Anda di halaman 1dari 3

PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI 2

A. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


SOP (Standar Operasional Prosedur) adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana
dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
1. Kertas / media penulisan :
a. Jenis kertas : HVS warna putih, berat 70 gram
b. Ukuran kertas : F4 (215 x 330 mm)
c. Margine
 Top : 20 mm
 Left : 20 mm
 Bottom : 20 mm
 Right : 20 mm
2. Penulisan
a) Program : Word
b) Jenis huruf : Times New Roman (huruf biasa dan tebal hanya pada tulisan
SOP)
c) Ukuran huruf : 12
d) Spasi : 1,5
e) Format / sistimatika penulisan
1. Kop surat
a. Kotak heading halaman pertama.
b. Kotak heading halaman kedua
Contoh penulisan
2. Kop/heading SOP ( terlampir )
- Heading hanya dicetak pada halaman pertama
- Kotak kiri diberi logo Pemerintah Kota Manado dan Nama Puskesmas pada
kolom dibawahnya
- Kotak kanan diberi logo Puskesmas dan pada kolom dibawahnya isi Nama
pimpinan/kepala FKTP beserta gelar dan NIP
- Kotak Judul diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya
- Nomor dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomoran pada puskesmas
- Nomor revisi diisi dengan status revisi
- Tanggal terbit diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut
- Halaman diisi dengan nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman
- TTD KAPUS diberi tandatangan Kepala Puskesmas
3. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman maka pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat tanpa menggunakan Kop/heading
4. Komponen SOP meliputi :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkah-langkah
6. Diagram Alir
7. Unit terkait
5. Syarat penyusunan SOP
- SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan atau oleh unit
kerjanya
- SOP harus merupakan suatu alur proses dari suatu kegiatan
- Dalam SOP harus mudah dikenali siapa yang melakukan, dimana, kapan dan
mengapa
- SOP harus menggunakan kalimat instruksi , perintah dengan bahasa yang
dimegerti oleh pemakai
- SOP harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan
6. Evaluasi SOP
- Evaluasi dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP
- Evaluasi kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan menilai tingkat
kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP dengan membuat daftar
tilik
7. Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart):
Di dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam
langkahlangkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir/ bagan alir untuk
memudahkan dalam pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan alir
secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro dan
diagram alir mikro.
a. Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar
dari proses yang ingin kita ngkatkan, hanya mengenal satu simbol, yaitu
simbol balok:

b. Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari ap


tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:
o Awal kegiatan:

oAkhir kegiatan:

o Simbol Keputusan:

? Ya

Tidak

o Penghubung:

o Dokumen :

Arsip :

Anda mungkin juga menyukai