Anda di halaman 1dari 7

PERAN KARANG TARUNA DALAM PENGEMBANGAN SDM DI ERA

MILENIAL
Fathan Mubina Dewadi
Ketua Umum Karang Taruna (Periode : 2012 – 2013) Desa Rawa Bunga RT 05 RW 02 Kelurahan Pondok Kacang
Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, 15226.
Email: fdewadi@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini terkait tentang lintas generasi Karang Taruna dengan tujuan mencari alternatif dalam
jalinan silaturahmi dan kegiatan sosial. Selain menjalin silaturahmi, Untuk mengetahui administrasi pra kegiatan
dan pasca kegiatan Karang Taruna (even/acara), Serta menjawab tantangan di era milenial dengan metode
terbarukan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yang pertama yaitu studi kepustakaan, penting sekali
sebelum melakukan penelitian atau kajian dengan mencari terlebih dahulu sumber pustaka lain sehingga saat
penelitian dipublikasikan dan akan dikoreksi oleh beberapa pengamat, penelitian menjadi kuat karena beberapa
referensi yang mendukung. Kedua yaitu metode pengamatan untuk mengamati kegiatan Karang Taruna yang
terjadi. Ketiga yaitu metode wawancara, Setelah mengamati kejadian yang ada, maka dilakukan sesi dialog
dengan orang-orang yang memiliki informasi tentang Karang Taruna. Keempat yaitu studi dokumentasi. Setelah
semua metode pengumpulan data sudah dilakukan, langkah terakhir yaitu mendokumentasikan data agar data
yang terkumpul bisa dikemas.
Menurut hasil penelitian, gerakan lintas generasi sangat diperlukan demi mempersatukan era dan
memperkokoh pondasi nasionalisme. Keterlambatan gerak dan inovasi yang cukup monoton dapat
mengakibatkan kejenuhan dan menimbulkan penurunan semangat pada setiap anggota Karang Taruna. Jika
semangat sudah terhimpun sehingga anggota Karang Taruna bukan lagi memiliki mental sebagai peraga
melainkan mental sebagai pencipta. Maka dari itu ide-ide yang mendukung sangat diperlukan.
Kata kunci : lintas generasi karang taruna, rancangan kegiatan, memperkuat nasionalisme

ABSTRACT

This research is related to cross-generation Karang Taruna with the aim of finding alternatives in
hospitality and social activities. In addition to establishing hospitality, To find out the pre-activity
administration and post-Karang Taruna Youth activities (flat / flat), And answering challenges in the millennial
era with an updated method.
The first method used in this research is the study of literature, it is very important before conducting
research or study by looking for other sources of literature when the research begins and will be corrected by
several observers, the research becomes strong as a source of supporting research. The second is a method to
improve the activities of Youth Organization that occurred. Third is the interview method. After the event is held,
a dialogue session is held with people who have information about Youth Organization. Fourth, documentation
study. After all data collection methods have been carried out, the final step is to document the data so that the
collected data can be packaged.
According to research results, a cross-generational movement is needed to unite the era and strengthen
the foundation of nationalism. The monotonous delay in motion and innovation can satisfy and enhance the
enthusiasm of every member of Youth Organization. If the spirit has been collected so that members of the Youth
Organization no longer have the mentality as a visual aid who must be mentally as a creator. Therefore the
ideas that support is needed.
Keywords: cross generation of youth clubs, planning activities, strengthening nationalism

