Anda di halaman 1dari 5

PEMISAHAN PERALATAN YANG

MEMBUTUHKAN STERILISASI

No. Dokumen : UKP/SOP/


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/1
UPTD PUSKESMAS Denni Affandi, SKM
PERLANG NIP197905262000031001

1. Pengertian Pemisahan peralatan yang membutuhkan sterilisasi adalah


pemisahan alat – alat sesuai jenis alat kemudian dilakukan prosedur
sterilisasi agar alat yang terpakai terjaga kebersihannya sehingga
siap di pakai.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemisahan
peralatan yang membutuhkan sterilisasi.
3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Perlang No 188.4/ /PKM
PERLANG/2019 tentang Penetapan Pengurus Barang Pembantu /
Pengelola Barang.
4. Referensi Pedoman Pengelolaan Peralatan Kesehatan Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Tahun 2015.
5. Prosedur 1. Petugas membilas alat – alat yang telah dilakukan
dekontaminasi dengan air mengalir
2. Petugas mengeringkan peralatan dengan handuk kering
3. Petugas mengidentifikasi alat – alat sesuai jenisnya.
4. Petugas memisahkan alat- alat yang membutuhkan sterilisasi
dengan alat yang tidak membutuhkan sterilisasi.
5. Petugas menyimpan alat-alat yang tidak membutuhkan steril
ke dalam tempat khusus dan membawa alat – alat yang
membutuhkan sterilisasi ketempat sterilisator.
6. Petugas menyiapkan alat sterilisator
7. Petugas memasukkan alat kedalam sterilisator
8. Petugas melakukan sterilisasi alat
9. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan serta
dokumentasi

6.Unit Terkait Semua unit pelayanan


Format SOP sebagai berikut:
1. Format/Sistematika Penulisan
a. Pengisian SOP

1) Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada halaman


pertama kotak heading seperti contoh di bawah, untuk halaman-halaman
berikutnya tanpa kotak heading.
Kotak heading
Contoh penulisan :

JUDUL SOP

No. Dokumen : ADMEN/SOP/

No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :1/2

Denni Affandi, SKM


UPTD PUSKESMAS Ttd Ka Puskesmas (tabel kosongkan)
PERLANG
NIP.197905262000031001

2) Judul SOP : diberi Judul /nama SOP sesuai proses kerjanya dan ditulis
dengan huruf capital dan bold.
3) No. Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku
di Puskesmas/FKTP yang bersangkutan, dibuat sistematis agar ada
keseragaman.
4) No. Revisi : diisi dengan status revisi, dapat menggunakan huruf. Contoh
: dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi pertama diberi huruf B
dan seterusnya. Tetapi dapat juga dengan angka, misalnya untuk
dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama
diberi nomor 1, dan seterusnya.
5) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut. misalnya : halaman pertama : 1/5,
halaman kedua: 2/5, halaman terakhir : 5/5.
6) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP.

2. Komponen dan Isi SOP


1) Pengertian
Berisi definisi judul SOP dan berisi penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan diawali kata
“sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk (judul SOP”
3) Kebijakan
Berisi kebijakan (SK) kepala FKTP yang memuat dasar dibuatnya SOP
tersebut, dengan diawali kata “Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Perlang No. ….. tentang ………….”
Penulisannya diawali dengan huruf capital kecuali “tentang” diawali huruf
kecil, penulisan nomor dengan (No.)
4) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa berbentuk
buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
pustaka seperti web yang jelas. Misal kamus besar dll.
5) Langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan
untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
6) Diagram Alir/bagan alir (Flow Chart)
 Diagram alir/bagan alir digunakan untuk memudahkan dalam pemahaman
langkah-langkah dalam SOP.
 Diagram alir tidak wajib digunakan disetiap SOP
 Diagram alir digunakan untuk SOP yang langkah-langkahnya harus
berurutan dan tidak boleh diacak.
 Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar
dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya ada satu simbol balok.

 Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap


tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut :

Awal kegiatan :

Akhir kegiatan :

Simbol keputusan : ya

tidak

Penghubung :

Dokumen :

Arsip :

7) Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.

3. Evaluasi Isi SOP


a. Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua tahun
sekali yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
b. Hasil evaluasi SOP :
 SOP masih tetap bisa dipergunakan
 SOP tersebut perlu diperbaiki/direvisi
 Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya
c. Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila :
 Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
 Adanya perkembangan ilmu dan teknologi (iptek) pelayanan kesehatan
 Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
 Adanya perubahan fasilitas
d. Peraturan kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian kepala
FKTP.

4. Evaluasi Penerapan SOP


a. Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan
menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP. Untuk
evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list.
b. Daftar tilik tidak wajib ada di setiap SOP
c. Daftar tilik digunakan untuk SOP yang berpotensi terjadi
penyimpangan/tidak patuh dalam pelaksanaanya.
d. Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks

. Format SOP sebagai berikut:


1) Komponen SOP

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Refrensi

5. Langkah-Langkah

6. Diagaram Alir (Jika dibutuhkan)

7. Unit Terkait

Format Daftar Tilik SOP

Judul SOP

No. Kode : ................................ Disahkan


oleh Ka.
Terbitan : ...............................
DAFTAR Puskesmas

TILIK No. Revisi : ...............................

Tanggal Mulai : ............................... ..............


Berlaku
NIP........
Halaman : ...............................

Unit : .......................................................................

Nama Petugas : .......................................................................

Tanggal Pelaksanaan : .......................................................................

Anda mungkin juga menyukai