Anda di halaman 1dari 12

Journal of Borneo Holistic Health, Volume, 4 No 1.

Juni 2021 hal 73-84


P ISSN 2621-9530 e ISSN 2621-9514

MANAJEMEN HIPOKALEMIA PADA PASIEN DENGAN


KRISIS HIPERGLIKEMIA
Dewi Rachmawati
Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Malang
Email: dewi_rachmawati@poltekkes-malang.ac.id

Abstrak
Krisis hiperglikemia merupakan salah satu kegawatdaruratan metabolik yang dapat menyebabkan kematian atau
kecacatan. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien krisis hiperglikemia adalah hipokalemia. Komplikasi ini
merupakan kondisi life-threatening electrolyte abnormalities yang berhubungan dengan cardiovascular emergency
yang berkontribusi terhadap terjadinya aritmia yang mengancam nyawa bahkan sampai kematian. Tujuan literatur ini
mengetahui manajemen hipokalemia pada pasien dengan krisis hiperglikemia. Sumber literatur dari artikel elektronik
seperti ScienceDirect, Pubmed, Cochrane Library dengan kriteria publikasi periode 2010-2021 pencarian
menggunakan kata kunci management, hypokalemia, hyperglycemic, crises. Hasil penelusuran didapatkan 21 artikel
tentang prevalensi, monitoring dan manajemen hypokalemia pada hiperglikemia, hanya 7 artikel yang memenuhi
kriteria inklusi. Literature review menunjukkan bahwa penanganan krisis hiperglikemia dengan pemberian insulin
akan memperberat kondisi hipokalemia. Karena hipokalemia merupakan abnormalitas elektrolit yang mengancam
nyawa maka diperlukan manajemen yang tepat pada pasien krisis hiperglikemia yang mengalami hipokalemia.
Penatalaksanaan hipokalemia yang tepat dengan monitoring terus menerus oleh perawat akan mencegah terjadinya
aritmia, cardiac arrest bahkan kematian pada penderita.

Kata kunci: Manajemen, hypokalemia, hiperglikemia

Abstract
Management Of Hypokalemia In Patients With Hyperglycemic Crisis. The hyperglycemia crisis is one of the
metabolic emergencies that can cause death or disability. This hypokalemia is a frequent complication in patients
with hyperglycemia crisis and is a life-threatening electrolyte abnormality associated with cardiovascular
emergencies that can contribute to life-threatening arrhythmias even to death. The purpose of this literature is to find
out how to manage hypokalemia in patients with a hyperglycemia crisis. Literature sources from electronic articles
such as ScienceDirect, Pubmed, Cochrane Library with publication criteria for the period 2010-2021 search using
the keywords ``management, hypokalemia, hyperglycemia, crises". Search results obtained 21 articles about the
prevalence, monitoring, and management of hypokalemia in hyperglycemia, only 7 articles that met the inclusion
criteria. A literature review shows that handling the hyperglycemia crisis by administering insulin will aggravate the
condition of hypokalemia. Because hypokalemia is a life-threatening electrolyte abnormality, appropriate
management is needed in hyperglycemic crisis patients who have hypokalemia. Proper management of hypokalaemia
with continuous monitoring by nurses will prevent arrhythmias, cardiac arrests, and even death in patients.

Keyword: management, hypokalemia, hyperglycemia

73
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

Pendahuluan merupakan kondisi mengancam nyawa yang

Krisis hiperglikemia adalah keadaan dihubungkan dengan hiperglikemia berat

metabolik emergency yang dihubungkan (kadar glukosa ≥600 mg/dL) yang disertai

dengan diabetes tidak terkontrol yang secara peningkatan kadar osmolaritas dalam darah.

signifikan menyebabkan terjadinya Biasanya pasien dengan HHS datang ke

kecacatan atau kematian. Krisis instalasi gawat darurat sudah dalam keadaan

hiperglikemia ini dikarakteristikkan dengan koma yang disertai tanda dan gejala khas

defisiensi insulin relatif atau obsolut yang yang lain seperti mulut kering dan rasa haus

mencegah metabolisme karbohidrat didalam yang extreme karena dehidrasi berat, kulit

tubuh sehingga terjadi hiperglikemia berat. kering, letargi, poliuria, polidipsia,

Krisis hiperglikemia ini dibedakan menjadi penurunan BB yang signifikan serta bisa juga

dua tipe yaitu Diabetic ketoacidosis (DKA) disertai gejala mimic cardiovascular

dan Hyperosmolar Hyperglycemic State accident, kejang, hemiparesis dan aphasia

(HHS) (McNaughton et al, 2011; Ness- (Cherlene et al, 2013; Ness-Otunnu & Hack,

Otunnu & Hack, 2013).. 2013; Huang et al, 2013).

