SOSIALISASI

S.E KAPOLRI NOMOR : SE/8/XII/2015

TENTANG

PETUNJUK/ARAHAN PENCEGAHAN
BENTURAN KEPENTINGAN

BENGKULU, 20 AGUSTUS 2019

PENDAHULUAN
1. DASAR
a. UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2002 TENTANG
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ;
b. PERATURAN MEN PAN – RB NOMOR 37 TAHUN
2012 TENTANG PEDOMAN UMUM BENTURAN
KEPENTINGAN;
c. SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE/8/XI/2015
TANGGAL 30 NOPEMBER 2015 TENTANG
PETUNJUK/ARAHAN PENCEGAHAN BENTURAN
KEPENTINGAN; dan

2. MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD MEMBERIKAN SOSIALISASI DAN PEMAHANAN
TTG PETUNJUK DAN ARAHAN BERKAITAN DENGAN
BENTURAN KEPENTINGAN DENGAN TUJUAN
MEMINIMALISIR POTENSI KONFLIK YANG TERJADI
DENGAN BERBAGAI PIHAK.
PENGERTIAN
BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICTS OF INTEREST) SECARA
UMUM ADALAH SITUASI DAN KONDISI DIMANA PEGAWAI YG
KARENA JABATAN/KEDUDUKANNYA, MEMILIKI KEWENANGAN
YANG BERPOTENSI DAPAT DISALAHGUNAKAN BAIK DENGAN
SENGANJA MAUPUN DENGAN TIDAK SENGAJA UNTUK
KEPENTINGAN LAIN YANG DPT MEMPENGARUHI KUALITAS
KEPUTUSAN DAN/ATAU TINDAKANNYA

PEGAWAI ADALAH PEGAWAI NEGERI PADA POLRI YANG

TERDIRI DARI ANGGOTA DAN PNS KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
 SUMBER PENYEBAB BENTURAN KEPENTINGAN

MENYEBABKAN GRATIFIKASI

PENGGUNAAN ASET UTK

PENYALAH GUAN PRIBADI/ GOL
WEWENANG
INFO RAHASIA UTK
KEPENTINGAN PRIB
RANGKAP
JABATAN MEMBERI AKSES KPD PIHAK
TERTENT TANPA PROSEDUR
SITUASI
HUB AFILIASI YG KEWENANGAN PENILAIAN DARI
KORUPSI
HASIL SI PENILAI
(PROBADI/ GOL) MEMUNG
KINKAN
PENYALAHGUAAN JABATAN
UNTUK
GRATIFIKASI MENENTUKAN SENDIRI
GAJI/REMUNERASI

KELEMAHAN BEKERJA DI TEMPAT LAIN

SISTEM SELAIN PEKERJAAN POKOK
ORGANISASI
PENYALAHGUNAAN WEWENANG
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

ANGGOTA/PNS POLRI
1. TIDAK MELAKUKAN KORUPSI/KOLUSI/GRATIFIKASI
2. TIDAK MENGAITKAN NAMA POLRI DENGAN DENGAN MITRA
KERJA/ PIHAK KETIGA UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI YANG
MERUGIKAN CITRA POLRI
3. TIDAK MEMIMPIN/DUDUK SEBAGAI ANGGOTA
PENGURUS/PENGAWAS SUATU PERUSAHAAN SWASTA
4. TIDAK MEMBERIKAN AKSES PENGGUNAAN FASILITAS KANTOR
DILUAR KEDINASAN ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU
UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
5. TIDAK MERANGKAP JABATAN PADA INSTITUSI LAIN YANG
MEMPUNYAI KEPENTINGAN DAN/ATAU MENIMBULKAN
BENTURAN KEPENTINGAN
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT KELEMBAGAAN
1. TIDAK BERAFILIASI DENGAN LEMBAGA MANAPUN MENERIMA
HIBAH DAN MEMANFAAT KAN ASET LEMBAGA LAIN DENGAN
STATUS HAK PAKAI / PEMINJAMAN YANG MEMPENGARUHI
INDEPENDENSI DAN OBJEKTIFITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
2. TIDAK MENGGUNAKAN ASET DAN INFORMASI RAHASIA POLRI
ATAS PENGARUH PIHAK LAIN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
3. TIDAK MELAKUKAN PENILAIAN ATAS PENGARUH PIHAK LAIN
DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI YANG TIDAK SESUAI
NORMA, STANDAR DAN PROSEDUR
4. TIDAK MENGAMBIL KEBIJAKAN YANG BERPIHAK SEBAGAI AKIBAT
PEMBERIAN GRATIFIKASI
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT PENGELOLAAN SDM

