PENYUSUNAN STANDAR

OPERASIONAL PROSEDUR
DI LINGKUNGAN POLRI
 DASAR PENYUSUNAN SOP

11 UU NO 30 TH 2014 TTG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

 PASAL 7 (2) Hrf H

(2) PEJABAT PEMERINTAHAN MEMILIKI KEWAJIBAN:
h. MENYUSUN SOP PEMBUATAN KEPUTUSAN DAN/ATAU
TINDAKAN;
KEPUTUSAN ADALAH KETETAPAN TERTULIS YG DIKELUARKAN OLEH
BADAN DAN/ATAU PJBT PEMERINTAHAN DLM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
TINDAKAN ADALAH PERBUATAN PJBT PEMERINTAHAN UNTUK
MELAKUKAN/TDK MELAKUKAN PERBUATAN KONKRET DLM RANGKA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
 PASAL 49 (1)
PEJABAT PEMERINTAHAN SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA WAJIB
MENYUSUN DAN MELAKS PEDOMAN UMUM SOP PEMBUATAN
KEPUTUSAN

PERMENPAN RB NO 35 TH 2012 TTG PEDOMAN

2 PENYUSUNAN SOP ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
2
 KEDUDUKAN SOP

JENIS NASKAH DINAS ARAHAN  PENGATURAN

NASKAH 1. PERATURAN
DINAS NAS DIN KORESPONDENSI 2. PEDOMAN
3. JUKLAK
NASKAH DINAS KHUSUS 4. S.O.P
LAPORAN 5. SURAT EDARAN
PERMENPAN NO. 80
PERMENPAN NO. 80  PENETAPAN
TH 2012 TTG TELAHAAN STAF
TH 2012 TTG  PENUGASAN
PEDOMAN TATA
PEDOMAN TATA FORMULIR
NASKAH DINAS
NASKAH DINAS
INSTANSI NAS DIN ELEKTRONIK
INSTANSI
PEMERINTAH
PEMERINTAH
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS INSTANSI PEMERINTAH SBGMN
PSL
DIMAKSUD DLM PASAL 1 MRPKN ACUAN BAGI SELURUH INST
2
PEMERINTAH DLM MENYELENGGARAKAN TATA NASKAH DINAS

TATA NASKAH DINAS YG TELAH ADA DI INST PEMERINTAH SCR

PSL
BERTAHAP AGAR DISESUAIKAN DGN PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
3
INST PEM INI PLG LAMBAT 2 TAHUN SEJAK PERMEN INI DITETAPKAN.
3
 DASAR PENYUSUNAN SOP POLRI

JENIS a. PERATURAN POLRI

PERATURAN
KEPOLISIAN b. PERATURAN KAPOLRI

PERKAP NO 2 TH 2018 c. PERATURAN KASATFUNG

PERKAP NO 2 TH 2018
TENTANG d. PERATURAN KAPOLDA
TENTANG
PEMBENTUKAN
PEMBENTUKAN e. PERATURAN KAPOLRES
PERATURAN KEPOLISIAN
PERATURAN KEPOLISIAN
PERATURAN KEPOLISIAN SEBAGAIMANA) HURUF C DAN HURUF D, DAPAT
DILENGKAPI ATURAN TEKNIS DALAM BENTUK SOP SEBAGAI LAMPIRAN
BERUPA:
a. NARASI; DAN/ATAU
b. ALUR KEGIATAN DALAM BENTUK FLOWCHART.

PERATURAN KAPOLRES
Berisi SOP yang bersifat administratif yang berbentuk alur kegiatan
pelaksanaan tugas bidang masing-masing/mekanisme hubungan tata kerja
di lingkungan Polres dengan menggunakan flowchart
4
 DEFINISI DAN TUJUAN SOP

SERANGKAIAN INSTRUKSI TERTULIS YANG

DEFINISI DIBAKUKAN MENGENAI BERBAGAI PROSES
PENYELENGGARAAN AKTIVITAS ORGANISASI,
SOP
BAGAIMANA DAN KAPAN HARUS DILAKUKAN,
DIMANA DAN OLEH SIAPA DILAKUKAN.

SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENATAAN TATA LAKSANA

SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENATAAN TATA LAKSANA
INSTANSI PEMERINTAH YG EFEKTIF DAN EFISIEN.
INSTANSI PEMERINTAH YG EFEKTIF DAN EFISIEN.
TUJUAN
SOP MEMBERIKAN PANDUAN BAGI SATKER MABES
MEMBERIKAN PANDUAN BAGI SATKER MABES
POLRI/POLDA/POLRES DLM MENGIDENTIFIKASI,
POLRI/POLDA/POLRES DLM MENGIDENTIFIKASI,
MENYUSUN, MENDOKUMENTASIKAN, MENGEMBANGKAN,
MENYUSUN, MENDOKUMENTASIKAN, MENGEMBANGKAN,
MEMONITOR SERTA MENGEVALUASI SOP.
MEMONITOR SERTA MENGEVALUASI SOP.
5
 BAGIAN IDENTITAS SOP

Diisi nomor prosedur tanggal SOP tanggal SOP direvisi

yg di-SOP kan sesuai selesai dibuat berapa kali atau
Logo instansi Naskah Dinas ditinjau ulang

Nama instansi
Nomor SOP .................. tanggal berlakunya
Tgl Pembuatan .................. atau di ttd-nya SOP
Tgl Revisi ..................
Satuan kerja Nomenklatur Jab,
Ttd, Cap/stempel

Unit kerja ....................................... Tanggal disahkan .................. Judul SOP yg

mencerminkan isi
Giat/Prosedur
....................................... Disahkan Oleh .................................
PUU yg mendasari Kualifikasi pelaks
prosedur SOP
DASAR HUKUM
....................................... KUALIFIKASI PELAKSANA NAMA dlm jalankan giat
PANGKAT
1. ....................... 1. .......................... /prosedur SOP
Judul SOP ..................
Keterkaitan giat KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
dgn SOP lain Instrumen yg
1. ................................ 1. ............................
diperlukan dlm
Menjelaskan menjalankan giat
kemungkinan yg PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
terjadi apabila Memuat hal yg perlu
....................................... ................................... didata/dicatat pjbt
prosedur dilak/
tidak dilaks tertentu dlm giat 6
 BAGIAN FLOWCHART

 Penulisan Giat menggunakan kata  pelaksana dipisahkan dr kegiatan

kerja aktif, diikuti dgn objek dan ket  Penulisan pelaksana tdk diurut scr
 Giat dimulai dr sisi kiri, tdk ada yg hierarki, tetapi berdasarkan sekuen/
dimulai dr tengah/kanan matrik alur kegiatan

PELAKSANA MUTU BAKU

No KEGIATAN Keleng Out Ket
.......... ............ .......... .......... Waktu
kapan put
1
2 Diisi dengan
simbol Flowchart

 Kolom kelengkapan diisi dgn bahan yg diperlukan dlm melaks

giat, a.l. Formulir, Lembar Disposisi, Data, Laporan, dll.
 Kolom waktu diisi dgn lama waktu yg diperlukan untuk
melaks giat, a.l. Menit, jam, hari, minggu, bulan.
 Kolom output diisi dgn hasil langsung giat a.l. Surat, laporan,
kumpulan data, draft laporan, konsep pedoman, dll.
7
 SIMBOL FLOWCHART DALAM SOP

NO SIMBOL KETERANGAN
MENDESKRIPSIKAN
1 DIMULAI/BERAKHIRNYA KEGIATAN

MENDESKRIPSIKAN PROSES/KEGIATAN
2 EKSESKUSI

MENDESKRIPSIKAN KEGIATAN
3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MENDESKRIPSIKAN ARAH DARI PROSES

4 KEGIATAN

MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN
5 ANTAR SIMBOL YG BERBEDA
HALAMAN
7
 PERATURAN KEPALA DIVISI HUKUM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ……. TAHUN 20….
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS DI LINGKUNGAN DIVISI
HUKUM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DIVISI HUKUM POLRI,

Menimbang: a. bahwa …………;
b. bahwa …………;
c. bahwa berdasarlkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Divisi Hukum
Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Standar Operasional
Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Divisi Hukum Kepolisian Negara Republik
Indonesia;

Mengingat: 1. ……..….;
2. …………;
3. …………;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DIVISI HUKUM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

INDONESIA TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ……………..
8
 Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Divisi Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia ini yang dimaksud
dengan:
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Polri adalah….
2. Kepala Polri yang selanjutnya disebut Kapolri adalah…..
3. Kepala Divisi Hukum Polri yang selanjutnya disebut Kadivkum Polri adalah ….
4. ….dst

Pasal 2
(1) Dalam pelaksanaan tugas fungsi hukum sesuai tugas pokok dan fungsi Divkum Polri dilakukan:
a. penyusunan peraturan kepolisian;
b. penyusunan Mou;
c. sosialisasi terhadap peraturan perundang-undangan;
d. pemberian bantuan dan nasihat hukum;
e. penyusunan saran dan pendapat hukum;
f. pengkajian permasalahan HAM Lugri dan HAM Dagri; dan
g. Pemberian Pelayanan administrasi dan pimpinan;
h. …………dst
 
(2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan SOP
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian terpisahkan dari Peraturan
Kadivkum Polri ini.

9
 Pasal …..
Peraturan Kadivkum Polri ini mulai berlaku pada tanggal disahkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal …….

