Anda di halaman 1dari 6

Nomor : 440/A.SOP.TU.265/418.25.77.

1/2017
Revisi ke : 00
Berlaku : 22 September 2017
Tgl

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

CARA MEMBUAT SOP

Diperiksa Oleh : Disahkan :


Penanggung Jawab Mutu Kepala UPTD Puskesmas Badas

dr. Riwanda Novan Tri Caesar drg. Agus Ahmadi,Sp.KGA


NIP. 19680724 199903 1 003

UPTD PUSKESMAS BADAS

KEDIRI

TAHUN 2017
CARA MEMBUAT SOP

No. Dokumen :
440/A.SOP.394/418.25.3.85/2018
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 06/03/2018
Halaman : 1-4

UPTD
Puskesmas dr. Henny
Tanda Tangan : NIP 19800515 200501 2 017
Badas

1. Pengertian Penyampaian informasi adalah suatu proses pemberian informasi tentang sarana
pelayanan di puskesmas
2. Tujuan Agar penyampaian informasi, ketersediaan informasi lain dapat di akses oleh
pelanggan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Badas Nomor
188/C.SK.015/418.25.3.85/2018 Penyampaian Informasi kepada Masyarakat
4. Referensi Buku Pedoman Layanan Klinis UPTD Puskesmas Badas
5. Langkah- 1.Petugas Bentuk dan susunan naskah Standar Operasional Prosedur (SOP)
langkah mengacu pada Permenpan Nomor 35 tahun 2012. Naskah SOP ditulis dalam
kertas ukuran F4 (215 x 330 mm) berat 70 gram. Batas margin :
Atas : 2 cm
Bawah : 2 cm
Kiri : 2 cm
Kanan : 2 cm
2.Standar Operasional Prosedur (SOP) yang terdiri dari lebih dari 1 halaman,
dituliskan nomor halaman dengan mencantumkan jumlah halaman untuk SOP
tersebut (misal 1-5). Susunan naskah Standar Operasional Prosedur (SOP) di
Lingkungan UPTD Puskesmas Badas adalah sebagai berikut :
1) Kepala/kop
a) Kepala/kop hanya pada lembar pertama.
b) Judul SOP yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
menggunakan jenis huruf Arial ukuran 11 dan dicetak tebal (Bold).
c) Tulisan “SOP” ditulis dengan huruf kapital, jenis Arial ukuran 11 dan
dicetak tebal (Bold).
d) Nomor Dokumen, Nomor Revisi, Tanggal Terbit dan Halaman ditulis
sesuai contoh diatas menggunakan jenis huruf Arial ukuran 11 dengan
spasi 1,5
e) Tulisan “UPTD PUSKESMAS BADAS” ditulis dalam 3 baris dengan huruf
Arial ukuran 11 dengan spasi 1
f) Tulisan “Kepala UPTD Puskesmas Badas”, nama Kepala UPTD
Puskesmas dan NIP ditulis dalam bentuk sesuai contoh diatas dengan
huruf Arial ukuran 11 dengan spasi 1,5
g) Logo Pemerintah Kabupaten Kediri di sebelah kiri dan logo Puskesmas di
sebelah kanan, dicetak berwarna, dengan ukuran menyesuaikan ruang
tabel.
2) Isi SOP
Bagian isi dibuat dalam bentuk tabel, dengan nomor urut 1, 2, 3, dan
seterusnya. Penulisan SOP diluar tabel menggunakan huruf Arial ukuran 12
dengan spasi 1,5 sedangkan penulisan SOP dalam tabel menggunakan
huruf Arial ukuran 11 dan spasi 1,5. Tulisan dalam diagram alir
menggunakan huruf jenis Arial ukuran 10 dengan menggunakan spasi 1. Isi
standar operasional prosedur terdiri atas:
a) Pengertian
Diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan
berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “ Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
c) Kebijakan
berisi kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Badas yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada
kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Badas Nomor
005 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
d) Referensi
Berisi dokumen sebagai acuan penyusunan SOP, bisa berbentuk buku,
pedoman internal atau pedoman eksternal yang berlaku nasional ataupun
bentuk lain sebagai bahan pustaka.
e) Langkah-langkah
Bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu. Urutan penomoran
menggunakan sistem 1, 2 , 3…dst
g) Diagram Alir
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam
langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir untuk
memudahkan dalam pemahaman langkah-langkahnya. Adapun diagram
alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro
dan diagram alir mikro.
(1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis
besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu
simbol, yaitu simbol balok:

(2) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap


tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:
Awal kegiatan :
Akhir kegiatan :

Ya
Simbol keputusan : ?

Tidak

Penghubung :

Dokumen :

Arsip :

h) Unit terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.
i) Rekaman Historis Perubahan.
Berisi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada SOP tersebut.

c. Daftar Tilik
Untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan dalam penerapan SOP, dapat
digunakan daftar tilik.
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara
konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu uraian kegiatan, untuk diingat,
dikerjakan, dan diberi tanda (checkmark). Penulisan halaman pada daftar tilik
dimulai dengan halaman 1. Jika halaman lebih dari 1 halaman maka dituliskan
nomor halaman dengan mencantumkan jumlah halaman untuk daftar tilik
tersebut (misal 1-2).
1) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk
mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
2) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
3) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan
memonitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
4) Langkah-langkah menyusun daftar tilik :
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan Identifikasi
prosedur yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah
pelaksanaan dan monitoringnya.
(a) Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
(b) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
(c) Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
(d) Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format tertentu,
(e) Lakukan uji-coba,
(f) Lakukan perbaikan daftar tilik,
(g) Standarisasi daftar tilik.
5) Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah
langkah kegiatan, dengan rumus sebagai berikut :
Compliance rate (CR) = Σ Ya
x 100 %
Σ Ya+Tidak

6) Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum


7) Tanda tangan Penanggungjawab Mutu
8) Tanda tangan Kepala UPTD
3. Pembuatan Selesai
6. Diagram Alir
Petugas mebuat berkas

Membuat sesuai proseduri.

Pembuatan selesai

7. Unit terkait -
8. Rekaman No. Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
CARA MEMBUAT SOP
No. Dokumen :
440/A.SOP.394/418.25.3.85/2018
DAFTAR
No. Revisi : 00
TILIK
Tgl. Terbit : 06/03/2018
Halaman :1

UPTD dr. Henny


Puskesmas Tanda Tangan :
NIP 19800515 200501 2 017
Badas

Unit : …………………………………………………………
Nama Petugas : …………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………………………

No Uraian Kegiatan Ya Tidak

1. Apakah petugas membuat dokumen sesuai SOP?


2. Apakah petugas membuat dokumen sesuai tata naskah?
JUMLAH

CR : …………………………%

Kediri,……………………….
Auditie Pelaksana / Auditor

(……………………..) (…….…………………..)

Auditie Auditie

(……………………..) (……………………..)

Anda mungkin juga menyukai