Anda di halaman 1dari 22

DOKUMEN LEVEL Halaman 1/1

STANDARD OPERATING
PROCEDURE
PT. SATRIA JAYA JUDUL No. Dokumen 13/SOP/SJM/2023
MEDIKA
INSPEKSI DIRI

Disusun oleh Disahkan oleh


Tanggal dikeluarkan

apt. Isnaini Pujiapsari M.,S.Farm Direktur PT. SJM


1. Pengertian : Inspeksi diri adalah cara untuk mengkaji kembali secara objektif seluruh tata kerja diri
sendiri dari setiap aspek yang mungkin dapat berpengaruh pada jaminan mutu perusahaan
2. Tujuan : Mengevaluasi seluruh aspek dan sistem operasional perusahaan memenuhi pedoman
CDOB
3. Ruang lingkup : Bangunan, personalia, dokumentasi, peralatan, pengawasan mutu, penyimpanan,
pengemasan, dokumentasi, sanitasi dan higiene serta pemastian mutu.
4. Prosedur :
1. Direktur menunjuk tim inspeksi diri yang memahami CDOB.
2. Tim inspeksi diri membuat daftar periksa meliputi karyawan, bangunan, peralatan, dan
dokumentasi.
3. Tim inspeksi diri membuat jadwal pelaksanaan.
4. Tim inspeksi diri mencatat semua temuan.
5. Buat laporan temuan, rencana perbaikan dan tindak lanjut
6. Bagikan laporan kepada kepala bagian yang bersangkutan
5. Unit terkait : Staf Gudang, Staf Keuangan, Staf Administrasi, Staf Pemasaran

RIWAYAT DOKUMEN

TANGGAL KETERANGAN PERUBAHAN REVISI


JADWAL RENCANA INSPEKSI DIRI

Aspek Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Catatan
Manajemen mutu Sosialisasi
Pelaksanaan
Organisasi, Manajemen dan Personalia Sosialisasi
Pelaksanaan
Bangunan dan peralatan Sosialisasi
Pelaksanaan
Operasional Sosialisasi
Pelaksanaan
Inspeksi diri Sosialisasi
Pelaksanaan
Keluhan obat dan/atau bahan obat Sosialisasi
kembalian, diduga palsu, dan penarikan Pelaksanaan
kembali
Transportasi Sosialisasi
Pelaksanaan
Dokumentasi Sosialisasi
Pelaksanaan
Disusun Oleh Dikaji Oleh Disetujui Oleh
DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST )
PBF PT SEJAHTERA SURYA MANDIRI FARMA

TINGKAT KESIMPULAN
NO ASPEK DETAIL KEKRITI (SESUAI / TIDAK KETERANGAN CORRECTIVE ACTION PREVENTIVE ACTION
SAN SESUAI)

1 MANAJEMEN MUTU
1.1 Sistem Mutu
1.1.1. Apakah telah tersedia sistem mutu terkait CDOB

1.1.2 Apakah tersedia POB membuat protap?

1.1.3 Apakah tersedia POB pengendalian perubahan yang


mencakup kewajiban investigasi terhadap terjadinya
ketidaksesuaian proses dan hasil sesuai standar CDOB?
1.1.4 Apakah tersedia POB terkait contingency plan seperti
adanya bencana, pencurian obat dll?
2 ORGANISASI, MANAJEMEN DAN PERSONALIA
2.1 Organisasi dan Manajemen
2.1.1 Apakah tersedia struktur organisasi mencakup kedudukan
penanggung jawab serta uraian tugasnya sesuai kewenangan
yang disyaratkan dalam CDOB?
2.1.2 Apakah semua personel memahami peran dan
tanggungjawab dalam organisasi terkait penerapan CDOB?.

2.1.3 Apakah mempunyai daftar nama, alamat dan wilayah kerja


sales dan jasa pengiriman?

2.2 Personalia
2.2.1 Apakah penanggungjawab PBF sesuai dengan ketentuan
perundangan (Memiliki SIPA/SIKA)?
2.2.2 Apakah penanggung jawab bekerja full time di PBF?
2.3 Pelatihan
2.3.1 Apakah memiliki program pelatihan personel yang
mencakup identifikasi kebutuhan pelatihan dan rencana
pelaksanaanya?