KEPALA DIVISI HUKUM POLRI,

Ttd.

NAMA

Disahkan di Jakarta
pada tanggal …….

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

NAMA

REGISTRASI SETUM POLRI TAHUN …. NOMOR …..

10
 LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA DIVISI HUKUM
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR …..TAHUN…
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENANGANGAN SURAT KE LUAR DI
LINGKUNGAN BIRO PENYUSUNAN DAN
PENYULUHAN HUKUM

FLOW CHART PENANGANAN SURAT KE LUAR

DI LINGKUNGAN BIRO PENYUSUNAN DAN PENYULUHAN HUKUM

11
 CONTOH FLOW CHART SOP PENANGANAN SURAT KELUAR

Nomor SOP 001/SOP/XI/2018/DIVKUM

Tgl Pembuatan 23 OKTOBER 2018
Tgl Revisi …………………………

MARKAS BESAR Tanggal

01 NOVEMBER 2018
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pengesahan

DIVISI HUKUM Disahkan Oleh KEPALA DIVISI HUKUM

BIRO PENYUSUNAN DAN PENYULUHAN HUKUM Drs. MAS GUNTUR LAUPE. S.H., M.H
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA INSPEKTUR JENDERAL POLISI
1. PERKAP NOMOR 6 TAHUN 2017 TTG SOTK SATUAN PENANGANAN SURAT KELUAR
ORGANISASI PADA TINGKAT MABES POLRI Judul
1. SOP
MEMAHAMI TATA
DI NASKAH DINASBIRO
LINGKUNGAN DI LINGKUNGAN
SUNLUHKUMPOLRI
2. PERKAP NOMOR 7 TAHUN 2077 TTG NASKAH DINAS DAN 2. MEMAHAMI TATA ADMINISTRASI DAN PERSURATAN
TATA PERSURATAN DI LINGKUNGAN POLRI
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP PENOMORAN SURAT KELUAR DI LINGKUNGAN DIVKUM 1. BUKU AGENDA DAN KOMPUTER
2. SOP PENGARSIPAN DAN PENDOKUMENTASIAN 2. ATK
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
SURAT PERIHAL UNDANGAN RAPAT KEDINASAN DIAJUKAN KONSEP SURAT YG DIAJUKAN DICATAT SCR ELEKTRONIK
PALING LAMBAT 2 HARI SEBELUM HARI PELAKSANAAN DAN MANUAL

12
 CONTOH FLOW CHART SOP PENANGANAN SURAT KELUAR

PELAKSANA MUTU BAKU

N Karo chk
Kegiatan Staf Keleng Out
o Kabag Kaur tu Sunluh Waktu lst
Urtu kapan put
kum
Mengirimkan konsep surat keluar konsep
konsep surat
1 yg akan diparaf/dittd Mulai surat -
keluar
Karosunluhkum kpd Urtu. keluar
Menerima dan meregister konsep Komputer konsep surat
2 surat keluar dan diserahkan kpd / Buku 5 Mnt yg sdh
Kaurtu. Register diregister
Menerima dan mempelajari konsep konsep surat
konsep surat, jika ada koreksi surat yg 10 Mnt yg sdh
3 dikembalikan kpd Kabag, jika Ya
Koreksi Tidak sdh dikoreksi
setuju memparaf konsep surat diregister Kabag /
dan diserahkan kpd Karo. paraf Kaurtu
Menerima dan mempelajari konsep
konsep surat yg sudah diparaf 15 Mnt konsep surat
surat yg
Kaurtu, jika ada koreksi yg sdh
4 Ya sdh
dikembalikan kpd Kabag, jika dikoreksi
Koreksi diparaf
setuju memberikan paraf/ttd Kabag
Kaurtu
terhadap konsep surat. Tidak
Memberikan paraf/tandatangan konsep Surat keluar
atas konsep surat yang sudah surat yg sdh 5 Mnt yg sdh
5 dikoreksi/tidak ada koreksi dan dikoreksi diparaf/ttd
menyerahkan kepada Staf Urtu. Kabag Karo
Menerima berkas surat yg sdh Komputer Surat keluar
5 Mnt
6 diparaf/ dittd Karosunluhkum dan Selesai / Buku yg sdh
13
ditindaklanjuti proses penomoran. Register diregister
 CONTOH FORMAT LAMPIRAN SOP BENTUK NARASI
 

Bab I SISTEMATIKA SOP NARASI

A. Judul SOP
B. Pendahuluan
C. Latar belakang dibuatnya SOP;
1. Maksud dan tujuan SOP;
2. Ruang lingkup;
3. Pengertian;

Bab II PROSES SOP

Bab III HASIL DAN REKOMENDASI SOP

Bab IV PENUTUP
  14
TERIMA KASIH