Abstract
Karang Werda Wiguna Karya Kebonsari Surabaya Village is a group of people
who are less productive. The priority issues which was agreed to be resolved
during the implementation of the activities is to empower the elderly who has the
potential to learn Makrame craft skill. This research used descriptive qualitative
research methods to facilitate in describing some of the facts, and the results
contained in the elderly group. Subjects were Werda Karang Werda Wiguna Karya
Kebonsari Surabaya. Data was collected through literature, online data searches,
observations, in-depth interviews with the informant and documentation are
carried out through field research. Outputs is a handicraft products made from
rope choir with makrame techniques, namely: seat cushion cover, cover of mineral
water gallons, lamp shade and bags. The team also designed a media campaign in
the form of standing banner and brochure to market handicraft products when the
following local product exhibition.
Abstrak
Karang Werda Wiguna Karya Kelurahan Kebonsari Surabaya merupakan
sekelompok masyarakat yang kurang produktif. Persoalan prioritas yang disepakati
untuk diselesaikan selama pelaksanaan kegiatan dalam memberdayakan para lansia
berpotensi untuk mempelajari keterampilan kerajinan Makrame. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif untuk memudahkan dalam
mendeskripsikan beberapa fakta-fakta, dan hasil yang terdapat di kelompok lansia.
Subyek penelitian ini adalah Karang Werda Wiguna Karya Kelurahan Kebonsar
Surabaya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, penelusuran
data online, observasi, wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan
dan dokumentasi yang dilakukan melalui studi lapangan (field research). Luaran
(output) dari kegiatan pemberdayaan ini adalah produk-produk kerajinan berbahan
tali kor dengan teknik makrame, yaitu: sarung bantal kursi, tutup galon air mineral,
kap lampu dan tas. Media promosi berupa standing banner dan brosur digunakan
untuk memasarkan produk-produk kerajinan ketika mengikuti pameran produk
unggulan daerah.
15
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 09 NOMOR 01 MARET 2018
Perkembangan penduduk lanjut usia dan 4 juta lansia yang terlantar. Sisanya, 18
(lansia) di Indonesia menarik diamati. Dari juta lansia yang hidupnya baik
Kesejahteraan Rakyat (KESRA) melaporkan, sensus penduduk tahun 2016 Badan Pusat
jika tahun 1980 usia harapan hidup (UHH) Statistik, jumlah lansia atau penduduk di atas
52,2 tahun dan jumlah lansia 7.998.543 orang 60 tahun mencapai lebih 190 ribu jiwa
(5,45%) maka pada tahun 2006 menjadi 19 (www.bps.go.id) dengan jumlah panti werda
juta orang (8,90%) dan UHH juga meningkat hanya 7. Hal ini tidak mampu menampung
(66,2 tahun). Pada tahun 2010 perkiraan jumlah lansia yang ada di Surabaya sehingga
penduduk lansia di Indonesia akan mencapai sebagian besar lansia berada di rumah
23,9 juta atau 9,77% dan UHH sekitar 67,4 bersama keluarga. Sebelumnya perlu juga
tahun. Sepuluh tahun kemudian atau pada diketahui bahwa menurut UU Kesejahteraan
2020 perkiraan penduduk lansia di Indonesia Lanjut Usia (UU No. 13/1998) pada ayat 2
mencapai 28,8 juta atau 11,34% dengan disebutkan, lanjut usia adalah seseorang yang
UHH sekitar 71,1 tahun. Diperkirakan pada telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun
tahun 2020 walaupun jumlah lansia tetap keatas. Mereka dibagi kepada dua kategori
mengalami kenaikan yaitu sebesar yaitu lanjut usia potential (ayat 3) dan lanjut
28.822.879 (11,34%), ternyata jumlah lansia usia tidak potensial (ayat 4). Lanjut usia
yang tinggal di perkotaan lebih besar yaitu potensial adalah lanjut usia yang masih
dengan yang tinggal di perdesaan yaitu kegiatan yang dapat menghasilkan barang
sebesar 13.107.927 (11,51%). Berdasar dan/atau jasa. Selanjutnya lanjut usia tidak
catatan Departemen Sosial diinformasikan potensial adalah lanjut usia yang tidak
16
Model Pemberdayaan Kelompok Lanjut Usia Wanita
Melalui Industri Kreatif
Asidigisianti Surya Patria, Siti Mutmainah
bergantung pada bantuan orang lain. Bagi kesejahteraan sosial terutama bagi lansia
pelayanan agar lansia dapat mewujudkan dan Salah satu sistem pemberdayaan
menikmati taraf hidup yang wajar. lansia oleh lansia, keluarga dan organisasi
adalah upaya perlindungan dan pelayanan kelurahan. Dalam kumpulan itu mereka
yang bersifat terus-menerus agar lanjut usia mengadakan pertemuan secara teratur, di
dapat mewujudkan dan menikmati taraf tempat-tempat dan dengan kegiatan yang
Kesejahteraan Lanjut Usia tersebut, lansia dengan berbeda kepentingan tetap bisa
tampaknya yang terbanyak di Indonesia ikut aktif dalam forum lansia itu, salah
adalah lansia tidak potensial. Sebab, satunya adalah dalam bentuk Karang Werda.
