Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN BANTUAN PERALATAN

No. Dokumen : UKP/SOP/


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/1
UPTD PUSKESMAS Denni Affandi, SKM
PERLANG NIP197905262000031001

1. Pengertian Penanganan bantuan peralatan adalah suatu prosedur untuk


mengajukan bantuan peralatan apabila peralatan medis yang telah
tersedia sudah tidak layak pakai dan membutuhkan bantuan
peralatan guna meningkatkan mutu pelayanan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
penanganan bantuan peralatan.
3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Perlang No 188.4/ /PKM
PERLANG/2019 tentang Penetapan Pengurus Barang Pembantu /
Pengelola Barang.
4. Referensi Undang-undang No.23 Tahun 2004 Tentang Pedoman Bantuan
Logistik
5. Prosedur 1. Penanggungjawab unit pelayanan melakukan inventarisasi
peralatan yang dibutuhkan guna peningkatan mutu
pelayanan
2. Penanggungjawab unit pelayanan melaporkan hasil
inventaris kepada petugas pengelola peralatan puskesmas
3. Petugas pengelola peralatan puskesmas melaporkan usulan
masing-masing unit kepada kepala puskesmas.
4. Petugas pengelola peralatan puskesmas membuat usulan
bantuan peralatan ke Dinas Kesehatan
5. Pengelola barang puskesmas menerima bantuan peralatan
dari dinas kesehatan
6. Pengelola barang melaporkan kepada kepala puskesmas
tentang peralatan yang telah diterima
7. Pengelola barang mencatat pada buku penerimaan alat
8. Pengelola peralatan mendistribusikan peralatan ke masing-
masing unit pelayanan

6.Unit Terkait Semua unit terkait


Format SOP sebagai berikut:
1. Format/Sistematika Penulisan
a. Pengisian SOP

1) Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada halaman


pertama kotak heading seperti contoh di bawah, untuk halaman-halaman
berikutnya tanpa kotak heading.
Kotak heading
Contoh penulisan :

JUDUL SOP

No. Dokumen : ADMEN/SOP/

No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :

Halaman :1/2

Denni Affandi, SKM


UPTD PUSKESMAS Ttd Ka Puskesmas (tabel kosongkan)
PERLANG
NIP.197905262000031001

2) Judul SOP : diberi Judul /nama SOP sesuai proses kerjanya dan ditulis
dengan huruf capital dan bold.
3) No. Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku
di Puskesmas/FKTP yang bersangkutan, dibuat sistematis agar ada
keseragaman.
4) No. Revisi : diisi dengan status revisi, dapat menggunakan huruf. Contoh
: dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi pertama diberi huruf B
dan seterusnya. Tetapi dapat juga dengan angka, misalnya untuk
dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama
diberi nomor 1, dan seterusnya.
5) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut. misalnya : halaman pertama : 1/5,
halaman kedua: 2/5, halaman terakhir : 5/5.
6) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP.

2. Komponen dan Isi SOP


1) Pengertian
Berisi definisi judul SOP dan berisi penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan diawali kata
“sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk (judul SOP”
3) Kebijakan
Berisi kebijakan (SK) kepala FKTP yang memuat dasar dibuatnya SOP
tersebut, dengan diawali kata “Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Perlang No. ….. tentang ………….”
Penulisannya diawali dengan huruf capital kecuali “tentang” diawali huruf
kecil, penulisan nomor dengan (No.)

4) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa berbentuk
buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
pustaka seperti web yang jelas. Misal kamus besar dll.
5) Langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan
untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
6) Diagram Alir/bagan alir (Flow Chart)
 Diagram alir/bagan alir digunakan untuk memudahkan dalam pemahaman
langkah-langkah dalam SOP.
 Diagram alir tidak wajib digunakan disetiap SOP
 Diagram alir digunakan untuk SOP yang langkah-langkahnya harus
berurutan dan tidak boleh diacak.
 Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar
dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya ada satu simbol balok.

 Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap


tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut :

Awal kegiatan :

Akhir kegiatan :

Simbol keputusan : ya

tidak

Penghubung :

Dokumen :

Arsip :

7) Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.

3. Evaluasi Isi SOP


a. Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua tahun
sekali yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
b. Hasil evaluasi SOP :
 SOP masih tetap bisa dipergunakan
 SOP tersebut perlu diperbaiki/direvisi
 Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya
c. Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila :
 Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
 Adanya perkembangan ilmu dan teknologi (iptek) pelayanan kesehatan
 Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
 Adanya perubahan fasilitas
d. Peraturan kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian kepala
FKTP.

4. Evaluasi Penerapan SOP


a. Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan
menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP. Untuk
evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list.
b. Daftar tilik tidak wajib ada di setiap SOP
c. Daftar tilik digunakan untuk SOP yang berpotensi terjadi
penyimpangan/tidak patuh dalam pelaksanaanya.
d. Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks

. Format SOP sebagai berikut:


1) Komponen SOP

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Refrensi

5. Langkah-Langkah

6. Diagaram Alir (Jika dibutuhkan)

7. Unit Terkait

Format Daftar Tilik SOP

Judul SOP

No. Kode : ................................ Disahkan


oleh Ka.
Terbitan : ...............................
DAFTAR Puskesmas

TILIK No. Revisi : ...............................

Tanggal Mulai : ............................... ..............


Berlaku
NIP........
Halaman : ...............................
Unit : .......................................................................

Nama Petugas : .......................................................................

Tanggal Pelaksanaan : .......................................................................

Anda mungkin juga menyukai