Karang Taruna Kav. Rawa Bunga, Tangsel 1


PENDAHULUAN penyalahgunaan obat terlarang (narkoba)
bagi remaja.
Perlu diketahui bahwa karang taruna Meninjau dari fungsi-fungsi karang taruna,
termasuk sebagai lembaga kemasyarakatan. dapat diketahui bahwa fokus/target dibentuknya
Berdasarkan Pasal 1 angka 14 Peraturan Menteri karang taruna di desa/kelurahan adalah generasi
Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 muda, khususnya dalam masalah perlindungan
tentang Pedoman Penataan Lembaga dan kesejahteraan sosialnya [1].
Kemasyarakatan, karangtaruna adalah Lembaga Pada dasamya keanggotaan Karang Taruna
Kemasyarakatan yang merupakan wadah bersifat stelsel pasif, akan tetapi agar
pengembangan generasi muda yang tumbuh dan pengembangan dan pengarahan kader dan
berkembang atas dasar kesadaran dan rasa aktivitas Karang Taruna bisa lebih efektif, maka
tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk dikenal juga jenis keanggotaan yang lain yakni
Anggota Aktif. Anggota Pasif adalah
masyarakat terutama generasi muda di wilayah
keanggotaan yang bersifat stelsel pasif
desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan (keanggotaan otomatis), yakni seluruh remaja dan
terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan pemuda yang berusia 13 sampai dengan 45 tahun;
sosial, yang secara fungsional dibina dan Anggota aktif adalah keanggotaan yang bersifat
dikembangkan oleh Departemen Sosial [1]. kader dan berusia 13 sampai dengan 45 tahun,
Untuk menjalankan tugas pokok, karang karena potensi, bakat, dan produktivitasnya untuk
taruna mempunyai fungsi (Pasal 6 Permensos mendukung pengembangan organisasi dan
program- programnya [2].
77/2010):
Perumusan masalah antara lain :
a) mencegah timbulnya masalah 1) Bagaimana menjalin hubungan antar
kesejahteraan sosial, khususnya generasi anggota dan warga sekitar dalam lintas
muda; generasi?
b) menyelenggarakan kesejahteraan sosial 2) Bagaimana menejemen Karang Taruna
meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial, yang baik ?
jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan 3) Bagaimana Karang Taruna dapat
memenuhi tuntutan zaman, pendidikan
diklat setiap anggota masyarakat
dan teknologi yang terus menerus
terutama generasi muda; mengalami kebaruan?
c) meningkatkan Usaha Ekonomi Penelitian ini memiliki Tujuan yaitu :
Produktif; 1) Untuk mencari alternatif dalam jalinan
d) menumbuhkan, memperkuat dan silaturahmi dan kegiatan social.
memelihara kesadaran dan tanggung 2) Untuk mengetahui administrasi, sistem
kordinasi, sistem komunikasi, pra
jawab sosial setiap anggota masyarakat
kegiatan dan pasca kegiatan Karang
terutama generasi muda untuk berperan Taruna (even/acara).
secara aktif dalam penyelenggaraan 3) Untuk menjawab tantangan di era
kesejahteraan sosial; milenial dengan metode terbarukan.
e) menumbuhkan, memperkuat, dan Dalam melakukan penelitian sosial ini
memelihara kearifan lokal; dan diharapkan danpat menghasilkan sesuatu yang
f) memelihara dan memperkuat semangat bermanfaat sebagai berikut :
1) Menjadikan karang taruna sebagai
kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan
wadah aspirasi masyarakat dan sebagai
tegaknya Negara Kesatuan Republik jembatan penghubung dalam kehidupan
Indonesia. social antar warga.
Sementara berdasarkan Pasal 17 Permendagri 2) Menjadikan kader-kader berprestasi
5/2007, ada tambahan fungsi karang taruna, yaitu: dalam kemampuan pengelolaan
a) pengembangan kreatifitas remaja, administrasi.
pencegahan kenakalan, penyalahgunaan 3) Menciptakan terobosan-terobosan baru
yang siap bersaing dalam persaingan
obat terlarang (narkoba) bagi remaja; dan
global ini.
b) penanggulangan masalah-masalah sosial,
baik secara preventif, rehabilitatif dalam
rangka pencegahan kenakalan remaja,

