Anda di halaman 1dari 18

PEMBAHASAN 1:

PENDEKATAN KLINIS
INTOKSIKASI SECARA
GENERAL
Intoksikasi
Istilah overdosis menyiratkan paparan racun yang disengaja dan sering dikaitkan
dengan usaha bunuh diri, kejahatan penyalahgunaan obat. Sedangkan istilah
efek samping obat adalah suatu reaksi yang tidak diharapkan dan berbahaya
yang diakibatkan oleh pengobatan.
Kelompok racun berdasarkan sumber atau asalnya yaitu racun dari binatang
(ular, katak, kadal, ubur-ubur, stingrays dan ular laut), tumbuhan, mineral, gas,
makanan, obat, bahan kimia pembersih, kosmetik, peptisida dan produk rumah
tangga lainnya.
Anamnesis
• Pada kasus keracunan sering kali tidak bisa mendapatkan informasi yang akurat
dari pasien, oleh karena itu diperlukan informasi tambahan dari anggota
keluarga, teman, atau saksi lain yang melihat kejadian keracunan. Hal yang
perlu ditanyakan adalah sebagai berikut :
• Jenis, jumlah dan waktu meminum atau terpapar racun
• Gejala sejak terpapar
• Keadaan penyebab terpapar (kecelakaan atau kesengajaan)
• Terapi yang telah diiberikan
• Riwayat penyakit atau riwayat psikiatri
• Apa ada riwayat alergi
• Obat-obatan yang rutin diminum
• Pekerjaan pasien dan anggota keluarga yang lain
• Apakah pasien menggunakan terapi alternative (misalnya herbal)
Pemeriksaan fisis
• Gejala umum. Cari sindrom automik (=toksidrome), termasuk tekanan darah,
nadi, pupil, keringat dan aktivitas peristaltic
• Pemeriksaan mata
• Pemeriksaan neuropati
• Pemeriksaan abdomen
• Pemeriksaan kulit
• Pemeriksaan bau atau aroma racun
Pada kasus ini didapatkan intoksikasi akibat makanan yaitu makanan jengkol.
Yang bermanisfestasi hematuria yang artinya mengenai organ ginjal.
PEMBAHASAN 2:
HUBUNGAN JENGKOL
DENGAN GAGAL
GINJAL
Diduga merupakan kombinasi antara faktor host, serta karakteristik spesifik
jengkol yang dimakan. Obstruksi tubulus ginjal berupan kristal dari asam
jengkolat telah diusulkan sebagai mekanisme (ATN nekrosis tubular akut)
Mekanisme utama kerusakan ginjal oleh jengkol diduga merupakan suatu
bentuk hipersensitivitas atau efek toksik langsung dari metabolit jengkol, yang
mengakibatkan gagal ginjal akut dan/atau obstruksi saluran kemih oleh iritasi
mekanik dari kristal asam jengkolat pada tubulus ginjal dan saluran kemih.
Dalam kasus ekstrim, ini dapat menyebabkan kegagalan post-obstruktif.
Pada pasien ini didapatkan gagal ginjal akut akibat intoksikasi jengkol, yaitu
adanya peningkatan kreatinin 2x dan urin output <350 cc dalam 12 jam.
PEMBAHASAN 3:
ETIOLOGI &
KLASIFIKASI AKI
Penyebab gagal ginjal akut secara garis besar
dibagi menjadi 3 bagian
Penyebab pre-renal adalah hipoperfusi ginjal, ini disebabkan oleh:
• Hipovolemia, penyebab hipovolemi misalnya pada perdarahan, luka bakar, diare, asupan
kurang, pemakaian diuretik yang berlebihan.
• Penurunan curah jantung pada gagal jantung kongestif, infark miokardium, tamponade
jantung, dan emboli paru.
• Vasodilatasi perifer terjadi pada syok septic, anafilaksis dan cedera, dan pemberian obat
antihipertensi.
• Gangguan pada pembuluh darah ginjal, terjadi pada proses pembedahan, obstruksi
pembuluh darah ginjal, disebabkan karena adanya stenosis arteri ginjal,embolisme,
trombosis, dan vaskulitis.
• Pada wanita hamil disebabkan oleh sindrom HELLP, perlengketan plasenta dan perdarahan
postpartum yang biasanya terjadi pada trimester 3
Penyebab gagal ginjal pada renal (gagal ginjal intrinsik) dibagi antara lain:
• Kelainan pembuluh darah ginjal
• Penyakit pada glomerolus, terjadi pada pascainfeksi akut, glomerulonefritis, proliferatif difus
dan progresif
• Nekrosis tubulus akut akibat iskemia, zat nefrotoksik , obat kemoterapi, rabdomiolisis dengan
mioglobulinuria, hemolisis dengan hemoglobulinuria, hiperkalsemia
• Penyakit interstisial pada nefritis interstisial alergi (antibiotika, diuretic, allopurinol, rifampin,
fenitoin, simetidin, NSAID), infeksi (stafilokokus, bakteri gram negatif, leptospirosis,
bruselosis, virus, jamur, basil tahan asam) dan penyakit infiltratif (leukemia, limfoma,
sarkoidosis
Penyebab gagal ginjal post-renal dibagi menjadi dua yaitu terjadinya :
◦ Sumbatan ureter yang terjadi pada fibrosis atau tumor retroperitoneal, striktura
bilateral pascaoperasi atau radiasi, batu ureter bilateral, nekrosis papiler lateral, dan
bola jamur bilateral.
◦ Sumbatan uretra, hipertrofi prostate benigna, kanker prostat, striktura ureter, kanker
kandung kemih, kanker serviks, dan kandung kemih “neurogenik”.
Klasifikasi GGA menurut
The Acute Dialysis Quality Initiations Group
  Kriteria laju filtrasi glomerulus Kriteria jumlah urine