1. TIDAK MEMILIH PARTNER/MITRA KERJA BERDASARKAN KEPUTUSAN
YANG TIDAK PROFESIONAL
2. TIDAK MENENTUKAN KEBIJAKAN TERKAIT REKRUTMEN DAN SELEKSI,
ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
3. TIDAK MENENTUKAN KELULUSAN CALON PEGAWAI NEGERI PADA POLRI
DAN CALON PESERTA DIDIK ATAS PENGARUH PIHAK LAIN UNTUK
KEPENTINGAN PRIBADI
4. TIDAK MENJADI BAGIAN DARI YG DINILAI DLM PELAKSANAAN SELEKSI
5. TIDAK MENYUSUN FORMASI & PENGISIAN JABATAN/MUTASI ATAS
PENGARUH PIHAK LAIN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
6. TIDAK MENGUSULKAN PANGKAT ATAS PENGARUH PIHAK LAIN UNTUK
KEPENTINGAN PRIBADI
7. TIDAK MENYAMPAIKAN DOKUMEN KEPUTUSAN HASIL SELEKSI KEPADA
PESERTA ATAS PENGARUH PIHAK LAIN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
8. TIDAK MEMBERIKAN IZIN, IZIN BELAJAR, IZIN KE LUAR NEGERI ATAS
PENGARUH PIHAK LAIN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
9. TIDAK MENUNJUK PEGAWAI NEGERI PADA POLRI UNTUK MENGIKUTI
DIKBANGSPES SAERTIFIKASI TUGAS BELAJAR, ASSESSMENT, WORKSHOP
ATAS PENGARUH PIHAK LAIN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT PENGELOLAAN SDM

10.TIDAK MEMMBERIKAN INFORMASI/DOKUMEN KEPEGAWAIAN YANG BERTENTANGAN
DENGAN PERUNDANG-UNDANGAN
11.TIDAK MENYAMPAIKAN DATA PRIBADI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI, ATAS
PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
12.TIDAK MENEMPATKAN PEGAWAI NEGERI PADA POLRI, YANG MEMILIKI HUBUNGAN
SUAMI-ISTRI, SAUDARA KANDUNG, SERTA ORANG TUA DAN ANAK DALAM SATU UNIT
KERJA
13.TIDAK MEMBERIKAN KEISTIMEWAAN, ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK
KEPENTINGAN PRIBADI
14.TIDAK MEMBERIKAN SANKSI/HUKUMAN ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU
KEPENTINGAN PRIBADI
15.TIDAK MENUNDA ATAU TIDAK MEMPROSES PENGENAAN SANKSI DENDA/GANTI RUGI
IKATAN DINAS ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU KEPENTINGAN PRIBADI
16.TIDAK MENUNDA ATAU TIDAK MEMPROSES PEMBERHENTIAN /PENGAKHIRAN DARI
PEGAWAI NEGERI PADA POLRI ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU KEPENTINGAN
PRIBADI
17.TIDAK MEMBERIKAN PENGHARGAAN ATAS PRESTASI KERJA ATAS PENGARUH PIHAK
LAIN DAN/ATAU KEPENTINGAN PRIBADI
18.TIDAK MEMBERI ANGKA KREDIT/ NILAI KINERJA PADA JABATAN FUNGSIONAL ATAS
PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU KEPENTINGAN PRIBADI
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT PENGAWASAN
1. TIDAK MENJADI BAGIAN PIHAK YANG DIAWASI
2. TIDAK MELAKUKAN PENGAWASAN YANG TIDAK SESUAI NORMA,
STANDAR, DAN PROSEDUR
3. TIDAK MEMANFAATKAN DATA YANG DIPEROLEH, ATAS PENGARUH
PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
4. TIDAK MENGUBAH/MENGGANTI/MENYEMBUNYIKAN FAKTA DAN BUKTI,
ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
5. TIDAK MEMBERIKAN PERINTAH KEPADA OBJEK WASRIK, , ATAS
PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
6. TIDAK MENYUSUN PERNYATAAN HASIL PEMERIKSAAN (PHP), , ATAS
PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
7. TIDAK TERLIBAT DALAM KEPANITIAAN PENGADAAN BARANG/JASA
PADA OBJEK WASRIK
8. TIDAK MENGABAIKAN PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DAN
9. TIDAK MEMPERLAMBAT PROSES PENANGANAN DISIPLIN DAN KODE ETIK
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT PENGELOLAAN ANGGARAN KEUANGAN

