K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
PENYUSUNAN
MODEL PENYEDERHANAAN
STRUKTUR ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH
Nanik Murwati, S.E., M.A.
Asisten Deputi Asesmen dan Koordinasi
Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan dan
Tata Laksana Polhukam dan Pemda
• staf/pelaksana.
Inventarisasi pelaksanaan tugas inti yang dilaksanakan oleh staf • staf dan Pejabat Fungsional.
pelaksana, pejabat fungsional atau keduanya • Pejabat Fungsional.
Indikator
03 - SIFAT PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI URUSAN PEMERINTAHAN Tugas inti Urusan Pemerintahan dilaksanakan secara:
Inventarisasi sifat pelaksanaan tugas dan fungsi urusan pemerintahan • Swakelola
• Swakelola dan Pihak Lain
berdasarkan unsur pelaksananya (swakelola, kerja sama, kolaborasi) • Masyarakat/Pihak Lain
Indikator
Jumlah PNS (Jabatan Pelaksana) di bawah unit organisasi eselon III (Administrator):
Pendukug
SPESIALISASI URUSAN 01
PEMERINTAHAN 10%
KARAKTERISTIK TUGAS FUNGSI VARIABEL
02
URUSAN PEMERINTAHAN 25% UTAMA
KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN 06
20%
ASET/SARANA PRASARANA 10%
Kementerian PANRB 33
PAGE
KRITERIA PENYEDERHANAAN STRUKTUR PERANGKAT DAERAH
Kriteria Umum
Kriteria Unit Organisasi yang disederhanakan Pengalihan Kriteria Unit Organisasi yang dipertahankan
analisis dan penyiapan bahan dan kebijakan Kewenangan otorisasi bersifat atributif
koordinasi, pemantauan, & evaluasi kebijakan Satuan kerja yang memiliki kewenangan
berbasis kewilayahan
Tugas teknis tertentu urusan pemerintahan
Satuan kerja pelaksana teknis mandiri
Tugas yang memiliki kesesuaian dgn
jabatan fungsional Unit Kerja pengadaan barang/jasa
Tugas pelayanan teknis fungsional
Kriteria Tambahan
Penentuan Model
Organisasi
Spesialisasi urusan pemerintahan*
Kompleksitas pengelolaan SDM
Karakteristik tugas fungsi
Kompleksitas pengelolaan Aset
Sifat pelaksanaan tugas fungsi Model Organisasi
Formalisasi pelaksanaan tugas fungsi Perangkat Daerah
*(berdasarkan lampiran UU 23/2014)
Kementerian PANRB 44
PAGE
MODEL PENYEDERHANAAN STRUKTUR
DINAS DAN BADAN
1 x ≥ 6,5
Model 1
Dinas/Badan yang memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang
dan 3 (tiga) Subbagian
Model 2
2 5,8 ≤ x < 6,5 Dinas/Badan yang memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang
dan 1 (satu) Subbagian TU/Umum
Model 3
3 5 < x < 5,8 Dinas/Badan yang tidak memiliki Seksi/Subbidang,
tetapi memiliki 2 (dua) Subbagian
Model 4
4 x≤5
Dinas/Badan yang tidak memiliki Seksi/Subbidang,
tetapi memiliki 1 (satu) Subbagian TU/Umum
Kementerian PANRB 55
PAGE
MATRIKS MODEL PENYEDERHANAAN STRUKTUR
DINAS DAN BADAN
Dinas/Badan
Dinas/Badan
Sekretariat
Sekretariat
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang Bidang
Bidang Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian
Seksi/ Seksi/
Subbidang
Model 2 Model 1 Subbidang
Dinas/Badan
Dinas/Badan
Model 4 Model 3
tidak memiliki Seksi/Subbidang,
tidak memiliki Seksi/Subbidang, Sekretariat
Sekretariat tetapi memiliki 2 (dua) Subbagian
tetapi memiliki 1 (satu) Subbagian
Bidang
Bidang TU/Umum Bidang
Bidang
Bidang
Bidang Subbagian Subbagian
Subbagian
Kementerian PANRB 66
PAGE
MATRIKS PENGELOMPOKAN MODEL URUSAN PEMERINTAHAN
DINAS DAN BADAN DAERAH PROVINSI
1. Keuangan
Model 2 Model 1
2. Tenaga Kerja memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang, memiliki 2 (dua) Seksi/Subbidang
1. Perhubungan
3. PU dan Penataan Ruang dan 1 (satu) Subbagian TU/Umum dan 3 (tiga) Subbagian
2. Trantibumlinmas
4. Kesehatan
Kementerian PANRB 99
PAGE
KETENTUAN PENERAPAN MODEL PERANGKAT DAERAH PADA DINAS/BADAN
(Urusan Pemerintahan diwadahi dalam Seksi atau dilaksanakan Subbagian pada Setda)
PEWADAHAN URUSAN
PEMERINTAHAN KETENTUAN
Urusan Pemerintahan
dilaksanakan oleh Subbagian pada Subbagian pada Sekretariat Daerah yang melaksanakan Urusan
Sekretariat Daerah
Pasal 40 ayat 10
Pemerintahan dapat dipertahankan
PP 18/2016
Kementerian PANRB 10
10
PAGE
PENERAPAN MODEL PERANGKAT DAERAH
(1 Perangkat Daerah Melaksanakan 1 Urusan Pemerintahan)
Model 1
Model 2
Model 3
Model 4
7. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Koperasi dan Usaha Kecil Model 4 Tidak memiliki Seksi/Subbidang, tetapi