Karang Taruna Kav. Rawa Bunga, Tangsel 2


Organisasi Karang Taruna bukanlah sebuah Perilaku remaja dengan cara
organisasi bentukan pemerintah melainkan memperingati HUT RI berarti dalam jiwa
terlahir dari keprihatinan pemuda terhadap remaja telah tumbuh cerminan dari sikap
kesejahteraan . Semangat inilah yang seharusnya Nasionalisme. Sikap Nasionalisme tersebut
tetap didengungkan dan disadari penuh oleh sebagai bentuk menghargai usaha dan
pemuda Karang Taruna bahwa mereka adalah pengorbanan para pahlawan untuk merebut
bagian dari Pembangunan Bangsa Indonesia [3]. Indonesia dari tangan penjajah. Mengoptimalkan
Dalam memasuki era globalisasi saat ini, Kegiatan Pengembangan Diri, bentuk kegiatan
banyak kegiatan-kegiatan positif yang yang dapat membentuk karakter untuk
dilakukan oleh karang taruna salah satunya menumbuhkan sikap Nasionalisme salah satunya
adalah pemberdayaan pemuda. Pemberdayaan adalah dengan cara mengoptimalkan
yang dimaksudkan adalah memberikan pengembangan diri melalui kegiatan seperti
pengetahuan-pengetahuan maupun pelatihan- ini. Mengoptimalkan kegiatan untuk
pelatihan agar para pemuda memiliki pengembangan dengan beberapa aspek seperti
kemampuan seperti yang telah dikemukakan seni, olahraga, kewirausahaan, sastra, karya
diatas tadi.Secara konseptual, pemberdayaan atau ilmiah, kerohanian, dan lain sebagainya [5].
pemerkuasaan (empowerment) berasal dari
kata power (kekuasaan atau keberdayaan). METODE PENELITIAN
Karenanya ide utama pemberdayaan bersentuhan
dengan kemampuan untuk membuat orang Penelitian kualitatif adalah penelitian
lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas tentang riset yang bersifat deskriptif dan
dari keinginan dan minat mereka [4]. cenderung menggunakan analisis. Proses dan
Karang Taruna di setiap daerah harus makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam
memiliki komunikasi dan kordinasi yang kuat, penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai contoh komunikasi yang kuat yaitu link sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
yang cukup luas dan berani untuk menjalin dengan fakta di lapangan [6].
kerjasama antar Karang Taruna di daerah lain Tujuan utama penelitian kualitatif adalah
serta dapat juga menjalin organisasi kepemudaan untuk memahami (to understand) fenomena atau
selain Karang Taruna. Manfaat yang dirasakan gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada
yaitu dengan link yang luas, dan grup media gambaran yang lengkap tentang fenomena yang
social yang cukup banyak sehingga informasi dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-
terbarukan, saling tukar pikiran/ide, dan saling variabel yang saling terkait. Harapannya ialah
sharing pengalaman akan menambah pengalaman diperoleh pemahaman yang mendalam tentang
tersendiri dalam membina profesionalisme fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah
menejemen organisasi. Kordinasi yang kuat teori. Karena tujuannya berbeda dengan penelitian
sangat diperlukan guna menangani masalah- kuantitatif, maka prosedur perolehan data dan
masalah sosial yang bisa terjadi kapan saja dan jenis penelitian kualitatif juga berbeda. Setidaknya
dimana saja, terpenting masalah keuangan dari ada delapan jenis penelitian kualitatif, yakni
dana desa dan dari warga setempat. etnografi (ethnography), studi kasus (case
Laporan keuangan wajib diketahui oleh studies), studi dokumen/teks (document studies),
semua anggota Karang Taruna, karena supaya observasi alami (natural observation), wawancara
lebih terkoordinir dan dalam pemakaian anggaran terpusat (focused interviews), fenomenologi
bisa lebih dikendalikan. Dalam menejemen (phenomenology), grounded theory, studi sejarah
struktural anggota aktif sangat diperlukan sebagai (historical research) [7].
penggerak di era yang sedang berjalan, sedangkan Dalam penelitian ini yang digunakan
anggota pasif diperlukan dalam memberi ilmu dan yaitu jenis etnografi, karena Etnografi juga
pengalaman tentang Karang Taruna dan dikenal sebagai bagian dari ilmu sejarah yang
organisasi semcamnya (Anggota pasif yang mempelajari masyarakat, kelompok etnis dan
pernah tergabung di Karang Taruna setempat). formasi etnis lainnya, etnogenesis, komposisi,
Kendala sosial yang sering dirasakan warga perpindahan tempat tinggal, karakteristik
setempat adalah apatisme warga terhadap Karang kesejahteraan sosial, juga budaya material dan
Taruna dan studi literature tentang Karang spiritual mereka. Etnografi sering diterapkan
Taruna. Oleh karena itu diperlukan sistem hubung untuk mengumpulkan data empiris tentang
lintas generasi Karang Taruna di setiap daerah masyarakat dan budaya manusia. Pengumpulan
supaya hubungan, informasi, komunikasi dan data biasanya dilakukan melalui pengamatan
kordinasi dapat terjalin dengan baik. partisipan, wawancara, kuesioner, dan lain-lain
[8].

