke V


seluruh SKPD Oktober 2017

  a.  Kegiatan workshop Daftar hadir workshop Minggu ke I


November
2017

  b.   Memberikan petunjuk pengolahan data Daftar hadir pengolahan Minggu ke I


BMD seluruh SKPD data SKPD November
2017

  c.   Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Terlaksananya Minggu ke I


BMD penyusunan Laporan November
BMD 2017

9. Mengkoordinasikan kegiatan sosialisasi Terlaksananya kegiatan Minggu ke I


Instruksi Bupati sosialisasi Instruksi November
Bupati 2017
10. Monitoring dan Evaluasi Terlaksananya Minggu ke II
monitoring kegiatan November
2017
 

B. JANGKA MENENGAH

1. Mengkoordinasikan penyusunan LKPD Akhir Laporan rekonsiliasi Minggu ke IV


Tahun yang terintegrasi LKPD Tahun 2017 November
2017 s.d

Minggu ke V
Maret 2018

2. Monitoring dan Evaluasi Terlaksananya Minggu ke I 


monitoring kegiatan April 2018

C. JANGKA PANJANG

1 Penyusunan LKPD yang terintegrasi dengan Penyusunan LKPD yang Tahun 2019
data BMD yang akuntabel. transparan dan
akuntabel menuju good
governance

2 Monitoring dan Evaluasi Terlaksananya Tahun 2019


monitoring kegiatan

Anda mungkin juga menyukai