Anda di halaman 1dari 4

CV BUMI WIJAYA Hal : 1

SOP

No. 002/QA/A1/2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR Tanggal Berlaku :
1 Desember 2020
Disusun oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,

Dedi Saputra., S.Si Apt. Amat Defit., S. Farm Tatang Mulyadi


Staf QA Kepala QA Direktur

1. Tujuan
Menetapkan suatu pedoman untuk menyiapkan Standar Operasiona Prosedur (SOP) dan cara
merivisinya.
SOP dibuat untuk :
1.1. Memastikan bahwa semua proses selalu dilakukan dengan cara yang sama oleh petugas.
1.2. Memastikan bahwa proses tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan CPOTB.
1.3. Memudahkan pengenalan proses baru atau perubahan dari yang telah ada.
1.4. Membantu pelatiahan petugas baru.
1.5. Memastiakn bahwa semua personil senantiasa bekerja sesuai dengan cara yang sudah
ditetapkan.

2. Ruang Lingkup
SOP ini berlaku pada semua Bagian dari Pabrik.

3. Tanggung Jawab
Kepala Bagian Pemastian Mutu bertanggung jawab menyiapkan dan megkaji kemabali secara
berkala, merevisi, melatihkan kepada semua Kepala Bagian dan mendistribusikannya.
Semua kepala bagian pabrik bertanggungjawab menerapkan SOP ini.
Semua kepala bagian bertanggung jawab menyiapkan SOP yang diperlukan oleh bagiannya.

4. Isi dan Bentuk


4.1. SOP harus ditulis dengan nuansa perintah.
Intruksi harus singkat, jelas dan persis.
4.2. SOP harus dimulai dengan bagian berikut :
4.2.1. Pengantar yang berisi antara lain : No. SOP dan tanggal berlaku, judul, halaman,
nama penyusun, nama pemeriksa, nama menyetujui, SOP revisi, tanggal dan SOP
sebelumnya (bila ada perbaikan).
4.2.2. Keterangan mengenai tujuan SOP.
4.2.3. Ruang lingkup.
4.2.4. Tanggung jawab.
4.2.5. Bahan dan alat (bila diperlukan).
4.2.6. Prosedur (suatu daftar intruksi yang jelas dan persis tentang bagaimana melakukan
operasi yang dimaksud).
4.2.7. Pelaporan.
4.2.8. Lampiran.
4.2.9. Dokumen rujukan.
4.2.10. Riwayat.
4.2.11. Distribusi dokumen.
4.3. Dalam beberapa hal tertentu ada baiknya untuk menyebutkan penanggung jawab bagi
langkah tertentu pada suatu kolom terpisah di bagian kanan dari isi SOP.
Hal ini dilakukan menekankan pemberian tanggung jawab secara lebih spesifik.
CV BUMI WIJAYA Hal : 2
SOP

5. Sistem Penomoran
5.1. Sistem penomoran SOP.
5.1.1. Digit pertama sampai ke tiga menunjukkan No. SOP. Kemudian garis miring.
5.1.2. Digit ke empat dan lima menunjukan Devisi. Kemudian garis miring.
5.1.3. Digit ke enam menunjukan jenis dokumen. Kemudian garis miring.
5.1.4. Digit ke tujuh sampai sepuluh berupa singkatan yang menunujakkan tahun
pembuatan dokumen.
5.1.5. Digit terakhir berupa tulisan Rev. yang digunakan apabila terdapat revisi pada
Dokumen.
Contoh :
001/PROD/A/2017/ Rev.1
Artinya :
Dokumen No. 1 berupa Protap dibuat tahun 2017 oleh devisi Produksi dan telah
Revisi 1 kali.
5.2. Simbol SOP.
SOP bisa dilakukan klasifikasi sebagai berikut :
SH : SOP Sanitasi-Hygienitas umum, sementara masuk ke bidang produksi.
A1 : SOP Proses Produksi/QC/QA atau bidang lainya.
A2 : SOP Sanitasi-Hygienitas Mesin Produksi/QC atau lainya.
A3 : SOP Pengoperasian Alat/mesin Produksi/QC atau lainya.
A4 : SOP Perawatan Mesin Produksi/QC atau lainya.