Diabetic ketoacidosis adalah keadaan Di dunia angka kejadian diabetes

dimana kadar glukosa darah meningkat ≥250 meningkat dengan tajam. Pada tahun 2010

mg/dl dengan disertai asidosis metabolik dan terdapat 285 juta orang dewasa menderita

ketonemia. DKA ini biasanya berkembang diabetes, dengan angka kejadian 16,2 per

dalam hitungan hari atau minggu dengan 1000 orang dewasa yang mengalami krisis

tanda dan gejala khas yang tampak dalam 24 hiperglikemia (Pollock & Funk, 2013; Ness-

jam terjadinya defisiensi insulin. Biasanya Otunnu & Hack, 2013). Sedangkan angka

pasien datang di instalasi gawat darurat kematian untuk krisis hiperglikemia adalah

dengan keluhan poliuria, polidipsia, nafas tinggi yaitu untuk DKA angka kematian

bau buah-buahan, pernafasan kussmaul, antara 1%-9%, HHS 5%-45%, 5%-25%

hipotensi, aritmia, hiperventilasi, letargi, untuk campuran antara HHS & DKA dengan

konfusi dan tidak jarang pasien sudah jatuh angka kematiannya yang semakin meningkat

dalam kondisi koma. Sedangkan pada HHS tajam pada usia >65 tahun yaitu 71 % (Huang

walaupun kelihatannya tampak sama tetapi et al, 2013). Penyebab utama terjadinya

terdapat beberapa perbedaan dimana HHS kematian tersebut adalah hipokalemia berat,
74
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

ARDS (Adult respiratory distress syndrome), azotemia dan peningkatan level osmolaritas
pneumonia, koma dan infeksi (Dhatariya, semakin berat. Keadaan tersebut akan
2014; Huang et al, 2013). mengakibatkan pasien semakin jatuh dalam
Hipokalemia pada pasien krisis kondisi dehidrasi, syok dan kehilangan
hiperglikemia adalah penurunan kadar kalium yang berlebihan atau hipokalemia
kalium dalam tubuh <3,5 mEq/L yang terjadi (Glossop et al, 2012; Hurtado et al, 2021;
baik pada pasien dengan DKA maupun HHS. Nanette & Catherine, 2010).
Hipokalemia ini adalah komplikasi yang Keadaan hipokalemia semakin berat
sering terjadi pada manajemen pasien krisis dengan adanya insulin endogen dan insulin
hiperglikemia dan merupakan life- dari luar untuk menurunkan kadar glukosa
threatening electrolyte abnormalitas yang darah. Menurut Choudhry et al (2014) dan
berhubungan dengan cardiovascular Liamis et al (2014) menyatakan bahwa
emergency yang dapat berkontribusi terhadap insulin yang berasal dari dalam tubuh akan
terjadinya aritmia yang mengancam nyawa mengaktifkan pompa Na+, K+ ATPase yang
bahkan sampai kematian akibat cardiac akan meningkatkan perpindahan kalium ke
arrest (McNaughton et al, 2011; Liamis et al, dalam sel sehingga memicu hipokalemia
2014; Cherlene et al, 2013; Gosmanov et al, ditambah lagi apabila pasien mendapatkan
2018; Kinoshita et al, 2018). terapi insulin untuk menurunkan kadar
Hipokalemia pada penderita krisis glukosa darah akan semakin memicu
hiperglikemia terjadi karena peningkatan hipokalemia bertambah berat. Keadaan
kadar glukosa darah melebihi kadar glukosa hipokalemia berat ini akan mempengaruhi
threshold ginjal yang menyebabkan glukosa sistem kardiovaskuler dan meningkatkan
disekresikan ke dalam urine akibatnya terjadi resiko kematian pada pasien krisis
diuresis osmotik besar-besaran dalam tubuh hiperglikemia.
sehingga terjadi kehilangan elektrolit dan Berdasarkan penelitian yang
dehidrasi berat. Pada kondisi HHS juga dipublikasikan pada tahun 1960-1980
terjadi penurunan intake cairan akibat dilaporkan bahwa kejadian hipokalemia pada
kegagalan kompensasi dari pusat haus atau pasien krisis hiperglikemia adalah 0-4%
ketidakmampuan pasien untuk minum dan (Vishnu et al, 2014). Di dukung penelitian
terjadi mual muntah menyebabkan dehidrasi Arora et al (2011) yang menyatakan 3 (5,6%)
yang terjadi semakin berat, terjadi prerenal pasien dari 54 pasien DKA (1,2%-15,4%)
75
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