Karang Taruna Kav. Rawa Bunga, Tangsel 3


Subjek Penelitian anggota aktif dan pasif serta masyarakat setempat
Definisi dasar mengenai subjek sangatlah penting dalam menyongsong
penelitian yaitu individu atau kelompok yang pembangunan SDM berkarakter di era milenial
dijadikan sumber data oleh investigator atau ini.
peneliti. Perlu digarisbawahi di sini bahwa data Keempat yaitu studi dokumentasi.
bisa diperoleh dari subjek melalui interaksi, atau Setelah semua metode pengumpulan data sudah
bisa juga melalui identifikasi informasi yang dilakukan, langkah terakhir yaitu
dikemukanan oleh subjek riset. Interaksi bisa mendokumentasikan data agar data yang
berbentuk wawancara, diskusi dalam fokus grup, terkumpul bisa dikemas. tujuan dari dokumentasi
survey, dan sebagainya yang bisa dilakukan ini adalah sebagai bukti kuat bahwa dalam
secara langsung atau dengan mediasi teknologi. membuat rencana kegiatan tidak hanya
Indentifikasi informasi bisa berupa opini dalam berdasarkan aplikasi semata, tapi dokumentasi
bentuk tulisan, audio, gambar, atau video yang juga bisa menjadi bukti kuat seperti sebuah album
pernah dikemukakan oleh subjek. Dari definisi dan menjadi kesan tersendiri untuk tiap lintas
tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa pada generasi Karang Taruna.
prinsipnya, subjek penelitian adalah manusia yang
dijadikan target pengumpulan data oleh Analisis Data
investigator. Subjek penelitian dipilih melalui Saat kita memulai penelitian, yang
proses sampling. Teknik sampling, dengan kata pertama harus diketahui adalah masalah.
lain merupakan cara untuk memperoleh subjek Penelitian ini meninjau permasalahan karena
riset [9]. acara atau even besar yang harus lebih fantastis,
Yang dijadikan subjek penelitian yaitu yang dimaksud fantastis ialah meriah dan efisien,
orang-orang yang dapat dijadikan sebagai sumber dengan memanfaatkan anggaran yang seeffisien
informasi tentang penelitian. Informan terdiri dari mungkin dan tiap tahun harus memiliki kemajuan
beberapa anggota aktif, angggota pasif, dan dalam arti kemeriahan serta inovasi di setiap
masyarakat yang pernah mendedikasikan dirinya acaranya.
untuk Karang Taruna. Masalah yang dimaksud dalam sebuah
organisasi pasti ada, tidak bisa dipungkiri namun
Setting dan Waktu Penelitian bisa diselesaikan. Setelah paham masalah terkait,
Penelitian mengenai peran Karang beberapa anggota aktif, pasif dan masyarakat bisa
Taruna di era milenial dilaksanakan kurang lebih ambil tindakan kedua yaitu studi literatur. Studi
3 bulan di desa rawa bunga, keluarahan pondok literature dapat diaplikasikan dengan berbagai
kacang barat, Tangerang Selatan dalam periode cara, misal sharing dengan pendapat para
Mei 2019 – Agustus 2019. masyarakat sekitar, bisa juga minta pendapat
dengan beberapa model organisasi lain yang
Teknik Pengumpulan Data punya pengalaman terkait even besar, dan juga
Urutan metode pengumpulan data yang bisa melakukan wawancara kepada para tokoh
akan digunakan dalam penelitian ini yang pertama karena wawancara ini lebih terfokus karena
yaitu studi kepustakaan, penting sekali sebelum komunikasi 2 arah. Di era yang serba modern ini,
melakukan penelitian atau kajian dengan mencari peran media social sangat membantu, misal bisa
terlebih dahulu sumber pustaka lain yang sudah juga mengakses beberapa media sosial untuk
tersedia di media sosial demi tercapainya mengetahui lebih dalam tentang Karang Taruna
referensi yang mumpuni, sehingga saat penelitian dan membuka wawasan penelitian tentang Karang
dipublikasikan dan akan dikoreksi oleh beberapa Taruna beserta acara di dalamnya. Terlebih paper
pengamat, penelitian menjadi kuat karena yang ada di media sosial cukup banyak mengkaji
beberapa referensi yang mendukung. tentang Karang Taruna.
Kedua yaitu metode pengamatan Setelah mendapatkan ide dari beberapa
(Observasi). Dengan mengamati secara langsung narasumber terkait dan beberapa referensi yang
dan tidak langsung kegiatan Karang Taruna yang menguatkan, langkah ketiga yaitu melakukan
terjadi, sehingga dengan melakukan pengamatan perancangan konsep penelitian. Penting sekali
tersebut akan menghasilkan ide baik berupa ide membuat rancangan proposal, dan juga detil
dan inovasi selanjutnya. acara. Detil acara dapat menggunakan konsep 5W
Ketiga yaitu metode wawancara, Setelah + 1H. Intinya yaitu apa yang harus dilakukan agar
mengamati kejadian yang ada, maka dilakukan setiap acara dalam lintas generasi terus inovatif,
sesi dialog dengan orang-orang yang memiliki fantastis dan efisien, dan bagaimana pengelolaan
informasi tentang Karang Taruna agar aspirasi menejemen Karang Taruna dalam era milenial ini
warga setempat tentang Karang Taruna bisa supaya acara di setiap lintas generasi makin tahun
sedikitnya terealisasikan, karena masukan dari makin memukau dan bagaimana rancangan acara

