PENDEKATAN DIAGNOSIS
Pasien dengan KAD dan SHH memiliki
karakteristik klinis yang sering overlap,
sehingga membutuhkan "kecerdikan" untuk
membedakan dua kondisi
tersebut.Pendekatan diagnosis klinis yang
baik sebaiknya dilakukan untuk
membedakan diagnosis KAD dan SHH,
terutama oleh dokter di PPK 1 dengan
fasilitas kesehatan terbatas.
Ketoasidosis Diabetik
1. Anamnesis
Hasil anamnesis pasien KAD bisa
memunculkan keluhan yang
bervariasi diataranya mual/muntah,
haus/poliuria, nyeri perut, sesak
napas; gejala berkembang dalam
waktu < 24 jam. Faktor presipitasi
meliputi riwayat pemberian insulin
inadekuat, infeksi (pneumonia,
infeksi saluran kemih, infeksi
intraabdominal, sepsis), infark
(serebral, koroner, mesenterika,
perifer), obat (kokain), kehamilan.
2. Pemeriksaan Fisik
Gambaran pemeriksaan fisik yang
didapatkan diantaranya adala
takikardia, dehidrasi, hipotensi,
takipnea, pernapasan Kussmaul,
distres pernapasan, napas bau beton,
nyeri tekan perut (menyerupai
pankreatitis akut), letargi atau koma.
3. Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis KAD ditegakkan bila
ditemukan hiperglikemia (>250
mg/dL), ketonemia dan/atau
ketonuria dan asidosis metabolik
(HCO3 < 18) dengan anion gap
meningkat.
SHH
1. Anamnesis
Hasil anamnesis pasien SHH
biasanya menunjukkan "kondisi
dehidrasi" yang lebih dominan yaitu
riwayat poliuria, berat badan turun,
dan berkurangnya asupan oral yang
terjadi dalam beberapaa minggu dan
akhirnya terjadi letargi/koma. Faktor
presipitasi meliputi infark miokard,
stroke, sepsis, pneumonia, infeksi
berat lainnya, keadaan seperti riwayat
stoke sebelumnya atau dimensia atau
situasi sosial yang menyebabkan
asupan air berkurang.
2. Pemeriksaan Fisik
Gambaran pemeriksaan fisik yang
dapat ditemukan yaitu tanda-tanda
dehidrasi, hipotensi, takikardia,
perubahan status mental
3. Pemeriksaan Penunjang
Hiperglikemia (dapat >600
mg/dL), hiperosmolalitas (>350
mOsmol/L) azotemia prerenal.
Asidosis dan ketonemia tidak
ada atau ringan. pH > 7,3 dan
bikarbonat > 18 mEq/L.
BAGAIMANA MEMBEDAKAN
KETOASIDOSIS DIABETIK DAN
STATUS HIPERGLIKEMIA
HIPEROSMOLAR?
KAD dan SHH adalah kondisi krisis
hiperglikemia yang terkadang memiliki
gambaran klinis yang tumpang tindih.
Perbedaan mendasar dari dua kondisi ini
adalah kadar insulin yang ada di sirkulasi.
KAD terjadi karena adanya defisiensi insulin
absolut yang sering memicu ketosis.
Sedangkan kadar insulin pada SHH relatif
"masih cukup banyak" untuk
mempertahankan agar produksi keton oleh
jaringan tidak berlebihan.
PENATALAKSANAAN KRISIS
HIPERGLIKEMIA
Terapi Cairan
Koreksi Kalium
Terapi Insulin
Bikarbonat
Semoga bermanfaat
=
Sponsored Content
Dokter Post
about 3 years ago
KATA DR NARES
Hai dok...
Buku 155 Dx & Tx Faskes Primernya sudah sampaii... ...
14 1 Share
Dokter Post
Clinical Researcher, Book Read More
Author, Creative Scientific
Blogger
INTERNAL MEDICINE
(KLINIS) Panduan Praktik Klinis Krisis
Tiroid: Diagnosis Klinis Di Fasilitas
Kesehatan dengan Sumberdaya
Terbatas
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis
hipertiroidisme yang paling berat dan
mengancam jiwa. Umumnya keadaan ini timbul
pada pasien dengan penyakit Graves atau struma
multinodular toksik. Beberapa kondisi khusus
dapat menjadi faktor pencetus
DOKTER POST
INTERNAL MEDICINE
(KLINIS) Mengidentifikasi Pasien
Palpitasi Yang Membutuhkan
Perawatan Gawat Darurat
Tidak jarang seorang dokter IGD harus menerima
seorang pasien dengan suatu keluhan utama
(sinkop, penurunan kesadaran atau bahkan
demam) yang disertai palpitasi. Kapan kita harus
waspada bahwa palpitasi tersebut membawa
konsekuensi emergensi? Artikel
DOKTER POST
Shares