Anda di halaman 1dari 5

SOP

PUSKESMAS AUDIT INTERNAL


BANDAR No. Dokumen : No.Revisi : TerbitTanggal :
440/08/SOP-I/408.36.19/2022 06 Januari 2022
Halaman :

1. Pengertian 1. Audit adalah mengum pulkan data dan informasi yang


bersifat faktual, signifikan dan relevan melalui pemeriksaan,
pengukuran dan penilaian secara sistematis, objektif dan
terdokumentasi yang berorientasi pada azas manfaat.

2. Audit internal adalah audit yang dilakukan terhadap suatu


organisasi oleh auditor internal yang merupakan karyawan
puskesmas sendiri untuk kepentingan internal Puskesmas.

3. Tim audit adalah suatu tim yang terdiri dari beberapa


karyawan Puskesmas, dibentuk untuk mengadakan audit
sistem manajemen mutu yang diterapkan.

4. Aktivitas auditor internal :


 Memastikan (melakukan konfirmasi dan verifikasi)
 Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
 Merekomendasikan (memberikan saran/ masukan)

5. Auditee adalah unit yang diperiksa oleh auditor,


termasuk seluruh obyek audit yang ada di dalamnya
(dokumen, produk, lingkungan dan personil dll)

6. Temuan audit adalah hasil dari suatu proses audit berupa


kesimpulan auditor yang didukung bukti-bukti objektif
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
melakukan
audit internal agar implementasi sistem mutu dapat berjalan
secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Bandar Nomor
direncanakan.
445/45/SK/408.36.6/2022 Tentang Pembentukan Tim Audit
Internal
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Pedoman Audit Internal dan Pertemuan Tinjauan
Manajemen FKTP tahun 2020

1|5
5. Prosedur A. Persiapan audit :
1. Menyusun program kerja / panduan audit internal,
2. Menyusun rencana dan instrument audit internal bersama
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya / Program
Kesehatan,
3. Ketua Tim audit internal membuat jadwal audit internal,
4. Frekuensi audit internal dilaksanakan tiap 6 bulan sekali,
5. Ketua tim audit mengajukan jadwal audit internal kepada
kepala Puskesmas,
6. Ketua audit memberikan pengarahan kepada tim audit
internal sebelum audit dilaksanakan,
7. Auditor membuat checklis Audit pada formulir checklis Audit.

B. PROSES AUDIT
1. Sosialisasi tentang rencana audit internal kepada
Penanggung jawab unit layanan , upaya atau program,
2. Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang
lingkup yang ditetapkan,
3. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang
Penting,
4. Mencatat hasil temuan audit ke dalam form laporan
ketidaksesuaian penyelesaiannya,
5. Ketua Pokja audit membuat laporan hasil audit,
6. Ketua audit mempresentasikan hasil audit kepada Tim Mutu
Puskesmas,
7. Tim Audit melaporkan hasil audit pada saat tinjauan
manajemen.

C. TINDAKAN PERBAIKAN
1. Auditee menerima hasil audit dari ketua pokja audit internal
yang tidak sesuai dengan standart,
2. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan
perbaikan,
3. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan
rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan bersama-
sama,
4. Jika sudah selesai meminta auditor untuk memverifikasi,
5. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta
tindakan perbaikan yang diperlukan.

2|5
D. EVALUASI
1. Tim Auditor dan ketua Tim Auditor memverifikasi hasil
tindakan perbaikan temuan audit,
2. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit
Internal untuk dibawa ke rapat tinjauan
manajemen,termasuk status tindakan perbaikannya,
3. Melakukan rujukan masalah apabila tidak dapat
diselesaikan di Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten.

6. Diagram Alir A. Persiapan audit :

Menyusun program kerja /


panduan audit internal

Menyusun rencana dan instrument audit internal bersama Kepala


Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya / Program Kesehatan

Ketua Tim audit internal membuat jadwal audit internal

Frekuensi audit internal dilaksanakan tiap 6 bulan sekali

Ketua tim audit mengajukan jadwal


audit internal kepada kepala Puskesmas

Ketua audit memberikan pengarahan


kepada tim audit internal sebelum audit
dilaksanakan

Auditor membuat checklis Audit pada


formulir checklis Audit

3|5
B. PROSES AUDIT
Sosialisasi tentang rencana audit internal kepada
Penanggung
jawab unit layanan , upaya atau program

Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang lingkup


yang ditetapkan

Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting

Mencatat hasil temuan audit ke dalam form laporan


ketidaksesuaian penyelesaiannya

Ketua Pokja audit membuat laporan hasil audit

Ketua audit mempresentasikan hasil audit kepada Tim


Manajemen Mutu Puskesmas

Tim Audit melaporkan hasil audit pada saat


tinjauan manajemen

C. TINDAKAN PERBAIKAN

Auditee menerima hasil audit dari ketua pokja audit


internal yang
tidak sesuai dengan standart

Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan

Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan rekomendasi


perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama

Jika sudah selesai meminta auditor untuk memverifikasi

Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit


serta
tindakan perbaikan yang diperlukan

4|5
D. EVALUASI

Tim Auditor dan ketua Tim Auditor


memverifikasi hasil tindakan perbaikan
temuan audit

Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit


internal untuk dibawa ke rapat tinjauan manajemen,termasuk
status tindakan perbaikannya

Melakukan rujukan masalah apabila tidak


dapat diselesaikan di
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. UKM


2. UKP
3. ADMEN
9. Dokumen 1. SOP Unit Layanan Terkait
2. Intrument Audit Internal
10. Rekaman
NO Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis 1 Kebijakan Keputusan 20 April 2022
Kepala
Perubahan
Puskesmas
No.
445/45/SK/40
8.36.6/2022
Tentang
Pembentukan
Tim Audit
Internal

5|5

Anda mungkin juga menyukai