penduduk Indonesia yang tersalurkan di No. 65 Tahun 1996, Karang Werda adalah
adalah di sektor informal yang tidak jelas bagi para lansia dari segala unsur dan profesi
17
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 09 NOMOR 01 MARET 2018
kebutuhan, harapan, cita-cita, gagasan dan tidak membebani anggota keluarga lainnya
pula wadah ini merupakan jalur paling efektif arti bahwa lansia bukan sebagai obyek, tetapi
dan efisien bagi pemeritah, mayarakat subyek yang dapat diangkat dan
maupun lembaga sosial lainnya yang peduli diberdayakan potensinya, sehingga mereka
pemberdayaan adalah suatu usaha untuk mengandung makna sebagai reaksi balik atas
tertentu, agar dapat berkembang secara sebuah kekuasaan besar yang telah menjadi
maksimal sesuai dengan potensi yang mereka sebuah wacana (Sachari, 2007:37).
diri seseorang atau kelompok untuk perhatian, semangat dan sikap berpikir positif
kekuatan yang dimiliki (religi, fisik, psikis, fasilitas yang memungkinkan pengembangan
sosial, ekonomi, politik dan budaya) untuk kemampuan tersebut dengan memberikan
manusia lanjut usia adalah suatu upaya untuk dengan selalu berada di samping lansia
mereka, sehingga mereka dapat mandiri dan potensi yang mereka miliki.
18
Model Pemberdayaan Kelompok Lanjut Usia Wanita
Melalui Industri Kreatif
Asidigisianti Surya Patria, Siti Mutmainah
produk kerajinan berbahan tali yang dapat tanggal 22 Februari 2006 di bawah SK
mengakomodasi kemampuan lansia tersebut. Camat Jambangan No. 004 tahun 2006.
beberapa fakta-fakta, dan hasil yang terdapat oleh Bapak Moesari Sakirjonadi dengan surat
di kelompok lansia. Subyek penelitian adalah keputusan tertanggal 2 April 2012. Setelah
Kebonsari Surabaya. Sebagai informan untuk berakhir dilanjutkan dengan Ibu Dra
menggali informasi lebih dalam mengenai Sumiyati, M.Si hingga kini. Dibentuknya
subyek penelitian adalah Ibu Dra. Hj. kelompok Karang Werda ini bertujuan untuk
Sumiyati, M.Si sebagai ketua Karang Werda mewadahi para usia lanjut (lansia) untuk
Surabaya. Teknik pengumpulan data dilakukan pun tidak lepas dari kebutuhan
dilakukan melalui studi pustaka, penelusuran para lansia tersebut. Kegiatan tersebut dibagi
data online, observasi, wawancara mendalam dua antara kegiatan rutin dan tidak rutin.
19
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 09 NOMOR 01 MARET 2018
Kegiatan rutin dilakukan secara terus- dalam kondisi miskin, para lanjut usia punya
menerus dan berkala, antara lain: pengajian keinginan untuk mandiri, tidak
rutin setiap bulan, pemeriksaan kesehatan menggantungkan hidup pada anak cucunya,
dan olahraga atau senam lansia. etos kerja mereka juga masih tinggi (Iswanti
sosial dan biologi. Sebagai suatu fakta sosial, Selama ini para lansia merasa kurang
lansia merupakan suatu proses penarikan produktif karena masa usia merupakan usia
diriseseorang dari berbagai status dalam pensiun dari pekerjaannya tetapi di sisi lain
melemahnya manusia secara fisik dan kesehatan sedangkan uang pensiun yang
fisik yang terjadi pada sebagian lansia kesehatannya. Sehingga para lansia ini
berdampak pada keterbatasan akses dan mencari alternatif pekerjaan yang sesuai
power sehingga pada sebagian lansia sering dengan kemampuan fisik dan pikirnya.