mengalami hipokalemia. Sedangkan dilaksanakan. Apabila pasien sudah terjadi


kematian karena hipokalemia pada pasien hipokalemia harus segera dilakukan
krisis hiperglikemia belum diketahui secara penggantian kalium dan pemeriksaan kalium
pasti. Beberapa prospective studi dalam setiap 2 jam sampai kondisi pasien stabil
Carlotti et al (2013) menyatakan hipokalemia serta monitoring jantung terus-menerus
adalah faktor predisposisi aritmia ventrikel (McNaughton et al, 2011). Untuk mencegah
khususnya ventrikel fibrilasi dan ventrikel akibat dari hipokalemia tersebut sebagai
takikardi dengan resiko kematian lebih tinggi perawat di unit gawat darurat yang pertama
pada orang tua yang mempunyai riwayat kali berhadapan dengan pasien harus mampu
iskemia miokard. Dalam penelitian Kjeldsen mengenali dan mengetahui dengan pasti
(2010) juga mengatakan bahwa pasien kondisi pasien dengan krisis hiperglikemia
dengan hipokalemia mempunyai resiko serta mampu melakukan implementasi yang
tinggi terjadi kematian karena aritmia yang tepat dalam manajemen pasien krisis
fatal dan sudden cardiac death. Kematian ini hiperglikemia yang mengalami hipokalemia.
terjadi karena adanya pemindahan kalium Oleh karena itu berdasarkan ulasan diatas
yang sangat cepat selama resusitasi pada maka tujuan penulisan dalam studi literatur
pasien krisis hiperglikemia sehingga akan ini adalah membahas secara lebih detail
menstimulasi life-threatening arrhythmia terkait manajemen hipokalemia pada pasien
yang dapat menyebabkan kematian setelah dengan krisis hiperglikemia.
treatment dilakukan (McNaughton et al,
2011). Metode
Selain itu hipokalemia juga dapat Penelitian ini berjenis literature review yang
menyebabkan disfungsi neuromuskuler, menganalisis manajemen hipokalemia pada
flaccid paralysis, hipotensi, palpitasi, letargi pasien dengan krisis hiperglikemia. Variabel
dan kelemahan otot pernafasan yang independen adalah manajemen hipokalemia.
mengancam nyawa (Liamis et al, 2014; Untuk variabel dependen adalah pasien krisis
Cherlene et al, 2013; Gosmanov et al, 2018). hiperglikemia. Populasi adalah semua jurnal
Untuk itu pasien krisis hiperglikemia harus penelitian tentang manajemen hipokalemia
dilakukan manajemen yang tepat dan pada pasien krisis hiperglikemia. Sampel
dilakukan pemeriksaan kalium terlebih adalah jurnal hasil penelitian tentang
dahulu sebelum pemberian insulin
76
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

