Manajeme Organisasi
n Mutu manajemen
& personalia
Dokumentas
i Bangunan &
peralatan
Kontrak
PBF Pasien/
Obat yang aman, bermutu, berkhasiat Pengguna
Transportasi
Keluhan,
prod Operasional
kembalian,
Diduga Inspeksi Diri
palsu, recall
ISTILAH TERKAIT SISTEM MUTU
Sistem Mutu adalah kegiatan yang terkoordinasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal
mutu.
Pemastian Mutu adalah seluruh kegiatan terencana dan
sistematis yang dilakukan dalam sistem mutu dan
dilakukan sesuai kebutuhan untuk meyakinkan bahwa
suatu barang akan memenuhi persyaratan mutu yang
ditetapkan.
Prosedur adalah cara tertentu untuk melaksanakan
suatu kegiatan atau proses POB (Prosedur
Operasional Baku) / SOP
DASAR HUKUM POB / SOP
Pasal 16:
(1) Setiap PBF atau PBF Cabang wajib melaksanakan dokumentasi
pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran di tempat usahanya
dengan mengikuti pedoman CDOB.
DASAR HUKUM POB (3)
PerkaBPOM No. 03.1.34.11.12.7542 tahun 2012 tentang
Pedoman Teknis CDOB
Bab I. Manajemen Mutu
Butir 1.8. Fasilitas distribusi harus menetapkan dan
mempertahankan prosedur untuk identifikasi,
pengumpulan, penomoran, pencarian, penyimpanan,
pemeliharaan, pemusnahan dan akses ke semua
dokumen yang berlaku.
SOP YANG DIBUTUHKAN PBF (1)
Manajemen Mutu
SOP Penanganan Obat Palsu dan Diduga Palsu
SOP Higiene
SOP YANG DIBUTUHKAN PBF (2)
Bangunan dan Peralatan
SOP Penyimpanan dan Penanganan Bahan Radio Aktif
SOP Validasi
SOP YANG DIBUTUHKAN PBF (3)
Operasional
SOP Pengadaan Obat dan atau Bahan Obat
Inspeksi Diri
SOP Inspeksi Diri dan Audit Mutu
Approval QMR
Approval (direksi)
PENAMBAHAN/PERUBAHAN IK
Design ( dokumen baru)
Approval QMR
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN SOP
1. SOP harus ditulis secara jelas sederhana dan tidak berbelit-
belit sehingga mudah dimengerti dan diterapkan untuk suatu
kegiatan tertentu
2. SOP harus dapat menjadi pedoman yang terukur baik
mengenai norma waktu dan hasil kerja yang tepat dan akurat
3. SOP harus dapat memberikan kejelasan kapan dan siapa
yang harus melaksanakan kegiatan, berapa lama waktu yang
dibutuhkan dan sampai dimana tanggung jawab masing-masing
pegawai
4. SOP harus mudah dirumuskan dan selalu bisa menyesuaikan
dengan kebutuhan dan perkembangan kebijakan yang berlaku
5. SOP harus dapat menggambarkan alur kegiatan yang mudah
ditelusuri jika terjadi hambatan
SUSUNAN ISI SOP
1. Lembar data dokumen
Berisi tentang semua informasi yang mewakili dokumen itu sendiri
antara lain nama dokumen, siapa yang membuat, kapan dokumen
disetujui, siapa yang menyetujui, ringkasan dari isi dokumen, dll
2. Tujuan dan ruang lingkup
Berisi tentang penjelasan tujuan dibuatnya dan alasan mengapa prosedur
tersebut dibutuhkan serta penjelasan batasan-batasan dan area
pembahasan prosedur yang dibuat
3. Prosedur
Prosedur merupakan bagian utama dari dokumen. Prosedur yang dibuat
merupakan gambaran dari suatu yang menjelaskan dengan detail setiap
urutan prosesnya. Form yang digunakan pada suatu proses juga
dijelaskan
4. Tugas dan tanggung jawab
Berisi tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak terkait
dalam suatu proses
PENOMORAN SOP
(DI BUAT STANDART UNTUK PBF STFB)
*: Dipilih salah satu disesuaikan dengan struktur organisasi PBF (Jika tidak ada,
dikosongkan)
**: Mengganti : apabila terjadi penggantian SOP diisi nomor SOP yang diganti. Jika
SOP baru, dikosongkan
KOMPONEN YANG ADA DI SOP (1)
1. Tujuan
Untuk apa: Untuk apa SOP disiapkan / apa tujuan dari POB.
2. Ruang Lingkup
Kapan: Uraikan kapan SOP harus dilaksanakan.
Dimana: Uraikan di mana SOP diterapkan.
3. Tanggung Jawab
Siapa:
Siapa yang harus menyiapkan, merevisi dan melatihkan penggunaan SOP
Siapa yang harus melaksanakan SOP? Siapa yang bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa SOP dilaksanakan dengan benar.
7. Dokumen Rujukan:
Daftar SOP lain yang langsung berakibat pada, atau berkaitan
dengan prosedur;
8. Riwayat
Daftar dari nomor SOP termasuk alasan untuk perubahan.
9. Distribusi
Daftar penerima / penyimpan SOP :
Asli: Penanggung Jawab/Pemastian Mutu
Fotokopi: 1, 2, 3, 4 dst