Karang Taruna Kav. Rawa Bunga, Tangsel 4


yang baik, mengapa diperlukan acara seperti ini, panitia yang terlibat masih ada yang belum paham
siapa saja pihak yang terlibat secara langsung dan terkait gambaran acara lintas generasi dibenak
tidak langsung, kapan waktu yang tepat untuk mereka, sehingga mampu untuk berkontribusi
persiapan dan prosesi acara, serta dimana lokasi secara fisik namun belum mampu memahami
yang seharusnya terkait acara seperti ini. maksud dan tujuan diadakannya acara ini.
Langkah keempat masuk ke tahap Sehingga panitia harus mengkaji ulang dengan
analisis simulasi, yaitu simulasi untuk sumber bertanya kepada kepada masyarakat atau anggota
dana yang terpenting, dana bisa didapatkan Karang Taruna yang paham mengenai acara ini,
melalui sponsor ditambah dana kas masyarakat sehingga kontribusi dalam dirinya untuk acara ini
serta dana Karang Taruna yang tersedia. Dana dapat maksimal. Dengan pemahaman yang
bisa didapat melalui sumbangan dari luar sebagai memadai dan effort dari tiap personil, maka
bentuk usaha penggalangan dana di bidang kemungkinan terbesar acara menjadi maksimal
organisasi social, semua cara yang ada harus dan efisien. Diagram alur penelitian tentang acara
dikomplikasi demi menutupi kekurangan dana. dapat dilihat pada gambar 1.
Dan tentunya dalam menejemen keuangan harus
diperhatikan.
Untuk ketua acara harus dipilih yang
berkomitmen serta berprestasi untuk memajukan
acara. Upah untuk setiap panitia harus ada karena
panitia yang paling berjasa untuk acara. Dan
untuk progress acara tersebut bisa ada
pertunjukan seni, bazaar, lomba, seminar,
talkshow, dan ceremony. Hal yang paling
dominan yaitu perlombaan karena pasti di
beberapa tempat sering melakukan itu. Tapi
dalam penelitian ini diperlukan sesuatu yang
lebih, ceremony rutin di tiap tahun diperlukan
untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan. Untuk
menguatkan semangat dan tekad masyarakat, baik
ketua desa maupun ketua Karang Taruna
mencoba menghimpun masyarakat untuk
memasang bendera merah putih setiap hari.
Budaya ini menurut peneliti penting agar tiap saat
nasionalisme tetap utuh dalam tiap sanubari
masyarakat. Jika tekad nasionalisme tidak luntur
serta semangat kebersamaan tetap kokoh, maka
ceremony ataupun hal yang terkait selama HUT
RI dapat terlaksana dengan maksimal.
Dalam analisis simulasi sebaiknya
diperhitungkan faktor kegagalan atau faktor
resiko bila acara tersebut tidak berjalan dengan
lancar atau saat sudah direncanakan, tiba-tiba ada
