O3 05
Mencegah terjadinya
pengabaian pelayanan publik
dan kerugian negara
04 Menciptakan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa
Menegakkan integritas
Ruang Lingkup
1. Sumber benturan kepentingan;
2. Bentuk dan jenis benturan kepentingan;
3. Prinsip dasar penanganan benturan kepentingan;
4.Tata cara penanganan benturan kepentingan;
5. Identifikasi benturan kepentingan;
6. Sanksi;
7. Monitoring dan evaluasi;
8. Pengendalian dan pengawasan.
01 Sumber benturan kepentingan
a. Penyalahgunaan wewenang;
b. Perangkapan jabatan;
c. Hubungan afiliasi;
d. Gratifikasi; dan/atau
e. Kelemahan sistem organisasi.
02 Bentuk dan Jenis benturan kepentingan
Bentuk benturan kepentingan
a. Situasi yang menyebabkan pegawai menerima gratifikasi atau pemberian atau penerimaan hadiah/cinderamata atau hiburan atas suatu
keputusan atau jabatan yang menguntungkan pihak pemberi;
b. Situasi yang menyebabkan penggunaan aset jabatanatau aset Pemda untuk kepentingan pribadi dan golongan;
c. Situasi yang menyebabkan informasi rahasia jabatan/Pemda dipergunakan untuk kepentingan pribadi dan golongan;
d. Situasi perangkapan jabatan di Pemda atau unit kerja yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung, sejenis atau tidak sejenis,
sehingga dapat pemanfaatkan suatu jabatan untuk kepentingan jabatan lain;
e. Situasi dimana pegawai memberikan akses khusus kepada pihak tertentu untuk tidak mengikuti prosedur dan ketentuan yang seharusnya
dilakukan;
f. Situasi yang menyebabkan proses pengawasan tidak sesuai dengan prosedur karena adanya pengaruh dan harapan dari pihak yang diawasi;
g. Situasi dimana kewenangan penilaian suatu obyek tersebut merupakan hasil dari si penilai;
h. Situasi dimana keputusan/kebijakan dipengaruhi pihak lain yang membutuhkan;
i. Situasi bekerja lain diluar pekerjaan kantornya, kecuali telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Pemda;
j. Situasi yang memungkinkan penggunaan diskresi yang menyalahgunakan wewenang;
k. Situasi yang memungkinkan untuk memberikan informasi lebih dari yang telah ditentukan Pemda, keistimewaan maupun peluang bagi calon
penyedia Barang/Jasa untuk menang dalam proses pengadaan barang/jasa di Pemda;
l. Situasi dimana terdapat hubungan afiliasi/kekeluargaan antara pegawai Pemda dengan pihak lainnya yang memiliki kepentingan atas
keputusan dan/atau tindakan Pejabat/Pegawai seubungan dengan jabatannya di Pemda.
Jenis benturan kepentingan
1. Penanganan benturan kepentingan dilakuan melalui nilai, sistem, pribadi dan budaya;
2. Penanganan benturan kepentingan mempunyai prinsip dasar :
a. Mengutamakan kepentingan publik
b. Menciptakan keterbukaan penanganan dan pengawasan benturan kepentingan;
c. Mendorong tanggungjawab pribadi dan sikap keteladanan; dan
d. Menciptakan dan membina budaya organisasi yang tidak toleran terhadap benturan
kepentingan.
04 Tata cara penanganan benturan kepentingan
1. Pejabat atau pegawai yang berpotensi menghadapi benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugasnya,
maka wajib mengidentifikasi dan melaporkan potensi benturan kepentingan dan penyebab potensi
benturan kepentingan kepada atasan atau petugas yang menangani;
2. Atasan atau petugas yang menerima laporan akan adanya potensi terjadinya benturan kepentingan
melakukan telaah awal terhadap potensi benturan kepentingantersebut dan merekomendasikan tindakan
pencegahan yang dimungkinkan;
3. Seluruh OPD diwajibkan melaksanakan identifikasi potensi benturan kepentingan yang terkait dengan
pelaksanaan tugas dan fungsi setidaknya mencakup :
a. Uraian benturan kepentingan;
b. Pejabat/pegawai yang terkait;
c. Penyebab; dan
d. Prosedur penanganan/pencegahan.
06 SANKSI
Sanksi bagi pelanggaran terhadap benturan kepentingan
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan
07 Monitoring dan Evaluasi