Anda di halaman 1dari 3

5 (lima) kasus buruknya pelayanan publik di Indonesia

1. Pungutan liar (Pungli) Puluhan Ribu Guru yang Meminta Tanda Tangan dari Pejabat Dinas
Pendidikan Makassar untuk Kenaikan Pangkat dan Perpanjangan Sertifikasi.
https://makassar.kompas.com/read/2021/05/20/182533878/oknum-pelaku-pungli-di-disdik-
makassar-diduga-raup-puluhan-miliar-rupiah.
2. Pelayanan kesehatan yang lambat membuat pasien meninggal.
https://news.detik.com/berita/d-2834754/ditelantarkan-rs-hingga-meninggal-keluarga-pasien-
bpjs-mengamuk-di-siantar.
3. Kasus Gratifikasi: KPK Jebloskan Mantan Bupati Bogor ke Lapas Sukamiskin.
https://nasional.tempo.co/read/1450349/kasus-gratifikasi-kpk-jebloskan-mantan-bupati-
bogor-ke-lapas-sukamiskin/full&view=ok.
4. Kasus Penumpukan Sampah yang Mengganggu Warga.
https://nasional.sindonews.com/read/543438/15/kasus-penumpukan-sampah-yang-
mengganggu-warga-1631866164#google_vignette.
5. Penyalahgunaan Kendaraan Dinas Pada Saat Mudik Identik Dengan Korupsi.
https://www.kompasiana.com/cechgentong/5516e0eb8133115c52bc6b3d/penyalahgunaan-
kendaraan-dinas-pada-saat-mudik-identik-dengan-korupsi.
Pasal 34 UU Pelayanan Publik juga secara jelas mengatur mengenai bagaimana perilaku
pelaksana pelayanan publik, termasuk ASN, dalam menyelenggarakan pelayanan publik,
yaitu:
1. Adil dan tidak diskriminatif;
2. Cermat;
3. Santun dan ramah;
4. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut;
5. Profesional;
6. Tidak mempersulit;
7. Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar;
8. Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara;
9. Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
10. Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan kepentingan;
11. Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik;
12. Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam menanggapi
permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat;
13. Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki;
14. Sesuai dengan kepantasan; dan
15. Tidak menyimpang dari prosedur.

Identifikasi pelanggaran terhadap

Pasal 34 UU Pelayanan Publik pada setiap kasus

No Uraian Kasus Butir yang dilanggar Solusi Penyelesaian


Bagi penyedia layanan agar
Profesional; melayani sesuai SOP / peraturan
Menjunjung tinggi yang berlaku; Memanfaatkan
Pungutan liar (pungli)
nilai-nilai personil yang ada untuk terus
1 yang terjadi di Dinas
akuntabilitas dan melakukan pengawasan; Bagi
Pendidikan Makassar
integritas institusi pengguna layanan agar bersikap
penyelenggara tegas menolak dan melaporkan
apabila terjadi pungli.
Bagi penyedia layanan agar
Pelayanan fasilitas Tegas, andal, dan melayani sesuai SOP / peraturan
kesehatan lambat yang tidak memberikan yang berlaku; Selalu bersiap untuk
2
mengakibatkan pasien putusan yang menerima pasien; Menggunakan
meninggal dunia berlarut-larut skala prioritas dalam melakukan
pelayanan kepada pasien.
Pihak yang berwenang melakukan
Tidak
Pejabat daerah menerima pengawasan terhadap para pejabat
menyalahgunakan
Gratifikasi dari agar memperkecil ruang
informasi, jabatan,
3 pengusaha untuk melakukan tindakan gratifikasi;
dan/atau
mendapatkan izin Membentuk satgas anti-gratifikasi;
kewenangan yang
pembangunan pesantren Pemberian sanksi yang sangat
dimiliki
berat bagi pejabat tersangka.
Menyediakan lahan dan membuka
Sampah yang TPA; Membuat TPA di lokasi yang
4 menumpuk di berbagai Cermat; jauh dari pemukiman warga agar
daerah di Indonesia tidak terjadi protes sehingga TPA
ditutup.
Tidak
menyalahgunakan
sarana dan Memberikan dan memahami
Penggunaan kendaraan prasarana serta tentang fungsi kendaraan dinas;
5
dinas untuk mudik fasilitas pelayanan Tidak menggunakan kendaraan
publik; Tidak dinas untuk kepentingan pribadi.
menyimpang dari
prosedur

Anda mungkin juga menyukai