manajemen hipokalemia pada pasien krisis Hasil


hiperglikemia yang memenuhi kriteria Krisis hiperglikemia dapat
inklusi. Kriteria inklusi jurnal yang menyebabkan penurunan total kalium dalam
digunakan dalam literature review ini adalah tubuh. Penurunan total kalium ini berbeda
1). Merupakan jurnal clinical reviews, 2). antara penderita DKA dan HHS. Pada
Jurnal yang membahas tentang krisis penderita DKA penurunan total kalium
hiperglikemia di instalasi gawat darurat, 3). dalam tubuh biasanya pada range 2-5 mEq/L,
Jurnal yang dipublikasikan dalam rentang sedangkan pada HHS adalah pada range 4-6
tahun 2010-2021. mEq/L (Goguen & Gilbert, 2013).
Sumber literatur review dari artikel Hipokalemia pada pasien krisis
elektronik seperti ScienceDirect, PubMed hiperglikemia dapat disebabkan adanya
and Cochrane Library dengan kriteria artikel perpindahan kation transeluler, diuretik
yang dipublikasi periode 2010-2021 dengan osmotik besar-besaran dan gangguan
menggunakan kata kunci”management, gastrointestinal yang akan menurunkan kadar
hypokalemia, hyperglycemic, crises. Hasil total kalium dalam tubuh. Berdasarkan
penelusuran didapatkan 21 artikel tentang Goguen & Gilbert (2013) menyatakan bahwa
manajemen pada pasien dewasa dengan krisis penggantian kalium harus segera dilakukan
hiperglikemia, hanya 7 artikel yang jika pasien mengalami hipokalemia atau
memenuhi kriteria inklusi. normokalemia. Untuk itu diperlukan
Metode perumusan dalam analisis penanganan dan manajemen yang tepat
literature review ini menggunakan PICO dalam pengantian kalium pada penderita
framework, yaitu P adalah pasien dengan krisis hiperglikemia. Akan tetapi terdapat
krisis hiperglikemia, I adalah manajemen perbedaan pendapat oleh beberapa ahli dalam
hipokalemia, C adalah penatalaksanaan pemberiannya. Berikut adalah rekomendasi
hipokalemia pada krisis hiperglikemia, O yang dianjurkan:
adalah pencegahan/perbaikan hipokalemia
pada pasien krisis hiperglikemia.

77
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

Tabel 1. Rekomendasi Pemberian Kalium pada Keadaan Hypokalemia


No. Level of Rekomendasi Tindakan
+
Evidence Pemberian Awal K ≥5,3
+ K 3,3- K+<3,3
Kalium 5,2
+
1. Goguen & Kadar K <5,0-5,5 - KCL 10- Pemberian insulin
Gilbert mEq/L dengan 40 ditunda lebih dahulu dan
(2013) kondisi pasien mEq/L dilakukan pemberian
mengalami diuresis KCL 40 mEq/L (dengan
diberikan KCL 10- maksimal pemberian 40
40 mEq/L mEq/L) sampai kadar
kalium mencapai ≥3,3
mEq/L
2. Pollock & Kadar K+ <5,0-5,2 Cek serum KCL 20- Pemberian insulin
+
Funk mEq/L untuk K tiap 2 30 ditunda lebih dahulu dan
(2013), mencegah jam mEq/L dilakukan koreksi kalium
Ness- hypokalemia 20-30 mEq/jam setiap
Otunnu & dengan pemberian liter cairan sampai kadar
Hack KCL 20-30mEq kalium mencapai >3,3
(2013) setiap liter cairan. mEq/L
+
3. Fayfman, Kadar K <5,2 Cek serum KCL 20- Pemberian insulin
Pasquel, mEq/L dengan K+ tiap 2 30 ditunda lebih dahulu dan
Umpierrez pemberian kalium jam mEq/L dilakukan koreksi kalium
(2017) 20-30 mEq/L untuk 20-30 mEq/jam setiap
mempertahankan liter cairan sampai kadar
kadar kalium 4-5 kalium mencapai ≥3,3
mEq/L mEq/L
4. McNaughto - Cek setiap KCL 20 Tunda pemberian insulin
n et al 1 jam mEq/L dan beri KCL 20-60
(2011) mEq/L/jam dan monitor
jantung

5. Westerberg Kadar K+ normal Cek serum KCL 20- Tunda pemberian insulin
(2013) diberikan KCL 10- K+ setiap 2 30 dan berikan KCL 20-30
15 mEq/L jam mEq/L mEq per jam