2.3.2 Apakah personil (PJ, bagian gudang, administrasi distribusi


obat) pernah mengikuti pelatihan yang sesuai dengan
tanggung jawabnya?
2.3.3 Apakah pelatihan dievaluasi efektifitasnya dan
didokumentasikan?

2.4 Higiene
2.4.1 Apakah menerapkan sistem K3 (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja) ?
3 BANGUNAN DAN PERALATAN
3.1 Apakah lokasi sesuai dengan Izin PBF (termasuk area PBF
yang disetujui)?

3.2 Apakah denah gudang / perubahan denah gudang sesuai


dengan persetujuan instansi yang berwenang?
3.3 Apakah tersedia papan nama yang mencantumkan nama
PBF di depan lokasi kantor dan gudang PBF?

3.4 Apakah tersedia area dan akses terpisah untuk penerimaan


dan pengeluaran barang untuk meminimalisir risiko campur
baur obat dan diversi obat?
3.5 Apakah tersedia POB yang mengatur akses personil
terhadap area penerimaan, penyimpanan dan pengiriman?

3.6 Apakah luas ruang penyimpanan memadai?

3.7 Apakah kebersihan dan kerapian bangunan dijaga serta


dipelihara sesuai POB?
3.8 Apakah gudang penyimpanan obat dapat menjamin mutu
obat (bebas banjir, penerangan cukup, suhu yang
terkondisikan sesuai persyaratan lain penyimpanan obat)?

3.9 Apakah dilakukan pemetaan suhu di gudang penyimpanan?

3.10 Apakah suhu dan kelembaban udara di ruang penyimpanan


dimonitor sesuai dengan yang dipersyaratkan masing-masing
produk menggunakan alat ukur yang terkalibrasi?
3.11 Apakah mempunyai sistem pengendalian hama
(pest control ) dan terdokumentasi?

3.12 Apakah tersedia palet atau peralatan lain yang menjamin


obat dan/atau bahan obat tidak bersentuhan langsung dengan
lantai?
4. OPERASIONAL
4.1 Pengadaan
4.1.1 Apakah ada POB pengadaan?

4.1.2 Apakah dilakukan kualifikasi/rekualifikasi pemasok


(dokumen atau audit lapangan sesuai dengan analisis
risiko)?
4.1.3 Apakah seluruh pengadaan dari sumber yang sah?

4.1.4 Apakah pengadaan berdasarkan surat pesanan? (untuk


pengadaan dari PBF cabang ke Pusat, surat pesanan dapat
berupa surat pesanan elektronik)
4.1.5 Apakah surat pesanan diverifikasi oleh penanggung jawab,
mencantumkan nama jelas dan nomor SIK dan distempel
perusahaan atau bagi PBF cabang penanggung jawab
memiliki otoritas dalam melakukan pesanan melalui
elektronik?
4.1.6 Apakah memiliki sistem dokumentasi pengadaan yang
tervalidasi untuk mencegah terjadinya pengadaan di luar
sistem yang ditetapkan, serta mampu telusur ?
4.1.7 Apakah PBF melakukan impor obat dan/atau bahan obat?
Jika ya lanjutkan dengan 4.1.8 s/d 4.1.9

4.1.8 Apakah setiap pemasukan obat dan/atau bahan obat impor


disertai Surat Keterangan Impor/dokumen resmi dari
instansi yang berwenang? (hanya untuk PBF importir)
4.1.9 Apakah penyimpanan obat impor dilakukan sesuai dengan
surat kuasa impor dari pemegang izin edar?

4.2 Penerimaan
4.2.1 Apakah ada POB penerimaan?

4.2.2 Apakah penanggung jawab atau tenaga kefarmasian yang


diberikan kuasa oleh penanggung jawab menandatangani
faktur pengadaan atau SPB pada saat barang diterima?
4.2.3 Apakah setiap penerimaan obat dan/atau bahan obat
dilakukan pemeriksaan kesesuaian antara fisik dan dokumen
(meliputi : item, jumlah, nomor bets, tanggal kedaluwarsa)
serta pemeriksaan kebenaran label/kondisi kemasan?

