Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI SOSIALISASI PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN

KEPENTINGAN DI LINGKUNGAN PUSKESMAS TURI LAMONGAN

Salah satu sebab dari tindak pidana korupsi adalah benturan kepentingan,
diamana pertimbangan pribadi dimasukkan dalam sebuah keputusan dan kebijakan,
yang mengakibatkan penurunan kuwalitas pelayanan dan profesionalitas di internal
Puskemas Turi Lamongan, dan berimbas pada pelayanan kepada publik.

Tujuan dari sosialisai ini adalah sebagai berikut mencegah dan mengatasi
perbuatan benturan kepentingan, menciptakan budaya transparan dan efesien untuk
mengurangi benturan kepentingan, mencegah pengabaian pelayanan publik dan
kerugian, menegakan integritas, dan menciptakan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa di lingkungan Puskesmas Turi Lamongan.

Penyelenggara negara di Puskesmas Turi Lamongan adalah pegawai


lingkungan Puskesmas Turi Lamongan. Benturan kepentingan conflict of interest
merupakan situasi diamana penyelenggara negara, memiliki atau patut diduga
memiliki kepentingan pribadi terhadap setiap penggunaan wewenang, sehingga
dapat mempengaruhi kuwalitas keputusan dan/atau tindakanya.

Berikut ini macam-macam bentuk benturan kepentingan ;

a. Gratifikasi atau pemberian hadiah


b. Penggunaan asset untuk kepentingan pribadi dan golongan
c. Penyebaran informasi rahasia untuk kepentingan pribadi dan golongan
d. Perangkapan jabatan sehingga dapat menyebabkan pemanfaatan suatu
jabatan untuk kepentingan jabatan lainya
e. Memberikan akses khusus pada pihak tertentu untuk tidak mengikuti prosedur
tertentu
f. Memberikan pengaruh sehingga pengawasan terhadap suatu hal tidak sesuai
dengan prosedur
g. Penyalahgunaan jabatan
h. Menentukan sendiri gaji/remunrasi
i. Bekerja lain diluar pekerjaan pokoknya
j. Penyalahgunaan wewenang
k. Pemberian informasi lebih kepada calon penyedia jasa/barang
l. Keputusan yang melibatkan keluarga/afiliansi

Jenis benturan kepentingan

a. Pembuatan kebijakan karena pengaruh hubungan


b. Pengeluaran isin/sertifikat/SK tidak berkeadilan
c. Proses pengangkatan / mutasi dengan pengaruh pejabat Puskesmas Turi
Lamongan
d. Pemilihan partner yang tidak profesional
e. Komersial pelayanan
f. Penggunaan asset negara untuk kepentingan pribadi
g. Pengawasan atau penilaian tidak professional
h. Bawahan penilai yang tidak sesuai prosedur , norma dan standar
i. Bagian dari penilai yang tidak sesuai prosedur, norma dan standar
j. Pengaruh pihak lain atas pemeriksaan dan penyidikan

Sumber benturan kepentingan

a. Penyalahgunaan wewenang
b. Perangkapan jabatan
c. Hubungan afiliasi
d. Gratifikasi
e. Kelemahan system organisasi
f. Kepentingan pribadi

Pejabat yang berpotensi melakukan benturan kepentingan

a. Pejabat pemerintah
b. Perencana
c. Aparat pengawas internal pemerintah
d. Pelaksana pelayanan publik
e. Pengawas
f. Penyidik PNS
g. Pejabat keuangan dalam instansi pemerintahan\
h. Ketua, anggota dan pejabat pengadaan barang

Identifikasi, pencegahan dsn pelaporan kepentingan

1. Identifikasi ; dilakukan oleh SPI kepada setiap unit yang berpotensi


mengalami benturan kepentingan
2. Pencegahan ; dilakukan saat pelantikan untuk ambil sumpah, dilarang
melakukan segala macam bentuk benturan kepentingan seperti diatas.
3. Pelapor ; pelaporan dilakukan langsung kepada atasan/ Direktur dan
pimpinan unit, inspektorat dan didokumentasikan dalam dokumen resmi

Pelaporan oleh masyarakat

Laporan masyarakat disampaikan pada atasan tanpa memberitahu siapa


pelapor pemeriksaan selama 3 hari oleh atasan jika tidak benar/ Ben

Pemeriksaa terhadap keputusan dilakukan oleh SPI

Penanganan situasi benturan kepentingan

Prinsip ;

a. Patuh peraturan perundangan yang berlaku


b. Mengutamakan kepentingan umum
c. Menciptakan keterbukaan
d. Mendorong tanggung jawab pribadi dan sikap keteladanan
e. Menciptakan dan membina budaya organisai yang tidak toleren terhadap
benturan kepentingan

Tindakan penanganan benturan kepentingan oleh PNS

a. Membuat surat pernyataan potensi benturan kepentingan


b. Tindakan ; dilarang meneruskan tugas dan tanggung jawab terkait situasi
benturan kepentingan, mengundurkan diri.

Tindakan penanganan benturan kepentingan oleh pimpinan unit kerja

a. Penguragan kepentingan,
b. Penarikan diri
c. Memberi akses
d. Mutasi
e. Mengalih tugaskan
f. Pengunduran diri

Sanksi terhadap benturan kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-


undangan pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh SPI cara berkala.

Anda mungkin juga menyukai