78
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

Biasanya dalam manajemen sebelum pemberian terapi insulin dapat


hipokalemia tidak bisa dipisahkan dengan mencegah dan menurunkan terjadinya
manajemen krisis hiperglikemia secara hipokalemia di unit gawat darurat (Arora et
keseluruhan sehingga saat manajemen krisis al, 2012)
hiperglikemia tujuan koreksi kalium adalah
untuk mencapai kalium antara 4,0-5,0 mEq/L
Pembahasan
atau 4,0-5,0 mmol/L. Dan yang perlu Perawat di instalasi gawat darurat
diperhatikan juga adalah apabila di awal sebagai ujung tombak perawatan di rumah
penderita sudah mengalami hipokalemia sakit mempunyai peran vital dalam
maka sebelum memberikan insulin dilakukan manajemen pasien dengan krisis
koreksi hipokalemia terlebih dahulu karena hiperglikemia. Perawat di IGD harus mampu
pemberian insulin akan memperburuk melakukan initial assessment untuk
+
pengurangan K (Pollock & Funk, 2013; mengetahui tanda dan gejala krisis
Ness-Otunnu & Hack, 2013; Fowler, 2009; hiperglikemia, melakukan implementasi atau
Westerberg, 2013). manajemen krisis hiperglikemia yang
Bukti efektivitas dalam manajemen meliputi rehidrasi atau resusitasi cairan,
hipokalemia yang direkomendasikan memperbaiki dan mempertahankan kadar
didasarkan pada RCT dalam Connally (2002) glukosa darah, koreksi kekurangan elektrolit
pemberian kalium 20-30 mEq per liter dapat dan kondisi asidosis, memberikan glukosa
secara adekuat mempertahankan level K+ (dextrose) jika diperlukan dan mencegah
+
pada rentang 4-5 mEq/L dan saat level K komplikasi lebih lanjut (Pollock & Funk,
<3,3 mEq/L dapat mencegah terjadinya 2013). Kehilangan elektrolit sampai terjadi
aritmia dan cardiac arrest. Diperkuat oleh penurunan kadar elektrolit terutama kalium
penelitian Vishnu et al (2014) yang selalu terjadi pada manajemen krisis
menyatakan bahwa pemberian kalium sesuai hiperglikemia. Karena pemberian insulin
protokol yang direkomendasikan dalam 6 akan memperberat hipokalemia. Oleh karena
+
jam dapat meningkatkan level K dan itu diperlukan peran perawat dalam
mengurangi paralisis otot serta dalam 24 jam manajemen hipokalemia pada penderita
+
level K meningkat dalam batas normal dan krisis hiperglikemia (Pollock & Funk, 2013;
paralisis hipokalemia menghilang. Selain itu Cherlene et al, 2013). Berikut adalah
guidelines untuk dilakukan pemeriksaan K+
79
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

protokol atau strategi penerapan manajemen


hipokalemia pada penderita krisis
hiperglikemia (Pollock & Funk, 2013; Ness-
Otunnu & Hack, 2013; Grossmanov et al,
2018, Hurtado et al, 2021; Westerberg, 2013)

80
Penderita Krisis Hiperglikemia
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

DKA (>14 mmol/L atau >250 mg/dl) HHS (>33mmol/L atau> 600 mg/dl)

Diuretic osmotic besar-besaran


Perpindahan kalium transeluler (adanya insulin
endogen dan terapi insulin)
Gangguan gastrointestinal dan kegagalan
kompensasi pusat haus

Pengurangan kadar elektrolit


dalam tubuh

Terutama K+

Koreksi terhadap K+ dan


Pasang Monitor Jantung

K+ 3,3-5,2
K+≥5,3
K+<3,3
Di berikan KCL 20-30 mEq/L
Mulai berikan insulin (infus
cairan IV
0,14 units/kg/jam)
Mulai berikan insulin (infus
0,14 units/kg/jam) Tunda pemberian insulin
Cek serum K+ tiap 1 jam
atau 2 jam
Cek serum K+
Di berikan KCL 20-30
mEq/L per jam sampai
K+≥5,3 K+ >3,3 mEq/L

Mulai berikan insulin (infus


0,14 units/kg/jam) K+ 3,3-5,2 Cek serum K+

Di berikan KCL 20-30 mEq/L K+<3,3


cairan IV
Mulai berikan insulin (infus
0,14 units/kg/jam) Tunda pemberian insulin

Di berikan KCL 20-30


+
KEEP K at 4,0-5,0 mEq/L mEq/L per jam sampai
81
K+ >3,3 mEq/L

Bagan 1. strategi penerapan manajemen hipokalemia pada penderita krisis hiperglikemia


Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

Keterangan: chloride 0.9%, 30 mEq potassium chloride in


Dalam manajemen hipokalemia pada 1000mL sodium chloride 0.9%)
penderita krisis hiperglikemia sesuai 9. Tujuan koreksi kalium adalah untuk
protokol diatas yang harus diperhatikan oleh mencapai kalium antara 4,0-5,0 mEq/L
perawat adalah (Quality & Patient Safety
Committee, 2014; Cherlene et al, 2013):
Kesimpulan
1. Kadar kalium dalam darah Krisis hiperglikemia merupakan
2. Monitoring jantung terus menerus untuk metabolik emergency yang memerlukan
mengetahui adanya aritmia akibat penanganan segera. Dalam penanganan krisis
hipokalemia hiperglikemia pemberian insulin akan
3. Cek kalium dalam darah setiap 6-8 jam memperberat kondisi hipokalemia. Karena
setelah koreksi hipokalemia merupakan abnormalitas
4. Tanda dan gejala hipokalemia elektrolit yang mengancam nyawa maka
5. Pemberian insulin untuk menurunkan diperlukan manajemen yang tepat pada
kadar glukosa darah pasien krisis hiperglikemia yang mengalami
6. Tempat atau insersi vena untuk hipokalemia. Penatalaksanaan hipokalemia
pemasangan infus (KCL merupakan cairan yang tepat dengan monitoring terus menerus
yang sangat pekat dan mudah membuat iritasi oleh perawat akan mencegah terjadinya
atau plebitis oleh karena itu tempat aritmia, cardiac arrest bahkan kematian pada
pemasangan atau insersi vena harus di vena penderita.
besar yaitu di lengan kanan atau kiri dan
pasang dengan IV kateter jarum no.18G/20G. Saran
Jika penderita mendapatkan terapi KCL 40
Disarankan kepada perawat untuk
mEq/L maka harus diberikan melalui kateter
mendeteksi dini segera krisis hiperglikemia
vena sentral atau PICC line)
pada pasien diabetes serta segera
7. Pemberian KCL tidak boleh terlalu cepat
memberikan penatalaksanaan yang tepat
atau diberikan IV bolus karena dapat
untuk mencegah terjadinya hipokalemia.
menyebabkan kematian
8. Standard IV Potassium Solutions (20
mEq potassium chloride in 1000mL sodium

82
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

Referensi Nonketotic Syndrome in a Cohort of 51


Consecutive Cases at a Single Center.
Arora, Cheng, Wyler, & Menchine. (2012). Diabetes Research and Clinical
Prevalence of Hypokalemia in ED Practice, 94, 172-179.
Patients with Diabetic Ketoacidosis. doi:10.1016/j.diabres.2011.06.018
American Journal of Emergency Glossop, Stanworth, & Whiteside. (2012).
Medicine, 30, 481–484. doi: Controversies and Pitfalls in the
doi:10.1016/j.ajem.2011.01.002 Management of Hyperglycaemic
Carlotti, George-Hyslop, Bohn, & Halperin. Crises in Critically ill Diabetic
(2013). Hypokalemia during Treatment Patients. Trends in Anaesthesia and
of Diabetic Ketoacidosis: Clinical Critical Care, 2, 10-14.
Evidence for an Aldosterone-Like doi:10.1016/j.tacc.2011.10.002
Action of Insulin. The Journal of Goguen, & Gilbert. (2013). Hyperglycemic
Pediatric, 163(1), 207-212. doi: Emergencies in Adults. Canadian
doi.org/10.1016/j.jpeds.2013.01.007 Journal of Diabetes, 37, 572-576. doi:
Cherlene, Pedrick, & Harland. (2013). http://dx.doi.org/10.1016/j.jcjd.2013.0
Hyperglycemic Crises: Managing 1.023
Acute Complications of Diabetes. Gouveia, C. F, & Chowdhury, T.(2013).
Texas: National Center of Continuing Managing Hyperglycaemic
Education. Diakses Emergencies: an illustrative Case and
https://nursece.com/pdfs/620_Hypergl Review of Recent British Guidelines.
ycemicCrisis.pdf Clinical Medicine (London, England),
Choudhry, Rajeshwari, Gururaja, Prabhu, & 13(2), 160–2.
Ravishankar. (2014). Retrospective doi:10.7861/clinmedicine.13-2-160
Correlation of Fasting Glucose and Gosmanov, Aidar, Gosmanova, Elvira,
Glycated Hemoglobin with Serum Kitabchi, Abbas. (2018).
Electrolytes, Urea and Creatinine in Hyperglycemic Crises: Diabetic
Diabetic Patients. Asian Pacific Ketoacidosis and Hyperglycemic
Journal of Tropical Disease, 4, 5385- Hyperosmolar State. Diakses tanggal
5388. doi: 10.1016/S2222- 20 September 2020 dengan link
1808(14)60475-8 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/
Dhatariya. (2014). Diabetic Ketoacidosis and NBK279052/
Hyperosmolar Crisis in Adults. Hurtado, Helard, Gil-Olivares, Fradis-
Medicine, 42(12), 723-726. Eriberto, Castillo-Bravo, Luis, Perez-
DOI: https://doi.org/10.1016/j.mpmed. Tazzo, Laura, Campomanes-Espinoza,
2014.09.012 Giovanny Carel, Aliaga-Llerena,
Fayfman, Pasquel, Umpierrez. (2017). Lagos-Cabrera, Aquilar-Cartagena.
Management of Hyperglycemia Crises: (2021). Management of Glycemic
Diabetic Ketoacidosis and Crises in Adult Patients with Diabetes
Hyperglycemic Hyperosmolar State. Mellitus: Evidence-Based Clinical
The Medical Clinics of North America, Practice Guideline Clinical.
101 (3): 587-606 Rev.Fac.Med.Hum, 21(1): 50-64
Fadini, Kreutzenberg, Rigato, Brocco, Huang, Kuo, Shu-Chun, Chien, Lin, Hung-
Marchesan, Tiengo, & Avogaro. Jung, Guo, Chen, Wei-Lung, . . . Su,
(2011). Characteristics and Outcomes Shih-Bin. (2013). Predicting the
of the Hyperglycemic Hyperosmolar Hyperglycemic Crisis Death (PHD)
83
Rachmawati, Dewi. Manajemen Hipokalemia Pada Pasien Dengan Krisis Hiperglikemia