4.2.4 Apakah setiap penerimaan obat dan/atau bahan obat dicatat


pada kartu stok (secara manual atau elektronik) yang sesuai
dengan ketentuan CDOB?
4.3 Penyimpanan
4.3.1 Apakah penyimpanan obat dilengkapi dengan catatan stok
baik manual maupun elektronik dengan informasi yang
sesuai dan mampu telusur?
4.3.2 Apakah mempunyai sistem yang menjamin first in first out /
first exp first out ?
4.3.3 Apakah obat dan/atau bahan obat disimpan pada kondisi
sesuai dengan yang tercantum pada kemasan?

4.3.4 Apakah penyimpanan obat dan/atau bahan obat terpisah dari


komoditi lain selain obat dan/atau bahan obat?
4.3.5 Apakah sistem penyimpanan obat dan/atau bahan obat
mampu jaga mutu dan keamanannya (Sesuai bentuk sediaan,
sesuai risiko kemananan seperti sitostatik, psikotropik dll)?

4.4 Pemisahan Obat dan/atau Bahan Obat


4.4.1 Apakah ada POB penanganan obat dan/atau bahan obat yang
rusak, kadaluarsa atau mendekati kadaluarsa?
4.4.2 Apakah obat yang tidak layak jual dipisahkan dan disimpan
di tempat terpisah dan terkunci dengan label yang jelas,
diinventarisir dan dibuat rencana tindak lanjutnya?

4.5 Penyaluran
4.5.1 Apakah ada POB penyaluran?
4.5.2 Apakah obat-obat yang disalurkan adalah obat-obat yang
terdaftar?
4.5.3 Apakah dilakukan kualifikasi/rekualifikasi pelanggan secara
berkala sesuai analisis risiko untuk mencegah terjadinya
diversi dan penyalahgunaan?
4.5.4 Apakah setiap penyaluran obat dan/atau bahan obat
berdasarkan surat pesanan yang ditandatangani apoteker
pengelola apotek, apoteker penanggung jawab, atau tenaga
teknis kefarmasian penanggung jawab dengan
mencantumkan nomor SIPA, SIKA, atau SIKTTK dan
dibubuhi stempel?
4.5.5 Apakah dilakukan skrining oleh penanggung jawab terhadap
pesanan yang diterima untuk dapat dilayani berdasarkan
analisis risiko guna mencegah terjadinya diversi dan
penyalahgunaan?

4.5.6 Apakah dilakukan pemeriksaan kesesuaian obat dan/atau


bahan obat yang dikirimkan dengan faktur atau SPB sesuai
persyaratan CDOB (termasuk nomor bets dan tanggal
kedaluwarsa)?
4.5.7 Apakah penangungjawab melakukan kontrol dan
pengesahan terhadap penyaluran obat?
4.5.8 Apakah semua tanda terima faktur atau surat penyerahan
barang dibubuhi stempel sarana penerima (sesuai surat
pesanan), diberi tanda tangan, nama terang dan No.
SIKA/SIPA/SIKTTK Penanggung Jawab sarana/petugas
teknis kefarmasian yang diberi kewenangan?
4.5.9 Apakah pembayaran dilakukan sesuai dengan nama yang
tercantum dalam faktur penjualan?

4.6 Pemusnahan Obat dan/atau Bahan Obat


4.6.1 Apakah mempunyai POB pemusnahan obat dan/atau bahan
obat?
4.6.2 Apakah pernah melakukan pemusnahan obat/bahan obat dan
pelaksanaan yang sesuai ketentuan termasuk dilaporkan
kepada Balai Besar/Balai POM setempat?
5. INSPEKSI DIRI
5.1 Apakah PBF telah melakukan inspeksi diri ?

5.2 Apakah pelaksanaan inspeksi diri didokumentasi berserta


tindakan perbaikan dan atau rencana perbaikanya?
6. KELUHAN, OBAT DAN/ATAU BAHAN OBAT
KEMBALIAN, DIDUGA PALSU, DAN PENARIKAN
KEMBALI
6.1 Keluhan
6.1.1 Apakah tersedia POB penanganan keluhan ?
6.1.2 Apakah memiliki sistem penanganan keluhan pelanggan?
6.1.3 Apakah keluhan dilakukan investigasi penyebab dan
dilakukan trend analysis serta tindakan perbaikan yang
berkelanjutan?
6.2
6.2.1 Apakah mempunyai POB penanganan obat dan/atau bahan
obat kembalian termasuk pengembalian kepada pemasok?