perubahan karena ketidaksesuaian konsep. Andai
kas internal kurang memadai sebaiknya mencari
sponsor yang agak banyak. Lebih baik anggaran Gambar 1. Diagram Alur Penelitian
lebih daripada kurang karena untuk melatih
konsistensi inovasi acara seiring perkembangan
zaman, pendidikan dan teknologi yang semakin HASIL DAN PEMBAHASAN
maju. Terpenting ialah mendapatkan persiapan
dana yang lebih dan rencana kedua jika terjadi
Hasil dari kegiatan lintas generasi dapat
hal-hal yang tidak diinginkan.
didokumentasikan via media sosial untuk
Jika setelah melakukan rencana baru
dijadikan sebuah kenangan yang terus
kemudian masalah yang terjadi dapat tertangani,
menginspirasi generasi penerus agar tiap waktu
maka selanjutnya membuat menejemen secara
berjalan menghasilkan karya yang lebih baik.
detil mulai struktur panitia, fee, divisi panitia,
Berikut akan dijelaskan mengenai peran Karang
rundown, macam kegiatan dan lain sebagainya.
Taruna untuk menjalin hubungan dengan warga
Jika saat rencana kedua dipakai kemudian masih
sekitar, pengelolaan menejemen serta peran di era
ada kejanggalan, kemungkinan terbesarnya adalah

Karang Taruna Kav. Rawa Bunga, Tangsel 5


globalisasi seiring perkembangan zaman, bukan lagi memiliki mental sebagai peraga
pendidikan dan teknologi. Berikut melainkan mental sebagai pencipta. Maka dari itu
pembahasannya. ide-ide yang mendukung sangat diperlukan.
Untuk kepala desa baik Karang Taruna
di tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan,
Peran Karang Taruna dalam menjalin
diperlukan sumbangsih dana dan arahan bagi
hubungan antar anggota dan warga sekitar
kader-kader yang ingin bergabung dalam Karang
dalam lintas generasi
Taruna sehingga besar harapan dalam penelitian
Dengan adanya konsistensi dan tekad
ini, ada kompetisi antar Karang Taruna demi
kecintaan tanah air, maka permasalahan apapun di
meningkatkan kompetensi, minat dan bakar serta
lingkungan masyarakat dapat terselesaikan oleh
ajang silaturahmi.
Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan.
Upaya dalam menghimpun kebersamaan jangan
sampai padam dan putus asa. Memanga banyak DAFTAR PUSTAKA
tantangan tersendiri, sebuah perkumpulan itu akan
maju tergantung dari individu masing-masing. [1] Tri Jata Ayu. (2014, February) Dasar Hukum
Janganlah sesekali berpikiran untuk saling
Karang Taruna. Article.
ketergantungan, berikan apa yang terbaik dengan
apa yang kita miliki untuk kepentingan bersama. [2] Dicki Dirmania. (2019, August) Keanggotaan