Score: a New Decision Rule for Nyenwe, & Kitabchi. (2011). Evidence-
Emergency and Critical Care. based Management of Hyperglycemic
American Journal of Emergency Emergencies in Diabetes Mellitus.
Medicine, 31, 830-834. doi: Diabetes Research and Clinical
http://dx.doi.org/10.1016/j.ajem.2013. Practice, 94, 340-351. doi:
02.010 doi:10.1016/j.diabres.2011.09.012
Kjeldsen. (2010). Hypokalemia and Sudden Pollock, & Funk. (2013). Acute Diabetes
Cardiac Death. Experimental & Management Adult Patients With
Clinical Cardiology, 15(4), e96-e99. Hyperglycemic Crises and
Diakses di Hypoglycemia. AACN Advanced
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/arti Critical Care, 24 (3), 314 - 324. DOI:
cles/PMC3016067/pdf/ecc15e096.pdf 10.1097/NCI.0b013e31829b7d38
Kinoshita, Tomoe, Kaneto, Hideaki, Quality & Patient Safety Committee, (2014).
Kawasaki, Fumiko, Anno, Takatoski, Clinical Policies, Procedures &
Kurihara, Takeyuki, Yamada, Haruki, Guidelines. Rhw.
Oshiro, Yoshiyuki, Miyashita, Vishnu, VY; Kattadimmal, A; Rao, S;
Naoyuki, Okimoto, Niro, Kaku, Kohei. Kdhiravan, T. (2014). Sporadic
(2018). Fulminant Type 1 Diabetes Hypokalemic Paralysis Caused by
Mellitus Complicated with a Life osmotic Diuresis in Diabetes Mellitus.
threatening Electrolyte Abnormality Journal of Clinical Neuroscience, 21,
and Abnormal Electrocardiogram 1267-1268. doi:
Findings. Intern Med, 57 (18): 2685- 10.1016/j.jocn.2013.10.024.
2688. Westerberg. (2013). Diabetic Ketoacidosis:
doi: 10.2169/internalmedicine.0680-17 Evaluation and Treatment. American
Liamis, Liberopoulos, Barkas, & Elisaf. Academy of Family Physicians, 87(5),
(2014). Diabetes Mellitus and 337-346. Diakses dari
Electrolyte Disorders. World Journal https://www.aafp.org/afp/2013/0301/p
of Clinical Cases, 2(10), 488-496. DOI: 337.pdf
10.12998/wjcc.v2.i10.488
McNaughton, Wesley, Self, & Slovis.
(2011). Diabetes in the Emergency
Department: Acute Care of Diabetes
Patients. Clinical Diabetes, 29(2), 51-
59. DOI:
https://doi.org/10.2337/diaclin.29.2.51
Nanette, & Catherine. (2010). Glucose and
Electrolyte Disorders General Medical
Care: Emergent Medical Care (Vol. 3).
Philadelpia: Mosby Elsevier.
Ness-Otunnu, & Hack. (2013).
Hyperglycemic Crisis. The Journal of
Emergency Medicine, 45(5), 797-805.
doi:
http://dx.doi.org/10.1016/j.jemermed.2
013.03.040

84

Anda mungkin juga menyukai