PT VASHA BIOTECH
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
INDONESIA
No Dokumen :
ID/PBF/BIOTECH/011
INPEKSI DIRI
Departemen / Divisi :
1. Tujuan
Inspeksi diri bertujuan untuk memantau pelaksanaan kepatuhan terhadap
pemenuhan CDOB dan untuk bahan tindak lanjut Langkah-langkah perbaikan
yang diperlukan. mengevaluasi seluruh sistem operasional di Fasilitas Distribusi.
Inspeksi diri bukan hanya untuk mencari kesalahan atau kelemahan yang ada
tapi lebih utama untuk mencari cara pencegahan dan mengatasi masalah secara
efektif.
2. Ruang Lingkup
2.1 POB ini berlaku pada saat penyiapan jadwal, pelaksanaan Inspeksi Diri, dan
tindak lanjut hasil inspeksi diri di Fasilitas Distribusi
2.2 Inspeksi diri ini mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
● Profil Fasilitas Distribusi
● Manajemen Mutu
● Personalia
● Bangunan dan Peralatan
● Proses operasional : pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pengiriman/penyaluran, keluhan, obat dan/atau bahan
obat kembalian (retur), diduga palsu, dan, penarikan kembali (recall)
● Transportasi
● Fasilitas distribusi berdasar kontrak
● Dokumentasi
2.3 Inspeksi diri mencakup kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,
pedoman dan prosedur tertulis
3. Tanggung Jawab
3.1 Apoteker Penanggung Jawab/Kepala Bagian Pemastian Mutu bertanggung
jawab menyiapkan, mengkaji dan melatihkan POB ini.
3.2 Apoteker Penanggung Jawab/Kepala Bagian Pemastian Mutu bertanggung
jawab merumuskan/menyiapkan daftar periksa.
3.3 Apoteker Penanggung Jawab/Kepala Bagian Pemastian Mutu bertanggung
jawab menyiapkan jadwal
3.4 Pimpinan/Apoteker Penanggungjawab/Kepala Bagian Pemastian Mutu
menunjuk Tim inspeksi diri
3.5 Tim Inspeksi Diri yang dipimpin oleh Kepala Tim bertanggung jawab untuk
pelaksanaan inspeksi diri.
2
3.5 Kepala Tim bertanggung jawab menyiapkan laporan inspeksi diri dan
rencana perbaikan.
3.6 Apoteker Penanggung Jawab/Kepala Bagian Pemastian Mutu bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan Audit Mutu yang dilakukan oleh pihak
eksternal.
4. Prosedur
4.1 Inspeksi Diri
4.1.1 Inspeksi diri dilakukan terhadap bagian-bagian internal di Fasilitas
Distribusi dan/atau kegiatan yang disubkonrakkan
4.1.2 Siapkan jadwal dan area yang akan diinspeksi mengikuti Program
Inspeksi Diri terlampir.
4.1.2. Tentukan Tim yang akan melaksanakan inspeksi diri.
4.1.3 Siapkan daftar periksa.
4.1.4 Lakukan pemeriksaan dan catat temuan di lapangan.
4.1.5 Buat laporan temuan pada Formulir Laporan Temuan
4.1.6 Rekomendasikan rencana perbaikan dan tindak lanjut.
4.1.7 Sampaikan laporan yang telah diisi lengkap kepada Kepala Pabrik
dan Kepala Bagian yang terkait.
4.1.8 Siapkan daftar dan rencana perbaikan dalam
Formulir Tindakan Perbaikan Inspeksi Diri / Corrective Action
Preventive Action (CAPA)
4.1.9 Lakukan tindak lanjut dan monitoring atas rencana perbaikan
yang telah dibuat hingga status selesai/closed
4.1.10 Inspeksi Diri dilakukan secara sistematis dan berkala minimal 6
(enam) bulan sekali
4.1.11 Seluruh pelaksanaan inspeksi diri harus dicatat dan
didokumentasikan termasuk dokumentasi CAPA hasil inspeksi diri
(jika ada temuan)
5. Lampiran
6. Dokumen Rujukan
- Pedoman CDOB
- Checklist Mapping CDOB
7. Riwayat
1. Tanggal inspeksi :
Tanda
2. Tim inspeksi : tangan
1. 1.
2. 2.
3. 3.
3. Tujuan inspeksi :
No. Daftar Periksa Inspeksi Diri Ya Tidak Rekomendasi Paraf Alat kontrol Keterangan
Inspektor
1 Karyawan
1.1 Struktur Organisasi sesuai SOP Protap
1.2 Semua personil sesuai dengan Buku pedoman uraian
kualifikasi jabatan
1.3 Pelaporan perihal daftar nama, alamat, Protap
dan wilayah kerja sales ke Balai
Besar/Balai POM per Semester
1.4 Absensi Karyawan Buku absensi
1.5 Penanggung jawab memiliki SIKA dan SIKA dan Sertifikat
kompetensi lainnya
1.6 Pelatihan dilakukan secara berkala dan Dokumen Pelatihan
terdokumentasi
2 Bangunan dan Fasilitas
2.1 Papan nama PBF memenuhi syarat Buku Pemeliharaan
Inventaris
PT VASHA BIOTECH INDONESIA
5 Penyaluran
5.1 Setiap pesanan harus berdasarkan Surat Protap
Pesanan
5.2 Surat Pesanan ditandatangani oleh Protap
penanggung jawab dan di stempel
5.3 Faktur penjualan dan Surat Penyerahan Protap
Barang ditandatangani oleh penanggung
jawab
5.4 Faktur dan SPB diarsipkan berdasarkan Buku keluar barang
nomor urut dan tanggal pengeluaran
5.5 Pengirim barang harus meminta tanda Protap
bukti terima dari pemesan
5.6 Tanda terima faktur dan SPB dari Protap
pemesan harus valid dan sah (nama
terang, stempet, tanda tangan dan No
SIK dari penanggung jawab sarana)
5.7 Penjualan/ pengeluaran barang dicatat Buku penjualan
dalam buku penjualan setiap hari
5.9 daftar pelanggan, daftar hutang dan Data Komputer
piutang selalu ter update
5.10 Kepala gudang mengeluarkan obat Protap
sesuai faktur dan SPB (ditandatangani
oleh penanggung jawab)
5.11 Pengemasan obat untuk pengiriman Protap
kepada pemesan disesuaikan
berdasarkan bentuk sediaan setiap jenis
obat
5.12 Kualitas obat dalam keadaan baik Protap
5.13 Pengiriman obat harus disertai faktur Protap
atau SPB
5.14 Dilakukan pengecekan ulang obat dan Protap
dokumen sebelum barang dikirim
5.15 No batch dan tanggal kadaluarsa Protap
tercantum dalam faktur/ SKB
5.16 Obat dikirim ke alamat sesuai dalam Protap
surat pesanan
Obat yang dikirim selalu tercatat dalam Data Komputer
PT VASHA BIOTECH INDONESIA