Menengah A 4 1 8/0 (-8) 3/1 (-2)
Menengah memiliki 1 (satu) Subbagian TU/Umum
8. Dinas Perizinan dan Model 4 Tidak memiliki Seksi/Subbidang, tetapi
Penanaman Modal A 4 1 8/0 (-8) 3/1 (-2) Penanaman modal
memiliki 1 (satu) Subbagian TU/Umum
Kementerian PANRB 11
11
PAGE
PENERAPAN MODEL PERANGKAT DAERAH
(1 Perangkat Daerah Melaksanakan 1 Urusan Pemerintahan)
Urusan Keistimewaan
Kementerian PANRB 12
12
PAGE
PENERAPAN MODEL PERANGKAT DAERAH
(1 Perangkat Daerah Melaksanakan 2 atau lebih Urusan Pemerintahan)
Penggabungan Model
1. Dinas Perindustrian dan A 4 1 8/0 (-8) 3/2 (-1) 1. Perdagangan 1. Model 3 1. Urusan Perindustrian masuk ke
Perdagangan 2. Perindustrian 2. Model 4 dalam Model 4 (Tidak memiliki
Seksi/Subbidang, tetapi memiliki 1
(satu) Subbagian TU/Umum)
2. Urusan Perdagangan masuk kedalam
Model 3 (Tidak memiliki
Seksi/Subbidang, tetapi memiliki 2
(dua) Subbagian)
3. Untuk Dinas Model ini, mengikuti
Model 3 yaitu tidak memiliki
Seksi/Subbidang tetapi memiliki 2
(dua) Subbagian
1. Urusan Tenaga Kerja masuk ke
dalam Model 2 (Memiliki 2 (dua)
Seksi/Subbidang dan 1 (satu)
Subbagian TU/Umum)
2. Urusan Transmigrasi masuk kedalam
Model 4 (Tidak memiliki
Seksi/Subbidang, tetapi memiliki 1
(satu) Subbagian TU/Umum)
Dinas Tenaga Kerja dan 1. Tenaga kerja 1. Model 2
2. A 4 1 8/8 3/1(-2) 3. Untuk model ini, memiliki 2 (dua)
Transmigrasi 2. Transmigrasi 2. Model 4
Seksi pada Bidang yang
menyelenggarakan urusan Tenaga
Kerja dan memiliki 1 Subbagian
TU/Umum.
4. Namun mengingat urusan
transmigrasi hanya diwadahi
menjadi 1 (satu) Seksi, maka Seksi 13
Kementerian PANRB 13
tersebut dapat dipertahankan.
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI
Kementerian PANRB 15
15
PAGE
PENERAPAN MODEL PERANGKAT DAERAH
(Sekretariat Daerah Provinsi)
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
No. Perangkat Daerah Tipe Urusan Pemerintahan Susunan Organisasi
Bidang Bagian Seksi Subbagian
Asisten Pemerintahan dan Administrasi Umum
urusan pemerintahan di
bidang administrasi 1 Bagian yang melaksanakan urusan dukcapil tetap
1. Biro Tata Pemerintahan 0 4/1 (-3) 0 10/1 (-9)
kependudukan dan dipertahankan dan 1 Subbagian TU Biro/sebutan lain
pencatatan sipil
Asisten Pembangunan
4. Bagian Ekonomi 0 1/1 0 3/0 (-3) - - Seluruh Subbagian dialihkan
5. Bagian Kesejahteraan Rakyat 0 1/1 0 3/0 (-3) - - Seluruh Subbagian dialihkan
Bagian Pengendalian
6.
Pembangunan
0 1/1 0 3/0 (-3) - - Seluruh Subbagian dialihkan
Kementerian PANRB 17
17
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
SEKRETARIAT DPRD PROVINSI DAN KAB/KOTA
Kementerian PANRB 18
18
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI
CABANG DINAS
ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
III.B IV.A IV.B
1 Subbagian TU Seluruh Seksi dan Subbagian
1 Kelas A Kepala
2 Seksi dapat dipertahankan
Subbagian dapat
2 Kelas B Kepala 1 Subbagian TU
dipertahankan
UPT PROVINSI
ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
III.B IV.A IV.B
1 Subbagian TU Seluruh Seksi dan Subbagian
1 Kelas A Kepala
2 Seksi dapat dipertahankan
Subbagian dapat
2 Kelas B Kepala 1 Subbagian TU
dipertahankan
Sekolah Subbagian
3 (SMA, 1 Subbagian TU dialihkan menjadi JF
SMK, SLB) (Usulan Provinsi)
Kementerian PANRB 21
21
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
BADAN PENGHUBUNG DAERAH PROVINSI
Kementerian PANRB 22
22
PAGE
KETENTUAN PENYEDERHANAAN STRUKTUR PADA
UPT KAB/KOTA, KECAMATAN, DAN KELURAHAN
UPT KAB/KOTA
ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
IV.A IV.B
1 Kelas A Kepala 1 Subbag TU Seluruh jabatan dapat
2 Kelas B Kepala dipertahankan
KECAMATAN
ESELONISASI
NO KELAS KETERANGAN
III.A III.B IV.A IV.B
1 Kelas A Camat Sekretariat 5 Seksi 2 Subbagian
Seluruh jabatan dapat
Sekretariat dipertahankan
2 Kelas B Camat 2 Subbagian
4 Seksi
KELURAHAN
ESELONISASI
NO KETERANGAN
IV.A IV.B
Sekretariat Seluruh jabatan dapat
1 Lurah
3 Seksi dipertahankan
Kementerian PANRB 23
23
PAGE
PENYESUAIAN MODEL PENYEDERHANAAN STRUKTUR
PERANGKAT DAERAH
Dinas/Badan
KETENTUAN LAIN-LAIN
Sekretariat
Seksi/
Subbagian
Kementerian PANRB 24
24
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH