Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

1. Pengkajian
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada klien melalui pendekatan proses
keperawatan yang meliputi pengkajian, menegakkan diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi, maka pada bab ini penulis akan membahas mengenai kesenjangan
antara teori dengan kenyataan yang ditemukan dalam perawatan ulkus diabetikum pada Ny. S
yang telah dilakukan pengkajian pada tanggal 20 September 2019 dan telah dilakukan asuhan
keperawatan mulai tanggal 20 sampai dengan 22 September 2019 di ruang Bedah RSD
Mayjen HM Ryacudu Kotabumi, yang dapat di uraikan sebagai berikut : 1. Keluhan utama
Berdasarkan pengkajian yang didapatkan pada Ny. S, klien mengeluh ada benjolan
dipunggung,terasa nyeri, berwarna kemerahan terasa panas mengeluarkan cairan nanah
bercampur nanah ± 12 hari yang lalu dengan diameter 12 cm. Menurut penulis keluhan utama
pada kasus ulkus diabetikum yaitu nyeri akut.
Riwayat kesehatan sekarang Saat dilakukan pengkajian pada Ny.S hari Jumat 20
September 2109, pasien sudah hari rawatan ke 7, keadaan pasien lemah, tingkat kesadaran
kompos mentis, kooperatif, klien mengatakan nyeri pada daerah punggung, luka
mengeluarkan cairan berupa nanah,lebar luka ± 4 cm dengan kedalamam luka ± 2 cm daerah
sekitar luka berwarna kemerahan.Skala nyeri 3-4 (0-10 ) saat dilakukan pengkajian yang
ditemukan meliputi, batuk berdahak yang terjadi karena adanya iritasi pada bronkus, batuk ini
terjadi untuk membuang atau mengeluarkan produksi dahak yang dimulai dari batuk kering
sampai dengan batuk purulent (menghasilkan sputum), sesak nafas bila sudah lanjut dimana
infiltrasi radang sampai setengah paru-paru, nyeri dada, nyeri akan timbul bila infiltrasi
radang sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.
2. Pemeriksaan fisik pada Ny. S yang bermasalah yaitu keadaan umum pasien lemah.

3. Rencana Keperawatan
Rencana keperawatan yang dilakukan pada Ny.S pada masalah1. Nyeri Akut berhubungan
dengan ulkus diabetikum pada daerah adalah management jalan napas, latihan batuk efektif,
pemantauan respirasi. 2. Deficit nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan
adalah management nutrisi, pemantauan nutrisi, promosi BB,kelola pemberian makanan
parental. 3. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin adalah perawatan sirkulasi, pemantauan tanda vital, pemantauan hasil
laboratorium, kelola pemberian produk darah sesuai order. 4. Defisit pengetahuan
berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi adalah edukasi kesehatan.,dukungan
kepatuhan pengobatan, Menurut Penulis rencana tindakan yang dilakukan pada Tn.S hanya
pada masalah bersihan jalan nafas berhubungan dengan proses infeksi Menurut perawat
peruangan kepada Penulis, perawat ruangan membuat rencana tindakan hanya pada masalah
prioritas saja, kemungkinan mereka berpendapat bahwa masalah selanjutnya akan muncul jika
masalah prioritas tidak teratasi. Hal ini sama dengan teori Haryanto (2007), yang
menyebutkan bahwa kategori prioritas masalah adalah masalah yang memerlukan tindakan
cepat dan tepat agar tidak menimbulkan masalah baru yang dapat memperburuk kondisi
pasien. Berdasarkan hasil observasi Penulis rencana keperawatan yang dilakukan sudah sesuai
dengan NIC NOC .

4. Implementasi
Implementasi keperawatan harus sesuai dengan perencanaan keperawatan yang dilandaskan
pada teori NIC-NOC. masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan proses infeksi, implementasi keperawatan yang dilakukan pada Tn.S yaitu,
management jalan napas, latihan batuk efektif, pemantauan respirasi. Hal ini sesuai pada NIC
NOC tahun 2013 implementasi pada diagnosa bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan proses infeksi yaitu auskultasi suara nafas tambahan, kaji lokasi eksudat,,mengajarkan
teknik .batuk efektif

5. Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dari proses yang digunakan untuk menilai keberhasilan
asuhan keperawatan atas tindakan yang diberikan. Pada teori maupun kasus dalam membuat
evaluasi disusun berdasarkan tujuan dan kriteria hasil yang ingin dicapai. Evaluasi yang
didapatkan dari pada Tn.S yaitu , keadaan umum composmentis,klien masih mengeluh
batuk,mengeluh sulitnya mengeluarkan dahak,RR 24x/menit,ronkhi, masalah yang ditemukan
teratasi sebagian dan intervensi dilanjutkan. Hal ini sesuai dengan NOC tahun 2013,
berdasarkan batasan karakteristik saturasi oksigen tidak ada deviasi dari kisaran normal, Hal
ini sesuai dengan NOC tahun 2013, kemampuan untuk mengeluarkan dahak, suara nafas
tambahan ada.

Anda mungkin juga menyukai