kemiskinan lansia. Berbahagia program keterbatasan fisik dan pikirnya. Oleh sebab
berbagai layanan lansia telah banyak pemberian pekerjaan menjadi sangat terbatas.
hanya dengan program pemerintah. Dalam adalah pembuatan kerajinan karena kerajinan
kenyataannya, jumlah lansia miskin jauh mempunyai tingkat kesulitan yang variatif
lebih banyak dari lansia mapan. Walaupun sehingga dapat disesuaikan dengan
20
Model Pemberdayaan Kelompok Lanjut Usia Wanita
Melalui Industri Kreatif
Asidigisianti Surya Patria, Siti Mutmainah
terdapat banyak sumber daya insani kreatif membuat suatu karya yang bukan saja
dan kekayaan aneka budaya yang ada di menambah keterampilan anggota tetapi juga
Kerajinan sebagai salah satu dari 14 sub sebuah usaha yang mampu memberikan nilai
sektor industri kreatif, merupakan Kegiatan tambah bagi keluarga. Salah satu bidang
kreatif yang berkaitan dengan kreasi, usaha yang berpeluang untuk dikembangkan
produksi dan distribusi produk yang dibuat adalah usaha kerajinan. Salah satu usaha
dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang kerajinan yang dapat dikembangkan dengan
berawal dari desain awal sampai dengan modal tidak besar tetapi mampu
proses penyelesaian produknya, antara lain menghasilkan nilai ekonomi yang cukup
meliputi barang kerajinan yang bisa terbuat tinggi adalah kerajinan makrame dengan
yang relatif kecil (bukan produksi massal). dikembangkan bila dilihat bahan yang
memberikan dampak sosial yang positif yang dihasilkan akan menarik dan tidak monoton.
akan memberikan pengaruh pada kehidupan Disisi lain Makrame dapat diaplikasikan
sosial, iklim bisnis, peningkatan ekonomi dan dalam berbagai bentuk produk yang memiliki
juga berdampak pada citra suatu kelompok fungsi, dengan demikian memiliki peluang
21
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 09 NOMOR 01 MARET 2018
produk makrame yang memiliki fungsi atau lainnya (Kusantati, 2008: 84-85). Teknik
guna, salah satunya adalah tas dan dompet. makrame yang diterapkan pada produk
Kekuatan plastik dan long term prototype adalah simpul dasar (Soebandi,
Makrame berasal dari kata Arab Simpul Kepala Untuk ini diperlukan
sedangkan kata macramé dari turki yang menyimpulkan simpul kepala. Simpul-simpul
berarti rumbai-rumbai atau migrama yang ini dibuat berulang dengan jumlah sesuai
simpul yang terdiri atas satu, dua, tiga, empat Gambar 1. Simpul Kepala
berbagai bentuk produk bercita rasa seni maka hasil simpulannya akan tampak seperti
Dilihat dari aspek produksi, teknik tergantung dari obyek yang akan dibuat
makrame ini tidaklah sulit. Bahan baku juga sehingga dapat dikatakan menganyam dapat
mudah didapat di distributor plastik baik dilakukan dimana saja, baik di tempat
melalui toko nyata ataupun online internet. perkumpulan seperti balai desa, kelurahan,
waktu yang realtif lama (tergantung tingkat Model pemberdayaan untuk lansia
kemahiran) sehingga bisa dilakukan oleh para wanita Karang Werda Wiguna Karya dimulai
lansia yang memang miliki waktu luang. dengan studi pendahuluan yang dilakukan
Space atau area pembuatannya pun tidak untuk mengetahui permasalahan yang
memerlukan tempat khusus. Sedangkan dari dihadapi hingga sumber daya manusia yang
aspek manajemen usaha, kerajinan makrame dimiliki. Tahap ini dilakukan dengan teknik
ini bisa diawali melalui manajemen usaha wawancara dan berdiskusi dengan beberapa
23
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 09 NOMOR 01 MARET 2018
nyata kondisi geografis dan demografis. penggambaran detail dan jelas daripada
menganalisa data yang diperoleh di lapangan lebar. Tahapan proses penyusunan modul
untuk menyusun modul dan yang disesuaikan diawali dengan pengumpulan materi yang
dengan kondisi dan situasi anggota Karang akan ditampilkan dalam modul. Materi yang
Werda. Bersamaan dengan membuat modul dituangkan berasal dari berbagai sumber
dibuat pula prototype produk yang pustaka baik dari buku maupun internet.