Risk Peningkatan serum kreatinin 1,5 kali < 0,5 ml/kg/jam selama ≥ 6 jam

Injury Peningkatan serum kreatinin 2 kali < 0,5 ml/kg/jam selama ≥ 12 jam

Failure Peningkatan serum kreatinin 3 kali atau < 0,5 ml/kg/jam selama ≥ 24 jam
  kreatinin 355 μmol/l atau anuria selama ≥ 12 jam

Loss Gagal ginjal akut persisten, kerusakan total fungsi


  ginjal selama lebih dari 4 minggu
 
End Stage Gagal ginjal terminal lebih dari 3 bulan
Pada pasien ini didapat kan penyebab gagal ginjal akut adalah faktor renal yaitu
adanya mekanisme nekrosis tubular akut (ATN). Dan klasifikasi GGA menurut
The Acute Dialysis Quality Initiations Group masuk dalam kategori Injury.
PEMBAHASAN 4:
PENANGANAN PADA
INTOKSIKASI JENGKOL
Penatalaksanaan keracunan jengkol seluruhnya bertujuan membuang Kristal
asam jengkolat. Hidrasi yang agresif, dan alkalisasi urin dengan menggunakan
sodium bikarbonat akan meningkatkan solubilitas asam jengkolat. Peningkatan
aliran urin dengan hidrasi dan diuretic diperlukan untuk membuang endapan
asam jengkolat. Dialis diperlukan pada kasus-kasus berat.
Beberapa kasus keracunan jengkol berat dengan anuria tidak merespon terapi
konservatif dan memerlukan intervensi bedah
Juga dapat dilakukan irigasi uretra, pemasangan kateter urin, serta stent untuk
melancarkan atau mengatasi obstruksi kemih disebabkan oleh asam jengkolat,
endapan dan calculi.
Pada kasus ini membutuhkan penatalaksanaan nyeri dan hidrasi. Karena adanya
cedera ginjal akut dapat dengan analgesik, hidrasi agresif dan alkalinisasi urin
dengan natrium bikarbonat untuk meningkatkan kelarutan asam jengkol. Serta
pemasangan kateter urin, untuk melancarkan atau mengatasi obstruksi kemih
disebabkan oleh asam jengkolat.

Anda mungkin juga menyukai