A. Pendahuluan
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja.
Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan, Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan maupun kelompok dan upaya
kesehatan masyarakat yang ditinjau dari sistem kesehatan nasional (Depkes RI, 2009).
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor
dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik
pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan dan Penunjang (UKPP) maupun Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM). Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja
dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan,
lokakarya mini tribulan, dan penilaian kinerja Puskesmas.
Audit adalah kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui
interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung
pada penarikan kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas
penggalian nilai atau manfaat dengan cara membandingkan antara standar yang telah
disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan dan diterapkan dilapangan. Audit
internal juga merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM)
merupakan kegiatan pelayanan yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini terjadinya
penyakit tidak menular terutama pada kasus penyakit yang sering terjadi yaitu
hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung coroner serta penyakit kanker.
Berbagai mekanisme penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
terutama pelayanan P2PTM meliputi perencanaan kegiatan pelayanan, pelaksanaan
kegiatan, monitoring dan evaluasi dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervise, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, triwulan, penilaian
kinerja semester dan penilaian kinerja tahunan. Berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi dilakukan analisis dan upaya perbaikan berkesinambungan dan program
inovasi sehingga proses pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) terutama
terkait dengan pelayanan P2PTM akan menjadi lebih baik.
B. Latar Belakang
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja Puskesmas
yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas
berdasarkan standar/kriteria target indikator capaian kinerja. Sehubungan masih
rendahnya capaian setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar dan setiap penderita hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar, serta capaian pemeriksaan IVA dan Sadanis
dalam upaya deteksi dini pencegahan kanker mulut lahir pada wanita usia produktif dan
deteksi dini kanker payudara, maka audit internal dilakukan untuk memperbaiki
pelayanan terutama capaian kinerja P2PTM serta capaian Pemeriksaan IVA dan
Sadanis. Agar audit internal terhadap pelayanan P2PTM dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien, maka disusun kerangka acuan audit untuk pelayanan P2PTM.
F. Sasaran
Adapun sasaran kegiatan audit internal ini adalah seluruh petugas P2PTM.
1. Ceklist Dokumen
No. Uraian Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku
1. Tersedia RUK pelayanan
P2PTM
3. Tersedia SK koordinator
dan pelaksana pelayanan
P2PTM sesuai kompetensi
5. Tersedia pedoman
pelayanan P2PTM
3. Ceklist wawancara
Nama unit yang diaudit: Pelayanan P2PTM
Auditor :
Waktu pelaksanaan :
Instrumen Audit :
Fakta Temuan Rekomendasi
No Kriteria audit Daftar Pertanyaan
lapangan audit audit
1. Perencanaan Apakah perencanaan
Program pelayanan P2PTM
sudah dilaksanakan
sesuai dengan
pedoman perencanaan
Puskesmas?
2. Apakah ada
pemenuhan
kebutuhan/harapan
masyarakat, hasil
evaluasi kinerja
maupun regulasi
pemerintah dalam
rencana usulan
kegiatan?
3. Apakah rencana
pelaksanaan pelayanan
P2PTM sudah
didokumentasikan dan
terintegrasi dengan
program lain?
4. Apakah tata nilai
Puskesmas, tujuan dan
sasaran, LP/LS sudah
dicantumkan dalam
KAK teknis?
5. Apakah rencana
pelayanan P2PTM dan
jadwal sudah
disosialisasikan ke
masyarakat?
Bagaimana caranya?
dan Apa buktinya?
6. Apakah sudah
disepakati penjadwalan
kegiatan dengan
masyarakat? LP? LS?
Apakah ada SOP yang
mengatur pembuatan
kesepakatan?
7. Apakah saudara
mengetahui apa yang
menjadi indikator
kinerja pelayanan
P2PTM dan target
capaian?
Pergerakan dan Apakah saudara
1. Pelaksanaan bekerja sesuai dengan
prosedur yang
ditetapkan? (daftar tilik
SOP)
2. Apakah pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan
rencana/jadwal yang
disusun?
3. Apakah sudah ada
pendokumentasian
kegiatan pelayanan
P2PTM?
(SK,SOP,KAK,ST
laporan kegiatan,
DAUN dll).
4. Apakah ada
kendala/hambatan/kelu
han dalam pelaksanaan
kegiatan dan
resiko/dampak negatif?
5. Apakah sudah ada
identifikasi dan
penatalaksanaan
masalah dan sudah
dievaluasi keberhasilan
indikator pelayanan
P2PTM?
6. Apakah sudah
dilakukan sosialisasi
mengenai masalah, dan
ketidakberhasilan
indikator kinerja kepada
LP,LS dan RTL nya?
Bagaimana caranya?
7. Apakah ada SK,SOP
komunikasi dan
koordinasi? Bagaimana
cara melakukan
komunikasi dan
koordinasi?
1. Pengawasan, Apakah kegiatan
Pengendalian, program sudah
dan Penilaian dimonitoring?
Program Bagaimana cara
melakukan monitoring?
Apakah ada SK dan
SOP monitoring?
2. Apakah kegiatan
pelayanan P2PTM
sudah dievaluasi dalam
periode tertentu?
Bagaimana cara
melakukan evaluasi?
3. Apakah ada indikator
kinerja pelayanan
P2PTM yang belum
mencapai target
capaian?
4. Apakah ada upaya
yang dilakukan untuk
mencapai target/
RTL/inovasi?
Tim Audit Paraf Auditee Paraf
1. Leni, A.Md.Kep 1. Ditta Natalia,
A,Md.Kep
2. Kharisma P Siagian, 2. Umi Fatriani,
A.Md.Keb A.Md.Keb
3. Artik Retno Palupi,
A.Md.Kep
Mengetahui,
Penanggung Jawab Audit Internal
UPT Puskesmas Manggar
Kabupaten Belitung Timur