Anda di halaman 1dari 3

1.

BENTUK DAN SUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Format SOP sebagai berikut :

JUDUL SOP

No.
UPTD :
Dokumen
PUSKESMAS
Tanggal Ditetapkan oleh:
RAWAT INAP : tgl /bl/th Ka. UPTD Puskesmas
Terbit
KETAPANG SOP Rawat Inap Ketapang
No. Revisi : 0
(tanda tangan)
Nama (lengkap)
Halaman : hal. /total hal.
NIP …………….

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/ Langkah-
langkah
6. Unit Terkait

7. Diagram Alir

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

1.
2.

Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah: nama
Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan
tandatangan Kepala Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan,
kebijakan, prosedur/ langkah- langkah, unit terkait, diagram alir, boleh tidak
diberi kotak/ tabel.

Petujuk Pengisian SOP


a. Kotak Heading : masing-masing kotak (Puskesmas, judul SOP, No.
dokumen, No.revisi, Halaman, SOP, tanggal terbit, ditetapkan Kepala
Puskesmas) diisi sebagai berikut :
 Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada halaman
pertama kotak heading harus lengkap, untuk halaman-halaman
berikutnya kotak heading dapat hanya memuat : kotak logo
Kabupaten
Lampung Utara dan nama Puskesmas, kotak SOP dan judul SOP, nomor
dokumen, nomor revisi dan halaman.
 Judul SOP : diberi Judul /nama SOP sesuai proses kerjanya
 Nomor Dokumen: diisi sesuai ketentuan penomeran yang berlaku di
Puskesmas.
 Nomor Revisi : diisi dengan status revisi, Angka nol (0) untuk dokumen
baru angka 1 untuk revisi ke 1, dan seterusnya.
Halaman………

 Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan total halaman
SOP tersebut. yaitu : nomor halaman /jumlah halaman SOP.
 Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP.
 Kotak ditetapkan oleh Kepala Pusksmas: diberi tandatangan Kepala
Puskesmas, nama jelas dan NIP.

b. Isi SOP :
1. Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/
menimbulkan multi persepsi.
2. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci :
“ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
3. Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SOP
tersebut, kemudian diikuti dengan peraturan/keputusan dari kebijakan
terkait.
4. Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bisa berbentuk buku, peraturan perundang- undangan, ataupun bentuk
lain sebagai bahan pustaka,
5. Langkah- langkah Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan prose kerja
tertentu.
6. Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut.
Isi SOP beracam- macam untuk itu dari keenam isi SOP wajib
dimasukan kedalam format, namun apabila ada yang akan
menambahkan dipersilahkan, contoh bagan alir, dokumen terkait dan
lain- lain.

c. Diagram Alir/ bagan alir ( Flow Chart ) :

Diagram alir/bagan alir dibuat untuk memudahkan dalam pemahaman


langkah-langkah prosedur kerja/pelayanan. Diagram alir dicantumkan
dalam SOP sesuai kebutuhan. Diagram alir secara garis besar dibagi
menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
 Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar
dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu simbol.
Bentuk balok :
?

 Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari


tiap tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai berikut:

o Awal kegiatan : ….?

….?
o Akhir kegiatan :

Keputusan…….

…? Ya
o Keputusan :

Tidak

o Penghubung :

o Dokumen : ….?

Arsip : ….?

Anda mungkin juga menyukai