6.2.2 Apakah memiliki sistem penanganan obat dan/atau bahan


obat kembalian termasuk persyaratan fisik dan dokumen
obat kembalian yang dapat diterima untuk mencegah
tersusupinya obat ilegal?

6.2.3 Apakah jumlah dan identitas obat dan/atau bahan obat yang
dikembalikan sesuai dengan bukti penyaluran dan
pengembalian?
6.2.4 Apakah obat dan/atau bahan obat kembalian yang diterima
karena tidak memenuhi syarat mutu dan yang mengalami
kerusakan penandaan, dikarantina dan terkunci?
6.2.5 Apakah pengembalian obat dan/atau bahan obat kepada
pemasok menggunakan Surat Penyerahan Barang dan
didokumentasikan?
6.3
6.3.1 Apakah mempunyai POB recall yang mencakup mandatory
recall dan voluntary recall sesuai ketentuan?
6.3.2 Apakah sarana penerima produk recall segera diperintahkan
untuk menghentikan penyaluran dan mengembalikan produk
tersebut?
6.3.3 Apakah dilakukan pencatatan terhadap produk recall?
6.3.4 Apakah pelaksanaan penarikan atau hasil penarikan
termasuk permintaan penghentian penyaluran serta Laporan
Pengembalian Barang yang Ditarik dari Peredaran
dilaporkan kepada Badan POM?

6.4 Obat dan/atau Bahan Obat Diduga Palsu


6.4.1 Apakah memiliki POB penanganan obat palsu yang dapat
menjamin obat palsu tidak terdistribusi dan digunakan oleh
masyarakat?
6.4.2 Apakah temuan obat palsu atau obat diduga palsu segera
dilaporkan kepada instansi berwenang dan dibuat rencana
tindak lanjutnya ?

7 TRANSPORTASI
7.1 Apakah memiliki mekanisme kontrol terhadap dokumen
pengiriman obat dan/atau bahan obat untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dalam transportasi serta
kesesuaian dengan alamat yang sesuai dengan Surat
Pesanan?
7.2 Apakah ada sistem yang mengatur penanganan pengiriman
obat dan/atau bahan obat yang tidak sesuai dengan pesanan
untuk mencegah terjadinya diversi dan penyalahgunaan
dokumen?

7.3 Apakah obat dan/atau bahan obat dikirim ke alamat sesuai


dengan Surat Pesanan?
8 SARANA DISTRIBUSI BERDASARKAN KONTRAK

8.1 Apakah pengiriman obat dengan menggunakan jasa


pengiriman pihak ketiga dilengkapi dengan perjanjian
kerjasama yang sesuai ketentuan CDOB?

8.2 Apakah jasa pengiriman dilakukan audit untuk memastikan


pengiriman dilakukan sesuai ketentuan sehingga mutu dan
keamanan terjamin?

9 DOKUMENTASI
9.1 Apakah sistem dokumentasi manual atau elektronik sesuai
dengan ketentuan serta dapat ditelusuri setiap saat ?

9.2 Apakah arsip surat pesanan, faktur pembelian, faktur


penjualan dan kartu stok disimpan minimal selama 3 tahun

9.3 Apakah salinan surat pesanan, faktur atau surat jalan dari
pemasok disatukan untuk memastikan legalitas proses
pengadaan dan ketelusuran?
9.4 Apakah arsip surat pesanan dari pelanggan dan faktur
penjualan dan atau Surat Pengantar Barang disatukan untuk
memastikan legalitas proses penyaluran dan ketelusuran?

9.5 Apakah format faktur atau Surat Penyerahan Barang sesuai


dengan ketentuan pada pedoman Cara Distribusi Obat yang
Baik (CDOB)
9.6 Apakah dilakukan pelaporan triwulan pengelolaan obat?

10 PENANGANAN PRODUK RANTAI DINGIN (COLD


CHAIN PRODUCTS)
10.1 Penerimaan
10.1.1 Apakah memiliki POB penerimaan CCP?
10.2 Penyimpanan
10.2.1 Apakah memiliki POB penyimpanan CCP?

10.2.2 Apakah tersedia tempat terpisah untuk penyimpanan produk


CCP sesuai dengan spesifikasi produk?(minimal chiller)

10.2.3 Apakah mempunyai freezer untuk penyimpanan ice pack


10.2.4 Apakah dilakukan kualifikasi terhadap tempat penyimpanan
khusus untuk CCP bila terjadi perubahan kondisi atau
dilakukan kualifikasi kinerja minimal setahun sekali oleh
teknisi yang kompeten?