1. TIDAK MENGISTIMEWAKAN SATKER TERTENTU DALAM USULAN, REVISI
DAN DISTRIBUSI ANGGARAN
2. TIDAK MELAKUKAN MARK-UP PADA MATA ANGGARAN, REVISI
ANGGARAN, DAN PELAKSANAAN/ PEMANFAATAN ANGGARAN
3. TIDAK TERPENGARUH OLEH KEPENTINGAN PRIBADI DALAM
PERENCANAAN PROGRAM / KEGIATAN RKA-KL YANG TIDAK SESUAI
SKALA PRIORITAS
4. TIDAK MENGGUNAKAN UANG NEGARA UNTUK KEGIATAN DILUAR
PERUNTUKANNYA
5. TIDAK MENUNDA/MEMPERCEPAT PROSES PEMBAYARAN KEPADA PARA
PIHAK DILUAR KETENTUAN
6. TIDAK MENUNJUK PERSONEL YANG BERTUGAS PADA URUSAN
KEUANGAN SEBAGAI PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA
7. TIDAK MEREKAYASA HONOR, LEMBUR DAN TUNJANGAN-TUNJANGAN
LAINNYA DAN
8. TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG DENGAN
SUPPLIER/REKANAN BAIK PEGAWAI BIRO KEUANGAN / SUBBAGIAN
KEUANGAN
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT PELAYANAN PUBLIK

1. TIDAK MEMINTA BIAYA TAMBAHAN DILUAR
KETENTUAN
2. TIDAK MELAKUKAN DIKSRIMINASI DALAM
MEMBERIKAN PELAYANAN
3. TIDAK MENERIMA GRATIFIKASI
4. TIDAK MENJADI PERANTARA/ CALO JASA
PELAYANAN
5. TIDAK MENUNDA , MENGHAMBAT, MEMPERSULIT
DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN DA
6. TIDAK MENGGUNAKAN DISKRESI , ATAS PENGARUH
PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN
PRIBADI
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT PENEGAKAN HUKUM

1. TIDAK MELAKUKAN PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN YANG
BERTENTANGAN DEMGAM KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
2. TIDAK MEREKAYASA PERKARA DAN/ATAU TERSANGKA
DAN/ATAU SAKSI DAN/ATAU BARANG BUKTI , ATAS PENGARUH
PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
3. TIDAK MENUGASKAN PENYELIDIK/ PENYIDIK YANG MEMILIKI
AFILIASI (HUBUNGAN DARAH , HUBUNGAN PERKAWINAN
MAUPUN HUBUNGAN PERTEMANAN) DENGAN PIHAK PELAPOR
DAN /ATAU TERLAPOR
4. TIDAK MELAKUKAN KEKERASAN DAN/ATAU PEMERASAN
DAN/ATAU MENERIMA GRATIFIKASI SEBELUM, SAAT DAN
SETELAH PROSES PENYIDIKAN DAN
5. TIDAK MENGHENTIKAN PENYIDIKAN TERHADAP SUATU PERKARA
ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN
PRIBADI
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT BANTUAN HUKUM

1. TIDAK MEMBERIKAN PENDAPAT DAN SARAN HUKUM (PSH) YANG
TIDAK SESUAI DENGAN FAKTA HUKUM
2. TIDAK MENUNDA /MENGHAMBAT/MEMPERSULIT PEMBERIAN PSH
BAGI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI YANG BERPERKARA
3. TIDAK MEMBERIKAN PENDAMPINGAN/ PEMBELAAN HUKUM PADA
SIDANG PENGADILAN DAN/ATAU SIDANG DISIPLIN DAN/ATAU
SIDANG KOMISI KODE ETIK PROFESI (KKEP) DAN
4. TIDAK MEMUNGUT BIAYA DAN/ATAU MENERIMA GRATIFIKASI
PADA SEBELUM, SAAT DAN SETELAH PROSES PENDAMPINGAN /
PEMBELAAN HUKUM PADA SIDANG PENGADILAN DAN/ATAU
SIDANG DISIPLIN DAN/ATAU SIDANG KOMISI KODE ETIK PROFESI
(KKEP)
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT BARANG DAN JASA PEMERINTAH

1. TIDAK MENGUSULKAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH , ATAS PENGRUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK
KEPENTINGAN LAIN
2. TIDAK MENUNJUK PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) , PANITIA
PENGADAAN , PANITIA PENERIMAAN HASIL PENGADAAN (PPHP)
BARANG/JASA YANG TIDAK KOMPETEN DAN MEMILIKI AFILIASI
3. TIDAK MENGUSULKAN /MENYUSUN/ MENETAPKAN SPESIFIKASI TEKNIS
(SPEKTEK) PENGADAAN BARANG YANG MENGARAH PADA MERK
TERTENTU
4. TIDAK MENGUSULKAN /MENYUSUN/ MENETAPKAN KUALIFIKASI
PENGADAAN JASA YANG MENGARAH PADA KONSULTAN
PERORANGAN /PERUSAHAAN TERTENTU
5. TIDAK MENETAPKAN PEMENANGAN LELANG PENAGANAN BARANG DAN
JASA PEMERINTAH, YANG BERTENTANGAN DENGAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN
6. TIDAK MEMBERIKAN KEISTIMEWAAN DALAM PENDISTRIBUSIAN BARANG
HASIL PENGADAAN
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT PENGELOLAAN SARANA PRASARANA