6. Penerbitan dan Distribusi


6.1. SOP yang telah disahkan kemudian diterbitkan.
6.2. SOP asli dicap Master Copy dan disimpan di bagian Pemastian Mutu.
6.3. SOP yang didistribusikan ditiap bagian dalam bentuk fotocopy yang di cap Control
Copy.
6.4. Bila diperlukan, fotocopy SOP dilaminasi dengan plastik untuk proteksi (wadah yang
cocok). SOP bisa ditempel di ruangan atau dekat peralatan agar dapat dapat digunakan
sebagai rujukan bsgi petugas.
6.5. Fotokopi dari SOP harus jelas dan mudah dibaca.
6.6. Bila suatu SOP direvisi, maka kepala bagian yang bersangkutan harus menarik kembali
semua dokumen yang lama dan memusnahkanya.
6.7. Dokumen induk dari tiap SOP yang telah direvisi disimpan dalam arsip khusus di Unit
Dokumentasi dai Bagian Pemastian Mutu.

7. Pengkajian Ulang
7.1. Revisi, penarikan, penyimpanan, dan distribusi SOP lebih jelas diatur dalam SOP No.
001/QA/A1/2020 tentang pengendalian dokumen.
8. Lampiran
Format SOP.

9. Riwayat

10. Distribusi
Asli : Pemastian Mutu
Foto kopi No.1 : Kepala Bagian Produksi
No. 2 : Kepala Bagian Pengawasan Mutu
No. 3 : Kepala Bagian PPIC
No. 4 : Kepala Bagian Personalia
CV BUMI WIJAYA Hal : 3
SOP

No. 001/PROD/A/2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
XXXXXX Tanggal Belaku :
1 Januari 2020
Disusun oleh : Diperiksa oleh Disetujui oleh

xxxxxxx xxxxxx xxxxxx

1. Tujuan

UNTUK APA : untuk apa SOP disiapkan/apa tujuannya.

2. Ruang Lingkup

KAPAN :
Uraikan SOP kapan harus dilaksanakan.
DIMANA :
Uraikan dimana SOP diterapkan.

3. Tanggung Jawab

SIAPA :
Siapa yang harus menyiapkan, merevisi dan melatihkan penggunaan SOP.
Siapa yang harus melaksanakan SOP ? Siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa SOP dilaksanakan dengan benar.

4. Bahan dan Alat

APA :
Apa yang diperlukan untuk melaksanakan prosedur. Daftar harus lengkap dan spesifik

5. Prosedur

BAGAIMANA CARANYA :
Instruksi yang jelas dan ringkas mengenai cara pelaksanaan SOP, disusun langkah demi
langkah. Langkah ini harus ditulis sebagai instruksi kepada petugas untuk dituruti tanpa
menyajikan banyak terori yang melatarbelakangi.
Suatu butir yang menjelaskan suatu prinsip dasar dapat dicakup, bila perlu.
Bagian ini mencakup :
a. Langkah pendahuluan yang harus dilaksanakan sebelum memulai prosedur yang
sebenarnya.
b. Pertimbangkan keselamtan kerja, misal : fasilitas terkurung, pakaian kerja, masker,
kerudung kepala, kaca mata pelindung, sarung tangan, pemebrsihan tumpahan dsb untuk
pekerjaan fisik, kimia atau biologi berbahaya.
c. Instruksi secara kronologis. Sangat berguna apabila langkah prosedur diberi nomor
sehingga langkah yang harus diulang dapat dirujuk ke sana untuk menghindari pembuatan
SOP terlalu panjang.
d. Perhitungan : uraian dan contoh cara perhitungan, bila perlu.

6. Pelaporan

APA YANG HARUS DILAPORKAN :


a. Sebutakan dimana hasil pelaksanaan harus dicatat.
b. Jelaskan apa yang harus dilakuakn apabila terjadi masalah ketika melakukan proses.
CV BUMI WIJAYA Hal : 4
SOP

c. Sebutkan bahwa penyimpangan prosedur harus mendapatkan persetujuan serta dicatat, dan
d. Sebutkan kepada siapa hasil pelaksanaan prosedur harus dilaporkan.

7. Lampiran (bila perlu)

Daftar lampiran

8. Dokumen Rujukan

Daftar SOP lain yang langsung berakibat pada atau berkaitan dengan prosedur.

9. Riwayat

Daftar dari nomor SOP termasuk alasan untuk perubahan.

10. Distribusi

Daftar penerima /penyimpan SOP.

Anda mungkin juga menyukai