10.2.5 Apakah suhu ruang penyimpanan CCP sesuai dengan


spesifikasi CCP?
10.2.6 Apakah dilakukan monitoring suhu serta pencatatan secara
berkala (minimal sehari tiga kali dengan interval yang
memadai)?

10.2.7 Apakah dilengkapi dengan temperature data logger yang


terkalibrasi dan dilakukan evaluasi hasil pemantauan suhu
secara berkala?

10.2.8 Apakah tempat penyimpanan dilengkapi dengan alat yang


dapat memberi peringatan suhu kritis dan secara rutin
dilakukan pengecekan?

10.2.9 Apakah mempunyai generator otomatis yang berfungsi


dengan baik? Atau apakah mempunyai petugas yang dapat
menjamin generator yang tidak otomatis berfungsi dengan
baik selama 24 jam?

10.2.10 Apakah terdapat sistem penanganan produk CCP apabila


tempat penyimpanan mengalami gangguan/kerusakan
(contingency plan)?

10.2.11 Apakah CCP disimpan terpisah dari komoditi selain obat


dan/atau bahan obat ?

10.2.12 Apakah memiliki sistem penanganan CCP yang tidak layak


jual yang dapat memastikan CCP tidak mencemari produk
lain atau tidak berpotensi disalahgunakan?
10.2.13 Apakah CCP yang tidak layak jual disimpan di tempat
terpisah dan terkunci, dengan label yang jelas?
(penyimpanan CCP tidak layak jual tidak harus disimpan di
chiller)

10.3 Pengiriman
10.3.1 Apakah memiliki POB pengiriman CCP?

10.3.2 Apakah penyaluran CCP menggunakan wadah kedap yang


dilengkapi icepack/coolpack sedemikian rupa sehingga
dapat menjaga suhu selama pengiriman?

10.3.3 Apakah proses pengiriman CCP sudah divalidasi?

10.3.4 Apakah dilakukan pemeriksaan suhu CCP sebelum


dilakukan pengiriman dan suhu saat diterima oleh
pelanggan?

10.3.5 Apakah memiliki petunjuk penyimpanan CCP kepada


pelanggan?

11 PENANGANAN BAHAN OBAT

11.1 Bangunan
11.1.1 Apakah bahan obat antibiotik golongan beta laktam
mendapat penanganan khusus dan disimpan terpisah dari
bahan obat lainnya (terpisah gudang atau area sesuai analisis
resiko)?

11.1.2 Apakah ruang repacking untuk bahan baku obat golongan


antibiotika betalaktam sesuai dengan ketentuan untuk
mencegah kontaminasi/kontaminasi silang?
11.1.3 Apakah mempunyai laboratorium atau penguasaan terhadap
laboratorium lain yang sesuai dengan ketentuan?

11.2 Dokumentasi
11.2.1 Apakah bahan obat dilengkapi dengan CoA dan Safety Data
Sheet (SDS)?

11.2.2 Apakah mempunyai sistem pelulusan yang mencakup


pemastian mutu bahan obat yang diterima?

11.2.3 Apakah tersedia kontrak komersial yang mencakup


perjanjian mutu (quality agreement) antara PBF dengan
pemasok bahan obat?

11.3 Pengemasan Ulang

11.3.1 Apakah mempunyai POB repacking?


11.3.2 Apakah mempunyai POB sampling?
11.3.3 Apakah memiliki POB pengujian terhadap bahan baku
farmasi hasil repacking?
11.3.4 Apakah mempunyai POB sanitasi ruangan?
11.3.5 Apakah mempunyai POB hygiene petugas repacking bahan
baku farmasi?
11.3.6 Apakah mempunyai POB pemeliharaan peralatan?

11.3.7 Apakah penyaluran bahan obat dilengkapi dengan CoA dari


produsen dan CoA dari PBF yang melakukan pengemasan
ulang?

11.3.8 Apakah proses repacking dilakukan sendiri atau dilakukan


oleh pihak ketiga?
11.3.9 Apakah seluruh personil yang masuk ke dalam area
repacking menggunakan pakaian kerja (baju , masker,
penutup rambut, sepatu, sarung tangan) sesuai area
repacking?