1. TIDAK MEMBERIKAN IZIN PENEMPATAN RUMAH DINAS , PENGGUNAAN
KENDARAAN DINAS DAN PEMANFAATAN ASET LAINNYA KEPADA
PEGAWAI NEGERI PADA POLRI DAN/ATAU KELUARGA DAN/ATAU PIHAK
LAIN, ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN
PRIBADI
2. TIDAK MENYEWAKAN ASET NEGARA KEPADA PIHAK KETIGA TANPA
MELALUI PROSEDUR DAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN
GIAT PENYELENGGARAAN DIKLAT

1. TIDAK MEWAJIBKAN PESERTA DIDIK MEMBELI PRODUK TERTENTU ,

ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
2. TIDAK MENILAI /MENGEVALUASI KEBERHASILAN PESERTA DIKLAT ,
ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
3. TIDAK MEMANFAATKAN / MENYEBARKAN MATERI UJIAN/EVALUASI
DAN/ATAU MEMBERI JALAN KEMUDAHAN DENGAN DALIH APAPUN
KEPADA PIHAK YANG TIDAK BERHAK
4. TIDAK MEMBUAT PRODUK /NASKAH YANG DITUGASKAN KEPADA
PESERTA DIDIK , ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK
KEPENTINGAN PRIBADI
5. TIDAK MENUNDA PENERBITAN IJAZAH /SERTIFIKAT TANPA ALASAN
YANG DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN
6. TIDAK MELAKUKAN PUNGUTAN BIAYA KEPADA PESERTA DIDIK, ATAS
PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI DAN
7. TIDAK MENGALOKASIKAN PENUGASAN/PENUNJUKAN
GADIK/INSTRUKTU/PEMBINA, ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU
UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT PENGELOLAAN INFORMASI

1. TIDAK MEMANFAATKAN /MENYEBARKAN INFORMASI/DATA DAN/ATAU

MEMBERI JALAN/KESEMPATAN KEPADA PIHAK YANG TIDAK BERHAK
2. TIDAK MEMBERIKAN HAK AKSES PENGUNAAN APLIKASI YANG
DIBANGUN / DIMILIKI OLEH POLRI KEPADA PIHAK YANG TIDAK BERHAK
3. TIDAK MEREKOMENDASIKAN APLIKASI YANG DIBANGUN DAN
DIKEMBANGKAN OLEH POLRI KEPADA PIHAK YANG TIDAK BERHAK
4. TIDAK DISKRIMINASI DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI KEPADA MEDIA
TERTENTU, ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK
KEPENTINGAN PRIBADI DAN
5. TIDAK MEMBOCORKAN DAN/ATAU MEMPERCEPAT INFORMASI PUBLIK
 PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN

GIAT PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

(LITBANG)

1. TIDAK MEMBOCORKAN HASIL LITBANG KEPADA PIHAK YANG TIDAK

BERHAK ATAS PENGARUH PIHAK LAIN DAN/ATAU UNTUK
KEPENTINGAN PRIBADI DAN

2. TIDAK MENGKOMERSILKAN HASIL LITBANG

 MEKANISME PELAPORAN DAN PENYELESAIAN
BENTURAN KEPENTINGAN

PEGAWAI NEGERI PADA POLRI YANG MENGETAHUI DIRINYA BERPOTENSI

MENGALAMI BENTURAN KEPENTINGAN :
 MELAPORKAN KEPADA ATASAN LANGSUNG SECARA LISAN/TERTULIS
 ATASAN LANGSUNG MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEBENARAN LAPORAN
TERSEBUT; DAN
 DALAM WAKTU MAKS 2 HARI KERJA, BILA HASIL PEMERIKSAAN DINILAI
BENAR MAKA KEPUTUSAN DAN/ATAU TINDAKAN YANG DIBERIKAN
SEGERA DIPERBAIKI/DIUBAH OLEH ATASAN LANGSUNG.

PEGAWAI NEGERI PADA POLRI YANG MENGETAHUI ADANYA ATAU POTENSI

TERJADINYA BENTURAN KEPENTINGAN AGAR MELAPORKAN PADA :
 BAG YANDUAN DIV PROPAM, UTK TINGKAT MABES
 SUBBAGYANDUAN BIDPROPAM POLDA, UNTUK TINGKAT POLDA; DAN
 SIPROPAM POLRES UTK TINGKAT POLRES
 SEKIAN DAN
TERIMA KASIH