merupakan contoh produk yang akan menjadi Sumber pustaka tersebut kemudian
contoh hasil akhir ketika kegiatan pelatihan digabungkan menjadi satu kesatuan modul
dirancang agar tidak terlalu sulit ataupun dimulai dengan sosialisasi satu kali
lansia yang merupakan lansia wanita yang wanita. Seluruh kegiatan dilaksanakan di
masih awam dengan teknik simpul Makrame. Balai Kelurahan Kebonsari Surabaya.
simpul dasar dan langkah-langkah minggu tanggal 22 Juni 2016 ketika buka
modul juga disertakan gambar-gambar pelatihan setiap hari Sabtu tanggal 30 Juli, 27
produk yang terbuat dari tali kor dengan Agustus, 3 September, 10 September, 24
memahami makrame mengingat peserta bantal, 5 kap lampu dan 5 sarung gallon air
adalah masyarakat awan yang perlu mineral serta 3 tas. Keseluruhan hasil produk
24
Model Pemberdayaan Kelompok Lanjut Usia Wanita
Melalui Industri Kreatif
Asidigisianti Surya Patria, Siti Mutmainah
kerajinan yang dibuat lansia wanita Karang kursi, kap lampu, tutup galon air mineral dan
Werda Wiguna Karya Kelurahan Kebonsari tas. Selain menghasilkan luaran berupa
sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. media promosi yang digunakan untuk
kegiatan pelatihan selama enam kali kerajinan tersebut. Media promosi yang
pertemuan berjalan dengan lancar. Berjumlah dihasilkan berupa standing banner dan
10 orang peserta yang kesemuanya adalah brosur. Kedua media promosi ini diharapkan
ibu-ibu anggota Karang Weda Wiguna Karya di-display ketika ibu-ibu Karang Werda
Dilihat dari ketersediaan bahan hingga, unggulan daerah, salah satu pameran yang
pelatihan, dan proses finishing, semua tidak telah diikuti adalah Road Show Pahlawan
Jambangan.
berbahan tali kor dengan teknik makrame. menggunakan tali kor yang didapat
Produk kerajinan antara lain: sarung bantal diterapkan di rumah bahkan ibu-ibu lansia
25
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 09 NOMOR 01 MARET 2018
tersebut tidak segan-segan menyebarkan mineral serta 3 tas. Keseluruhan hasil produk
pengetahuannya yang telah didapat kepada kerajinan yang dibuat ibu-ibu Karang Werda
orang sekitar. Mereka juga berharap akan Wiguna Karya Kelurahan Kebonsari
untuk para lansia anggota Karang Werda sudah sama dengan produk prototype.
Wiguna Karya supaya mereka bias mengisi Produk kerajinan tersebut selain digunakan
menggantungkan dari uang pensiun atau ekonomi dengan menjualnya sebagai produk
Luaran berupa hasil kerajinan yang lansia yang mengikuti pelatihan dengan
quality control yang ditetapkan. Lansia masih memiliki kemampuan berkarya dan
mampu menyelasaikan lebih dari dua karya mereka merasa puas dan percaya diri dengan
kerajinan. Hanya saja kerapiannya masih hasil karyanya tersebut. Produk kerajinan
perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan peserta dapat peningkatan pendapatan bagi lansia
sama sekali mengenai teknik makrame. tali kor tersebut. Partisipasi lansia wanita
Untuk dapat bersaing dengan produk di Karang Werda Wiguna Karya diwujudkan
pasaran masih perlu banyak latihan lagi. dengan adanya keikutsertaan lansia dalam
D. PENUTUP lansia.
usaha industri keratif dengan kerajinan pengetahuan yang telah didapatkan oleh
berbahan tali kor menghasilkan 5 sarung peserta akan ditularkan dan dikembangkan
bantal, 5 kap lampu dan 5 sarung gallon air kepada lansia lainnya serta warga sekitarnya
26
Model Pemberdayaan Kelompok Lanjut Usia Wanita
Melalui Industri Kreatif
Asidigisianti Surya Patria, Siti Mutmainah
sebuah usaha industri kecil. Lebih lanjut, Informasi dalam Peningkatan Daya
tentunya akan menyerap tenaga kerja sekitar Sulistyastuti, D R.. 2004. Dinamika Usaha
sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan Kecil dan Menengah (UKM): Analisis
Kuncoro. 2007. Industri Kecil dan UMKM. Siregar, A. A. 1997. Dasar-Dasar Akuntansi.
27