11.3.10 Apakah repacking bahan baku antibiotik golongan beta


laktam mendapat penanganan khusus dan disimpan terpisah
dari bahan baku lainnya (terpisah gudang atau area sesuai
analisis resiko)?

11.3.11 Apakah memiliki ruang sampling sesuai dengan persyaratan


dalam CPOB (kelas kebersihan ruang sampling)

11.3.12 Apakah memiliki ruang repacking sesuai dengan persyaratan


dalam CPOB (kelas kebersihan ruang sampling)

11.3.13 Apakah melakukan repacking untuk bahan obat khusus


(golongan antibiotik betalaktam, cephalosporin, bahan obat
sitostatik)?

11.3.14 Apakah ruang repacking untuk bahan baku obat golongan


antibiotika betalaktam sesuai dengan ketentuan untuk
mencegah kontaminasi/kontaminasi silang?

11.3.15 Apakah dilakukan sampling dan pengujian terhadap bahan


obat hasil repacking sesuai dengan parameter kompendial
yang tercantum dalam CoA dari produsen?

11.3.16 Apakah mempunyai metoda analisa untuk setiap bahan


baku?
11.3.17 Apakah mempunyai sistem pelulusan yang mencakup
pemastian mutu bahan obat yang dikemas ulang?
11.3.18 Apakah diterbitkan CoA untuk bahan obat yang dikemas
ulang?
11.3.19 Apakah kemasan produk hasil repacking dilengkapi dengan
label yang melekat kuat, tidak mudah terhapus?

11.3.20 Apakah label mencantumkan informasi nama bahan obat


dan/atau nama INN, jumlah, nomor bets, tanggal kadaluarsa,
kondisi penyimpanan, produsen?

12 PENANGANAN PSIKOTROPIKA

12.1 Pengadaan
12.1.1 Apakah ada POB pengadaan ?
12.1.2 Apakah pengadaan psikotropika menggunakan surat pesanan
dengan format khusus yang telah ditetapkan

12.2 Penyimpanan
12.2.1 Apakah ada POB penyimpanan?

12.2.2 Apakah dalam POB penyimpanan mencantumkan


pengelolaan psikotropika rusak dan/atau kadaluarsa?

12.2.3. Apakah memiliki Gudang Khusus atau Ruang Khusus untuk


menyimpan Psikotropika?
12.2.4. Apakah Gudang Khusus atau Ruang Khusus tidak
digunakan untuk menyimpan barang selain Psikotropika?

12.2.5. Apakah Memasuki Gudang Khusus harus seijin penanggung


jawab?
12.2.6. Apakah Kunci Gudang Khusus dan Lemari Khusus dikuasai
Penanggung Jawab atau pegawai yang dikuasakan?

12.3 Penyaluran
12.3.1. Apakah ada POB penyaluran?

12.3.2. Apakah penyaluran psikotropika berdasarkan surat pesanan


asli sesuai format khusus yang telah ditetapkan?

12.3.3. Apakah setiap penyaluran dilakukan evaluasi terkait jumlah,


frekuensi dan tingkat kewajarannya?

12.4 Dokumentasi
12.4.1. Apakah ada POB dokumentasi?

12.4.2 Apakah dalam POB dokumentasi mencantumkan


pengelolaan surat pesanan yang tidak dapat digunakan dan
atau batal?

12.4.3. Apakah dokumentasi pengadaan dan penyaluran diarsipkan


terpisah dan tertib agar mudah telusur ?

12.4.4. Apakah surat pesanan dan faktur pengadaan disimpan


tersendiri / terpisah dari surat pesanan dan faktur pengadaan
obat lain?

12.4.5. Apakah dokumen yang berkaitan dengan psikotropika


disimpan dalam file tersendiri / terpisah dari dokumen obat
yang lain?

12.4.6. Apakah dokumen yang berkaitan dengan Psikotropika


disimpan disimpan minimal selama 3 tahun?
12.4.7. Apakah dilakukan pencatatan mengenai kegiatan yang
berhubungan dengan psikotropika dilakukan secara tertib
dalam kartu stok atau catatan lain?

12.4.8. Apakah dilakukan pelaporan Pemasukan dan Pengeluaran


Psikotropika setiap bulan?

Anda mungkin juga menyukai