Anda di halaman 1dari 10

KJPP FIRMANSYAH & REKAN

Pembicara : Novelis Mardiyoto, SE


No. MAPPI : 13-P-04259
No. Register Menkeu : RMK-2021.03708
SISTEM PENGENDALIAN MUTU
1. Tanggungjawab Kepemimpinan Atas Mutu
2. Ketentuan Etik Profesi Yang Berlaku
3. Penerimaan Dan Keberlanjutan Hubungan Dengan Klien
Dan Perikatan Tertentu
4. Sumber Daya Manusia
5. Pelaksanaan Penugasan
6. Penelaahan Mutu
7. Dokumentasi
1. Tanggungjawab Kepemimpinan Atas Mutu
 Pimpinan KJPP menetapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur yang
mengacu pada SPM, standard profesi yang berlaku dan ketentuan perundang -
undangan yang berlaku terkait dengan penilaian.
 Tujuan Tanggung Jawab Kepemimpinan KJPP atas Mutu menggambarkan tanggung
jawab kepemimpinan KJPP untuk mengembangkan budaya internal yang berfokus
pada kendali mutu.
 Pimpinan KJPP menunjuk penanggung jawab (management representative)
implementasi kebijakan dan prosedur pada KJPP Firmansyah & Rekan dengan
menggunakan formulir surat penunjukkan.
 Penanggung jawab (management representative) berwenang untuk mengelola dan
mendokumentasi seluruh informasi yang relevan termasuk perubahannya serta
melakukan sosialisasi kepada seluruh Personil dengan menggunakan formulir pada
KJPP Firmansyah & Rekan (yang mencakup daftar hadir, materi/notulen, foto
dokumentasi).
 Penunjukkan penanggung Jawab (management representative) oleh Pimpinan KJPP
dapat ditinjau kembali secara periodik atau apabila petugas yang ditunjuk
mengundurkan diri.
2. Ketentuan Etik Profesi Yang Berlaku
 Etik Profesi Yang Berlaku adalah nilai-nilai atau norma-
norma moral yang menjadi pedoman bagi seseorang atau
kelompok dalam mengatur perilakunya secara
professional sehingga hasil pekerjaan penugasan dapat
dipertanggungjawabkan kepada pemberi tugas,
masyarakat dan profesi penilai.
 Tujuan Ketentuan Etik Profesi Yang Berlaku untuk
memberikan pedoman tentang prinsip dasar etik profesi.
3. Penerimaan Dan Keberlanjutan Hubungan
Dengan Klien Dan Perikatan Tertentu
 Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien
dan perikatan tertentu merupakan kebijakan yang
memberikan keyakinan memadai, bahwa KJPP
Firmansyah & Rekan telah melakukan identifikasi dan
evaluasi sumber potensial atas resiko yang terkait dengan
hubungan dengan klien dan perikatan tertentu.
 Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien
dan perikatan tertentu untuk memberikan pedoman atas
penetapan prosedur penerimaan dan berkelanjutan
hubungan dengan klien dan perikatan tertentu.
4. Sumber Daya Manusia
 Pengelolaan Sumber Daya Manusia dilakukan untuk
memastikan pelaksanaan kerja oleh personil telah sesuai
dengan KEPI, SPI dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku terkait dengan penilaian.
 Tujuan Pengelolaan Sumber daya Manusia untuk
memberikan pedoman atas komponen sumber daya
manusia terkait kebijakan dan prosedur pengendalian
mutu yang efektif.
5. Pelaksanaan Penugasan
 Pemimpin Rekan KJPP menetapkan standar pelaksanaan
penugasan.
 Pelaksanaan penugasan merupakan rangkaian kegiatan
yang terdiri dari perencanaan, implementasi, dan
pelaporan.
 Tujuan pelaksanaan penugasan memberikan pedoman
yang terkait dengan unsur-unsur dalam pelaksanaan
penugasan, perencanaan, penyeliaan, konsultasi,
penyelesaian perbedaan pendapat, dan pelaksanaan
penelaahan pengendalian mutu penugasan.
6. Penelaahan Mutu
 Penelaahan mutu dilakukan untuk memastikan pelaksanaan
kerja oleh personel telah sesuai dengan KEPI, SPI, SPM dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan
penilaian.
 Tujuan penelaahan mutu untuk memberikan pedoman dalam
memantau kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan
system pengendalian mutu, sehingga dapat dilakukan :
a. Kontrol terhadap proses kerja dan dokumentasi penugasan
penilaian pada KJPP Firmansyah & Rekan.
b. Melakukan perbaikan secara berkelanjutan terhadap
ketidaksesuaian yang ditemukan.
c. Perbaikan pelatihan dan kompetensi dari personel penilai
KJPP Firmansyah & Rekan.
7. Dokumentasi
 Sistem Dokumentasi adalah cara pendokumentasian
seluruh dokumen administrasi Penilai Publik dan
KJPP serta dokumen SPM ini.
 Tujuan sistem dokumentasi adalah agar seluruh
dokumen administrasi Penilai Publik dan KJPP serta
dokumen SPM ini mudah diakses dan diidentifikasi,
aman tersimpan dalam jangka waktu yang diatur
dalam undang-undang yang berlaku terkait dengan
kearsipan.

Anda mungkin juga menyukai