Pengelolaan menejemen Karang Taruna yang Karang Taruna. Article.


baik
[3] Zakiah. (2018, January) Pemberdayaan
Jika tiap tahun berinovasi untuk acara
besar, maka setahun sebelumnya harus Generasi
dipersiapkan mengenai hal yang dibutuhkan baik
Muda melalui Karang Taruna. Article.
keuangan, keaktifan, strategi, SDM, komitmen,
dan ide-ide sebagai pendukung sehingga dengan [4] Riris Arifianto, "PERAN KARANG TARUNA
budaya seperti ini menjadikan menejemen Karang
Taruna aktif dan lingkungan menjadi produktif DALAM PEMBERDAYAAN PEMUDA
(tidak sepi). MELALUI PELATIHAN KARAWITAN
Peran Karang Taruna dapat memenuhi GAMELAN JAWA DUSUN PLUMBON
tuntutan zaman, pendidikan dan teknologi KELURAHAN NGADIREJO KECAMATAN
yang terus menerus mengalami kebaruan
Kompetisi skala global selalu bergejolak EROMOKO WONOGIRI," Jurnal Pendidikan
dan tidak bisa dipungkiri, tetapi bisa dilakukan Luar Sekolah, vol. VI, no. 02, pp. 135-146,
untuk meregenerasi kebaruan organisasi. Besar
kemungkinan untuk dilakukan rapat jarak jauh 2017.
menggunakan media atau Tanya jawab di grup
sosial media. Media sosial harus digunakan [5] Hafid Taqwim Nasrikin and Nanik Setyowati,
seefisien mungkin karena Karang Taruna "PERAN KARANG TARUNA DALAM
merupakan organisasi sosial dan juga dalam
PEMBENTUKANSIKAP NASIONALISME
sarana pendidikan, peran Karang Taruna bisa
mewadahi terobosan-terobosan di bidang REMAJADESA PULOREJO KECAMATAN
pendidikan karena sangat butuh pendidikan era
modern serta mengikuti perkembangan zaman DAWARBLANDONGKABUPATEN
demi mengingkatkan pola pikir generasi milenial. MOJOKERTO," Kajian Moral dan
Kewarganegaraan, vol. I, no. 04, pp. 186-200,
KESIMPULAN DAN SARAN
2016.
Menurut hasil penelitian, gerakan lintas
generasi sangat diperlukan demi mempersatukan [6] Wikipedia. (2019, April) Penelitian kualitatif.
era dan memperkokoh pondasi nasionalisme. Article.
Keterlambatan gerak dan inovasi yang cukup
monoton dapat mengakibatkan kejenuhan dan [7] Mudjia Rahardjo. (2010, June) GEMA Media
menimbulkan penurunan semangat pada setiap
anggota Karang Taruna. Jika semangat sudah Informasi & Kebijakan Kampus. [Online].
terhimpun sehingga anggota Karang Taruna http://uin-malang.ac.id

Karang Taruna Kav. Rawa Bunga, Tangsel 6


[8] Wikipedia. (June, 2019) Etnografi. Article.

[9] Blog sosiologi. (2018, February) Subjek


Penelitian: Pengertian dan Contohnya. Article.

Karang Taruna Kav. Rawa Bunga, Tangsel 7

Anda mungkin juga menyukai